Bagaimana karakteristik flora yang mampu bertahan hidup didaerah gurun

Tumbuhan yang Hidup di Gurun, Ini Diantaranya! Gurun adalah tempat dengan curah hujan yang sangat kecil. Bahkan kurang dari 250 mm per tahunnya, sehingga memiliki tingkat kelembaban udara yang rendah.

Oleh karena suhu udara di gurun sangat tinggi pada siang hari, maka tidak semua makhluk hidup mampu bertahan hidup di daerah tersebut.

Beberapa Tumbuhan yang Hidup di Gurun

Kaktus

Kaktus adalah salah satu tumbuhan yang hidup di gurun, tahan terhadap daerah kering, super gersang dan mampu beradaptasi dengan iklim panas, serta hidup di daerah yang minum curah hujannya.

Kaktus dapat bertahan hidup di tempat yang kering dengan menyimpan air di seluruh bagian tubuhnya, mulai dari akar, batang, dan durinya.

Baca Juga: Kenapa Kaktus Mampu Tumbuh di Padang Pasir? Ini Jawabannya!

Pachypodium adalah tanaman liar yang hidup di alam aslinya di Madagaskar dan Afrika Selatan, yang saat ini telah bertransformasi menjadi tanaman hias.

Habitat asli tumbuhan ini adalah tempat yang kering, tandus, dan berbatu. Sehingga tumbuhan ini juga dapat hidup di gurun karena termasuk tanaman yang menyimpan air dalam tubuhnya.

Kurma

Kurma adalah buah asal negeri Arab yang sangat terkenal dan dijadikan sebagai oleh-oleh dari orang yang pulang haji dan umrah.

Pohon kurma memiliki ukuran yang sedang dengan ketinggian antara 15 hingga 25 meter. Tumbuhan yang hidup di gurun ini memiliki ciri-ciri yaitu batang tunggal dengan daun yang panjang dan terdapat duri pada tangkai daunnya.

Baca Juga: Manfaat Sari Kurma Jauh Lebih Manis dari Rasanya

Thyme adalah salah satu bumbu masak yang sering digunakan menjadi rempah-rempah. Karena dapat memberikan rasa baru pada makanan yang juga merupakan tumbuhan yang hidup di daerah gurun.

Thyme memiliki bentuk yang cantik, sehingga sering dijadikan sebagai hiasan planting.

Akasia hidup di daerah gurun sebagai tumbuhan yang kuat dan memiliki umur hidup yang panjang. Akasia bentuknya unik mirip dengan payung.

Tanaman gurun ini sangat berguna bagi masyarakat sekitar yang dapat dijadikan sebagai makanan, pakan ternak, kayu bakar, tanin, dan lain sebagainya.

Boojum

Boojum adalah tumbuhan di daerah Baha, California yang memiliki bentuk sangat unik dengan batang yang ramping dan dapat tumbuh setinggi 20 meter.

Tanaman ini memiliki daun yang kecil untuk mencegah kehilangan banyak air dan memiliki bunga yang berbentuk awan yang mekar di bagian paling atas batang pohonnya.

Rumput yang tumbuh di kawasan pantai bergumuk dengan bentuk yang berkerumun dan membundar, sehingga mirip seperti landak ini dapat ditemukan di daerah Indonesia, Australia, Asia Timur, dan Selandia Baru.

Rumput ini sangat ringan, bahkan bisa terlepas begitu saja ketika ditiup angin, itulah sebabnya namanya menjadi rumput angin.

Baca Juga: Sejuta Manfaat Minyak Zaitun, Kemewahan dari Surga

Pohon Zaitun

Pohon Zaitun adalah tumbuhan yang hidup di dataran tinggi Sahara dan sangat tahan terhadap lingkungan yang kering.

Pohonnya digunakan sebagai sumber kayu oleh penduduk lokal, sedangkan daunnya digunakan sebagai obat-obatan tradisional dan pakan ternak.

Itulah beberapa tumbuhan yang hidup di gurun. Semoga informasi ini menambah wawasan! (Deni/R4/HR-Online)

Mungkin Gurun Sahara akan menjadi yang paling terkenal di dunia. Ini adalah daerah gurun yang menerima curah hujan kurang dari 25 cm setiap tahun dan memiliki sedikit atau tanpa vegetasi. Gurun dianggap sebagai laboratorium alami yang cukup berguna untuk mempelajari interaksi angin dan air di permukaan planet yang gersang. Mereka mengandung deposit mineral berharga yang telah terbentuk di lingkungan yang gersang dan yang telah terpapar oleh erosi terus menerus dari angin dan hujan.

Pada artikel ini kami akan memberi tahu Anda semua karakteristik, asal, iklim, suhu, flora dan fauna gurun Sahara.

Fitur utama

Ini adalah salah satu gurun terpenting di dunia dan terletak di bagian barat benua Afrika. Ini terdiri dari sejumlah besar daratan gersang mulai dari Samudera Atlantik hingga Laut Merah. Berbatasan dengan Samudra Atlantik di barat dan Pegunungan Atlas dan Laut Mediterania di utara. Asal muasal gurun ini sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Seluruh wilayah ini diselimuti oleh sabana dan padang rumput yang cukup subur serta tertutup hutan. Itu adalah tempat banyak pemburu dan pengumpul yang hidup dari hewan dan tumbuhan. Saat itulah kawasan ini dikenal dengan nama Sahara Hijau.

Asal mula gurun disebabkan oleh fakta bahwa tidak ada curah hujan yang berhasil menjaga keseimbangan antara penguapan yang disebabkan oleh sinar matahari dan transpirasi tanaman bersama dengan presipitasi. Oleh karena itu, fenomena siklikal dimana musim kemarau terakumulasi dan kurangnya kelembaban menyebabkan insolasi lebih banyak.

Sekitar 7 juta tahun yang lalu gurun ini terbentuk. Laut Thetis berada di daerah ini dan sisa-sisanya mengering. Melalui gurun ini mulai terjalin perdagangan dengan menggunakan sapi dan gerobak. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, pada awalnya merupakan hutan hijau dengan lembaran dan menampung sejumlah besar fauna. Proses pembentukan gurun terbesar di planet ini berlangsung cukup lambat dan progresif. Itu memakan waktu sekitar 6.000 tahun dan berakhir 2.700 tahun yang lalu.

Harus diperhatikan bahwa dengan proses penggurunan yang mengancam sebagian besar tanah di planet ini, gurun ini dapat terbentuk dalam jangka panjang. Spanyol memiliki sebagian besar wilayah yang terancam oleh penggurunan dan penggurunan. Sebagian tanah bisa menjadi gurun atau daerah semi-gurun.

Beberapa karakteristik paling istimewa dari gurun ini adalah dianggap sebagai gurun terluas di dunia. Itu juga dianggap salah satu yang terkering dan dengan suhu paling ekstrim. Sangat sedikit hewan dan tumbuhan yang menghuni tempat-tempat ini karena tidak ada kehidupan atau nutrisi yang diperlukan untuk menopang diri mereka sendiri. Di gurun ini mendiami suku-suku Tuarec dan Berber. Kita tahu bahwa tanah di daerah ini sangat rendah bahan organiknya, jadi pertanian bukanlah pilihan. Komposisi utama tanah adalah kerikil, pasir, dan bukit pasir. Di jenis tanah ini, tidak dapat menampung kehidupan berkelanjutan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Karena perubahan suhu ekstrim siang dan malam sangat dibesar-besarkan, hampir tidak ada jenis tanaman yang dapat bertahan hidup.

Iklim gurun Sahara itu ditandai dengan memiliki hari yang cerah dan malam yang sejuk. Curah hujan sangat aneh dan kapan akan terjadi secara brutal. Pengaruh laut di bagian Afrika ini menghasilkan kelembaban relatif yang lebih tinggi di atmosfer, itulah sebabnya kabut sering muncul di pantai gurun.

Dalam hal suhu, iklim menjadi lebih panas dan sangat kering di musim panas, sehingga suhunya sangat mengesankan dan perbedaan antara siang dan malam sangat tinggi. Suhu maksimum yang bisa dicapai biasanya antara 46 derajat. Di samping itu, pada malam hari bisa mencapai suhu hingga 18 derajat. Seperti yang Anda lihat, ini adalah kisaran suhu yang terlalu ekstrim. Pengaruh maritim sangat terlihat, sehingga suhu maksimum rata-rata 26 derajat di pantai dan di pedalaman sekitar 37 derajat.

Flora dan fauna gurun Sahara

Kita tahu bahwa pada siang hari di gurun ini panas dan sinar matahari sangat ekstrim dan menghantam bumi dengan intens. Suhu dipengaruhi oleh sinar matahari dan kelembapan di lingkungan. Tidak ada sumber air atau sering hujan gitu panas dan kelembapannya ekstrim. Namun, pada malam hari suhu berhasil turun drastis, bahkan beberapa hari Anda bisa mengalami kedinginan. Langit cerah sehingga panas sepanjang hari hampir tidak berhenti. Anda juga harus ingat bahwa, dengan langit cerah, Anda dapat melihat pertunjukan bintang secara keseluruhan.

Flora dan fauna gurun Sahara sangat langka mengingat kondisinya yang ekstrim. Anda bisa menemukan beberapa hewan seperti unta dan kambing yang tahan terhadap kondisi lingkungan tersebut. Salah satu hewan yang sangat beradaptasi dengan lingkungan ini adalah kalajengking kuning.. Dia adalah antropolog yang agak beracun yang berdoa selama berhari-hari agar dia tidak menemukan Anda di jalan. Beberapa spesies rubah, antelop putih, dorcas gazelle, dan spesies lainnya mampu bertahan di lingkungan ini. Mereka telah mengalami banyak proses adaptasi selama ribuan tahun. Adalah umum untuk menemukan beberapa ular di tepung, anjing liar Afrika, beberapa buaya, dan burung penyanyi paruh perak Afrika.

Sedangkan untuk flora, vegetasinya sangat langka karena sedikitnya air. Praktis tidak ada jenis vegetasi. Beberapa tumbuhan yang ada telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan dan oleh karena itu berusaha mengurangi laju penguapan dan meningkatkan penyerapan air. Inilah alasan mengapa sedikit tanaman yang ada memiliki daun dan jaringan yang sangat kecil dan akar yang sangat panjang. Jadi, mereka mengumpulkan air dan jaringan serta daun yang tertutup lilin. Misalnya, kami menemukan tumbuhan seperti mawar Yerikho, Cystanche, zilla, dan pohon apel Sodom.

Saya berharap dengan informasi ini Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang gurun sahara dan karakteristiknya.