Bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan tulang brainly?

Kebijakan pemerintah saat pandemi untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan banyak perkantoran dan sektor lainnya memberlakukan WFH untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Salah satu upaya agar tidak bosan dan stres adalah dengan cara menjaga kesehatan mental.

Pentingnya Memiliki Pemikiran yang Sehat

Banyak menghabiskan waktu di rumah memang tidak mudah bagi sebagian besar orang, terlebih apabila dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Stres, gelisah, kecemasan, dan depresi merupakan kondisi mental yang marak terjadi saat pandemi.

Makanya, memiliki kondisi mental dan pemikiran yang sehat adalah amunisi bagi tubuh agar terhindar dari penyakit.

8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap dalam kondisi baik:

Membaca informasi atau berita memang diperlukan, namun jangan sampai hal itu membuat kamu cemas. Terlalu banyak mengonsumsi berita dengan topik tertentu dapat membuat kesehatan mental juga terganggu. Makanya, kamu hanya perlu membaca 1-2 berita setiap harinya dari sumber yang terpercaya.

  • Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Sejak pagi hingga sore hari aktivitas selalu padat. Kamu bisa menghabiskan waktu bersama keluarga ketika waktu makan tiba dan di akhir pekan dengan berbincang, melakukan permainan seru, atau menghubungi saudara dengan aplikasi video call.

Kalau kamu merasa tidak nyaman pada hal tertentu dan sudah ditahap mengganggu aktivitas, kamu bisa berbagi cerita kepada orang-orang yang dipercaya. Baik itu keluarga, teman dekat, bahkan psikolog. Dengan berbagi cerita, kamu akan merasa lega dan setidaknya suasana hati akan menjadi lebih tenang.

Apabila sedang stres, ada sebagian besar orang yang mengonsumsi alkohol dan merokok untuk meredakannya. Namun, saat kondisi seperti ini jangan konsumsi alkohol dan rokok berlebihan, ya. Sesuai dengan rekomendasi dari WHO, cobalah untuk menggunakan health app apabila ingin mendapat pertolongan dari pihak profesional.

Memang bukan rahasia lagi kalau makan buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan gizi lainnya dapat menyehatkan fisik. Selaras dengan penelitian dari Warsaw University of Life Sciences tahun 2020 yang mengatakan jika konsumsi buah dan sayur juga dapat berpengaruh positif bagi kesehatan mental,

  • Luangkan Waktu untuk Berolahraga

Sibuknya aktivitas dan pekerjaan membuat kita suka lupa untuk olahraga. Padahal, olahraga dapat membantu kamu agar lebih fresh. Sempatkan waktu setidaknya 15-30 menit sehari untuk jalan pagi di sekitar rumah, melakukan yoga, atau stretching ringan di rumah.

Banyak sekali hal berikut yang mungkin menjadi hobi kamu, mulai dari bercocok tanam, bermain musik, melukis, memasak, bermain game, hingga beres-beres.

Apapun hobi yang kamu sukai, jangan lupa untuk melakukannya, ya! Melalui aktivitas yang disukai, pikiran akan menjadi lebih tenang, fresh, dan tentunya hati pun senang.

Self-talk adalah ketika kamu berusaha untuk berbicara kepada diri sendiri mengenai apapun yang kamu rasakan. Afirmasi positif yang disampaikan saat self-talk mampu menurunkan beberapa risiko gangguan kesehatan mental.

Antara lain mengurangi kecemasan, menghilangkan persepsi negatif, dan memberi kesempatan untuk mengontrol diri.

Dengan menerapkan cara menjaga kesehatan mental yang baik saat pandemi COVID-19, kamu akan lebih siap untuk menjalani hari dan bisa melakukan hal produktif lainnya. Karena salah satu kunci dari tubuh yang sehat adalah hati yang gembira.

Kalau kamu ingin mengetahui tips kesehatan lainnya, download aplikasi Pulse dan temukan informasi menarik seputar kesehatan di dalamnya!

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

"Ginjal adalah organ yang sangat penting fungsinya untuk tubuh karena mereka menyaring darah dari limbah dan membuangnya melalui urine. Jika ada masalah pada ginjal, bukan tidak mungkin seseorang akan mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius. Untungnya ada banyak cara sederhana untuk menjaga fungsi ginjal."

Halodoc, Jakarta - Ginjal adalah organ seukuran kepalan tangan yang terletak di bagian bawah tulang rusuk, tepatnya di kedua sisi tulang belakang. Organ ini memiliki fungsi yang cukup penting untuk tubuh. Kedua ginjal berfungsi untuk menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah. Produk limbah ini kemudian disimpan di kandung kemih dan kemudian dikeluarkan melalui urine.

Selain itu, ginjal juga mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh. Mereka juga menghasilkan hormon yang mengatur tekanan darah dan mengontrol produksi sel darah merah. Ginjal juga bertanggung jawab untuk mengaktifkan bentuk vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun tulang dan mengatur fungsi otot.

Karena fungsinya yang sangat penting, menjaga kesehatan ginjal penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan menjaga kesehatan ginjal, tubuh akan menyaring dan membuang limbah dengan baik dan menghasilkan hormon untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik.

Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

Berikut beberapa tips untuk membantu menjaga kesehatan ginjal yang wajib kamu ikuti:

Cukupi Kebutuhan Air

Minum banyak cairan akan membantu ginjal berfungsi dengan baik. Jika urine berwarna seperti jerami, atau bahkan lebih gelap, itu mungkin tanda dehidrasi. Saat cuaca panas, saat bepergian di negara panas atau saat berolahraga berat, kamu juga perlu minum lebih banyak air dari biasanya untuk mengganti cairan yang hilang karena berkeringat.

Makan Makanan Sehat

Pola makan seimbang akan memastikan kamu mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Perbanyak makan buah dan sayuran, dan biji-bijian seperti pasta gandum, roti dan nasi. Hindari makan terlalu banyak makanan asin atau berlemak.

Perhatikan Tekanan Darah

Periksakan tekanan darah secara teratur. Tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala, tetapi dapat meningkatkan risiko masalah ginjal dan jantung. Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan tekanan darah sederhana, cepat dan tanpa rasa sakit secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat. 

Jika tekanan darah lebih tinggi dari yang seharusnya, dokter umum dapat menyarankan perubahan gaya hidup atau, jika perlu, meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang ideal dianggap antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg.

Jangan Merokok atau Minum Alkohol Berlebihan 

Cobalah berhenti merokok sepenuhnya dan batasi jumlah alkohol yang kamu minum. Baik pria maupun wanita disarankan untuk tidak minum lebih dari 14 unit alkohol seminggu secara teratur. Minum terlalu banyak alkohol dan merokok sama-sama meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit ginjal.

Jaga Berat Badan Ideal

Menjadi terlalu berat atau kelebihan berat badan akan meningkatkan tekanan darah, yang berdampak buruk bagi ginjal. Cobalah untuk menjaga berat badan tetap sehat dengan tetap aktif dan tidak makan berlebihan.

Indeks massa tubuh (BMI) adalah cara yang berguna untuk memeriksa apakah kamu memiliki berat badan yang sehat. Kamu dapat menggunakan kalkulator berat badan sehat untuk meghitung BMI. Lakukanlah setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang, seperti berjalan kaki, bersepeda atau berenang, setiap minggu untuk mengembalikan berat badan ke angka ideal.

Itulah beberapa tips menjaga kesehatan ginjal secara sederhana yang bisa kamu lakukan. Ingat, jika kamu mulai mengalami gejala gangguan ginjal, jangan tunda untuk memeriksakannya dengan dokter. Kamu juga bisa minta saran dokter di Halodoc mengenai cara mengatasi gangguan ginjal yang kamu alami. Ambil smartphone-mu sekarang, dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter melalui genggaman!

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Keeping Your Kidneys Healthy.
Healthline. Diakses pada 2021. 8 Ways to Keep Your Kidneys Healthy.
U.S. National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. 6-Step Guide to Protecting Kidney Health.

“Jika ingin memperkuat dan mencegah osteoporosis, kamu bisa mengonsumsi makanan sehat. Namun, tidak semua jenis makanan sehat bisa membantu, pastikan makanan tersebut yang kaya kalsium dan beberapa mineral penting lainnya. Dengan begini, kamu bisa jadi lebih sehat dan bergerak lebih bebas!”

Halodoc, Jakarta – Osteoporosis adalah pengeroposan tulang akibat menurunnya kepadatan seiring bertambahnya usia. Maka itu, kamu perlu menjaga kesehatan dan kepadatan tulang agar terhindar dari osteoporosis. Salah satunya dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Nutrisi untuk mencegah osteoporosis adalah kalsium dan vitamin D. Makanan yang mengandung kalsium berguna untuk memperkuat tulang, sedangkan vitamin D membantu proses penyerapan kalsium. Lantas, apa saja makanan yang dapat memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis?

1. Susu dan Produk Olahannya

Susu adalah sumber kalsium terbaik yang berguna untuk menguatkan tulang. Teratur minum susu dapat menjaga tulang agar tetap sehat dan kuat. Terkadang Vitamin D juga ditambahkan ke dalam produk susu. Vitamin D ini dipercaya membantu meningkatkan pertumbuhan tulang, sehingga risiko terkena osteoporosis dapat dikurangi.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau banyak mengandung vitamin C yang berguna dalam memproduksi sel-sel pembentuk tulang. Selain vitamin C, sayuran hijau juga mengandung vitamin K yang masuk ke dalam kategori vitamin B kompleks. Selain berperan dalam proses pembekuan darah, vitamin B kompleks juga bisa meningkatkan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin B dapat melemahkan tulang sehingga penting untuk memenuhi asupan vitamin B agar kepadatan tulang tetap terjaga.

3. Kacang Kedelai

Kacang kedelai kaya akan vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan yang ada dalam kedelai antara lain vitamin B, vitamin D, dan vitamin E. Kandungan susu kedelai lainnya adalah isoflavon dan phytoestrogen.

4. Tahu

Tahu mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, serta vitamin D, A, B6, dan C. Kandungan ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

5. Roti

Roti mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga bisa menahan rasa lapar lebih lama. Selain karbohidrat, roti juga mengandung vitamin B1, B2, zat besi, dan kalium yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang.

6. Ikan

Ikan jenis sarden dan salmon mengandung vitamin D dan asam lemak omega-3. Mengonsumsi jenis ikan tersebut bisa menguatkan tulang dan menjaga kepadatan tulang, sehingga meminimalkan risiko osteoporosis.

Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik juga berperan dalam mencegah risiko osteoporosis. Pengidap osteoporosis mungkin akan diresepkan suplemen kalsium dan vitamin D serta perawatan obat osteoporosis untuk memenuhi asupan hariannya.

Jika ada pertanyaan lain seputar osteoporosis, jangan ragu bertanya ke dokter di Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Your 7-Day Osteoporosis Diet Plan.
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Food for Healthy Bones.