Bagaimana kostum penari Tari Sirih Kuning?

Tari Sirih Kuning merupakan pengembangan dari Tari Cokek, sebuah tarian pergaulan di Betawi sejak dulu. Biasanya Tari Sirih Kuning ditampilkan untuk mengiringi pengantin Betawi saat memasuki proses penyerahan Sirih Dare oleh mempelai laki-laki kepada pengantin perempuan.

Selain itu, tarian ini juga digunakan sebagai tari penyambutan tamu maupun hiburan saat merayakan sesuatu. Biasanya, tarian ini ditampilkan oleh sekelompok wanita usia kanak-kanak hingga dewasa dan diiringi oleh musik Gambang Kromong yang terdiri dari gamelan, sukong, tehyan, dan kongahyan. Lagu Sirih Kuning tradisional Betawi pun turut mengiringi tarian ini.

Kostum yang dikenakan penari umumya dominan berwarna kuning, namun terkadang ada pula umsur warna hijau dan merah, kain bermotif tanduk tradisional Betawi dan Bunga di atas kepala mereka yang melambangkan kemakmuran, kebahagiaan, dan kedewasaan. Mereka juga memakai selendang untuk mengajak penonton menari bersama. Kostum ini sangat kental dengan unsur budaya Tionghoa. Para penari juga terkadang memakai cadar untuk menutupi kecantikan wajah mereka.