Bagaimana langkah membuat video presentasi yang bersifat spontan

Simulasi Digital 97 | P a g e baru.maksudnya tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturan.Bermanfaat, artinya solusi bagi banyak orang. Untuk memperoleh gagasan produk yang akan dibuat, Anda dapat melatih kepekaan atas kekurangan atau kelebihan suatu produk yang ada ditinjau dari beberapa aspek: Ukuran Bentuk Fungsi Warna Bahan Peningkatan ketepatan, kecepatan, kenyamanan Setelah Anda mengenal aspek-aspek yang dapat diperhatikan dari suatu produk, cobalah langkah berikut. 1. Amatilah sebuah produk, perhatikan aspek-aspek di atas, dan berikan komentar atas kekuarangan dan kelebihan produk tersebut. 2. Carilah informasi apakah kekuarangan produk tersebut menimbulkan masalah bagi penggunanya. 3. Rumuskan masalah tersebut. 4. Kumpulkanlah kemungkinan-kemungkinan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. 5. Pertimbangkan dan pilihlah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut sesudah mempertimbangkan kelebihan atau kekurangan yang akan terjadi. 6. Rumuskan ide atau gagasan baru untuk memodifikasi produk yang ada agar dapat mengatasi masalah yang terjadi. Jenis Presentasi Video Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat dibedakan menjadi: 1. Video cerita Simulasi Digital 98 | P a g e Sebuah video yang mempunyai alur cerita yang mempunyai pembuka, klimaks, dan antiklimaks. 2. Video documenter Sebuah video yang menggambarkan sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata. 3. Video berita Sebuah video yang memaparkan sebuah berita. 4. Video pembelajaran Sebuah video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang. 5. Presentasi video Amatilah potongan-potongan video berikut ini dan kenallilah jenisnya

c. Rangkuman

d. Tugas

7. Carilah jenis-jenis video berdasarkan dengan tujuan pembuatannya di internet, dan tempelkan embed kedalam kelas edmodo anda masing-masing 8. Diskusikan video yang Anda tempelkan dengan kelompok Anda mengenai jenis dari tujuan pembuatannya Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan. Presentasi video digunakan untuk memperkenalkan produk. Jenis-jenis dari video adalah video cerita, video dokumenter, video berita, video pembelajaran, video presentasi. Simulasi Digital 99 | P a g e

e. Tes Formatif

9. Apa yang anda harus lakukan untuk mengkomunikasikan sebuah ide atau gagasan kedalam bentuk video? 10. Dari semua aspek yang terdapat dalam produk yang akan dikomunikasikan, aspek apa yang menurut Anda yang harus ditonjolkan dalam membuat video presesntasi?Jelaskan 11. Dari beberapa jenis video yang ada, manakah menurut Anda yang paling baik dalam mengomunikasikan sebuah produk?Jelaskan

f. Lembar Jawab Tes Formatif g. Lembar Kerja Siswa

10. Kegiatan Belajar Ke-14 Memahami Presentasi Video

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : Menjelaskan ciri khas presentasi video

b. Uraian Materi

Berbagi informasi kepada pihak lain merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, terutama setelah memasuki era informasi. Salah satu bentuk berbagi informasi adalah mengomunikasikan gagasan atau konsep.Dalam perkembangannya, mengomunikasikan gagasan atau konsep memiliki tujuan memasarkan produk.Bahkan tujuan-tujuan yang tersirat lainnya sering bersembunyi di balik tujuan tersebut.Di antara para penggagas dan sedikit penyusun konsep justru kemampuan mengomunikasikan ini menjadi satu kelemahan.Banyak para pembuat Simulasi Digital 100 | P a g e produk yang tidak mampu mengomunikasikan produknya dengan baik atau tidak memiliki waktu banyak mengomunikasikan produknya dengan cara yang menjual.Bahkan banyak para penggagas yang tidak mengacuhkan kemampuan berkomunikasi.Salah satu tujuan presentasi video adalah membantu mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang audio-visual. Gagasan berbentuk produk benda jadi atau konsep berbentuk cara pelayanan services atau prosedur kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video. Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi keinginan pembuat.Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling sederhana dan mudah dijangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dengan bentuk sederhana, tidak seperti video pada umumnya. Perbedaannya, antara lain: 1. Tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit. 2. Pencetus ide dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor Tahapan kreatif, meniru memodifikasimencipta.Pada materi ini yang dibicarakan adalah tahap modifikasi dan mencipta.Memodifikasi diawali dengan melatih kepekaan menemukan masalah atas produk benda jadi atau cara bekerja sebelumnya. Gagasan berupa produk benda pakai harus mengikuti Form Follows Function, dan memperhatikan ergonomi dan antropometri. Ciri presentasi Video Produk Barang Jadi. 1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah bila perlu didramatisasi seperlunya, ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan. 2. Menggunakan sekuen naratif, sekuen deskriptif, dan sekuen penjelasan explanatory dengan titik berat pada sekuen deskriptif. Simulasi Digital 101 | P a g e 3. Lebih mengutamakan tampilan produk benda ja di, atau animasi grafis cara kerja. 4. Setiap gerak harus memiliki makna yang mendukung kelebihan produk. 5. Kejelian kamera menampilkan bagian utama dan kelebihan produk atau cara kerja. 6. Cara bekerja bagian produk pada bagian-bagian yang tidak tampak secara langsung, diungkapkan dengan sketsa atau animasi. 7. Cara bekerja produk didemonstrasikan langsung. Bila perlu menggunakan direct sound atau dengan istilah lainsound on tape. 8. Sekuen terjaga kontinuitasnya. 9. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat-kalimat kunci harus tepat, gaya bercerita yang kuat. 10. Menggunakan testimoni orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi khusus. 11. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, musik yang gegap gempita dan berakhir pada klimaks.

c. Rangkuman

Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi keinginan pembuat. Untuk itu maka alat yg digunakan adalah yang paling sederhana dan mudah dijangkau. Simulasi Digital 102 | P a g e

d. Tugas

Carilah video produk barang jadi di Internet, uraikanlah sesuai dengan ciri presentasi video yang telah anda pelajari

e. Tes Formatif buku guru uji petik

Kenalilah bagian-bagian ciri presentasi Video Produk Barang Jadi dari video yang Anda cari di Internet, dan presentasikan di depan kelas

f. Lembar Jawab Tes Formatif g. Lembar Kerja Siswa

11. Kegiatan Belajar Ke-15 Menerapkan presentasi video untuk marketing

Simulasi Digital 103 | P a g e

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : Melakukan Tahap praproduksi

b. Uraian Materi

Tujuan akhir dari video persentasi harus mengakomodasi kelebihan produk dan ide yang disampaikan. Ada beberapa cara dalam pembuatan presentasi video diantaranya menggunakan alat sederhana seperti handycam, camera handphone dan screen recording. Pada buku ini akan dibahas pembuatan presentasi video menggunakan screenrecording. Cara ini mempunyai keunggulan tanpa memerlukan teknik pengambilan gambar yang rumit, dan pembuat video dapat berperan banyak sebagai pencetus ide, sutradara dan editing, akan tetapi cara ini mempunyai kelemahan sempitnya ruang gerak kamera dan terbatasnya eksplorasi gerak. Kedua adalah video proses karena memerlukan rangkaian beberapa proses pembuatan video sebagaimana pembuatan video pada umumnya praproduksi, produksi, Pasca produksi. Untuk pembuatan presentasi video sederhana dapat menggunakan teknik dan metode sebagai berikut: Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi shooting film atau video. Pada intinya tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Untuk memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut:

a. Ide

Idegagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan.Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema Simulasi Digital 104 | P a g e atau metode. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses pembuatan video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide tersebut.

b. Sinopsis

Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas.Pada sinopsis terjadi pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur unsur pentingnya. Untuk itu, diperlukan sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita. Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya.

c. Naskah

Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog. Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. penulisan naskah boleh disederhanakan sesuai keperluan tapi masih bisa jelas dimengerti oleh yang akan memproduksi. Simulasi Digital 105 | P a g e Membaca Naskah L i h a t l a h c o n t o h b e b e r a p a n a s k WRITTEN BY : RANDI PRADANA MONASH UNIVERSITY INT. RUANG GANTI PEMAIN SIANG Sebuah tim sepakbola SMU sedang bersiap-siap sebelum pertandingan. Beberapa dari mereka sedang merapihkan seragam, mengikat tali sepatu.Beberapa lainnya sedang melakukan stretching.Mereka semua terlihat serius dan fokus.Tidak ada yang berbicara.Suasana sangat intense.Salah satu pemain, SENO, duduk di satu sudut.Ia tertunduk, kedua tangannya terlipat di dadanya, napasnya tidak teratur, kakinya dihentakkan seperti orang yang sedang gugup.Seorang temannya, DANA, yang dari tadi memperhatikannya, duduk di sebelahnya.Seno menoleh, dan hanya mengangguk.Ia tampak gugup sekali. DANA Nervous? SENO mengangguk Iya. DANA Kenapa? Apa yang lo takutin? Seno melihat Dana dengan tampang heran. SENO Ini pertandingan final, Dan. Dan lawan kita juara tahun lalu. Jelas aja gw nervous. DANA mengangguk Lo takut kita kalah? Seno kembali melihat Dana dengan heran. Kali ini ia tertawa kecil, tidak percaya, dan menggelengkan kepalanya. SENO Simulasi Digital 106 | P a g e ah berikut ini Contoh Naskah 1 INT. RUANG GANTI PEMAIN SIANG Sebuah tim sepakbola SMU sedang bersiap-siap sebelum pertandingan. Beberapa dari mereka sedang merapihkan seragam, mengikat tali sepatu.Beberapa lainnya sedang melakukan stretching.Mereka semua terlihat serius dan fokus.Tidak ada yang berbicara.Suasana sangat intense. CU : Tali Sepatu CU 2S : Sepatu, berjalan keluar CU : Tangan SENO Salah satu pemain, SENO, duduk di satu sudut.Ia tertunduk, kedua tangannya terlipat di dadanya, napasnya tidak teratur, kakinya dihentakkan seperti orang yang sedang gugup.Seorang temannya, DANA, yang dari tadi memperhatikannya, duduk di sebelahnya.Seno menoleh, dan hanya mengangguk.Ia tampak gugup sekali. MLS : SENO dan DANA CU : SENO DANA Nervous? SENO mengangguk Simulasi Digital 107 | P a g e Simulasi Digital 108 | P a g e Contoh Naskah 2 No Visual Audio Waktu Blank 1 Animasi Text B O L A 00:01 00:03 2 Sebuah tim sepakbola SMU sedang bersiap-siap sebelum pertandingan. Beberapa dari mereka sedang merapihkan seragam, mengikat tali sepatu. Beberapa lainnya sedang melakukan stretching. Mereka semua terlihat serius dan fokus. Tidak ada yang berbicara. Suasana sangat intense. CU : Tali Sepatu CU 2S : Sepatu, berjalan keluar Direct Sound 00:03 00:15 3 CU : Tangan SENO Salah satu pemain, SENO, duduk di satu sudut. Ia tertunduk, kedua tangannya terlipat di dadanya, napasnya tidak teratur, kakinya dihentakkan seperti orang yang sedang gugup. Seorang temannya, DANA, yang dari tadi memperhatikannya, duduk di sebelahnya. Seno menoleh, dan hanya mengangguk. Ia tampak gugup sekali. MLS : SENO dan DANA Direct Sound 00:15 00:26 4 CU : SENO DANA Nervous? SENO mengangguk Iya. Direct Sound 00:26 - 00:32 Simulasi Digital 109 | P a g e Perhatikan contoh naskah 1, contoh ini adalah naskah tanpa angle dan ukuran gambar, pada contoh naskah 1 adalah naskah bebas yang memberikan kesempatan pada sutradara ataupun Kamerawan untuk menentukan ukuran gambar sudut pengambilan angle Pada contoh naskah 2 adalah contoh naskah yang dilengkapai sudut pengambilan angle sebagai hasil peningkatan naskah dari sudut pandang kamerawan. Kedua naskah tersebut belum membicarakan tentang suara, kecuali dialog dan suara langsung yang direkam pada saat pengambilan gambar, perhatikan contoh tiga contoh naskah 3 adalah naskah yang memisahkan antara visual dan audio, yang juga mempunyai ukuran gambar. Ukuran gambar Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek.Ukuran pengambilan gambar selalu berkaitan dengan ukuran tubuh manusia. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain: 1. Long Shot LS : pengambilan secara keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek. 2. Very Long Shot VLS : menunjukkan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya. Dalam ukuran VLS ini, lingkungan di sekitar objek lebih dominan. VLS akan Simulasi Digital 110 | P a g e menampilkan panorama yang akan memenuhi layar. 3. Wide Angle sudt lebar : ukuran pengambilan gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan pandangan atas keseluruhan keadaan. 4. Medium Long Shot MLS : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut. 5. Mid Shot MS : menunjukkan mulai bagian kepala sampai pinggul. Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa yang sedang melakukan aksi. Simulasi Digital 111 | P a g e 6. Medium Close Up MCU : menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu. Ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara. 7. Close Up CU : gambar diambil dari jarak dekat. Dalam merekam suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi, maka CU berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan. Hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru. 8. Big Close Up BCU : pengambilan gambar wajah yang memenuhi layar penampilan gambar. Simulasi Digital 112 | P a g e 9. Extreme Close Up ECUXCU : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu. 10. Knee Shot KS : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut. 11. Full Shot FS : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki. 12. Extreme Long Shot XLS: gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar Simulasi Digital 113 | P a g e belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. 13. One Shot 1S : Pengambilan gambar satu objek. 14. Two Shot 2S : pengambilan gambar dua orang. 15. Three Shot 3S : pengambilan gambar tiga orang. 16. Group Shot GS: pengambilan gambar sekelompok orang. Simulasi Digital 114 | P a g e Gerakan kamera Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut: 1. PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal yaitu gerakan kamera dari kiri ke kanan PAN KANAN atau dari kanan ke kiri PAN KIRI. 2. TITL atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal yang terdiri atas gerakan kamera dari atas ke bawah TILT DOWN atau gerakan kamera dari bawah ke atas TILT UP. Simulasi Digital 115 | P a g e 3. ZOOM IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan sudut pengambilan yang melebar wide dan kemudian bergerak mendekati ke arah subjek. Teknik ini dilakukan dengan memutar lingkaran zoom pada kamera. 4. ZOOM OUT, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dari CLOSE UP pada suatu objek dan kemudian objek terlihat bergerak menjauh dari kamera yang secara gradual memperlihatkan lingkungan di sekitar subjek. Teknik ini dilakukan dengan memutar lingkaran zoom pada kamera. 5. TRACK, yaitu gerakan kamera secara konstan, caranya dengan meletakkan kamera pada suatu benda bergerak, misalnya pengambilan gambar dari kendaraan, seperti mobil atau kereta api. Sudut Pengambilan Gambar Proses pengambilan gambar adalah kegiatan yang sangat dinamis dan penuh dengan kreativitas. Seorang kamerawan yang baik akan selalu mengambil sudut pengambilan gambar yang menurutnya baik dan menarik. Kamerawan akan berpindah lokasi untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar angle dan komposisi gambar yang variatif sehingga sekuen gambar tampak lebih hidup dan dinamis. Beberapa angle berikut ini mungkin dapat menginspirasi Anda. 1. Dutch angle, pengambilan gambar miring. Biasanya digunakan untuk menggambarkan ketidakstabilan emosi. Simulasi Digital 116 | P a g e 2. Worm angle mata cacing, kamera persis diletakkan di atas tanah. 3. Crazy angle, kamera bergerak tidak beraturan. 4. Change focus, mengubah fokus dari satu obyek ke obyek lain dalam satu frame. 5. Circle circular track, kamera mengitari obyek. 6. Side shot, kamera merekam dari samping dan mengikuti obyek yang berjalan. 7. Extreme top shot, kamera mengambil tepat diatas obyek 900. 8. High angle, pengambilan gambar dari atas obyek. 9. Eye level, pengambailan gambar sejajar dengan mata. 10. Low angle, pengambilan gambar dari bawah obyek. Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara: 1. Bird Eye View Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan. 2. High Angle Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil.Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai kerdil. 3. Low Angle Simulasi Digital 117 | P a g e Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar.Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung prominance, berwibawa, kuat, dominan. 4. Eye Level Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek.Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang.Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar. 5. Frog Eye Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alasdasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak. Transisi Bila Anda membuat sebuah video menggunakan lebih dari satu ukuran gambar, gerakan kamera, ataupun banyak angle, maka untuk menjaga keterkaitankontinuitas sebuah cerita dalam video diperlukan sebuah tarsisi antar gambar atau adegan, transisi juga dapat di gunakan untuk menunjukkan hubungan peristiwa, pergantian waktuatau tempat. Jenis-jenis tarnsisi adalah : 1. CutCut To Cut adalah sebuah perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan apa bila: Kesinambungan cerita, apabila dalam pengambilan gambar, kamera tidak mampu lagi mengikuti suatu gerakan karena terhalang obyek lain maka digunakan cut, contohnya gambar di cut kemudian disambung ke shotgambar yang lain dengan angle yang berbeda yang menampilkan kesinambungan cerita dari shotgambar sebelumnya. Simulasi Digital 118 | P a g e Detail Objek, cotohnya dengan medium Cloes Up ditampilkan seorang presenter menerangkan sebuah produk, untuk membantu penonton untuk melihat detail dari produk, gambar sebelumnya dapat di cut dan diganti dengan Extreme Close Up pada titik detail yang ingin ditampilkan. Menciptakan irama kejadian, misalnya dengan Fast Cutting yaitu cut to cutsecara cepat yang menciptakan kesan tegang. Dengan Slow cutting, memberikesan lamban dan tenang. 2. DISSOLVE Dissolve adalah perpindahan gambar secara tumpang tindih dari akhir suatu shot dengan awal dari shot berikutnya, pada umumnya dissolved digunakan untuk jembatan penghubung atau transisi antara dua shot yang berbeda waktu, tempat, kejadian, gambar dan sebagainya. 3. FADE Fading adalah efek optik yang digunakan untuk keperluan transisi, di mana Gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap fade out atau dari gelap perlahan-lahan menjadi nampak gambarnya 4. WIPE Wipe adalah efek optik yang berfungsi sebagai transisi dari adega n ke adegan Pada layar tampak semacam garis menghapus gambar yang terdahulu, sementara gambar adegan berikutnya mulai muncul mengikuti garis tersebut

c. Rangkuman

Simulasi Digital 119 | P a g e

d. Tugas

Pada video yang telah Anda dapatkan pada tugas sebelumnya, uraikanlah Ide, Sinopsis nya dan buatlah nasakah singkatnya

e. Tes Formatif

Carilah ide kreatif presentasi video untuk produkjurusan keahlian yang Anda punya, buatlah sinopsis dari ide Anda, bentuk sebuah naskah dari sinopsis tersebut, dan masukan pada group edmodo Anda.

f. Lembar Kerja Peserta Didik g. Lembar Kerja Siswa

Praporduksi bertujuan untuk mempersiapkan agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Langkah untuk mempersiapkan sebuah produksi presentasi video adalah: o Ide o Sinopsis o Naskah Didalam naskah selain berisikan percakapan dan suasana cerita terdapat beberapa komponet yang dapat membantu dalam proses produksi, yaitu : o Ukuran gambar o Gerakan Kamera o Sudut Pengambilan Gambar o Transisi Simulasi Digital 120 | P a g e

12. Kegiatan Belajar Ke-16 Menerapkan presentasi video untuk marketing

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : Melakukan Tahap Produksi Mengenal dan melakukan tahapan produksi dengan Alat pengambil gambar camcorder, handphone atau webcam Mengenal dan melakukan Pergerakan Kamera dan Pencahayaan Mengenal mikrofon

b. Uraian Materi

Produksi dimulai dari merekam video dengan naskah dan konsep yang sudah dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh elemen bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi Anda harus menyiapkan: Alat penangkap gambar camcorder Simulasi Digital 121 | P a g e Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat mengambil gambar dengan baik, di antaranya sebagai berikut. - Kamera camrecorder untuk merekam gambar dan suara, contoh: handycam. - Tripod, agar gambar yang diambil tidak bergoyang. - Lampu kamera untuk menambah cahaya dalam kondisi kurang cahaya. - Mikropon untuk merekam suara ketika melakukan presentasi. 1 Menangkap Gambar Dengan Kamera Handycam Kamera merupakan salah satu alat penting dalam suatu pembuatan film. Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan kegiatan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kamerawan dan dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara.Untuk menjadi seorang kamerawan harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, dan unsur- unsur dalam pengambilan gambar. Gambar 3.1 Alat penangkap gambar Handycam a. Cara Memegang Kamera Video Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang. Dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan atau gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil. Simulasi Digital 122 | P a g e b. Zoom Hindarkan penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam. c. Suara Perlu diperhatikan mengenai suara.Bila Anda tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam. d. Peraturan 10 detik Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu.Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan- potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. e. Panning dan Tilting Mengambil gambar bergerak secara horizontal Panning dan mengambil gambar bergerak secara vertikalTilting sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah posisi gambar, atau bila Anda sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila Anda memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang Anda bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan 10 detik untuk setiap gambar diamstatis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang Anda ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama antara 3 sampai 5 detik. Simulasi Digital 123 | P a g e f. Fokus, Exposure and keseimbangan warna White Balance Hal pertama yang harus dilakukan kamerawan sebelum mengambil gambar adalah menyesuaikan mata kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk mengambil gambar.Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang Anda inginkan untuk direkam. Setiap kali kamerawan mengubah lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka kamerawan perlu menyesuaikan keseimbangan warna putih pada kamera. Proses ini disebut dengan mengatur keseimbangan cerah putih white balance kamera. g. Tanggal dan Waktu Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang terekam, ini akan membuat video sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar tidak membuktikan bahwa video ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan video tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya Anda selalu merekam suara Anda pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana Anda merekam gambar, cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan video. h. Gambarpengisi Cutaways Bila Anda merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara Anda perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila Anda merekam sebuah wawancara Anda perlu untuk merekam juga kantor orang yang Anda wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi video wawancara Anda. Anda lihat contoh lain, bila Anda membuat video tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka Simulasi Digital 124 | P a g e tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah video lebih informatif. Berikut ini adalah prosedur dasar menggunakan kamera. I. Cara merekam gambar Hidupkan kamera Atur viewfinder Masukkan kaset Atur ulang kode waktutime code Setiap mengambil gambar baru, rekam color bars selama 30 detik Atur white balance Atur suara Pilih objek yang akan direkam Fokus Bingkai Tekan tombol record Rekam gambar yang diinginkan Tekan kembali record untuk berhenti II. Cara mengatur lubang intip viewfinder Pindahkan gambar kamera ke color bars Sesuaikan terang cahaya dan kontras Pindahkan lagi ke gambar kamera III. Cara mengatur fokus Zoom in ke arah objeksubjek yang akan direkam Putar lingkaran fokus hingga gambarnya terlihat jelas Ukur gambar yang diinginkan Simulasi Digital 125 | P a g e Pengoperasian harus diulang untuk setiap gambar yang akan direkam IV. Cara membingkai sebuah gambar Gunakan lingkaran zoom Gerakkan kamera V. Cara mengatur keseimbangan cerah putih white balance Atur lubang diafragma pada posisi otomatis Temukan cahaya yang dominan pada layar; kalau tidak terdapat warna putih, ambil secarik kertas putih Lakukan zoom in maksimal ke objek yang berwarna putih Pilih posisi AB pada kepala kamera yang harus di memori kamera ketika melakukan proses white balance Tekan tombol whiteauto sampai keluar pesan OK pada viewfinder Lepaskan tombol VI. Cara mengatur suara Buka penutup mixer audio Untuk natsot tombol front harus berada pada posisi CH 2 Untuk VO tombol rear harus berada pada posisi CH 1 Level harus pada auto Periksa suara pada vu-meters 2 Menangkap gambar dengan Handphone Mengabadikan gambar saat ini semakin mudah, apalagi dengan banyaknya ponsel yang dilengkapi fasilitas video.Untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik bisa dengan mengikuti kursusbelajar video. Simulasi Digital 126 | P a g e Berikut adalah tips menangkap gambar dengan menggunakan Handphone: a. Lebih dekat ke obyek Ponsel kamera yang beredar kebanyakan tidak dibekali dengan lensa zoom yang maksimal, jadi pastikan Anda mendekati obyek yang akan dibidik. b. Hati-hati dengan cahaya Cobalah untuk mengambil gambar dalam kondisi penerangan yang cukup. Saat merekam di bawah terpaan sinar matahari, obyek jangan membelakangi datangnya cahaya, karena obyek akan menjadi gelap. c. Steady Jaga keseimbangan. Usahakan tangan Anda jangan sampai bergoyang saat merekam.Ini untuk menjaga agar video Anda enak dilihat. d. Hindari penggunaan digital zoom Dekatkan diri ke obyek dengan cara menggeser posisi Anda, bukan dengan digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang. e. Hindari Panning. Kecuali bila itu diperlukan untuk memperlihatkan situasi kondisi di sekitar.Misal kepanikan warga, kebakaran, dll. Pergerakan Kamera Kamerawan yang sedang mengambil gambar suatu subjek atau objek pada dasarnya akan mengikuti suatu teknik pengambilan gambar tertentu. Kondisi dari subjek atau objek yang menjadi fokus pengambilan gambar itu pada prinsipnya hanya terdiri atas dua, yaitu 1 Pergerakan kamera bergerak atau dinamis Pengambilan gambar terhadap subjek atau objek yang diam atau statis relatif lebih mudah dibandingkan jika subjek atau objek dalam posisi bergerak.Terdapat 12 teknik dasar pengambilan gambar yang perlu diketahui seorang kamerawan yang meliputi pergerakan kamera oleh Simulasi Digital 127 | P a g e kamerawan pan, tilt dan zoom serta pergerakan subjek dan partisipan yang diarahkan.Ke-12 teknik pengambilan gambar ini pada dasarnya saling berkaitan satu dengan lainnya.Berikut ini adalah 12 teknik dasar pengambilan gambar. 1. Kamera mendekati subjek truck-in atau dolly-in Kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya.Ini adalah teknik dasar pengambilan gambar yang sederhana.Kamera bergerak mendekati subjek yang tidak bergerak statis.Teknik ini digunakan untuk memusatkan perhatian penonton kepada suatu subjek tertentu dan dalam waktu bersamaan mempertahankan posisi geografis subjek pada tempatnya. 2. Kamera menjauhi subjek dolly-out Kebalikan dari yang pertama.Kamera bergerak menjauhi subjek yang tidak bergerak statis. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuka sekuen yang memperlihatkan subjek yang terkait dengan subjek lainnya yang muncul pada shot selanjutnya. 3. Subjek mendekati kamera Pengambilan gambar subjek yang dimulai dari posisi medium atau long shot menjadi close up, dengan cara subjek bergerak menuju kamera. 4. Subjek menjauhi kamera Pengambilan gambar subjek yang dimulai dari posisi close up menjadi medium atau long shot dengan cara subjek bergerak mejauhi kamera. 5. Kamera megikuti subjek Follow Subjek dan kamera sama-sama bergerak. Kamera bergerak di atas trek atau rel mengikuti gerakan subjek dan tetap mempertahankan komposisi gambar subjek agar tetap tidak berubah tetap, sementara latar belakang berubah terus. Cara lain adalah kamera bergerak secara pan mengikuti pergerakan subjek, namun komposisi dari subjek yang bergerak akan berubah. 6. Kamera mengikuti subjek, subjek lain muncul Simulasi Digital 128 | P a g e Pada awalnya kamera bergerak secara pan atau menggunakan trek mengikuti subjek A, subjek B kemudian muncul dari arah depan atau belakang. Kamera kemudian fokus pada subjek kedua subjek B setelah subjek A menghilang dari layar. Ini adalah teknik pengambilan gambar yang efektif untuk memindahkan perhatian dari satu subjek ke subjek lainnya following one subject to reveal and concentrate on another subject; original subject exits. 7. Memperluas subjek Teknik ini mirip dengan teknik pengambilan gambar sebagaimana nomor 6 di atas, namun dalam hal ini subjek pertama tidak keluar dari layar.Teknik ini umum digunakan untuk memperluas perhatian dari satu subjek kepada suatu kelompok following one subject to include more subject. 8. Transisi grup kepada individu Teknik pengambilan gambar ini dapat dilakukan dalam beberapa cara.Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik subjek bergerak mendekati kamera lihat penjelasan nomor 3. Pertama, shot memperlihatkan sekumpulan orang subjek pertama, kemudian salah seorang dari mereka keluar dari kelompok dan berjalan mendekati kamera dan close up ke wajahnya sehingga ia menjadi pusat perhatian fokus kamera subjek kedua, sementara itu latar belakang orang- orang di belakangnya dibuat menjadi buram out of focus 9. Subjek tinggalkan kelompok Pengambilan gambar dimulai dengan beberapa subjek misalnya satu kelompok orang.Satu dari mereka berjalan menjauh dari kelompok; kamera bergerak mengikuti subjek itu dengan cara pan atau truck sehingga kelompok orang itu keluar dari layar. 10. Memperbaiki komposisi Kamera harus bergerak sedikit secara pan, tilt atau truck agar dapat mempertahankan komposisinya terhadap satu atau beberapa subjek yang sedang bergerak. Misalnya suatu shot medium close-up Simulasi Digital 129 | P a g e memperlihatkan seorang pria duduk di kursi. Pria itu kemudian berdiri.Kamera harus mendongak ke atas tilt up atau mundur ke belakang agar pria itu tetap berada pada komposisi kamera secara baik. 11. Subjek berbalik Kamera mengambil gambar subjek A dan kemudian pan ke subjek B. Subjek B kemudian berjalan menuju kamera, melewati A, dan berbalik menghadap ke arah subjek A, dalam posisi ini B membelakangi kamera. Subjek A gantian berjalan menuju kamera, melewati subjek B dan berbalik menghadap subjek B. Sekarang subjek A membelakangi kamera. Dalam hal ini untuk mempertahankan komposisi, kamera harus bergerak pan atau truck mengikuti gerakan. 12. Countering Subjek bergerak dan subjek lainnya melakukan counter dengan melakukan gerakan yang sama atau bergerak kepada posisi yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan gerakan seperti ini, komposisi gambar tidak akan berubah. 2 Pergerakan kamera diam atau statis Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. 1. Objek bergerak sejajar dengan kamera. 2. Walk In : Objek bergerak mendekati kamera. 3. Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera. Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik. Pencahayaan Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan.Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin Simulasi Digital 130 | P a g e dengan cara selama pembuatan video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama.Disarankan dengan membuat sumber cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di samping, sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik. Teknik pencahayaan tiga titik Three Pint Lighting adalah metode standar yang digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi.Ini adalah sistem yang sederhana namun serbaguna yang menjadi dasar dari sebagian besar pencahayaan. Setelah Anda memahami pencahayaan tiga titik Anda akan memahami semua teknik pencahayaan. Teknik ini menggunakan tiga lampu yang disebut lampu tombol, mengisi cahaya dan lampu belakang. Tentu Anda akan membutuhkan tiga lampu untuk memanfaatkan teknik sepenuhnya, tetapi prinsip-prinsip masih penting bahkan jika Anda hanya menggunakan satu atau dua lampu. Sebagai aturan: Jika Anda hanya memiliki satu lampu, menjadi kuncinya. Jika Anda memiliki 2 lampu, satu adalah kunci dan yang lain adalah sebagai pengisi atau lampu latar. 1. Cahaya kunci Key Light Ini adalah lampu utama.Hal ini biasanya yang terkuat dan yang paling berpengaruh pada tampilan adegan. Hal ini ditempatkan di salah satu sisi kamera subjek sehingga sisi ini terlihat dengan baik dan sisi lain memiliki beberapa bayangan. 2. Cahaya pengisi Fill Light Ini adalah cahaya sekunder dan ditempatkan di sisi berlawanan dari lampu tombol.Hal ini digunakan untuk mengisi bayangan yang diciptakan oleh kunci. Mengisi biasanya akan lebih lembut dan kurang terang dari kunci. Untuk mencapai hal ini, Anda bisa memindahkan cahaya lebih jauh atau Anda mungkin juga ingin mengatur cahaya mengisi lebih banyak dari kunci. 3. Lampu belakang Back Light Simulasi Digital 131 | P a g e Lampu belakang ditempatkan di belakang subjek dan lampu itu dari belakang.Memberikan pencahayaan langsung seperti kunci dan mengisi, tujuannya adalah untuk memberikan definisi cahaya yang jelas dan halus di sekitar garis subjek.Hal ini membantu memisahkan subjek dari latar belakang dan memberikan tampilan tiga dimensi. Gambar 3.2 a cahaya kunci key light Gambar 3.2 b cahaya pengisi fill light Gambar 3.2 c cahaya belakang back light Teknik pengambilan gambar dengan pencahayaan dijelaskan sebagai berikut: a. Backlight Shot, yaitu teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang. b. Reflection Shot, yaitu teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cerminair yang dapat memantulkan bayangan objek. Simulasi Digital 132 | P a g e c. Door Frame Shot, yaitu gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan. d. Artificial Framing Shot, yaitu benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut. e. Jaws Shot, yaitu kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera. f. Framing with Background, yaitu objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah. g. The Secret of Foreground Framing Shot, yaitu pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan. h. Tripod Transition, yaitu posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat. i. Artificial Hairlight, yaitu rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik. j. Fast Road Effect, yaitu teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang. k. Walking Shot, yaitu teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu. l. Over Shoulder, yaitu pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap. m. Profil Shot, yaitu jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua. Dalam membuat presentasi video adakalanya selain menggunakan suara presenter sendiri juga menggunakan suara orang lain dalam membacakan Simulasi Digital 133 | P a g e narasi dari video yang ditampilkan. Voice over adalah narasi tambahan yang berupa suara manusia yang membacakan sebuah ceritanarasi yang berkaitan dengan video yang dibuat. Yang pertama kali harus diperhatikan dalam voice over adalah pemilihan voice over talent atau suara orang yang digunakan dalam proses voice over. Hal ini penting karena ini berpengaruh terhadap proses selanjutnya. Dalam prakteknya, voice over menggunakan perangkat perekam suara yang sudah kompatibel dengan komputer, misalnya microphone komputer itu sendiri. Kemudian setelah proses perekaman suara narratorvoice over talent, dilanjutkan dengan editing suara hasil rekaman tersebut, misalnya dengan pembersihan noise, menaikkan gain dan lain-lain sehingga suara siap untuk digabungkan dengan video. Mikrofon Mikrofon bahasa Inggris: microphone adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik gelombang suara menjadi sinyal listrik.Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk merubah suara menjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan ke-Speaker. Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal. Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP motor, dan sebagainya Simulasi Digital 134 | P a g e Karakteristik mikrofon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah: 1. Prinsip cara kerja mikrofon 2. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon 3. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon 4. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon 5. Bentuk fisik mikrofon

c. Rangkuman

Produksi melakuan apa yang telah disiapkan pada proses praproduksi yang akan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Langkah awal produksi adalah penggunaan kamera, Untuk menangkap gerak dalam bentuk digital digunakan kamera, kamera dapat berupa kamera handy cam, kamera handphone ataupun kamera web cam Menggunakan kemera harus mengerti teknik memegang, mengambil dan mengerti unsur unsur gambar Menangkap gambar dengan handphone mempunyai beberapa perbedaan dengan handycam karena mempunyai perbedaan karekteristik lensa dan kekurangan dalam segi kualitas Pengambilan gambar dapat dibagi menjadi 2 macam pergerakan kamera yaitu bergerak dan diam Untuk hasil video yang baik maka harus memperhatikan unsur pencahayaan Simulasi Digital 135 | P a g e

d. Tugas e. Tes Formatif

f. Lembar Kerja Peserta Didik g. Lembar Kerja Siswa

Simulasi Digital 136 | P a g e

13. Kegiatan Belajar Ke-17 Menerapkan presentasi video untuk marketing

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : Melakukan Tahap Praproduksi Membuat Ide, Sinopsis, dan Naskah

b. Uraian Materi Carilah ide kreatif presentasi video untuk produkjurusan keahlian

yang Anda punya, buatlah sinopsis dari ide Anda, bentuk sebuah naskah dari sinopsis tersebut, dan masukan pada group edmodo Anda. c. Rangkuman

d. Tugas e. Test Formatif

f. Lembar Jawab Tes Formatif g. Lembar Kerja Siswa

Simulasi Digital 137 | P a g e Simulasi Digital 138 | P a g e

14. Kegiatan Belajar Ke-18 Menerapkan presentasi video untuk marketing

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : Melakukan Tahap Praproduksi Membuat Ide, Sinopsis, dan Naskah

b. Uraian Materi Carilah ide kreatif presentasi video untuk produkjurusan keahlian

yang Anda punya, buatlah sinopsis dari ide Anda, bentuk sebuah naskah dari sinopsis tersebut, dan masukan pada group edmodo Anda. c. Rangkuman

d. Tugas e. Test Formatif

f. Lembar Jawab Tes Formatif g. Lembar Kerja Siswa

Simulasi Digital 139 | P a g e

15. Kegiatan Belajar Ke-19 Menerapkan presentasi video untuk marketing

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : Melakukan Tahap Pascaproduksi dan Tindak lanjut Mengenal dan melakukan tahapan pasca produksi dengan computerlaptop Mengenal dan melakukan tahapan editing dengan menggunakan aplikasi Windows Movie Maker Mengenal dan melakukan Screen Recording

b. Uraian Materi

Pada tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah.Analoginya, ialah seorang koki yang membawa semua bahan masakan dan bumbu ke dapur, untuk diolah sesuai resep yang telah ada.Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video. a. Fungsi Editing Video Editing video merupakan proses menggerakan dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti, colour correction, sound mixing, dan capture video. b. Fungsi Sound Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan seperti, pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound efek, dan sound recording untuk keperluan dubbing narasi. c. Fungsi Image Editing Merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi. Simulasi Digital 140 | P a g e d. Fungsi Animasi dan Visual Effect Merupakan bagian video yang berupa animasi atau visual Effect merupakan klip video berdurasi tertentu yang ditambahkan pada proyek video editing. e. Fungsi Distribusi Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut. Setelah proses editing video menghasilkan format file tertentu, file ini kemudian dapat diproses lanjut dalam usaha pembuatan vcddvd agar kelak dapat digandakan atau didistribusikan secara massal. Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan komponen paling dasar yaitu komputer. 1 Komputer PersonalComputerLaptop Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.Komputer pribadi atau personal computer PC adalah istilah untuk komputer yang dikenal dan diketahui orang pada umumnya sehingga banyak orang yang tak akrab dengan bentuk komputer lainnya. Komputer terdiri atas 2 bagian besar yaitu perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. Perangkat keras, terdiri dari: Pemroses atau CPU sebagai unit yang mengolah data. Memori RAM, tempat menyimpan data sementara. Simulasi Digital 141 | P a g e Hard drive, media penyimpanan semi permanen. Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh UPS, seperti mouse, keyboard, dan tablet. Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor,speaker,plotter,proyektor dan printer. Perangkat lunak, terdiri dari: Sistem operasi adalah program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk namun tidak hanya mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software. Program komputer merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya. 2 Windows Movie Maker Untuk melakukan editing memerlukan sebuah aplikasi editing video, terdapat banyak aplikasi editing video saat ini, berikut akan dicontohkan pengeditan menggunakan Windows Movie Maker Windows Live Movie Maker adalah Perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah Digital terhadap cuplikan-cuplikan gambar bergerak film, misalnya untuk menambahkan efek visual, ataupun sebuah redaksi singkat yang berhubungan dengan film yang sedang disunting. Format yang didukung untuk mengimpor konten ke windows movie maker adalah sebagai berikut : Berkas video: .asf, .avi, .wmv Berkas film: MPEG1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2 Berkas audio: .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff Simulasi Digital 142 | P a g e Berkas Windows Media: .asf, .wm, .wma, .wmv Masih gambar: BMP, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif Format audio MP3: .mp3 Program kecil ini hanya memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula. Program ini merupakan program yang secara otomatis sudah terinstal pada windows xp dan vista .sedangkan untuk windows 7 dan 8 pengguna perlu melakukan instalasi windows essentials terlebih dahulu. Siapa punyang inginuntuk men-downloadaplikasi inike komputer pribadi, Buka linktautan berikut: http:windows.microsoft.comen-uswindows-liveessentials a. Memulai Windows Movie Maker Gambar 3.13 Memulai Windows Movie Maker Simulasi Digital 143 | P a g e Untuk memulai menggunakan aplikasi, klik Windows Movie Maker ikon di desktop b. Memulai dan menyimpan sebuah proyek Sebelum berkerja dengan video, Anda harus menyimpan projeknya terlebih dahulu. Untuk menyimpan projek lakukan langkah sebagai berikut: Gambar 3.14 Menyimpan Projek Pilih tombol menu File, dan pilih simpan sebagai proyek Isikan nama file name, kemudian tekan tombol save Gambar 3.15 Menyimpan projek c. MenambahkanImportingDigital Movies and Photos Pilih tab beranda dan klik tombol tambahkan video dan foto Simulasi Digital 144 | P a g e Gambar 3.16 Mencari Video Cari video atau foto yang telah tersimpan di hardisk lalu pilih dan tekan tombol open. Gambar 3.17 Mencari Video d. Memecah video splitting Drag garis hitam di tempat manapun yang Anda inginkan untuk memecah video. Pilih tab edit lalu klik tombol pecah. Simulasi Digital 145 | P a g e Gambar 3.18 Memecah video Gambar 3.19 Memecah video e. Menambahkan transisi video Pilih tab animation, kemudian arahkan kursor mouse pada salah satu transisi untuk melihatnya efek pada video Anda. Simulasi Digital 146 | P a g e Gambar 3.20 Menambahkan transisi video Sebelumnya pilih dulu potongan video yang akan diberi transisi dan selanjutnya klik transisi untuk apply. Gambar 3.21 Menambahkan transisi video f. Menambahkan keterangancaption pada video Klik potongan video yang akan diberi keterangan, kemudian klik tab beranda dan klik tombol keterangan. Simulasi Digital 147 | P a g e Gambar 3.22 Menambahkan keterangan caption pada video Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video Anda, klik dalam kotak tulisan dan masukan keterangan video yang diinginkan. Gambar 3.23 Menambahkan keterangan caption pada video g. Menambahkan Judul dan daftar namacredit tittle Klik tab Beranda, Lalu klik tombol Judul atau Daftar nama. Gambar 3.24 Menambahkan keterangan caption pada video Muncul Layar hitam dengan kotak teks, kemudian klik dalam kotak tersebut dan tuliskan Judul video. Simulasi Digital 148 | P a g e Gambar 3.25 Menambahkan keterangan caption pada video h. Menambahkan Suara Klik tab Beranda, Lalu klik tombol Tambah musik. Gambar 3.26 Menambahkan suara Pilih lokasi tempat Anda menyimpan file musik pada hardisk. Pilih file musik yang Anda inginkan kemudian tekan tombol open. Simulasi Digital 149 | P a g e Gambar 3.27 Menambahkan suara Setelah Audiomusik dibuka, Anda dapat mengatur volume musik dengan memilih tab Opsi lalu klik tombol volume musik. Gambar 3.28 Menambahkan suara i. Publikasikan Video Eksporting Klik Tab Beranda, dan kemudianklik Savefilm. Simulasi Digital 150 | P a g e Gambar 3.29 Publikasi video Pilih setelan yang dianjurkan untuk komputer, ketikkan file name dengan nama yang diinginkan dan kemudian klik Save. Gambar 3.30 Publikasi video 3 Screen recording Screen recording merekam layar adalah suatu gambar pada layar yang diambil oleh komputer untuk merekam tampilan yang tampak di layar atau peranti keluaran visual lainnya. Biasanya ini adalah suatu gambar digital yang ditangkap oleh sistem operasi inang atau perangkat lunak yang Simulasi Digital 151 | P a g e dijalankan pada komputer, walaupun dapat pula dihasilkan oleh kamera atau peranti yang menangkap keluaran video dari komputer. Screencast O Matic adalah sebuah aplikasi berbasis Java yang digunakan untuk membuat screencasts pada sistem operasi Windows, Mac, dan Linux. Screencast O Matic memberikan layanan Software gratis yang memungkinkan pengguna untuk merekam semua tampilan dan gerakan dari layar monitor, baik itu gerakan krusor dan klik indikator, mudah untuk digunakan, dapat menambahkan keterangan atau komentar dengan mudah. Software dapat didownload di: http:www.screencast-o-matic.com atau langsung merekam secara online di halaman tersebut, dengan mengklik record, menyesuaikan daerah yang akan direkam dan mengaktifkan audio untuk merekam, Jika computer memiliki built in kamera web cam maka dapat digunakan untuk menyertakan video sendiri. juga memiliki kemampuan untuk menambahkan sebuah file teks untuk captioning dan berbagi video dengan audiens. Video dapat disimpan dalam format MP4, AVI, FLV, atau dan kemudian upload ke Screencast O Matic, web space atau YouTube. Pendidik menggunakan screencasts untuk merekam ceramah pembelajaran, demonstrasi praktek, orientasi untuk kelas online, bercerita secara digital, dan memberikan umpan balik pada tugas-tugas siswa, dan lain sebagainya. Pendidik juga dapat menciptakan tugas yang meminta siswa untuk menghasilkan screencast. Dari berbagai aplikasi screencasting, Screencast O Matic menarik untuk pendidikan karena sangat mudah digunakan dan menyediakan cara yang mudah untuk memasukkan teks. Screencast O Matic video dapat dibuat dan dilihat kapan saja dan di mana saja oleh pengguna yang memiliki koneksi Internet dan browser.Siswa dapat melihatnya kapan saja, sehingga mereka dapat belajar baik online maupun campuran hybrid.Video dapat menjadi referensi untuk siswa.Secara umum, screencasts menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi seorang siswa yang bekerja secara online. 1 Instalasi Screencast O Matic Simulasi Digital 152 | P a g e Sebelum dapat menggunakan Screencast O Matic, Anda perlu melakukan instalasi Software pada komputer ataupun laptop dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pilih Software installerScreencast O Matic pada folder penyimpanan, kemudian klik 2 dua kali atau klik kanan kemudian pilih open. Gambar 3.3 Proses membuka open instalasi program b. Setelah menu pop-up instalasi welcome to the Screencast-o-matic setup wizard muncul pilih tombol install untuk melanjutkan proses instalasi. Gambar 3.4 Screencast-O-Matic setup Simulasi Digital 153 | P a g e c. Biarkan proses instalasi program selesai dijalankan, sehingga akan muncul menu pop-up berikutnya. Gambar 3.5 Progres instalasi Screencast-O-Matic Gambar 3.6 CompletingtheScreencast-O-Matic setup wizard d. Centang check box jika ingin memulai program dan tekan tombol finish, atau sebaliknya jangan pilih check box jika tidak ingin menjalankan Software. 2 Menggunakan Screencast O Matic Simulasi Digital 154 | P a g e Setelah penginstalan Screencast O Matic, maka Software dapat langsung digunakan tanpa harus memerlukan registrasi. Gambar 3.7 Menjalankan Software Screencast-O-Matic Pilih tombol Use free version tanda kotak merah untuk ke tampilan awal Screencas O Matic seperti pada gambar di bawah: Gambar 3.8 Tampilan awal Screencast-O-Matic Objek Nama Objek Keterangan Tombol Berfungsi untuk mulai merekam dan Simulasi Digital 155 | P a g e record membuat video Tombol Pause Berguna untuk menghentikan perekaman sementara dan dapat melanjutkan merekam video yang sedang berlangsung. Tombol suara sound Digunakan untuk mengaktifkan MIC pada Screencast O Matik. Bila suara sudah masuk indikator suara akan bergerak maju mundur. Tombol ukuran layar Berguna untuk mengatur ukuran layar pada saat merekam video. Tombol web cam Berfungsi untuk mengaktifkan web cam yang ada pada komputerlaptop. Tombol Restart Berfungsi untuk mengulang proses merekam video bila merasa video yang direkam sebelumnya kurang memuaskan. Tombol Close Berguna untuk menutup program Screencast O Matic sebelum mulai merekam video. Tombol Done Digunakan untuk menutup program Screencast O Matic setelah proses perekaman selesai. Untuk memulai proses perekaman presentasi video lakukan langkah-langkah berikut: Simulasi Digital 156 | P a g e a. Tekan atau klik tombol record kemudian tunggu sampai tulisan di layar bertuliskan Go. Gambar 3.9 Proses pengambilan gambar video dengan Screencast-O-Matic b. Mulailah mempresentasikan hasil karya anda c. Untuk menghentikan proses rekaman sementara tekan tombol pause, sedangkan untuk mengulang pengambilan video jika dianggap belum sesuai pilih tombol restart. d. Setelah proses rekaman selesai pilih tombol done, anda akan dihadapkan ke menu penyimpanan file seperti pada gambar berikut: Simulasi Digital 157 | P a g e Gambar 3.10 Menu pilihan simpan file e. Untuk melihat hasil rekaman tekan tombol play seperti yang ditunjukkan pada kotak merah di atas. Jika sudah dirasa cukup simpan file sesuai dengan pilihan : Publish to Screencast O Matic : menyimpan file pada web Screencast O Matic, dimana hasilnya dapat dilihat oleh masyarakat umum dan komputer anda terhubung dengan internet. Publish to Youtube : menyimpan file pada server web youtube, hasil rekaman dapat dilihat atau ditonton oleh pengguna Youtube. Publish to video file : menyimpan pada media penyimpanan lokal, seperti hardisk dan flashdisk. Jika anda memilih Publish to video file, maka akan tampil kotak dialog sebagai berikut: Simulasi Digital 158 | P a g e Gambar 3.11 Menu pilihan simpan file publish to video file Tentukan tipe file dari video yang akan disimpan MP4, AVI, FLV dan GIF, disarankan memilih format MP4 untuk hasil yang lebih baik. Tentukan ukuran dari file video size yang akan disimpan. Ukuran file disesuaikan dengan kebutuhan. Berikan catatan seperlunya untuk hasil rekaman dengan memilih Notes dan Captions optional Pada pilihan menu Options dapat dipilih jika menginginkan hasil rekaman di simpan dengan menghilangkan text tambahan, gerakan mouse, suara dari mic dan gambar dari web cam. Posisi web cam dapat dipindah ataupun dirubah ukurannya dengan menekan gambar segitiga berwarna merah pada kotak web cam. Bila editing sudah selesai maka dapat menekan tombol Save Video pada pojok kanan bawah dari jendela editing. Pilih nama dan tempat video yang akan disimpan, misal pada folder My Documents. Simulasi Digital 159 | P a g e Gambar 3.12 File explorer tempat menyimpan file Ketikkan nama file pada file name kemudian tekan tombol save. Proses akan berlangsung tergantung dari lama merekam dan kemampuan dari komputer. 4 Mikrofon Mikrofon bahasa Inggris: microphone adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik gelombang suara menjadi sinyal listrik.Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk merubah suara menjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan ke-Speaker. Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal. Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP motor, dan sebagainya Simulasi Digital 160 | P a g e Karakteristik mikrofon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah: 6. Prinsip cara kerja mikrofon 7. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon 8. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon 9. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon 10 Bentuk fisik mikrofon

c. Rangkuman d. Tugas

e. Test Formatif f. Lembar Jawab Tes Formatif

g. Lembar Kerja Siswa

Simulasi Digital 161 | P a g e Kegiatan Belajar 2 n. Kegiatan Belajar n III. Penerapan A. Attitude skills B. Kongnitif skills C. Psikomotorik skills D. ProdukBenda kerja sesuai kreteria standart Daftar Pustaka Simulasi Digital 162 | P a g e

BAB II KELAS MAYA

16. Kegiatan Belajar ke-5: Memahami Kelas Maya

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu: a. Menjelaskan pengertian kelas maya virtual class b. Menjelaskan jenis jenis sistem penyampaian kelas maya LMS,LCMS,SLN

b. Uraian Materi Pengertian Kelas Maya Virtual Class

Kelas Maya, atau Kelas Virtualvirtual class adalah sebuah lingkungan belajar berbasis web yang: memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya jejaring pembelajaransosial social learning network, untuk pemelajaran dan manajemen kelas, dan memuat konten-konten digital yang dapat diakses dan dipertukarkan di mana saja, dari mana saja, dan kapan saja. Dalam kelas maya dapat diketahui kemajuan proses belajar, yang dapat dipantau baik oleh guru, Anda sebagai siswa, maupun orang tua. Selain digunakan untuk proses pendidikan jarak jauh, sistem tersebut juga dapat digunakan sebagai penunjang kelas tatap muka. Aktivitas Sistem Kelas Maya Kegiatan belajar yang dapat dilaksanakan dalam kelas maya secara umum dapat digambarkan sebagai berikut. a. Siswa mengikuti kelas maya untuk mata pelajaran tertentu dengan jadwal tertentu. b. Interaksi antara siswa dan guru dilakukan di tempat terpisah dengan syarat waktu kelas tetap disepakati bersama oleh siswa dan guru. Simulasi Digital 163 | P a g e c. Di bawah bimbingan guru, siswa mengikuti proses pemelajaran melalui Kelas Maya berbasis Webweb virtual class. Penerapan Sistem Kelas Maya Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Kelas Maya: a. ketersediaan hardware dan software pendukung yang dibutuhkan, b. tersedianya infrastruktur jaringan pendukung yang memadai, dan c. kebijakan yang mendukung pelaksanaan Kelas Maya. Hasil Pelaksanaan Kelas Maya Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pelaksanaan kelas maya perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. a. Kelas maya harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu perlu diciptakan suasana belajar di kelas yang lebih interaktif dan dinamis. Hal tersebut antara lain dapat diwujudkan dengan: merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik, menyusun bahan belajar yang baik, dan memfasilitasi terjadinya komunikasi timbal balik antara siswa dan guru. b. Kelas maya harus dapat menyediakan berbagai fasilitas kelas yang terintegrasi rencana pembelajaran, bahan ajar, tugas-tugas, dan penilaian hasil belajar serta dapat mengukur pencapaian kompetensi siswa. c. Kelas maya juga perlu dirancang supaya siswa dapat berbagi share hasil karya dan bertukar pengalaman dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya. Misalnya konferensi jarak jauh menggunakan desktop desktop video conference dapat digunakan untuk ceramah atau penyajian. Dapat juga dilakukan simulasi secara daring online mengenai penerapan Simulasi Digital 164 | P a g e pengetahuan tentang prosedur melakukan sesuatu yang baru dipelajari. Simulasi seperti ini harus dirancang untuk dapat memperoleh umpan balik, sehingga dapat diketahui apakah penerapan pengetahuan yang disimulasikan tersebut benar atau salah. d. Kelas Maya harus dapat meningkatkan motivasi sekolah para siswa. Jenis-Jenis Pengelolaan Kelas Maya Pengelolaan Kelas Maya dapat dilakukan menggunakan berbagai aplikasi antara lain sebagai berikut.

1. Learning Management System LMS

LMS adalah salah sebuah aplikasi perangkat lunak untuk perencanaan, pengiriman, dan pengelolaan kegiatan dalam sebuah organisasi pembelajaran, termasuk pembelajaran daring online, ruang kelas virtual, dan program instruktur yang terpimpin. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor.

2. Learning Content Management System LCMS

LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS. LCMS adalah sebuah aplikasi perangkat lunak untuk mengelola konten pembelajaran dalam berbagai bidang pelatihan dan pengembangan. LCMS tidak hanya dapat membuat, mengelola, dan memberikan modul-modul pelatihan saja, tetapi juga mengelola dan menyunting edit semua bagian yang membentuk sebuah katalog pelatihan. Aplikasi LCMS memungkinkan pengguna untuk membuat, mengimpor, mengelola, mencari, dan menggunakan kembali unit kecil dari konten pembelajaran digital dan aset, yang sering pula disebut sebagai objek pembelajaran. Aset ini dapat mencakup file media yang dikembangkan dalam penilaian item, simulasi, teks, gambar atau benda lain yang membentuk konten dalam kursus tersebut diciptakan.Contoh dari LCMS antara lain; Claroline, e- doceo solutions.

3. Social Learning Networks SLNs