Bagaimana cara mengatasi perut melilit saat hamil?

“Perut melilit bisa dipicu oleh berbagai kondisi. Mulai dari gangguan pencernaan, sembelit, keracunan makanan atau sindrom pramenstruasi. Penanganan perut melilit bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya.”

Bagaimana cara mengatasi perut melilit saat hamil?

Halodoc, Jakarta – Perut melilit bisa terasa sangat menyakitkan sampai menghambat aktivitas. Perut melilit sering digambarkan seperti otot-otot di perut terasa kencang seperti dililit. Sebenarnya, perut melilit bukanlah suatu penyakit, melainkan bisa menjadi pertanda suatu penyakit tertentu. Seringnya, perut melilit disebabkan oleh kebiasaan makan yang kurang sehat.

Kondisi ini tidak boleh ditangani sembarangan dan harus dicari penyebabnya terlebih dahulu. Kamu juga tidak disarankan minum obat sakit perut tanpa mengetahui penyebab pastinya. Memang ada berbagai jenis obat untuk mengatasi perut melilit. Namun, mengonsumsi obat tanpa mengidentifikasi penyebabnya justru berisiko menimbulkan efek samping lainnya.

Baca juga: Perut Terasa Melilit saat Puasa, Ini Penyebabnya

Berbagai Penyebab Perut Melilit dan Cara Mengatasinya

Penanganan perut melilit bisa berbeda-beda pada setiap orang tergantung penyebabnya. Berikut adalah penyebab perut melilit beserta cara penanganannya:

1. Masalah Pencernaan

Perut melilit umumnya disebabkan oleh masalah pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan karena makan berlebihan atau makan terlalu cepat, terlalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol, merokok, cemas berlebihan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain perut melilit, masalah pencernaan juga kerap ditandai dengan perut yang terasa penuh, sensasi terbakar di perut bagian atas, mual dan bersendawa.

Untuk mengatasinya, sebaiknya jangan berbaring terlebih dahulu setelah makan. Hindari atau hentikan makanan yang mungkin menjadi pemicu. Selain itu, sebaiknya makan dengan porsi kecil namun sering daripada makan dengan porsi besar sekaligus.

2. Sindrom Iritasi Usus

Penyakit ini ditandai dengan sekelompok gejala, termasuk perut melilit. Gejala lain yang menyertainya berupa kram, perut bergas, sembelit atau diare. Sindrom iritasi usus dapat ditangani dengan mengubah pola makan dan gaya hidup serta pemberian obat saat diperlukan.

3. Sembelit

Tinja yang keras dan sulit untuk dikeluarkan juga sering menimbulkan gejala perut melilit. Pola makan yang buruk biasanya menjadi penyebab utama sembelit. Sembelit dapat diobati dengan mengubah pola makan, seperti konsumsi banyak serat dan banyak minum air. Suplemen, probiotik, dan pencahar juga bisa digunakan untuk atasi sembelit.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Lambung

4. Keracunan Makanan

Seseorang yang keracunan makanan dapat mengalami diare, muntah, demam sampai perut melilit. Keracunan makanan dapat diobati di rumah dengan istirahat, banyak minum air, dan obat-obatan yang dijual bebas. Dalam kasus yang parah, seseorang yang mengalami keracunan makanan harus dilarikan ke rumah sakit.

5. Kecemasan

Percaya atau tidak tapi pada faktanya kecemasan bisa menimbulkan gejala perut melilit. Tanda-tanda kecemasan lainnya mungkin termasuk:

  • Gugup, gelisah, atau tegang.
  • Perasaan bahaya, panik, atau takut.
  • Detak jantung cepat.
  • Pernapasan cepat, atau hiperventilasi.
  • Berkeringat meningkat atau berat.
  • Gemetar atau otot berkedut.
  • Kelemahan dan kelesuan.

Tergantung pada jenis kecemasan, pengobatan dapat berkisar dari mengubah pola makan dan gaya hidup hingga obat-obatan atau bicara dengan psikiater.

6. Sindrom pramenstruasi (PMS)

Perut melilit juga kerap muncul menjelang menstruasi. Selain sakit perut yang terasa melilit, PMS juga sering ditandai dengan nyeri payudara, munculnya jerawat, mengidam makanan, sembelit, diare, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya atau suara, mood swing sampai kelelahan.

Baca juga: Perut Buncit, Coba Lakukan 5 Latihan Ini untuk Mengatasinya

Meskipun PMS bukanlah sebuah penyakit dan tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikurangi dengan mengubah pola makan dan gaya hidup serta mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Punya pertanyaan lain seputar perut melilit? Hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan membantu menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan. Download aplikasinya sekarang juga!

Selama masa kehamilan ada saja permasalahan yang kerap dialami olehibu hamil. Salah satunya adalah perut melilit. Ada berbagai alasan terjadinya perut melilit saat hamil lho, Ma. Sebagai informasi dan pedoman, kamu perlu tahu berbagai penyebabnya ya, Ma.

Perut melilit saat hamil bisa saja disebabkan oleh kebiasaan tak sehat seperti kurang memakan makanan berserat atau juga karena penyebab alami. Lalu, apa saja ya penyebab lainnya dari perut melilit saat hamil?

Bagaimana cara mengatasi perut melilit saat hamil?

Bagaimana cara mengatasi perut melilit saat hamil?
Perbesar

Ilustrasi perut melilit saat hamil (Sumber: iStock)

Mama rangkum dari laman Tommy’s, berikut merupakan penyebab ringan perut melilit saat hamil.

Perut melilit saat hamil bisa jadi disebabkan oleh sembelit. Terganggunya kelancaran pencernaan dalam mencerna makanan pastinya bisa membuat perut terasa melilit. Sembelit sendiri disebabkan karena adanya perubahan hormon selama kehamilan.

Mama bisa terkena sembelit jika selama masa kehamilan kamu kurang konsumsi makanan tinggi serat, kurang gerak, tidak minum air putih yang cukup atau karena mengonsumsi obat dengan efek samping yang menimbulkan sembelit.

Penyebab lainnya yang bisa menimbulkan perut melilit saat hamil adalah terjadinya peregangan ligamen perut. Ketika terjadi peregangan ligamen, Mama akan mengalami rasasakit perutyang menusuk-nusuk dari bagian perut hingga pangkal paha.

Rasa sakit akibat peregangan ligamen biasanya dirasakan oleh ibu yang usia kandungannya sudah trimester kedua. Namun, tidak perlu khawatir karena rasa sakitnya hanya terjadi dalam waktu beberapa detik saja hingga akhirnya menghilang.

Kenapa ligamen ini bisa meregang, ya? Alasannya karena di masa kehamilan, rahim Mama akan semakin membesar untuk memberi ruang pada janin. Ligamen ini terletak di bagian rahim hingga bagian selangkangan sehingga saat rahim membesar, ligamen juga ikut meregang dan menyebabkan rasa melilit pada perut ibu hamil.

Bagaimana cara mengatasi perut melilit saat hamil?

Perbesar

Ilustrasi perut melilit saat hamil (Sumber: iStock)

3. Kontraksi Palsu (Braxton-Hicks)

Kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu bisa menjadi salah satu penyebab perut ibu hamil terasa melilit. Braxton-Hicks menimbulkan kontraksi yang mirip seperti kontraksi asli yakni munculnya pengetatan otot perut yang membuat perut terasa kencang.

Kontraksi palsu biasanya muncul dengan intensitas yang tidak menentu. Berbeda dengan kontraksi asli yang intensitasnya semakin lama semakin kuat karena menandakan dekatnya masa kelahiran.

Perlu kamu ketahui jika kondisi perut kembung kerap dialami juga oleh ibu hamil. Penyebabnya adalah peningkatan hormon progesteron yang menghambat proses pencernaan pada ibu hamil. Selain itu, tekanan dari rahim yang terus membesar juga bisa menimbulkan perut kembung ketika menekan perut dan usus.

Selain dari berbagai penyebab serius yang sudah Mama sebutkan, ada juga kondisi serius yang menjadi penyebab perut melilit saathamil. Kondisi ini bisa diidentifikasi oleh ahli kandungan dan bisa saja membutuhkan penanganan medis secara intensif.

Sehingga jika kamu merasakan gejala perut melilit yang tidak kunjung reda, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter, ya. Semoga janin di dalam kandunganmu bisa tumbuh dengan baik hingga persalinan nanti, Ma.

Kenapa perut ibu hamil sakit seperti melilit?

Alasannya karena di masa kehamilan, rahim Mama akan semakin membesar untuk memberi ruang pada janin. Ligamen ini terletak di bagian rahim hingga bagian selangkangan sehingga saat rahim membesar, ligamen juga ikut meregang dan menyebabkan rasa melilit pada perut ibu hamil.

Apa yang harus dilakukan saat perut melilit?

Hal yang Dapat Dilakukan untuk Meredakan Perut Melilit Hentikan konsumsi makanan pemicu terjadinya sakit perut melilit, seperti makanan pedas serta makanan yang terlalu manis dan tinggi garam. Konsumsi makanan dengan porsi sedikit, tetapi sering. Hindari kebiasaan berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 2 jam.

Bagaimana cara menghilangkan rasa sakit perut saat hamil?

Cara Meredakan Sakit Perut saat Hamil.
Makan dalam porsi kecil dan sering..
Berolahraga secara teratur dalam jumlah sedang..
Konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur..
Minum banyak air..
Kosongkan kandung kemih sesering mungkin..
Istirahat dengan sering..