Bagaimana Cara Mengatasi besar pasak daripada tiang?

Sifat boros dalam peribahasa disebut besar pasak daripada tiang. Artinya belanja atau pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Sehingga yang terjadi gaji yang didapatkan tidak mencukupi untuk kebutuhannya.

Sifat boros bisa saja dialami oleh siapa saja. Dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan idiom, “Cut your coat according to your cloth”, “Don’t bite off more than you can chew”, atau secara literal diartikan “Spending more than one’s income”.

Namun, apapun istilah atau penyebutannya. Sifat boros dalam menggunakan uang harus dikontrol. Mengatur uang memang merupakan keahlian tersendiri, yang tiap orang jarang memilikinya.

Bagaimana Cara Mengatasi besar pasak daripada tiang?

Solusi Mengatasi Sifat Boros, Besar Pasak daripada Tiang

Untuk membantu dalam mengontrol keuangan agar bisa mengatasi besar pasak daripada tiang. Berikut ini tips yang dapat dilakukan.

#1 Memiliki Catatan Keuangan

Saya secara pribadi merasa bahwa cara terampuh untuk mengatasi sifat boros dengan memiliki catatan keuangan dalam sebulan. Ini berdasar pengalaman pribadi saya.

Catatan keuangan yang dimaksud, berupa catatan pengeluaran dan pemasukan/pendapatan dalam sebulan. Apa saja yang akan dibeli, dibayarkan tagihannya, atau kewajiban apa yang harus dipenuhi (misal utang). Pengeluaran rutin seperti belanja bulanan, tagihan bulanan, dan tabungan sudah harus disisihkan sejak awal.

Setelah semua biaya kebutuhan telah dipenuhi, sisa pendapatan sebulan yang masih tersisa baru digunakan dalam hal lain.

Catatan pengeluaran inilah yang paling utama diperhatikan. Sementara untuk catatan pemasukan, biasanya besarnya hampir sama jika hanya mengandalkan gaji bulanan.

#2 Mengganti Gaya Hidup

Gaya hidup yang tak sesuai dengan kantong memang sangat memberatan keuangan. Ini terutama terjadi jika pendapatan mengalami pertambahan yang tidak seberapa. Namun, tiba-tiba gaya hidup berubah meningkat secara drastis akan membuat keuangan menjadi tekor.

Jika sudah seperti itu, maka pendapatan yang besar pun tidak akan berarti apa-apa. Sehingga, langkah paling bijak yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan gaya hidup dengan pemasukan.

Orang bijak mengatakan, bergayalah sesuai dengan isi dompet atau cut your coat according to your cloth.

#3 Memiliki Lebih dari Satu Rekening

Ini merupakan solusi sederhana, namun memiliki manfaat yang besar. Kadang karena melihat saldo di rekening besar, membuat seseorang membelanjakan sesuatu tanpa pikir panjang.

Padahal, saldo tersebut belum dibagi-bagi dengan kebutuhan lain sehingga ‘masih’ terlihat banyak. Untuk mengatasinya dengan memiliki beberapa rekening.

Misalnya, satu rekening yang terhubung dengan mobile banking, internet banking, atau kartu ATM untuk rekening pribadi. Sementara rekening lain yang diperuntukkan untuk tabungan tidak perlu dilengkapi dengan mobile atau internet banking.

Tujuannya agar tidak mudah digunakan dengan mudah, misal untuk ditarik, ditransfer, ataupun untuk keperluan belanja online.

Baca juga:

  • Telepon Dari 188, Kenapa dan Nomor Apa?
  • Jasa Perawat Home Care Terbaik di Indonesia
  • Cara Scan Lewat HP ke PDF (Ijazah, Lamaran, dll)

#4 Memiliki Rencana Keuangan

Rencana keuangan memang sangat krusial sebab dapat membantu mewujudkan tujuan keuangan 1, 5, 10, atau puluhan tahun ke depan. Jadi secara sederhana, rencana keuangan itu dapat berupa rencana keuangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Pendapatan bulanan yang dimiliki harusnya tidak hanya dipikirkan untuk digunakan selama 1 bulan itu saja. Namun direncanakan pula untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan keuangan dimasa yang akan datang.

Misalnya, rencana pembelian kendaraan, rumah, menikah, atau kebutuhan sekolah anak dimasa mendatang. Kebutuhan-kebutuhan masa depan tersebut sudah harus direncanakan dan diusahakan dipenuhi sedikit demi sedikit mulai dari sekarang.

#5 Mencari Penghasilan Tambahan

Pekerjaan yang dilakukan sekarang yang menghasilkan penghasilan bulanan yang sifatnya tetap, bisa disiasati dengan mencari penghasilan tambahan.

Ini juga penting, jika kondisi pendapatan bulanan memang sudah sangat tidak mencukupi, walaupun sudah melakukan penghematan dan pengetatan keuangan.

Cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan bisa dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya menginvestasikan uang yang dimiliki pada produk investasi yang benar dan tepat, mencari pekerjaan tambahan di luar waktu kerja tetap, atau menyewakan aset potensial yang dimiliki, misal teras rumah untuk jualan ataupun jenis pekerjaan tambahan lain yang banyak dilakukan, semisal berjualan online.

Lainnya: 10 Cara Bangkit dari Keterpurukan Utang



Penutup
Kondisi keuangan yang sehat ditandai dengan kemampuan dalam mengatur keuangan, mampu untuk memaksimalkan uang yang dimiliki untuk kebutuhan masa depan dan investasi, dan terbebas dari masalah besar pasak daripada tiang.

Jika semua pengetatan keuangan telah dilakukan, maka pilihan terbaik adalah dengan mencari pekerjaan tambahan atau berusaha menutupi kebutuhan dengan memilih barang subtitusi yang lebih murah, namun dengan fungsi yang sama.

Bagaimana cara agar kita tidak besar pasak daripada tiang?

5 Cara Cegah Sikap Boros.
Ubah Kebiasaan. Jika Anda ingin segera keluar dari jaring besar lebih besar pasak daripada tiang, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mengubah kebiasan lama. ... .
2. Susun Anggaran Keuangan. ... .
3. Buat Pengingat Pribadi. ... .
4. Cari Pemasukan Tambahan..

Bagaimana jika besar pasak daripada tiang?

Besar pasak daripada tiang artinya lebih besar pengeluaran daripada penghasilan; Boros.

Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika anggaran dengan realisasi kas lebih besar pasak dari pada tiang?

Solusi Persoalan Besar Pasak daripada Tiang.
Catat Semua Pengeluaran Secara Konsisten. ... .
2. Catat Semua Pemasukan. ... .
Kurangi Pengeluaran Tak Penting. ... .
4. Ubah Gaya Hidup. ... .
Punya Penghasilan Tambahan. ... .
6. Kurangi Pengeluaran Sekaligus Tambah Penghasilan..