Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Tentunya setiap orang tua ingin anaknya cerdas demi meraih masa depan yang gemilang. Untuk menjadi pintar, Si Kecil juga harus rajin belajar.

Tetapi, pada satu titik orang tua akan dihadapkan dengan tantangan terbesar dalam mengasuh anak di usia sekolah, yaitu kondisi anak malas belajar.

Baik itu enggan mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), sulit mengikuti pelajaran yang sudah diajarkan guru, atau tidak mencatat hal-hal yang sudah dijelaskan di kelas.

Sebelum menegur anak, ada baiknya Moms mencari tahu terlebih dulu penyebab anak malas belajar dan cara untuk mengatasinya.

Baca Juga: Haruskah Anak Diberi Hadiah Supaya Mau Belajar?

Penyebab Anak Malas Belajar

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Dengan mengetahui penyebab anak malas belajar, orang tua bisa mendiskusikannya dengan anak dan memotivasinya agar lebih bersemangat dalam mengerjakan tugas sekolah dan memerhatikan guru.

1. Gaya Belajar Tidak Sesuai

Penyebab anak malas belajar yang pertama adalah gaya belajar tidak sesuai. Gaya belajar yang tidak tepat bisa membuat anak malas belajar dan menjadi tidak termotivasi di sekolah.

Orang tua perlu peka dalam melihat gaya belajar mana yang paling sesuai untuk anak.

Setiap anak unik dan memiliki cara tersendiri dalam belajar, mengenali gaya belajar anak bisa membantu anak untuk mengerti pelajarannya dengan lebih baik.

Gaya belajar anak secara garis besar terbagi menjadi empat jenis, yaitu visual, auditori, membaca dan menulis, serta kinestetik. Keempat gaya belajar ini berbeda satu sama lainnya dan membentuk ciri khas anak:

  • Anak dengan gaya belajar visual, lebih mudah untuk mengerti pelajaran dengan penglihatan, seperti menggunakan gambar, ilustrasi, diagram, video, dan sebagainya.
  • Anak dengan gaya belajar auditori, lebih mudah menangkap informasi melalui suara. Anak dengan gaya belajar auditori lebih cepat mengingat pelajaran dari guru yang sedang berbicara.
  • Anak dengan gaya belajar membaca dan menulis, gampang memahami materi pelajaran dalam bentuk tulisan dan ditandai dengan kegemarannya untuk mencatat di buku cetak ataupun catatan.
  • Anak dengan gaya belajar kinestetik, cepat menyerap informasi saat dilakukan atau dipadukan dengan hal-hal praktis. Gaya belajar kinestetik membuat anak lebih senang belajar dengan langsung mempraktekkan materi pelajarannya.

Gaya belajar yang tidak tepat membuat anak kesulitan untuk mengerti bahan pelajaran dan membuat anak malas belajar.

2. Lingkungan Tidak Mendukung

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Penyebab anak malas belajar yang selanjutnya adalah lingkungan tidak mendukung.

Lingkungan sekitar anak adalah salah satu faktor yang sering tidak diperhatikan oleh orang tua. Sebuah riset menemukan lingkungan rumah yang positif berhubungan dengan prestasi akademik yang baik.

Sementara, lingkungan rumah yang tidak kondusif mampu membuat anak malas belajar di rumah.

Begitupun juga dengan lingkungan sekolah, penelitian mendapati bahwa lingkungan sekolah berpartisipasi sebanyak 40 persen terhadap prestasi akademik siswa.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa siswa dengan fasilitas sekolah yang mencukupi, serta lingkungan dan guru yang baik, punya performa akademik yang lebih baik daripada sekolah dengan sedikit fasilitas dan lingkungan yang tidak mendukung pembelajaran, serta guru yang tidak memiliki kualifikasi.

Tidak hanya itu, ditemukan juga bahwa sekolah dengan fasilitas yang cukup dan modern mampu meningkatkan pembelajaran anak.

Anak malas belajar tidak selalu merupakan salah dari anak. Bisa jadi, ia hanya membutuhkan perubahan di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Yuk Pahami Cara Belajar Anak Berdasarkan Zodiak

3. Bullying

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Penyebab anak malas belajar yang selanjutnya adalah bullying. Orang tua dan pihak sekolah perlu peka dalam melihat apakah anak memiliki masalah di sekolah, salah satunya adalah bullying.

Dalam jurnal International Education Studies, bullying atau perundungan berdampak negatif terhadap prestasi akademik anak. Anak malas belajar bisa menjadi salah satu indikasi bahwa anak mengalami bullying.

Orang tua perlu jeli dalam melihat kondisi anak karena bullying tidak hanya bersifat fisik dan verbal, tetapi juga bisa melalui media sosial maupun dikucilkan oleh teman-temannya.

Baca Juga: Yuk Coba! Ini 7 Cara Membantu Anak Disgrafia Belajar Di Rumah

4. Masalah dalam Proses Belajar

Penyebab anak malas belajar yang selanjutnya adalah ada masalah dalam proses belajar. Anak malas belajar bisa jadi dikarenakan adanya masalah atau gangguan belajar yang dialami oleh anak.

Gangguan belajar dapat membuat anak malas belajar karena kesulitan dalam menangkap atau memahami informasi yang diberikan.

Beberapa gangguan belajar yang umumnya dialami anak adalah ADHD dan disleksia. Menurut studi oleh Centers for Disease Controls and Prevention, anak ADHD ditandai dengan kesulitan anak untuk fokus, perilaku yang impulsif, dan hiperaktif.

Sementara disleksia merupakan gangguan belajar yang menyebabkan anak menjadi sulit membaca. Disleksia diakibatkan oleh ketidakmampuan anak dalam mengaitkan pelafalan dengan kata-kata, menurut penelitian oleh Mayo Clinic.

Kedua gangguan belajar ini menghalangi proses pembelajaran anak dan tentunya membuat anak malas belajar.

5. Gangguan dalam Emosi

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Penyebab anak malas belajar yang selanjutnya adalah gangguan dalam emosi.

Alasan lain dari anak malas belajar mungkin dikarenakan adanya masalah pada emosi anak, seperti rasa cemas yang berlebih atau depresi.

Rasa cemas yang berlebih bisa mengganggu anak dalam mengerjakan tugas, kerja kelompok, ataupun presentasi.

Suasana hati sangat berperan dalam konsentrasi, energi, dan motivasi anak. Depresi menurunkan suasana hati anak dan mengganggu performa akademik anak.

Depresi biasanya ditandai dengan suasana hati yang sedih secara berkepanjangan, pemikiran untuk melukai diri atau mengenai bunuh diri, keinginan untuk melakukan bunuh diri, ataupun percobaan untuk melukai diri atau bunuh diri.

Baca Juga: Ciri-ciri Gangguan Belajar Pada Anak

Cara Mengatasi Anak Malas Belajar

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Anak malas belajar menjadi beban pikiran setiap orang tua. Pasalnya, pendidikan sangat penting untuk masa depannya kelak. Setiap anak memiliki cara belajar masing-masing yang nyaman.

Orang tua dapat membantu anak menjadi termotivasi dengan mendampingi anak untuk mengetahui gaya belajar yang efektif untuknya. Orang tua bisa memulainya dari topik pelajaran yang disukai anak.

Lingkungan rumah juga harus kondusif dan mendukung anak untuk belajar. Di era pandemi ini, School From Home (SFH) teknik belajar yang diterapkan pemerintah hingga waktu yang ditentukan.

Orang tua bisa menyediakan satu ruangan atau tempat khusus di rumah untuk anak belajar dengan kursi dan meja yang nyaman. Suara mengganggu seperti TV, radio, dan alat pengeras lainnya perlu dimatikan saat anak belajar.

Nah, untuk tahu lebih lengkapnya, simak cara untuk mengatasi anak yang malas belajar menurut Oxford Learning.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Anak Stres saat Belajar di Rumah Menurut Psikolog

1. Bangun Komunikasi Dekat dengan Anak

Dorong anak untuk mengungkapkan pendapatnya tentang apa yang terjadi dengan pendidikannya. Ciptakan suasana terbuka di mana dia merasa nyaman untuk mengungkapkan kesukaan, ketidaksukaan, atau kekhawatirannya.

Saat anak menyampaikan pendapatnya, pastikan untuk mengakui perasaannya, bahkan jika orang tua tidak setuju.

Ketika anak-anak merasa opini mereka tidak penting, atau mereka terjebak, mereka cenderung melepaskan diri dari proses belajar.

Untuk mengatasi anak malas belajar, orang tua perlu meyakini mereka bahwa diri mereka juga berhak untuk mendapatkan pengajaran, materi, dan kepercayaan.

2. Ikuti Bidang Minatnya

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Ketika belajar melibatkan anak-anak dalam bidang dan mata pelajaran yang diminati, pembelajaran menjadi menyenangkan apabila itu bidang yang disukainya.

Jika Moms atau Dads ingin membuat anak semangat belajar, dukung dan dorong ia untuk mengeksplorasi topik dan subjek yang disukai.

Jika dia menyukai dinosaurus, bantu dia menemukan buku dan cerita menarik dan menarik tentang dinosaurus.

Kemudian tantang Si Kecil untuk mengidentifikasi lima dinosaurus favoritnya dan jelaskan mengapa dia memilih masing-masing.

Dengan ini, anak akan semangat belajar untuk mengetahui hal lebih banyak tentang lainnya.

Baca Juga: Atasi Rasa Khawatir saat Anak Belajar Berdiri dengan Cara Ini

3. Peralatan Belajar Memadai

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Biasanya anak malas belajar karena tidak memiliki peralatan belajar yang memadai. Jika orang tua bersemangat untuk mengatasi anak malas belajar, lengkapi alat-alat yang dibutuhkan anak untuk belajar.

Orang tua dapat melengkapi ruang belajar anak dengan peralatan yang memadai, seperti pensil, rak buku, dan sebagainya.

Buku-buku pendukung seperti kamus atau buku berhitung lainnya juga tidak ada salahnya untuk keperluan anak.

4. Hargai Pencapaian Sekecil Apapun

Anak juga seperti orang dewasa. Sekecil apapun pencapaian yang diraihnya akan membuat dirinya lebih senang jika dihargai.

Ini terutama penting bagi anak usia sekolah dasar yang membutuhkan penguatan positif terus-menerus agar mereka tetap termotivasi untuk belajar dan menantang diri mereka sendiri untuk berbuat lebih baik.

Sebagai orang tua bentuk apresiasi terhadap anak bisa membelikan alat belajar baru, mainan, buku atau makanan kesukaannya. Dengan ini anak akan semakin semangat untuk belajar.

Baca Juga: Cara Membuat Glitter Jar untuk Menghilangkan Stres pada Anak

5. Jangan Membuat Anak Stres

Bagaimana cara mencegah sikap malas dalam diri di lingkungan sekolah

Foto: Orami Photo Stock

Jika anak stres, dia mungkin merasa sulit untuk belajar, atau bahkan menemukan motivasi untuk memulai. Dampaknya, anak malas belajar.

Bila alasan anak malas belajar dikarenakan gangguan dalam emosi atau masalah dalam proses belajar, maka orangtua perlu membawa anak berkonsultasi ke psikolog dan dokter untuk diperiksa dan dilakukan penanganannya.

Orang tua juga bisa mengatasi stres pada anak dengan mengajaknya berbicara untuk meluahkan pikiran dan perasaannya.

Diskusikan aktivitas yang harus dilakukan selama istirahat belajar atau setelah pekerjaan rumah selesai yang dapat membantu menurunkan stres, seperti jalan-jalan, mendengarkan musik atau mewarnai buku gambar.

Kegiatan sederhana ini memang terlihat mudah, namun dapat meredakan stres pada seseorang, lho.

Kunci dari mengatasi anak malas belajar adalah kepekaan orang tua dan keterbukaan serta pengertian orang tua untuk berbicara secara pribadi dengan anak untuk mengetahui apa yang sebenarnya membuat anak malas belajar.

Berbicara dengan anak adalah hal yang penting dan perlu dilakukan, terutama jika orang tua merasa bahwa anak mengalami bullying ataupun masalah pribadi lainnya di sekolah yang memicu anak malas belajar.

Penerimaan dan pengertian orang tua terhadap kemampuan dan keunikan anak bisa membantu anak untuk merasa diterima dan termotivasi dalam pelajarannya.

Itu dia Moms, ragam alasan anak malas belajar dan bagaimana mengatasinya. Semoga berguna!