Bagaimana cara mengatur jarak mata pada saat menggunakan komputer?

Photo byAmanda DalbjörnonUnsplash

Dewasa ini, banyak sekali orang yang sering menatap layar komputer, telepon, atau peralatan digital lain setiap saat. Kebiasaan tersebut dapat memicu masalah kesehatan serius, misalnya ketegangan mata.

Penelitian oleh The Vision Council yang menunjukkan 59% dari orang yang menggunakan komputer dan peralatan digital lain secara rutin dapat mengalami gejala ketegangan mata atau yang sering disebut Computer Vision Syndrome (CVS).

Gejala CVS yang biasanya dirasakan diantaranya: kelelahan dan ketidaknyamanan mata, mata kering, sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri leher dan bahu, mata berbayang dan merah. Untuk mengurangi risiko tersebut, berikut sepuluh langkah mudah yang dapat dilakukan.

    1. Lakukan pemeriksaan mata komprehensif
      Untuk mencegah berlanjutnya masalah mata akibat CVS ini, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara komprehensif setiap tahun. Ceritakan dokter seberapa sering kita menggunakan komputer dan gadget, baik di tempat kerja maupun di rumah. Ukur pula jarak antara mata dengan komputer saat kita duduk dan beritahukan hasilnya pada dokter agar dapat mengetes mata secara lebih spesifik.
    2. Gunakan pencahayaan yang tepat
      Ketegangan mata biasanya disebabkan oleh terangnya cahaya yang masuk ke mata secara berlebihan. Cahaya yang masuk bisa berasal dari matahari maupun penerangan di dalam ruangan. Seharusnya, jika menggunakan komputer, cahaya sekitar hanya setengah dari penerangan kebanyakan kantor.
      Kurangi cahaya luar dengan menutup tirai atau kerai. Untuk di dalam ruangan, kurangi pencahayaan interior dengan menggunakan lebih sedikit bola lampu atau tabung neon, atau gunakan bola lampu dan tabung intensitas rendah. Jika mungkin, posisikan layar komputer sehingga jendela berada di samping, bukan di depan atau di belakangnya.
    3. Kurangi cahaya yang menyilaukan
      Pertimbangkan untuk memasang layar anti-silau pada layar Anda dan, jika mungkin, cat dinding putih yang cerah dengan warna yang lebih gelap dengan lapisan matte.
      Jika Anda mengenakan kacamata, belilah lensa dengan lapisan anti-reflektif (AR). Lapisan AR mengurangi silau dengan meminimalkan jumlah cahaya yang memantulkan permukaan depan dan belakang lensa kacamata Anda.
    4. Tingkatkan layar monitor
      Jika belum, ganti monitor gaya tabung lama (disebut tabung sinar katoda atau CRT) dengan layar LED panel datar (light-emitting diode) dengan permukaan anti-reflektif.
      Layar CRT kuno dapat menyebabkan flicker/kerlipan gambar, yang merupakan penyebab utama ketegangan. Komplikasi akibat flicker bahkan lebih mungkin terjadi jika kecepatan refresh monitor kurang dari 75 hertz (Hz). Jika harus menggunakan CRT di tempat kerja, sesuaikan pengaturan tampilan dengan kecepatan refresh tertinggi.
      Saat memilih tampilan LED, pilih layar dengan resolusi setinggi mungkin. Resolusi terkait dengan dot pitch pada tampilan. Umumnya, tampilan dengan pitch rendah memiliki gambar yang lebih tajam. Pilih tampilan dengan dot pitch 0,28 mm atau lebih kecil.
      Pilih juga layar yang relatif besar. Untuk desktop komputer, pilih layar yang memiliki ukuran diagonal minimal 19 inci.
    5. Sesuaikan pengaturan tampilan komputer
      Menyesuaikan pengaturan tampilan komputer berikut dapat membantu mengurangi ketegangan dan kelelahan mata:

      • Brightness: Sesuaikan kecerahan layar kira-kira sama dengan kecerahan tempat kerja di sekitarnya. Untuk menguji, lihat latar belakang putih halaman Microsoft Word. Jika terlihat seperti sumber cahaya, itu terlalu terang. Jika terlihat kusam dan abu-abu, mungkin terlalu gelap.
      • Ukuran dan kontras teks: Untuk kenyamanan, terutama saat membaca atau menyusun dokumen panjang, sesuaikan ukuran dan kontras teks. Biasanya, tulisan hitam pada latar belakang putih adalah kombinasi terbaik untuk kenyamanan membaca.
      • Temperatur warna: Ini adalah istilah teknis yang digunakan untuk menggambarkan spektrum cahaya tampak yang dipancarkan oleh layar warna. Cahaya biru adalah cahaya tampak dengan panjang gelombang pendek yang dikaitkan dengan lebih banyak ketegangan mata daripada warna panjang gelombang yang lebih panjang, seperti oranye dan merah. Mengurangi suhu warna tampilan dengan menurunkan jumlah cahaya biru yang dipancarkan oleh layar warna baik untuk memperoleh kenyamanan saat melihat komputer jangka panjang.
    6. Berkedip sesering mungkin
      Berkedip sangat penting saat bekerja di komputer karena dapat melembabkan mata untuk mencegah kekeringan dan iritasi.
      Menurut penelitian, orang lebih jarang berkedip ketika menatap layar -hanya sekitar sepertiga lebih sering dari biasanya. Banyak kedipan yang dilakukan hanyalah penutupan sebagian kelopak mata. Air mata yang melapisi kornea menguap lebih cepat selama fase-fase panjang tidak berkedip sehingga dapat menyebabkan mata kering. Selain itu, udara di banyak lingkungan kantor kering, sehingga meningkatkan penguapan air mata dan memperbesar risiko mata kering.
      Jika mengalami gejala mata kering, tanyakan kepada dokter mata tentang perlunya penggunaan obat tetes mata untuk digunakan di siang hari. Untuk mengurangi risiko mata kering selama penggunaan komputer, cobalah latihan ini: Setiap 20 menit, berkedip 10 kali dengan menutup mata seolah tertidur (sangat lambat).
    7. Lakukan latihan mata
      Penyebab lain dari ketegangan mata komputer adalah kelelahan karena terus-menerus berfokus pada layar. Untuk mengurangi risikonya, berpalinglah dari komputer setidaknya setiap 20 menit dan pandangi objek yang jauh (setidaknya 20 kaki) selama setidaknya 20 detik. Beberapa dokter mata menyebutnya aturan 20-20-20. Melihat jauh melemaskan otot fokus di dalam mata untuk mengurangi kelelahan.
      Latihan lain adalah melihat jauh ke suatu objek selama 10-15 detik, lalu menatap sesuatu dari dekat selama 10-15 detik. Kemudian lihat kembali objek yang jauh. Lakukan ini 10 kali. Latihan ini mengurangi risiko kemampuan fokus mata Anda untuk mengunci (suatu kondisi yang disebut spasme akomodatif) setelah menatap komputer dalam waktu yang lama.
      Kedua latihan ini akan mengurangi risiko ketegangan mata akibat komputer. Selain itu, ingatlah untuk sering berkedip selama latihan untuk mengurangi risiko mata kering.
    8. Ambil jeda waktu istirahat
      Untuk mengurangi risiko mengalami sindrom penglihatan komputer dan nyeri leher, punggung, dan bahu, sering-seringlah istirahat dari layar selama hari kerja (setidaknya satu istirahat 10 menit setiap jam).
      Selama istirahat ini, berdiri, bergerak dan rentangkan lengan, kaki, punggung, leher, dan bahu untuk mengurangi ketegangan dan kelelahan otot.
    9. Ubah meja kerja
      Jika perlu melihat bolak-balik antara halaman yang dicetak dan layar komputer, tempatkan halaman tertulis pada dudukan salinan yang berdekatan dengan layar. Jika menggunakan lampu meja, pastikan tidak bersinar ke mata atau ke layar komputer.
      Postur yang buruk juga berkontribusi pada CVS. Sesuaikan meja kerja dan kursi dengan ketinggian yang tepat sehingga kaki nyaman di lantai. Posisikan layar komputer sejauh 20 hingga 24 inci dari mata. Bagian tengah layar harus sekitar 10 hingga 15 derajat di bawah mata untuk posisi kepala dan leher yang nyaman.
    10. Pertimbangkan menggunakan kacamata komputer
      Untuk kenyamanan terbaik, konsultasikan pada dokter mata agar memodifikasi resep kacamata untuk membuat kacamata yang disesuaikan dengan penggunaan komputer jika diperlukan. Hal ini penting terutama bagi pengguna lensa kontak yang mungkin menjadi kering dan tidak nyaman selama mata menatap layar dalam waktu yang lama.
      Kacamata komputer juga merupakan pilihan yang baik bagi pengguna lensa bifokal atau progresif, karena lensa ini umumnya tidak optimal untuk jarak mata ke layar komputer.
      Selain itu, pertimbangkan pula lensa fotokromik atau lensa berwarna terang untuk kacamata komputer. Kacamata ini berguna untuk mengurangi paparan terhadap cahaya biru dari perangkat digital yang berpotensi berbahaya. Konsultasikan kepada dokter mata Anda untuk informasi yang lebih rinci dan perlu atau tidaknya digunakan

Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel asli dengan judul Top 10 Computer Related Health Problems diterbitkan oleh Franck Tucker pada situs https://www.microhealthllc.com/. Untuk melihat lebih lanjut mengenai topik ini silahkan klik pada tautan berikut Link