Bagaimana cara mengukur arus listrik dengan amperemeter?
Definisi AmperemeterCara membaca amperemeter bisa dilakukan dengan mengetahui definisi alat ini. Amperemeter adalah alat ukur listrik yang dipakai untuk mengetahui arus listrik yang mengalir melalui kawat penghantar. Alat ini mampu mengetahui besaran arus listrik yang dibutuhkan sebuah alat elektronik agar bekerja dengan baik. Show
Kegunaaan AmperemeterAmperemeter memiliki beberapa kegunaan dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut ini:
Cara Kerja AmperemeterUntuk mengukur besarnya arus listrik, Anda cukup menempelkan amperemeter pada rangkaian tersebut. Amperemeter terbuat dari shunt and micro amperemeter yang bisa mengetahui atau mendeteksi arus listrik pada sebuah rangkaian listrik. Alat ini bekerja sesuai dengan gaya magnet dan gaya Lorentz. Ketika arus listrik masuk ke dalam amperemeter, arus tersebut akan melalui kumparan yang telah diselimuti oleh medan magnet. Aliran arus listrik dan medan magnet akan membentuk sebuah gaya yang disebut dengan gaya Lorentz, Gaya Lorentz inilah yang akan menggerakkan jarum yang terdapat pada amperemeter. Cara Menggunakan AmperemeterAmperemeter bisa menunjukan besarnya arus listrik dengan tepat bila penggunaanya dilakukan dengan benar. Sebaliknya penggunaan yang salah bisa memberi hasil yang keliru atau bahkan menunjukan hasil negatif. Seperti yang sudah kita sebutkan sebelumnya, ada dua jenis amperemeter dengan bentuk dan cara penggunaan yang berbeda. Baca Juga: Deretan Ponsel Yang Muncul di Film-Film Marvel Cinematic Universe 1. Amperemeter digitalAmperemeter Digital. Gambar: ShopeeAmperemeter digital adalah alat ukur arus listrik yang memiliki clamp yang biasanya menyatu atau terpisah dengan badannya. Penggunaan amperemeter digital jauh lebih mudah dari yang analog karena Anda tidak perlu memutus rangkaian. Anda cukup menempelkan clamp meter pada kabel rangkaiannya saja. Berikut adalah beberapa fitur yang ada pada pengukur arus listrik digital:
Baca Juga: Penyimpanan NAS dan Mengapa Kamu Bakal Membutuhkannya 2. Amperemeter analogKarena tidak memiliki clamp meter, Anda harus memotong rangkain untuk bisa mengukur arusnya. Untuk mengukur arus dengan amperemeter analog harus mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
Demikian ulasan tentang alat ukur besarnya arus listrik yang disebut dengan amperemeter. Jika menurut Anda bermanfaat, silahkan bagikan artikel ini di sosial media kalian. Jelaskan bagaimana cara mengukur kuat arus dan tegangan listrik..Gambar Alat Ukur Listrik AmperemeterCara Menggunakan dan Membaca Amperemeter Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus lintrik. Ada 2 jenis Amperemeter, yaitu Amperemeter AC dan DC. Amperemeter AC digunakan untuk mengukur arus bolak-balik (AC) pada sebuah rangkaian listrik. Sedangkan Amperemeter DC digunakan untuk mengukur arus searah (DC). Untuk mengukur besarnya arus pada sebuah komponen, maka Amperemeter harus disusun secara seri dengan komponen tersebut. Misalkan kita ingin mengukur arus pada sebuha resistor maka kita harus hubungkan resistor dan amperemeter secara seri. Perhatikan gambar diatas. Gambar bagian kiri adalah cara yang benar untuk mengukur arus listrik pada yang mengalir pada komponen resistor dan arus yang tersebut sama dengan arus rangkaian, karena tidak ada percabangan. Sedangkan pada gambar bagian kanan adah cara yang salah dalam mengukur arus listrik. # Cara Membaca Amperemeter Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara membaca nilai arus yang ditunjunk pada skala ampeemeter tersebut? Ingat: ada beberapa hal penting yang arus kita perhatikan. Pertama kita harus tahu berapaskala maksimumamperemeter yang kita gunakan untuk mengukur arus, berapa nilai skala yang ditunjuk. Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa skala maksimum dari amperemeter tersebut adalah 3 dan batas ukur arus sebesar 3A. Karena batas ukur 3A maka arus yang dapat diukur dengan alat ini adalah kurang dari sama dengan 3A.
Contoh : Jika jarum penunjuk menunjukan sebuah nilai misalkan 2 dan skala maksimim adalah 3 kemudian batas ukur dari alat tersebut adalah 3A. Maka nila hasil pengukuran adalah Dari hasil diatas maka kita bisa lihat bahwa, jika skala maksimum sama dengan nilai batas ukur amperemeter, maka hasil ukur akan sama dengan nilai skala yang ditunjuk. Pengertian AmperemeterDaftar Isi
Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Jika anda menggunakan alat ini, anda akan menjumpai tulisan A dan mA. A adalah Amperemeter, mA adalah miliamperemeter atau mikroamperemeter. Alat ukur ini digunakan oleh para teknisi dalam eksekusi alat multitester atau avometer yang mana merupakan gabungan dari kegunaan amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter. Pembuatan Amperemeter biasanya membutuhkan susunan yang disebut dengan shunt dan mikroamperemeter. Susunan itu nanti yang berguna dalam mendeteksi arus yang ada pada rangkaian dengan arus yang kecil, sedangkan untuk hambatan shunt untuk arus besar. Perlu anda ketahui, alat ini selalu beroperasi berdasarkan pada gaya Lorentz gaya magnetis. Gaya lorentz ini ditimbulkan oleh kumparan berlapis medan magnet yang di dalamnya mengalir arus. Simpangan akan semakin besar seiring meningkatnya arus yang mengalir. Fungsi AmperemeterApa kegunaan dari Ampere meter itu sendiri? Alat ukur ini biasa digunakan sebagai alat ukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup. Berbeda dengan voltmeter yang berfungsi untuk mengukur beda potensial yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik. Namun, voltmeter ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel. Sedangkan, jika Ampere meter rangkaiannya juga secara paralel tetapi bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh). Rangkaian tersebut dapat memperbesar batas ukur alat ini. Seperti yang diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran yang harus dipahami. Cara Menggunakan AmperemeterDalam menggunakan ampere meter kita harus benar, jika tidak maka hasilnya akan kurang tepat dan bisa juga akan minus jika salah. Perlu anda ketahui, ada dua cara menggunakan amperemeter untuk pengukuran. Berikut ini adalah caranya: 1. Cara Menggunakan Ampere Yang tanpa Clamp AmpereApa itu clamp Ampere? Definisi kata clamp adalah menggenggam. Alat ini biasa digunakan untuk membentuk kalang tertutup. Bentuknya melingkar yang mana dapat disatukan maupun dipisahkan dengan alat ukur. Amperemeter yang tidak memakai clamp ampere yaitu jenis analog. Untuk jenis ini, cara pengukurannya yaitu:
2. Jenis yang mempunyai Clamp Ampere.Jenis yang biasanya mempunyai Clamp Ampere adalah model Amperemeter Digital, dalam konteks menyatu maupun terpisah dengan alat ukur. Cara mengukur menggunakan amperemeter ini yaitu:
Macam macam Amperemeter :1. Amperemeter AC.Ampere meter AC adalah salah satu alat ukur AC yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya arus yang terdapat pada rangkaian listrik AC. Alat ukur ini biasa ada pada susunan seri. Alat ini akan memperoleh arus yang melalui penghantar yang telah terpasang pada suatu rangkaian listrik AC. Berikut adalah cara penggunaan alat ini:
2. Amperemeter DC.Jenis kedua adalah Amperemeter DC yang juga merupakan alat ukur DC. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Amperemeter tidak hanya bisa digunakan untuk mengukur arus listrik AC saja, tetapi juga DC yang terhubung secara seri. Untuk cara penggunaannya, tidak jauh berbeda dengan cara menggunakan jenis AC. Bagian Bagian Amperemeter :@allaboutcircuits.com
Adapun untuk rumusnya adalah: I=V/R Catatan:
Dalam ilmu fisika, A adalah lambang dari Ampere, yang mana merupakan satuan SI untuk menunjukkan kuat arus listrik. Namun, tidak sedikit istilah menyebutnya dengan Amp saja. Jadi, 1 Ampere atau Amp berarti sebuah arus listrik yang alirannya dari kutub positif ke negatif. Dengan jarak terpisah dan penampang yang diabaikan akan memunculkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton per meter. Lihat Juga: Harga Tang Ampere Tipe AC / DC Demikian tadi merupakan informasi mengenai Amperemeter. Jika anda ingin membuat pengukuran Amperemeter ideal, anda harus paham betul tentang informasi yang sudah dijelaskan. Dengan mengetahui fungsi, cara menggunakan, hingga macam-macamnya, tentu anda akan lebih cermat lagi dalam menggunakan alat ini, khususnya bagi anda yang bekerja sebagai teknisi elektronik. Smeoga informasi di atas dapat menambah referensi! Share this:Related posts:
|