Bagaimana kronologi tahap proses penyusunan Pancasila?

  • home
  • nasional
  • Kronologi Hari Lahir Pancasila, Panitia Sembilan Rumuskan Gagasan Sukarno

    Pekerja menyiapkan dekorasi untuk persiapan peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Mei 2017. Saat itu Presiden Soekarno yang merupakan anggota BPUPKI berpidato di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. ANTARA/Sigid Kurniawan

    TEMPO.CO, Jakarta - Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni, sesuai Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Tanggal ini diambil dari pidato pertama Ir Sukarno saat memberi gagasan dasar negara pada rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.

    Sejarah lahirnya Pancasila sendiri berawal dari kekalahan Jepang pada Perang Asia Timur Raya. Mendapati kekalahan, Jepang berusaha menarik hati dan simpati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan, serta membentuk lembaga yang mengurusi kemerdekaan sambil menunggu situasi membaik.

    Pada 1 Maret 1945, saat wilayah Jawa masih di bawah penguasaan Jenderal Dai Nippon Kumakichi Harada, terbentuklah Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI guna mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Selama periode kerja, BPUPKI sudah dua kali mengadakan sidang resmi, pertama diadakan 29 Mei sampai 1 Juni, yang kedua pada 10 sampai 17 Juli 1945.

    Advertising
    Advertising

    29 Mei 1945 sidang pertama digelar di Gedung Chuo Sangi In atau sekarang Gedung Pancasila, di mana anggota BPUPKI membahas penentuan dasar negara Indonesia. Selama sidang, beberapa anggota BPUPKI turut memberi gagasan dasar negara, namun tidak tuai kesepakatan antar anggota. Kemudian pada 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat giliran menyampaikan ide dan gagasan terkait dasar negara Indonesia, yang saat itu Ia namai Pancasila.

    Sukarno menyebut, panca artinya lima, sedang sila artinya prinsip atau asas. Kelima sila tersebut ialah, sila pertama Kebangsaan, sila kedua Internasionalisme atau Perikemanusiaan, sila ketiga Demokrasi, sila keempat Keadilan Sosial, dan sila kelima Ketuhanan yang Maha Esa.

    Gagasan Sukarno ini mendapat pujian dan apresiasi dari seluruh anggota BPUPKI, sehingga Pancasila didapuk jadi sebagai dasar negara. Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan pembuatan Undang-Undang Dasar yang belandaskan kelima sila, dibentuklah panitia Sembilan. Kepanitian Sembilan berisi Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

    Usai melewati beberapa proses persidangan, akhirnya Sidang PPKI 18 Agustus 1945 memutuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sah, dan dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar atau UUD 1945. Namun, 1 Juni yang ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

    DELFI ANA HARAHAP

    Baca: Jokowi dan Dua Versi Peringatan Hari Lahir Pancasila


  • Hari Lahir Pancasila
  • Pancasila
  • persidangan
  • Sukarno
  • UUD 1945