Bagaimana cara membeli makanan yang tidak merusak kesehatan tubuh

Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang. Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Kandungan yang ada dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya. 

Apabila dikonsumsi secara berlebihan makan tidak sehat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan dapat menimbulkan kematian.

Jenis Makanan Tidak Sehat 

Karena bisa memberi dampak yang tidak baik, penting untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang masuk dalam kelompok makanan tidak sehat. Ada beberapa jenis makanan yang bisa dikategorikan tidak sehat dan sebaiknya dibatasi konsumsinya, seperti: 

Kandungan kalori pada gorengan terbilang tinggi. Begitu juga dengan kandungan lemak dan oksidan yang terdapat di dalamnya. Bila dikonsumsi terlalu sering, gorengan dapat menjadi makanan tidak sehat karena gorengan merupakan salah satu penyebab obesitas, memicu hyperlipidemia, dan dapat menjadi salah satu penyebab penyakit jantung koroner.

Makanan kalengan memang terlihat lebih mudah dimakan dan menarik. Namun, gizi makanan kalengan tidak memadai ketika sudah dikemas dalam kaleng, tidak seperti makanan segar. Nilai gizinya sudah berkurang drastis. Kandungan vitamin dan protein makan kalengan kebanyakan sudah rusak saat proses pengalengan itu dilakukan.

Makanan asinan juga termasuk makanan tidak sehat karena mengandung kadar garam tinggi. Sebab, pada saat proses pengasinan dibutuhkan tambahan garam dalam jumlah sangat banyak. 

Makanan yang memiliki kadar garam melebihi batas normal akan menambah beban beberapa organ dalam tubuh seperti ginjal, usus, dan selaput lendir pada lambung. Selain itu, penyakit darah tinggi, atau hipertensi juga rentan dipicu oleh makanan asin.

Daging olahan termasuk makanan yang tidak sehat karena saat proses pengolahan, daging akan diberi bahan tambahan bahan pengawet dan pewarna. Daging olahan juga mengandung amonium nitrit yang menjadi salah satu penyebab kanker. Jika sering memakan daging olahan dalam jumlah banyak, menjadikan tekanan darah kurang stabil dan kinerja ginjal terganggu.

  • Daging Berlemak dan Jeroan 

Dua jenis daging ini memang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral. Namun, karena memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi, makanan ini menjadi tidak sehat. Makan daging berlemak dan jeroan dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya penyakit jantung koroner, kanker usus besar dan lain-lain.

Olahan keju sebenarnya bermanfaat bagi tubuh jika dimakan sewajarnya. Namun, berbagai macam makanan yang memiliki bahan dasar keju, seperti kue, jika dimakan berlebihan, akan berbahaya bagi tubuh. 

Saat dikonsumsi berlebihan, olahan keju bisa menyebabkan gairah makan menurun, gula darah naik, berat badan meningkat. Jika gairah makan menurun, perut akan sering kosong dan menjadi rentan terhadap berbagai penyakit.

Mi instan masuk dalam kategori makanan tidak sehat karena memiliki banyak sekali bahaya jika dikonsumsi berlebihan. Sebab, berbagai bahan baku dan bahan pelengkap yang digunakan dalam pembuatan mi instan membuat mi tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Makanan dan minuman yang ditambahkan gula harus dihindari. Konsumsi gula dalam jumlah besar, bisa memicu terjadinya resistensi insulin pada tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Selain itu, junk food atau makanan cepat saji seperti ayam goreng, kentang goreng, burger, dan keripik juga harus dihindari. Tingkat kalori pada makanan cepat saji tinggi, tetapi nilai nutrisinya rendah. Dorongan untuk makan berlebihan juga bisa ditimbulkan oleh makanan cepat saji.

Makanan atau minuman yang tidak sehat lainnya, seperti es krim, daging olahan, keju olahan dan juga es krim harus dihindari. Namun, apabila kamu ingin, sebaiknya hanya dilakukan sesekali saja. 

Imbangi Makanan Sehat dengan Hidup Sehat

Menghindari konsumsi makanan tidak sehat nyatanya akan memberi banyak manfaat, salah satunya mencegah risiko penyakit. Mari mulai konsumsi makanan sehat yang seimbang, demi menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Agar tidak bosan, coba berkreasi dan kombinasikan berbagai jenis makanan sehat dalam variasi sajian yang menarik setiap harinya. Jangan lupa untuk melengkapi pola makan sehat dengan pola hidup yang sehat pula, yakni dengan memperbanyak konsumsi air putih, istirahat yang cukup, dan rutin olahraga.

Jika mengalami gejala penyakit, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Biar lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit terbaik yang bisa dikunjungi. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi:
Eat This. Diakses pada 2022.  100 Unhealthiest Foods On the Planet.
Healthline. Diakses pada 2022. 20 Foods That Are Bad For Your Health.
WebMD. Diakses pada 2022. Worst Foods in Your Fridge.
Diperbarui pada 31 Mei 2022.

Rabu, 02 Mar 2011 09:06 WIB

- detikHealth

Jakarta - Kebanyakan anak sangat tergoda dengan makanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik, tapi ternyata makanan tersebut tidak aman. Lalu bagaimana memilih makanan dan jajanan yang sehat?Di Indonesia, pada umumnya setiap makanan dapat dengan leluasa beredar dan dijual tanpa harus terlebih dahulu melalui kontrol kualitas dan kontrol keselamatan.Hal ini membuat masih lebih 70 persen makanan yang dijual dihasilkan oleh produsen yang masih tradisional, yang dalam proses produksinya kebanyakan masih jauh dari persyaratan kesehatan dan keselamatan, sehingga kasus keracunan makanan semakin meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jangan fasilitasi anak untuk bisa membeli jajanan-jajanan yang tidak sehat. Kadang perlu 'kejam' ke anak demi kepentingan anak," jelas Ir Chandra Irawan, MSi, pakar kimia pangan dan gizi dari Akademi Kimia Analis Bogor, dalam acara Temu Media Yupi Mendukung Gerakan Menuju Pangan Jajanan Sehat Anak Sekolah di Tartine Cafe, fX Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2011).

Berikut beberapa tips aman memilih makanan yang diberikan oleh Ir Chandra:

1. Amati warnanya, mencolok atau tidak

Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.

2. Cicipi rasanya

Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.

3. Baui aromanya

Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.

4. Amati komposisinya

Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang bahaya dan bisa merusak kesehatan.

5. Perhatikan kualitasnya

Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.

6. Terdaftar di BPOM

Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya."Ingat juga kriteria aman itu bervariasi. Aman bagi satu orang belum tentu aman bagi yang lainnya," jelas Ir Chandra.Menurut Ir Chandra, bisa saja pada anak tertentu bahan pengawet menimbulkan reaksi alergi. Contohnya pengawet Kalsium Benzoat pada produk minuman ringan yang amat digandrungi anak-anak."Bagi anak-anak yang sehat mungkin tidak berdampak apa-apa, tapi bagi anak-anak yang menderita asma kandungan bahan pengawet ini bisa membuat asmanya kambuh," lanjut Ir Chandra.

Ir Chandra juga memberikan beberapa tips untuk memilih makanan yang mengandung boraks, yaitu:

1. Mie basah mengandung boraks

Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.

2. Bakso mengandung boraks

Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

3. Jajanan (lontong) mengandung boraks

Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.

4. Kerupuk mengandung boraks

Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.

Sedangkan makanan yang mengandung formalin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mie basah

Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.

2. Tahu

Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.

3. Ikan berformalin

Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.

4. Ikan asin

Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.

5. Bakso

Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kenyal.

6. Ayam

Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kencang.

(mer/ir)

Baca Juga