KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk. Musim hujan menyebabkan lebih banyak 'kantong’ untuk menampung genangan air atau tempat nyamuk berkembang biak di sekitar lingkungan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk adalah:
- Menutup wadah, lubang, atau genangan air
- Buang semua sampah yang dapat menampung air hujan
- Menguras bak kamar mandi secara rutin
- Fogging
- Rutin memotong rumput
Berikut penjelasannya:
Baca juga: Cara Penularan Demam Berdarah dan Faktanya
Menutup wadah. lubang, atau genangan air
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menutup wadah air, lubang atau genangan air di sekitar rumah.
Genangan air di mana pun tempatnya bisa jadi tempat sempurna bagi induk nyamuk untuk bertelur.
Bahkan bukan hanya genangan air yang kotor yang diminati nyamuk, tetapi juga genangan air bersih. Jadi penting untuk menghilangkan tempat yang bisa dijadikan nyamuk berkembang biak.
Caranya dengan tutup wadah air seperti bak mandi. Lalu hilangkan semua genangan air yang ada di wadah-wadah yang tidak digunakan.
Perhatikan juga genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah. Pada musim hujan, ada banyak genangan yang bisa muncul di berbagai tempat, bila ada genangan segera bersihkan agar tidak digunakan nyamuk untuk berkembang biak.
Baca juga: Mengenal Siklus Hidup Nyamuk
Buang sampah yang dapat menampung air hujan
Air yang tergenang dalam suatu benda dapat menjadi tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak.
Cara mencegah perkembangbiakan nyamuk adalah dengan membuang semua sampah atau benda yang tidak lagi diinginkan dari rumah yang dapat menampung genangan air untuk nyamuk berkembang biak.
Beberapa contoh sampah umum di halaman rumah yang dapat menampung air hujan adalah:
- Ban bekas
- Ember, wadah atau baskom bekas
- Botol kosong
- Kaleng
- Tumpukan pot dan pring pot bunga
Baca juga: Nyamuk Aedes Aegypti, Penyebab DBD
Menguras bak kamar mandi secara rutin
Cara lain yang perlu dilakukan adalah dengan menguras bak mandi secara rutin. Nyamuk juga senang bertelur di tempat atau air yang bersih seperti bak mandi.
Kita harus menguras bak mandi minimal setiap satu minggu sekali agar tidak ada jentik nyamuk yang tinggal di dalamnya.
Saat menguras bersihkan juga bagian dinding bak kamar mandi untuk memastikan air yang baru tetap bersih.
Jika terlambat menguras bak mandi, bisa jadi larva atau jentik-jentik nyamuk sudah berubah menjadi pupa dan tidak membutuhkan waktu lama untuk berubah menjadi nyamuk dewasa.
Proses daur hidup nyamuk yang singkat membuat kita harus lebih sigap menjaga kebersihan.
Baca juga: Nyamuk, Pembawa Penyakit dan Musuh Manusia
Fogging
Mencegah adanya nyamuk juga bisa dilakukan dengan cara fogging atau menyemprotkan bahan pestisida yang berguna untuk membunuh nyamuk secara luas.
Namun, cara ini hanya berguna untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, bukan jentik-jentik nyamuk. Jadi selain melakukan cara ini, penting juga untuk melakukan dua cara sebelumnya.
Rutin memotong rumput
Cara lain yang perlu dilakukan adalah dengan memotong rumput secara rutin terlebih pada saat musim hujan.
Rumput memang akan terlihat indah, namun rumput yang lebat bisa menjadi tempat lembap yang disukai nyamuk.
Selain itu, pada musim hujan rumput bisa saja menutupi genangan yang bisa jadi tempat nyaman bagi nyamuk berkembang biak.
Baca juga: Nyamuk, Pembawa Penyakit dan Musuh Manusia
Sehingga, rumput harus dipoting dengan rutin untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit.
Puskemas Karang Pule, Mataram menggunakan cara unik untuk membasmi nyamuk Demam Berdarah Dengue [DBD], yaitu dengan menggunakan Oviposition Trap [Ovitrap]. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Pemberantasan Nyamuk massal di seluruh wilayah Kota Mataram. Ini adalah salah satu metode pemberantasan nyamuk dengan membunuh jentik lava nyamuk.
Pembuatan ovitrap ini sangat sederhana. Cukup dengan memanfaatkan botol minuman plastik bekas, kain kasa, lakban, cat hitam atau plastik hitam, ragi dan gula. Caranya dengan memotong botol plastik menjadi dua bagian. Kemudian kepala botol ditutup kain kasa dan dihadapkan terbalik ke dalam sisa potongan botol. Semua bagian botol diberi cat warna hitam atau dilapisi plastik hitam. Kemudian isi botol dengan larutan air gula dicampur ragi untuk memancing nyamuk DBD bertelur di dalamnya. Lalu, tempatkan Ovitrap di tempat yang anda inginkan.
Cara membuat perangkap nyamuk sederhana, Sumber: //www.youtube.com/embed/AzEeJiBlKC
Nyamuk-nyamuk yang masuk kedalam Ovitrap ini tidak dapat keluar lagi. Jentik yang sudah masuk kedalam Ovitrap tidak akan bisa berkembang biak karena jentik nyamuk tidak bisa keluar dari dalam botol yang sudah ditutup kain kasa. Kalau jentik nyamuk yang terjebak sudah banyak, air pada ovitrap dibuang ke tanah untuk memastikan jentik nyamuk yang kemungkinan masih hidup, mati. Air yang terisi dalam ovitrap harus dibuang sebelum semingu agar jentik tidak berkembang menjadi nyamuk.
Kegiatan pembuatan Ovitrap sangat baik dijadikan kegiatan alternatif untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit daripada hanya sekedar melakukan fogging.