Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia

Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia

Setiap budaya memiliki fungsi dan perannya masing-masing. (freepik)

adjar.id - Keragaman budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia bisa terbilang sangat banyak dan memiliki keanekaragamaan yang unik dan menarik. 

Terdapat lebih dari 300 etnik atau suku bangsa yang ada di negara Indonesia itu sendiri, salah satunya adalah Suku Jawa yang memperoleh peringkat satu. 

Sebelum mengenal lebih dalam, apakah Adjarian tahu arti dari budaya?

Budaya merupakan sebuah faktor unik atau faktor khas yang dimiliki oleh satu manusia dengan manusia lainnya. 

Baca Juga: Faktor Pembeda Budaya Negara Indonesia

Seluruh umat manusia pasti menghasilkan sebuah budaya dalam proses keberlangsungan hidupnya, artinya budaya adalah sebuah sejarah yang terus dilakukan dari zaman ke zaman. 

Namun, apakah fungsi dari keragamaan budaya dan apa sajakah peran yang mempengaruhi pembangunan nasional?

Kali ini kita akan membahas peran dan fungsi keragaman budaya di dalam pembangunan nasional

Sekarang, yuk, kita simak peran dan fungsi keragaman budaya di bawah ini!

"Budaya adalah warisan manusia dari generasi sebelumnya."


Page 2

Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia

Setiap budaya memiliki fungsi dan perannya masing-masing. (freepik)

Peran dan Fungsi Keragaman Budaya 

Dalam pembangunan nasional, ada beberapa peran dan fungsi keberagaman budaya yang perlu kita ketahui, antara lain:

1. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing

Peran dan fungsi yang pertama dari keragaman budaya adalah membantu kita untuk menarik perhatian dari bangsa asing.

Baca Juga: Definisi Budaya Menurut Pendapat Para Ahli

Indonesia sendiri terkenal sebagai negara yang memiliki sangat banyak tujuan wisata di dalam satu negara.

Salah satu wisata yang ada adalah keragaman budayanya. 

Contohnya, pertunjukan tari kecak yang ada berasal dari Pulau Bali.

Dengan banyaknya turis yang datang, maka akan terjadi peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat Bali. 


Page 3

Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia

Setiap budaya memiliki fungsi dan perannya masing-masing. (freepik)

2. Mengembangkan Kebudayaan Nasional

Kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan yang ada di dalam daerah-daerah tertentu. 

Nah, hal ini disebabkan oleh kebudayaan daerah yang akan memperkuat kebudayaan nasional itu sendiri. 

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang didukung oleh masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Perbedaan Suku Bangsa yang Ada di Negara Indonesia

Tidak hanya itu, masyarakat pun bangga oleh kebudayaan tersebut.

Budaya nasional adalah budaya yang juga digunakan agar kita memiliki identitas khusus.

Maksudnya adalah kebudayaan daerah akan memperkuat kebudayaan nasional itu sendiri.

3. Tertanamnya Sikap Toleransi

"Toleransi membantu kita mengembangkan budaya di negara Indonesia."


Page 4

Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia

Setiap budaya memiliki fungsi dan perannya masing-masing. (freepik)

Terakhir adalah budaya atau kebudayaan membantu kita untuk menanamkan sikap toleransi yang baik untuk warga negara Indonesia atau turis yang datang mengunjungi Indonesia. 

Selain itu, keragamaan budaya juga banya kita jumpai juga akan menyadarkan kita bahwa banyaknya kebudayaan yang sudah terbentuk. 

Jika masyarakat Indonesia mengerti, maka sikap toleransi akan terbangun dengan sendirinya. 

O iya, perlu diinggat bahwa perbedaan budaya adalah hal yang umum dan tidak perlu dijadikan sebuah masalah, ya.

Baca Juga: Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia, Materi Seni Budaya Kelas 8 SMP

Dengan sikap toleransi yang tinggi antar budaya, bangsa asing yang masuk akan menilai dan memutuskan bahwa Indonesia adalah negara yang damai. 

Artinya seluruh budaya dapat dipelajari, memiliki derajat, dan kedudukan yang sama, sehingga turis akan merasakan sikap toleransi yang mendalam dari bangsa Indonesia. 

Nah, itu adalah peran dan fungsi budaya serta kebudayaan untuk pembangunan nasional yang wajib kita ketahui.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Jelaskan mengapa kita perlu memiliki sifat toleransi dalam budaya!

Petunjuk: Cek halaman 2.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!

KEBUDAYAAN diharapkan lebih memainkan perannya di masa depan untuk menunjukkan jati diri bangsa Indonesia dalam pembangunan.

 Harapan itu dibebankan pada Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) ke-100, yang juga berarti 100 tahun KKI, yang berlangsung pada 5-9 Desember 2018 di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

“Kebudayaan sudah punya dasar hukum yang kuat, yang bisa menjadi tonggak dan panduan bagi semuanya,” kata Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy, saat membuka KKI 2018, Rabu (512).

Didik menjelaskan kebudayaan dan pendidikan menjadi kesatuan utuh yang tak bisa dipisahkan setelah penerbitan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pema­juan Kebudayaan. Namun, dibutuhkan strategi khusus untuk merealisasikan itu.

“Dengan strategi kebudayaan, anak cucu kita dapat dibentengi dari pengaruh asing sehingga kebudayaan kita masih seperti kebudayaan Indonesia asli yang dikenal.”

Untuk merumuskan strategi itu, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan pihaknya sudah menerima dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) dari 300 daerah. Ratus­an dokumen itu berisi semua unsur kekayaan budaya Indonesia. “Bila semuannya lancar, Minggu (9/12), Presiden Joko Widodo akan hadir untuk menerima dokumen itu.”

Kemendikbud berjanji akan meningkatkan porsi kegiatan budaya dan seni di sekolah-sekolah mulai 2019. Kemendikbud menganggarkan dana alokasi khusus untuk pendirian sanggar dan pengadaan alat musik tradisional untuk sekolah.

Tak hanya persidangan,  KKI 2018 akan diramaikan pawai budaya, kuliah umum, debat publik, dan success story.  KKI 2018 juga menggelar Suara-Suara Bahasa yang mempertontonkan manuskrip, sastra, dan tradisi lisan. (Bay/H-3)

Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu pada Selasa, (1/12/2020) lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Simak fungsi dan peran keberagaman budaya dalam pembangunan nasional.

Indonesia memiliki beragam kebudayaan.

Salah satu bukti keberagaman kebudayaan Indonesia adalah tarian.

Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar di seluruh nusantara.

Baca juga: Jenis-jenis Lembaga Sosial Lengkap dengan Fungsinya: dari Lembaga Keluarga hingga Lembaga Politik

Baca juga: Apa Itu Musik Tradisional? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Musik Tradisional

Kesenian berupa tarian daerah menjadi daya tarik bagi bangsa asing.

Tarian daerah memiliki makna yang sangat penting bagi Indonesia.

Namun, keberagaman budaya di Indonesia tentu tidak hanya tarian daerah.

Keragaman budaya daerah dapat dilihat melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dll.

Bagaimana kebudayaan bisa memberikan peran dalam pembangunan masyarakat di Indonesia
Batik merupakan salah satu keberagaman budaya Indonesia (Dok Batik Artora)

Baca juga: Keberagaman Masyarakat Indonesia dan Faktor Penyebabnya

Baca juga: Tanamkan Toleransi, Mahasiswa Perlu Belajar Mengenai Keberagaman

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013, berikut beberapa fungsi dan peran keberagaman budaya dalam pembangunan nasional:

1. Sebagai daya tarik bangsa asing

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, I Nyoman Shuida :

"Upaya pelindungan, pemanfaatan, pengembangan, dan pembinaan terkait Objek Pemajuan Kebudayaan, termasuk Seni, merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Diperlukan adanya peran dan sinergi seluruh pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, salah satunya adalah Pelaku Seni," katanya lagi.

Penyebaran arus globalisasi menjadi suatu hal yang tak terelakkan dewasa ini. Perkembangan globalisasi memiliki dampak positif dan juga negatif. Terkait dengan hal tersebut, Kebudayaan harus menjadi fondasi dari setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan di Indonesia. Kebudayaan memiliki peran strategis bagi sebuah bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Kebudayaan  Kemenko PMK, I Nyoman Shuida membuka Lokakarya Peningkatan Peran Pelaku Seni dalam Pemajuan Kebudayaan di Jakarta pada medio Oktober lalu. Shuida menegaskan, penyebaran arus globalisasi menjadi suatu hal yang tak terelakkan dewasa ini. Perkembangan globalisasi memiliki dampak positif dan juga negatif. "Arus budaya asing yang masuk dan menyebar, turut mengikis nasionalisme terhadap budaya sendiri," katanya. Terkait dengan hal tersebut, Kebudayaan harus menjadi fondasi dari setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan di Inonesia. Kebudayaan memiliki peran strategis bagi sebuah bangsa.

Seperti diketahui Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan untuk mempertahankan budaya nasional sebagai jati diri bangsa Indonesia. Unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama pemajuan kebudayaan disebut sebagai objek pemajuan kebudayaan. Undang-Undang No. 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Pasal 5 menyebutkan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), dimana salah satunya adalah Seni. "Upaya pelindungan, pemanfaatan, pengembangan, dan pembinaan terkait Objek Pemajuan Kebudayaan, termasuk Seni, merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Diperlukan adanya peran dan sinergi seluruh pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, salah satunya adalah Pelaku Seni," katanya lagi.

Pada tahun lalu, tepatnya dalam Rakornas Pemajuan kebudayaan nasional yang berlangsung akhir Juli, dihadapan para kepala daerah yang hadir, Shuida menegaskan, semua yang hadir memandang Indonesia sebagai negara multi-etnik dengan keragaman budayanya. “Sudah saatnya mendapat perhatian dan komitmen kita bersama guna terwujudnya Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.

Penegasan kembali disampaikannya pada penghujung 2018, khususunya terkait potensi Indonesia. Shuida meyakini potensi negeri ini tidak diragukan lagi. Karena kekayaan kebudayaannya, negeri ini pula pantas dinobatkan sebagai laboratorium antropologi terbesar di dunia. “Dengan status sebagai negara kepulauan terluas di dunia, dihuni lebih dari 300 suku bangsa dan sekitar 64 ribuan lebih peninggalan purbakala di Indonesia. Jadi, apa lagi yang kurang dari negeri ini?” pungkasnya. dbs