Bagaimana cara melaksanakan kb bagi pasangan suami istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

Jika Anda menggunakan metode ini untuk memeriksa masa subur, sebaiknya hindari dulu melakukan penetrasi vagina dengan pasangan saat melakukan hubungan seksual.

Pasalnya, berhubungan seks dengan penetrasi vagina dapat mengubah tekstur dari lendir serviks. Hal ini dapat membuat Anda kebingungan saat menilai perubahan lendir serviks.

Jika Anda sedang berada di masa subur, hindari berhubungan intim dengan pasangan. Pilihan lainnya Anda bisa memakai kondom bila sulit menahan gairah seks.

Namun, saat tidak berada di masa subur, Anda bisa mempertimbangkan untuk berhubungan seks dengan pasangan tanpa pengaman (kondom).

Metode kalender

Pilihan metode lain yang bisa Anda lakukan untuk memeriksa masa subur sebagai bagian dari KB alami yaitu dengam metode kalender.

Namun, sebelum Anda mencegah kehamilan dengan metode kalender, Anda setidaknya harus mengetahui siklus menstruasi Anda selama 6 siklus sebelumnya.

Tandai hari pertama haid sebagai hari pertama siklus menstruasi. Selanjutnya, lakukan hal yang sama setiap kali Anda menstruasi.

Hitung jumlah hari dari pertama siklus sebelumnya dan hari pertama siklus saat ini. Rentang tersebut adalah jumlah hari dalam satu siklus.

Biasanya, rata-rata menstruasi wanita terjadi setiap 28 hari. Namun, siklus menstruasi normal seorang wanita dapat berlangsung sekitar 21-35 hari.

Jika Anda ingin mengetahui kapan Anda memasuki masa paling subur dengan metode kalender, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti berikut.

  • Cari siklus terpendek yang pernah Anda alami.
  • Kurangi 18 dari total jumlah hari pada siklus Anda.
  • Jika Anda telah mendapatkan hasil pengurangannya, tandai hari sesuai angka hasil pengurangan tersebut dengan angka X.
  • Hari yang Anda tandai dengan tanda X tersebut adalah hari pertama masa subur Anda di setiap siklus.

Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan kalkulator masa subur dari Hello Sehat untuk mengetahui kapan Anda berada pada masa subur.

4. Memberikan ASI eksklusif pada bayi Anda

Bagaimana cara melaksanakan kb bagi pasangan suami istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

Menariknya, memberikan ASI ekslusif pada bayi juga bisa menjadi cara KB alami. Metode ini dikenal dengan nama amenore laktasi.

Ini karena menyusui dapat membantu menunda ovulasi hingga enam bulan setelah Anda melahirkan.

KB alami ini tergolong efektif untuk kurun waktu tertentu. Hal ini disebabkan oleh hormon yang dibutuhkan untuk melancarkan produksi ASI dapat mencegah pelepasan hormon ovulasi.

Namun, mengingat KB alami ini hanya mampu membantu Anda menunda kehamilan hingga enam bulan, Anda sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lain setelah lewat dari masa itu.

Manfaat dari menerapkan metode amenore laktasi sebagai KB alami pilihan Anda adalah sebagai berikut:

  • Tidak memiliki efek samping.
  • Mudah dan tidak membutuhkan biaya apa pun.
  • Tidak memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh.
  • Tidak membutuhkan berbagai jenis pengobatan.
  • Bekerja secara efektif.
  • Hubungan seks dengan pasangan terasa lebih nikmat tanpa ada gangguan alat kontrasepsi.

5. Outercourse

Bagaimana cara melaksanakan kb bagi pasangan suami istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

Cara KB alami lainnya agar tidak hamil adalah outercourse.

Artinya, Anda tetap bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan, tetapi tanpa melakukan sexual intercourse, seperti penetrasi.

Saat outercourse, Anda hanya diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seks seperti berciuman, pijatan mesra, seks oral, masturbasi (onani), saling meremas, atau seks menggunakan mainan (sex toys).

Outercourse tentu bisa menjadi satu dari beragam pilihan KB jika Anda ingin mencegah kehamilan secara alami.

Pasalnya, Anda masih bisa menikmati aktivitas seks dengan pasangan selama tidak ada pertukaran cairan tubuh dari alat kelamin.

Jika ingin menerapkan KB alami ini, Anda bisa menggunakan dental dam atau kondom demi mengurangi risiko penularan penyakit kelamin.

6. Ramuan dan obat tradisional

Bagaimana cara melaksanakan kb bagi pasangan suami istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

Ramuan herbal dan obat tradisional disebut-sebut dapat menjadi KB alami sebagai pencegah kehamilan.

Namun, penelitian untuk membuktikan seberapa efektif obat tradisional dan ramuah herbal sebagai kontrasepsi masih sangat terbatas.

Salah satu herbal yang telah diuji melalui sebuah penelitian adalah kunyit.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Molecular Reproduction and Development menunjukkan bahwa kurkumin yang terkandung pada kunyit dapat menjadi kontrasepsi alami yang ideal.

Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sperma manusia dan tikus.

Selanjutnya dari sperma tersebut dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui pengaruhnya pada motilitas (pergerakan sperma), reaksi akrosom (proses sperma menembus sel telur), dan pembuahan.

Hasilnya, sperma dengan kandungan kurkumin dapat menurunkan motilitas, akrosom, dan fertilisasi tikus.

Tak hanya itu, pemberian kurkumin, terutama melalui vagina tikus juga menyebabkan penurunan kesuburan yang drastis.

Penelitian tersebut merupakan studi pertama yang membuktikan efek kurkumin berupa penghambatan fungsi sperma, pembuahan, dan kesuburan.

Setelah membaca pemaparan di atas, Anda mungkin akan mempertimbangkan kontrasepsi terbaik untuk Anda dan pasangan.

Jadi, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter guna mendapatkan keputusan yang tepat.

KB alami merupakan metode kontrasepsi yang dilakukan tanpa menggunakan alat, obat, dan prosedur tertentu, seperti sterilisasi atau vasektomi. Penggunaan jenis KB ini dinilai lebih aman daripada alat kontrasepsi karena tidak menimbulkan efek samping.

KB alami kerap menjadi pilihan bagi wanita yang tidak cocok menggunakan alat kontrasepsi. Metode KB ini juga biasanya digunakan untuk mencegah efek samping dari kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, KB suntik, dan KB implan atau susuk.

Bagaimana cara melaksanakan kb bagi pasangan suami istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

Berbagai Metode KB Alami

Secara umum, ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kehamilan dengan KB alami, yaitu:

1. Tidak berhubungan seksual di masa subur

Ketika berhubungan seksual pada masa subur atau ovulasi, sperma akan lebih mudah membuahi sel telur. Hal ini membuat peluang wanita untuk hamil menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, untuk mencegah kehamilan dengan KB alami, Anda perlu menghindari hubungan intim saat sedang berada pada masa ovulasi atau beberapa hari sebelum dan setelahnya.

Untuk mengetahui kapan seorang wanita mengalami ovulasi setiap bulannya, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

Cara pertama: menggunakan metode penghitungan kalender

Metode ini dilakukan dengan mencari tahu jadwal menstruasi dan masa subur Anda. Jika memiliki siklus menstruasi 28 hari, kemungkinan masa ovulasi Anda adalah pada hari ke-14. Hari ke-1 adalah hari pertama menstruasi Anda dan hari ke-28 adalah hari terakhir sebelum hari pertama menstruasi Anda selanjutnya.

Setelah mengetahui perkiraan hari menstruasi, Anda bisa menghitung mundur sebanyak 12–16 hari dan ini merupakan perkiraan masa subur Anda. Dalam rentang waktu tersebut, Anda dianjurkan untuk tidak berhubungan intim guna mencegah kehamilan.

Cara ini cukup mudah dilakukan bila Anda memiliki pola menstruasi yang teratur. Bila menstruasi Anda tidak teratur dan kesulitan menentukannya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.

Cara kedua: ukur suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu ketika tubuh sedang beristirahat, misalnya ketika bangun tidur di pagi hari. Untuk mengetahui suhu basal tubuh, Anda bisa memakai termometer digital.

Saat ovulasi, suhu basal tubuh wanita akan meningkat hingga 0,3o Celcius. Jika suhu tubuh Anda tetap sama selama 3 hari atau lebih, kemungkinan besar Anda sedang pada masa subur dan dianjurkan untuk tidak berhubungan intim.

Waktu pengukuran suhu basal tubuh terbaik adalah pagi hari sebelum Anda beranjak dari tempat tidur. Pastikan Anda tidur nyenyak dan lakukan metode yang sama setiap harinya untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Cara ketiga: metode lendir serviks

Metode ini mengharuskan Anda untuk memeriksa pola lendir serviks selama siklus menstruasi. Sebelum proses ovulasi terjadi, Anda akan mengeluarkan lebih banyak lendir vagina yang lebih encer dari biasanya.

Untuk mengetahui perubahan lendir serviks, Anda bisa mulai memperhatikan dan mencatat kondisi cairan yang keluar dari vagina sejak satu hari setelah menstruasi selesai. Anda bisa melihatnya dari cairan yang menempel di celana dalam atau menyeka organ intim menggunakan kain atau tisu.

Untuk mencegah kehamilan, hindari berhubungan seksual sejak hari pertama lendir serviks keluar dengan tekstur berbeda hingga empat hari setelah hari puncak masa ovulasi Anda.

2. Memberikan ASI eksklusif

Selain bermanfaat untuk bayi, pemberian ASI eksklusif juga bisa baik untuk mencegah kehamilan pada ibu menyusui. Ini karena proses menyusui bisa menghambat ovulasi dan menstruasi pada ibu yang baru melahirkan. Metode KB alami ini disebut metode amenore laktasi.

Untuk menggunakan cara ini, Anda harus siap menyusui Si Kecil kapan pun ia membutuhkannya, baik pada siang dan malam hari. Jeda menyusui sebaiknya tidak lebih dari 4 jam di siang hari dan 6 jam pada malam hari.

Namun, jika Anda telah menstruasi kembali, hal ini menandakan bahwa ovarium telah melepas sel telur sehingga Anda bisa kembali hamil. Jika hal ini terjadi, Anda dianjurkan untuk menggunakan metode KB lainnya.

3. Mengeluarkan penis sebelum ejakulasi

Jika ingin berhubungan seksual di waktu yang Anda inginkan tanpa hamil, Anda bisa menerapkan metode ini. Cara ini dilakukan dengan mengeluarkan penis dari vagina saat akan mengeluarkan sperma atau ejakulasi.

Teknik ini disebut juga dengan istilah senggama terputus. Agar hasilnya efektif, pria harus bisa mengontrol diri dengan kuat dan mampu memperkirakan waktu yang tepat saat menarik penisnya.

KB alami memang tidak menguras biaya dan tanpa risiko efek samping. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tentu tidak seefektif penggunaan alat kontrasepsi. Agar lebih aman, metode KB alami ini bisa dipadukan dengan penggunaan KB lain, seperti kondom.

Meski begitu, Anda tetap bisa mencegah kehamilan dengan KB alami selama memiliki motivasi dan kemauan yang kuat serta bisa menerapkan cara-caranya dengan tepat. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar KB alami, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter.