Bagaimana cara menghafal Alquran supaya cepat hafal?

JAKARTA, iNews.id - Cara menghafal Al Qur'an perlu dipahami Muslim agar bisa kuat hafalannya dan tidak mudah lupa.Hukum menghafalkan Al Qur'an menurut jumhur ulama adalah fardhu kifayah atas seluruh umat Islam sebagaimana penegasan al Jurjani dalam as Syafi, al Ubadi.

Al Juwaini menjelaskan hal ini dengan mengatakan bahwa maksudnya kemutawatiran bagi para penghafal Al Qur'an tidak boleh terputus sehingga Al Qur'an terjaga dari penggantian dan pengubahan.

BACA JUGA:
Hikmah: 3 Perintah dan Larangan Inti dalam Alquran

Sehingga jika di tengah tengah umat telah dijumpai penghafal Al Qur'an dalam jumlah yang mutawatir maka hukum wajib ini telah gugur dari yang lain. Namun jika jumlah tersebut belum terpenuhi maka semua umat Islam dosa karenanya.

Mengajarkan bacaan al Quran hukumnya juga fardhu kifayah dan hal tersebut adalah ibadah yang paling utama mengingat hadits shahih.

BACA JUGA:
6 Keutamaan Malam Nuzulul Quran

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Khairukum man taallamal Quraana wa allamahu (HR Bukhari)

BACA JUGA:
Peristiwa Nuzulul Quran, Ini 3 Tahapan Turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW

Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.

Dalam kitab Durratun Nashihin disebutkan beberapa cara menghafal Al Qur'an dengan baik:

من اراد أن يحفظ العلم فعليه ان يلازم خمس خصال : الأولى صلاة الليل ولوركعتين , والثانية دوام الوضوء , ولثالثة التقوى في السر والعلانية , والرابعة ان يأكل للتقوى لاللشهوات , والخامسة السواك .

Artinya : Barangsiapa yang ingin menghafal ilmu, maka ia mesti melakukan lima perkara : pertama , shalat malam (Tahajjud) walaupun hanya dua rakaat, kedua terus menerus punya wudhu (menjaga wudhu),ketiga bertaqwa kepada Allah, baik ditempat sepi maupun ditempat yang ramai. Ke-empat, makan untuk meningkatkan ketaqwaan, bukan karena mengikuti hawa nafsu. Kelima, rajin bersiwak .
(Kitab Durratu an-Nashihin halaman 15).

Dan di dalam kitab Talimul Mutaallim terdapat keterangan sebagai berikut :

وأقوى أسباب الحفظ : الجد والماظبة وتقليل الغذاء وصلاة الليل , وقراءة القرآن من اسباب الحفظ , قيل : ليس شيء أزيد للحفظ من قراءة القرآن نظرا .

Artinya : dan adapun sebab-sebab yang paling utama untuk kuat hafalan ialah bersungguh-sungguh, ulet, tidak banyak makan, dan shalat malam. Adapun membaca al-Quran, termasuk penyebab kuat hafalan. Ada Ulama yang berkata : tidak ada sesuatupun yang lebih menambah kuatnya hafalan dari pada membaca al-Quran sambil melihat al-Quran . (Kitab Talimul Mutaallim, halaman 54).

Dari penjelasan di atas dapat dipetik kesimpulan 11 cara menghafal Al Qur'an:

1. Rajin shalat tahajud

Jika ingin bersungguh-sungguh menghafal Al Qur'an dengan baik perlu berazam atayu membulatkan tekad dengan melaksanakan shalat tahajud meskipun hanya dua rakaat.

Setelah shalat tahajjud lalu berdoa, memohon kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang supaya dikuatkan hafalan.

2. Terus-menerus punya wudhu

3. Makan untuk Ibadah

Apabila makan hendaklah diniatkan untuk lebih semangat dalam beribadah, bukan karena dorongan hawa nafsu semata.

4. Rajin bersiwak (membersihkan/menggosok gigi).

5. Serius dan ulet dalam menghafal, tidak cepat jemu.

6. Jangan terlalu banyak makan, bahkan lebih baik lagi kalau sering berpuasa, terutama hari senin dan kamis.

7. Rajin membaca Al-Quran

8. Selalu bertakwa kepada Allah

Orang yang menghafal Al Qur'an harus selalu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik di tempat ramai maupun ditempat sunyi.

9. Menghindari perbuatan maksiat

Menghindari perbuatan maksiat merupakan keharusan bagi tiap Muslim, terlebih bagi orang yang sedang menghafalkan Al Qur'an. Hal ini bertujuan agar hafalannya tidak cepat hilang atau lupa.

Imam Syafii dalam salah satu gubahannya pernah berkata :

Saya telah mengadukan kepada imam Waki, tentang buruknya hafalanku. Lalu beliau memberi nasihat kepada ku agar meninggalkan segala macam maksiat, karena bahwasanya hafal ilmu itu adalah karunia Allah, dan karunia Allah itu tidak akan dihadiahkan kepada orang-orang yang berbuat maksiat .

10. Selalu Mengulang-Ulang Hafalan Al Qur'an

Menurut ahli psikologi : Orang yang menghafal suatu ilmu harus berada dalam kondisi badan yang sehat sempurna sehingga saraf-saraf yang berada di otak dalam keadaan baik dan kuat .

Dan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan agar hafalan itu benar-benar kuat dan lengket diotak ialah sering mengulang-ngulang menghafalnya.

11. Rutin Membaca Doa Dijauhkan Maksiat

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Demikian 11 cara menghafal Al Qur'an agar tidak mudah lupa dan dikuatkan hafalannya.

Wallahu A'lam

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, tafsir Ibnu Katsir


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Cara Menghafal Al Qur'an Hukum Menghafal Al Qur'an fardu kifayah