Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan

Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan

Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Ilustrasi masa penjajahan kolonial di Indonesia.

KOMPAS.com - Kedatangan bangsa-bangsa barat di Kepulauan Indonesia berkaitan erat dengan masa renaisans di Eropa.

Gerakan renaisans pertama lahir di Italia pada abad ke-14, yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Pada periode ini, para pemikir mulai bebas bereksplorasi dan membuka ide-ide lama yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renaisans inilah yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra hingga sampai ke Indonesia.

Berikut ini lima latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia:

Merkantilisme adalah suatu paham kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dengan tujuan untuk memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan negara itu.

Untuk mencapai tujuan itu, muncullah semangat dari beberapa negara Eropa untuk mencari daerah jajahan.

Revolusi Industri merupakan pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Salah satu penemuan baru yang dilahirkan oleh revolusi industri adalah mesin uap.

Teknologi tersebut memudahkan bangsa Barat untuk melakukan pelayaran ke Indonesia.

Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan

Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan
Lihat Foto

Gaspar Correia

Gambar Malaka setelah ditaklukkan Portugis pada 1511. Pemandangan digambar oleh sejarawan Gaspar Correia dalam karyanya Lendas da Índia yang ditulis di abad ke-16.

KOMPAS.com - Sebelum merasakan kemerdekaan seperti sekarang, nenek moyang rakyat Indonesia hidup di bawah kuasa bangsa Eropa.

Bangsa Eropa awalnya ke Tanah Air untuk berdagang. Belakangan, bangsa Eropa memperebutkan Indonesia sebagai koloni.

Meski paling lama berada di Indonesia, Belanda bukan bangsa pertama yang datang. Portugis-lah yang pertama datang ke Indonesia.

Dikutip dari A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) karya M C Ricklefs, berikut latar belakang kedatangan Portugis ke Indonesia, serta reaksi masyarakat saat itu:

Baca juga: Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

Menyaingi Islam

Di abad ke-15, bangsa Eropa bukanlah bangsa yang paling maju di dunia. Pada 1453, Kekaisaran Turki Ottoman menaklukkan Konstatinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi.

Eropa, terutama Portugis saat itu unggul dalam teknologi. Berbekal pengetahuan geografi dan astronomi, bangsa Portugis unggul dalam pelayaran.

Pangeran Henrique sang Navigator, mengirim para pelaut dan petualang Portugis untuk mencari emas dan kemenangan melawan bangsa beragama Islam.

Mereka menyusuri pantai barat Afrika. Mereka juga berusaha mencari rempah-rempah. Ini membuat mereka harus mencari jalan ke Asia yang memotong jalur pelayaran para pedagang Islam.

Baca juga: Rempah-rempah Khas di Indonesia

Pencarian rempah

Saat itu, para pedagang Islam di Venesia menguasai impor rempah-rempah ke Eropa. Rempah-rempah penting untuk mengawetkan daging.

Di musim dingin, bangsa Eropa terpaksa menyembelih ternaknya yang tak sanggup hidup di tengah kedinginan. Dagingnya harus diawetkan.

Rabu, 13 Januari 2021 Oleh : riads

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia adalah jatuhnya konstantinopel, revolusi industri, dan runtuhnya kekaisaran Romawi. Selengkapnya akan dibahas di artikel ini.

Siapa yang tak kenal Indonesia. Negara yang kaya akan keindahan alam dan sumber dayanya.

Mari membuka peta dan meloncat ke abad 16 maka kita akan berjumpa dengan pelaut ulung dari Portugis yaitu Alfonso de Albuquerque yang mengenalkan Nusantara ke daratan Eropa. Nah di situlah awal mula kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.

Tujuan Utama Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui betapa tersohornya Nusantara pada awal abad ke 16 dengan kekayaan rempah-rempahnya.

Kemudian nama Nusantara semakin tersohor setelah singgahnya bangsa Portugis di tanah Nusantara yang kemudian diikuti bangsa lain dari benua Eropa.

Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan

Awal mula tujuan Bangsa Barat melakukan pelayaran ke Indonesia adalah untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari sumbernya. Lama-kelamaan tujuan utama tersebut berkembang sesuai dengan keserakahan manusia.

Tujuan kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia adalah:

  1. Menguasai daerah penghasil rempah-rempah seperti Maluku serta memonopoli perdagangan
  2. Membangun basis militer
  3. Kolonialisme dan Imperialisme
  4. Ikut campur dalam urusan politik dan pemerintahan Indonesia
Bagaimana latar belakang kedatangan bangsa Portugis di Indonesia jelaskan

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Daya tarik Bangsa Barat terhadap Indonesia pada saat itu memunculkan ambisi yang menjadi latar belakangnya ke tanah Indonesia. Ambisi tersebut dikenal dengan konsep 3G yaitu:

  1. Gold (keinginan untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya),
  2. Glory (ambisi memperoleh kejayaan), dan
  3. Gospel (keinginan untuk menyebarkan agama nasrani di Nusantara).

Adapun latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia adalah:

1 Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan kekaisaran Turki Usmani Konstantinopel merupakan wilayah yang sempat menjadi gerbang masuknya rempah-rempah ke Eropa.

Jatuhnya Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Romawi ke tangan Turki Usmani mengakibatkan sulitnya akses rempah-rempah ke Eropa sehingga mereka mencari rempah-rempah langsung dari sumbernya.

2. Revolusi industri
Berkembangnya revolusi yang diawali dengan penemuan mesin uap dan teknologi baru di Eropa sangat memudahkan Bangsa Barat dalam mencapai tujuannya.

Penemuan-penemuan dalam bidang transportasi baik darat maupun laut tentu saja sangat memudahkan mereka dalam melakukan pelayaran dan perjalanan ke Indonesia.

3. Runtuhnya kekaisaran Romawi
Setelah runtuhnya kekaisaran Romawi pada tahun 476 M, bangsa Eropa ikut mengalami kemunduran yang dikenal dengan istilah Zaman Kegelapan (Dark Ages) yang membuat bangsa tersebut kacau balau.

Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia
Apakah Anda tahu ada lebih dari 1 bangsa yang (pernah) datang ke Indonesia? Setelah kedatangan bangsa Portugis, secara berangsur-angsur datang bangsa Spanyol, Belanda, dan Inggris.

a. Portugis
Pada tahun 1486 portugis melakukan ekspedisi pertamanya yang dipimpin oleh Bartholomeus Diaz namun terhenti dan tewas di pantai Barat Afrika. Kemudian ditunjuk Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan pelayaran hingga sampai ke Malaka pada tahun 1511 dan berhasil menjalin hubungan dagang di Maluku pada tahun 1512.

b. Spanyol
Spanyol sampai di Maluku pada tahun 1522 yang pada saat itu sedang dikuasai Portugis. Spanyol menjalin hubungan dagang dengan Tidore sehingga mengakibatkan pertempuran antara Portugis dan Spanyol yang diakhiri dengan perjanjian Saragosa

c. Belanda
Belanda pertama kali singgah di pelabuhan Banten pada tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk melakukan perdagangan. Namun tujuan tersebut beralih menjadi untuk menguasai Nusantara dengan mendirikan serikat dagang Belanda atau dikenal dengan VOC pada tahun 1602.

d. Inggris
Sebelum sampai ke Indonesia, pedagang dari Inggris telah mendirikan kongsi dagangnya di India bernama East India Company (EIC) yang kemudian wilayahnya disebarluaskan hingga ke Indonesia pada tahun 1579.

Demikian beberapa penjelasan terkait tujuan, latar belakang, sampai Bangsa Barat yang datang ke Indonesia dengan berbagai maksud tertentu.

Sejarah Indonesia

Pembelajaran ke Satu, Rabu 13 Januari 2021

Materi : Latar belakang Bangsa Barat Datang Ke Indonesia

Semester 2

LK 1

  1. Di bawah ini ada 4 hal yang melatarbelakangi bangsa barat datang ke Indonesia
  2. Munculnya ambisi yang dikenal dengan 3G. jelaskan maksud dari 3G !
  1. Jatuhnya kota Konstatinopel ke tangan kekaisaran Turki Usmani, Jelaskan !
  2. Revolusi Industri, Jelaskan!
  3. Runtuhnya kekaisaran Romawi, Jelaskan !

Tugas dicatat dibuku Sejarah Indonesia dan dikumpulkan di akhir pembelajaran semsester 2

Sejarah Indonesia

Pembelajaran ke Dua, Rabu 20 Januari 2021

Materi : Sistem Tanam Paksa (Culture Stelsel)

Semester 2

LK 2

  1. Apa yang kamu ketahui tentang Sistem Tanam Paksa (Culture Stelsel) !
  2. Apa dampak dari adanya Sistem Tanam Paksa bagi kehidupan rakyat indonesia !

Referensi bisa dilihat dari internet, tugas dicatat dibuku Sejarah Indonesia kemudian difoto dan dikirim ke Google clasroom sesuai dengan kelasnya masing-masing, tugas dikumpulkan paling lambat hari minggu 24 januari 2021

Biasakan untuk langsung dikerjakan ya nak, biar tugas tidak menumpuk, bagi yang belum mengumpulkan tugas LK 1 segera ya, karena masih banyak yg belum.

Selamat Mengerjakan, Semangat Daring, dan tetap jaga kesehatan  …

Rabu, 17 Februari 2021

LK 5 Sejarah Indonesia

Rabu 24 Februari 2021

Sejarah Indonesia

Pembelajaran ke Enam , Rabu 24 Februari 2021

Kelas   : X (semua program keahlian )

Materi :  organisasi pergerakan nasional

Semester 2

Minggu yang lalu kalian sudah belajar apa itu oraganisasi pergerakan nasional, kali ini kita akan belajar macam macamnya. Organisasi pergerakan nasional jumlahnya lebih dari 10, namun kalian cukup mendeskripsikan 6 saja, dibawah ini silahkan kalian cari tau baik melalui internet maupun buku sejarah

LK 6

  1. Deskripsikan menurut pendapatmu macam macam organisasi pergerakan nasional dibawah ini :
  2. Budi Utomo
  3. Sarekat Dagang Islam
  4. Sarekat Islam
  5. Indische Partij
  6. Partai Komunis Indonesia
  7. Partai Nasional Indonesia

Tugas dicatat dibuku Sejarah Indonesia kemudian difoto dan dikirim ke Google clasroom sesuai dengan kelasnya masing-masing, tugas dikumpulkan paling lambat hari minggu 28 februari 2021

Biasakan untuk langsung dikerjakan ya nak, biar tugas tidak menumpuk, absensi kehadiran ibu ambil dari tugas yang dikumpulkan, bila mengumpulkan dianggap hadir bila tidak mengumpulkan maka sebaliknya. yang belum mengumpulkan tugas LK 1 sampai  LK 5 segera ya, karena masih banyak yg belum.

Selamat Mengerjakan, Semangat Daring, dan tetap jaga kesehatan  …

Sejarah Indonesia

Pembelajaran ke Tujuh, Rabu 3 Maret 2021

Materi : Sejarah BPUPKI

Semester 2

 Tahukah anda apa yang dimaksud dengan BPUPKI ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang BPUPKI secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

BPUPKI atau badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pihak jepang pada tanggal 29 april 1945. Badan ini dibentuk dengan alasan mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia supaya mau membantu bangsa jepang dengan menjanjikan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.

Badan ini diketuai oleh Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat serta wakilnya yaitu Ichibangase Yoshio (orang jepang) dan Raden Pandji Soeroso. Badan ini beranggotakan 67 orang. BPUPKI mempunyai tugas yakni mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang bersifat dengan aspek-aspek politik ekonomi, tata pemerintahan serta hal lain yang dibutuhkan untuk persiapan kemerdekaan Indonesia.

Tak lama kemudian BPUPKI pun dibubarkan dibentuk sebuah badan baru untuk menggantikan BPUPKI. Badan tersebut yakni PPKI atau Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai) dengan jumlah anggota 21 orang dengan ketuanya yaitu Ir. Soekarno , wakilnya Drs. M. Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo sebagai penasehat PPKI.

Anggota dari PPKI tersebut dipilih dengan mewakili berbagai etnis yang mewakili Indonesia diantaranya yakni : 12 orang asal jawa, 3 orang asal sumatera, 2 orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan, 1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang asal Maluku dan terakhir 1 orang etnis Tionghoa.

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakaiatau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepangpada tanggal 29 April 1945bertepatan dengan hari ulang tahun KaisarHirohito.

Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepangakan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningratdengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso.

Adapun Sejarah Pembentukan BPUPKI secara formil, termuat dalam Maklumat Gunseikan nomor 23 tanggal 29 Mei 1945, dilihat dari latar belakang dikeluarnya Maklumat No. 23 itu adalah karena kedudukan Facisme (kekuasaan) Jepang yang sudah sangat terancam.

Maka sebenarnya, kebijaksanaan Pemerintah Jepang dengan membentuk BPUPKI bukan merupakan kebaikan hati yang murni tetapi Jepang hanya ingin mementingkan dirinya sendiri, yaitu pertama; Jepang ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya dengan cara memikat hati rakyat Indonesia,dan yang kedua; untuk melaksanakan politik kolonialnya.

Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda (orang Jepang).

Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai) dengan anggota berjumlah 21 orang sebagai upaya pencerminan perwakilan etnis [1]terdiri berasal dari 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari maluku, 1 orang dari Tionghoa.

Pada tahun 1944 saipan jatuh ke tangan sekutu.dengan pasukan jepang di Papua Nugini Kepulauan Solomon,dan Kepulauan Marshall yang berhasil di pukul mundur oleh pasukan sekutu.Dalam situasi kritis tersebut,pada tanggal 1 maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinan pemerintah pendudukan jepang di jawa, mengumumkan pembentukan badan penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekan INDONESIA (Dokuritsu Junbi Cosakai) . pengangkatan pengurus ini di umumkan pada tanggal 29 april 1945 .

Dr.Radjiman Wediodiningrat diangkat sebagai (Kaico), sedangkan yang duduk sebagai ketua muda (fuku kico) pertama di jabat oleh seorang jepang , Shucokai cirebon yang bernama Icibangase . R .P .Suroso diangkat sebagai kepala sekertariat dengan di bantu oleh Toyohiti Masuda dan Mr. A. G.

Pringodigdo pada tanggal 28 mei 1945 dilangsungkan upacara peresmian badan penyelidik Usaha-Usaha persiapan kemerdekaan bertempat di gedung Cuo sangi in, jalan pejambon (Sekarang GedungDepartemen Luar negri) ,jakarta.

Upacara peresmian itu dihadiri pula oleh dua pejabat jepang yaitu jendral Itagaki (panglima tentara ke tujuh yang bermarkas di singapura) dan letnan jendral nagano (panglima tentara Keenam belas yang baru ). Pada kesempatan itu di kibarkan bendera jepang ,Hinomaru oleh Mr.A.G. pringgodigdo yang disusul dengan pengibaran bendera merah putih oleh toyohiko Masuda.

Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia maka sebagai realisasi atas janji tersebut maka dibentuklah suatu Badan yang bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dekoritsu Zyunbi Tioosakaiyang tugasnya menyelidiki segala sesuatu hal untuk persiapan kemerdekaan Indonesia.

Pada hari itu juga di umumkan nama-nama ketua, wakil ketua serta sebagian para anggota

Ketua (kaicoo) : Dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat Ketua Muda (Fuku Kaicoo Tokubetsu Iin) : Hibangse Yosio (Orang Jepang)

Ketua Muda ( Fuku kaico): R.P. Soeroso ( Merangkap Kepala atau Zimokyoku Kucoo) Anggota 60 orang :

Disamping itu, pada tanggal 29 april 1945 jepang memperbolehkan berkibarnya bendera merah putih berdampingan dengan bendera Jepang.

Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga DPR pada jaman kolonial Belanda.

Sidang dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema Dasar Negara. Sidang ini membahas dan merancang calon dasar Negara R.I. yang akan merdeka. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara.

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu :

  • 1. Peri Kebangsaan
  • 2. Peri Kemanusiaan
  • 3. Peri Ketuhanan
  • 4. Peri Kerakyatan
  • 5. Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)

Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas : 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir batin 4. Musyawarah

5. Keadilan rakyat

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan lima asas pula yang disebut Pancasila, yaitu : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan yang Maha Esa

Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu : 1. Sosionasionalisme 2. Sosiodemokrasi

3. Ketuhanan dan Kebudayaan

Bahkan masih menurut Soekarno, Trisila tersebut di atas bila diperas kembali disebutnya sebagai Ekasila yaitu merupakan sila gotong royong merupakan upaya Soekarno dalam menjelaskan bahwa konsep tersebut adalah dalam satu-kesatuan.

Selanjutnya lima asas tersebut kini dikenal dengan istilahPancasila, namun konsep bersikaf kesatuan tersebut pada akhirnya disetujui dengan urutan serta redaksi yang sedikit berbeda. Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru.

Setelah berakhir masa sidang BPUPKI yang pertama, belum nampak hasil kesepakatan Dasar Negara Indonesia. Maka dibentuk panitia delapan (panitia kecil) yang tugasnya untuk memeriksa usul-usul yang masuk untuk ditampung dan dilaporkan pada sidang BPUPKI yang kedua. Beranggotakan 8 orang :

1. Ir. Soekarno (ketua merangkap anggota) 2. Ki Bagoes Hadikoesoemo 3. Kyai haji wachid hasyim 4. Mr. Muhammad yamin 5. M. soetardjo kartohadikoesoemo 6. Mr. A.A. maramis 7. R. Oto iskandar dinata

8. Drs. Mohammad hatta

  1. Supaya selekas-lekasnya Indonesia Merdeka.
  2. Supaya hukum dasar yang akan dirancangkan itu diberi semacam preambule (Mukaddimah).
  3. Menerima anjuran Ir. Soekarno supaya BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya suatu hukum dasar.
  4. Membentuk satu panitia kecil penyelidik usu-usul/perumusan dasar negara yang dituangkan dalam mukaddimah hukum dasar.

Segera selesai sidang Panitia Kecil, dibentuk Panitia Sembilan sebagai penyidik usul-usul/perumus Dasar Negara yang dituangkan dalam Mukaddimah Hukum Dasar yang beranggotakan 9 orang yang besidang di kediaman Ir. Soekarno,di Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta.

  1. Ir. Soekarno (ketua merangkap anggota)
  2. Drs. Mohammad hatta
  3. Mr. A.A. maramis
  4. Kyai haji wachid hasyim
  5. Abdul kahar muzakir
  6. Abikusno tjokrosujoso
  7. H. Agus salim
  8. Mr. Achmad soebardjo
  9. Mr. Muhammad yamin

Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalis) dan 4 orang dari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisikan:

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya b. Kemanusiaan yang adil dan beradab c. Persatuan Indonesia d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kendati sudah diumumkan sebelumnya, pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai alias BPUPKI baru diresmikan pada 29 April 1945, sedangkan pelantikan para anggotanya dilakukan hampir sebulan kemudian, 28 Mei 1945.

Secara garis besar, BPUPKI dibentuk untuk “menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia,” demikian seperti yang termaktub dalam Maklumat Gunseikan (Kepala Pemerintahan Militer merangkap Kepala Staf) Nomor 23.

Maklumat yang sama memaparkan tugas BPUPKI: mempelajari semua hal penting terkait politik, ekonomi, tata usaha pemerintahan, kehakiman, pembelaan negara, lalu lintas, dan bidang-bidang lain yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara Indonesia (Asia Raya, 29 April 1945).

Pengaruh Jepang dalam mengiringi kinerja BPUKI masih cukup kuat, termasuk pada komposisi keanggotaannya yang terdiri dari seorang kaico (ketua), 2 orang fuku kaico (ketua muda), dan 59 orang iin atau anggota (R.M. A.B. Kusuma, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, 2004:10).

Radjiman Wediodiningrat ditunjuk sebagai kaico. Ia adalah tokoh yang dituakan, priyayi Jawa berpengaruh sekaligus sosok penting yang turut menggagas Boedi Oetomo pada 1908. Sedangkan sebagai ketua muda adalah Raden Pandji Soeroso dan Ichibangase Yoshio (wakil Jepang).

Ke-59 anggota BPUPKI didominasi orang Indonesia, termasuk 4 orang dari golongan Cina, 1 orang golongan Arab, dan 1 peranakan Belanda. Selain itu, ada pula tokubetu iin (anggota kehormatan), terdiri 8 orang Jepang. Mereka berhak menghadiri sidang tapi tidak punya hak suara (Marwati Djoened Poesponegoro & Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia VI, 1984:67).

Dalam suatu perkumpulan, organisasi, badan atau LSM membutuhkan anggota supaya suatu badan tersebut bisa berjalan dengan baik. BPUPKI mempunyai jumlah anggota sebanyak 67 orang. Beberapa diantarnya yaitu sebagai berikut :

  • K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (ketua)
  • R.P. Soeroso (Wakil Ketua)
  • Ichibangse Yoshio (Wakil Ketua), orang jepang
  • Ir. Soekarno
  • Drs. Moh. Hatta
  • Mr. Muhammad Yamin
  • Prof. Dr. Mr. Soepomo
  • KH. Wachid Hasyim
  • Abdoel Kahar Muzakir
  • Mr. A.A. Maramis
  • Abikoesno Tjokrosoejo
  • H. Agoes Salim
  • Mr. Achmad Soebardjo
  • Prof. Dr. P.A.A. Hoesein Djajadiningrat
  • Ki Bagoes Hadikusumo
  • A.R. Baswedan
  • Soekiman
  • Abdoel Kaffar
  • R.A.A. Poerbonegoro Soemitro Kolopaking
  • K.H. Ahmad Sanusi
  • K.H. Abdul Salim
  • Liem Koen Hian
  • Tang Eng Hoa
  • Oey Tiang Tjoe
  • Oey Tjong Hauw
  • Yap Tjwan Bing.

Tugas Utama BPUPKI

Tugas utama BPUPKI yaitu untuk mempelajari serta menyelidiki hal hal penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia.

Tugas BPUPKI Berdasarkan Sidang

  • Bertugas membahas mengenai Dasar Negara
  • Sesudah sidang pertama, BPUPKI membentuk reses selama satu bulan
  • Bertugas membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) Yang bertugas menampung saran-saran dan konsepsi dari para anggota
  • Bertugas untuk membantu panita sembilan bersama panita kecil
  • Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
  • Bertujuan untuk menarik simpati rakyat indonesia supaya membantu jepang dalam perang melawan sekutu dengan cara memberikan janji kemerdekaan kepada indonesia, melaksanakan politik kolonialnya didirikan pada tanggal 1 maret 1945.
  • Bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal penting berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia merdeka atau mempersiapkan hal-hal penting mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka.

Sidang pertama BPUPKI diadakan di sebuah gedung yakni gedung Chuo Sang In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang sekarang dikenal dengan gedung Pancasila. Rapat pertama dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan dimulai pada keesokan harinya yakni pada tanggal 29 Mei 1945 yang bertemakan Dasar Negara. Lalu pada sidang pertama ini ada 3 orang yang memberikan pendapat mengenai Dasar Negara,  Mereka yaitu Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno.

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengemukakan lima asas dari dasar Negara, yaitu sebagai berikut:

  • Peri Kebangsaan
  • Peri Kemanusiaan
  • Peri Ketuhanan
  • Peri Kerakyatan
  • Kesejahteraan Rakyat

Dua hari kemudian, Prof. Dr.Mr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengajukan Dasar Negara Indonesia yaitu sebagai berikut:

  • Persatuan
  • Mufakat dan Demokrasi
  • Keadilan Sosial
  • Kekeluargaan
  • Musyawarah

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno pun mengajukan lima asas Negara yang sekarang kita kenal dengan nama Pancasila.

  • Kebangsaan Indonesia
  • Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • Ketuhanan Yang Maha Esa

Menurut Ir. Soekarno, kelima asas tersebut masih bisa diperas menjadi Ekasila atau Trisila. Selanjutnya Lima Asas tersebut disebut dengan Pancasila dengan urutan yang berbeda. Lalu, pada pembentukan sila tersebut menjadi perdebatan diantara peserta yang menghadiri siding BPUPKI. Perdebatan ini membahas penetapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru.

Sidang pertama BPUPKI berakhir pada tanggal 1 Juni 1945 dan belum menghasilkan suatu keputusan apapun akhir dari Dasar Negara Indonesia Merdeka hingga diadakan masa reses selama 1 bulan.

Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang dan disebut dengan panitia Sembilan. Anggota dari panitia Sembilan yaitu:

  1. Ir. Soekarno
  2. Drs. Moch. Hatta
  3. Mr. Achmad Soebardjo
  4. Mr. Muhammad Yamin
  5. KH. Wachid Hasyim
  6. Abdul Kahar Muzakir
  7. Abikoesno Tjokrosoejoso
  8. H. Agus Salim
  9. Mr. A.A. Maramis

Seudah dilakukannya musyawarah dengan Panitia Sembilan, menghasilkan suatu rumusan yang mendeskripsikan maksud dan tujuan dari pembentukan Negara Indonesia Merdeka. Oleh Mr. Muhammad Yamin, rumusan tersebut dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Rumusan tersebut yaitu sebagai berikut :

  • Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpim oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada rapat kedua dari BPUPKI berlangsung pada tanggal 10-17 Juli 1945 dengan topic bahasan yakni bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan Negara, pendidikan serta pengajaran.

Pada rapat kedua ini dibentuk panitia yang berjumlah 19 orang yang membahas rancangan undang-undang dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno sendiri sobat. Tak lupa pula dibentuk Panitia Pembelaan Tanah Air yang diketuai oleh Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs. Moch. Hatta.

Berdasarkan hasil pemungutan suara, wilayah Indonesia Merdeka sudah ditentukan. Wilayah tersbut mencakup wilayah Hindia Belanda dulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis serta pulau-pulau disekitarnya.

Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil yang beranggota 7 orang, yaitu:

  1. Prf. Dr. Mr. Soepomo
  2. Mr. Wongsonegoro
  3. Mr. Achmad Soebardjo
  4. Mr. A.A. Maramis
  5. Mr. R.P. Singgih
  6. H. Agus Salim
  7. Dr. Soekiman

Persidangan Kedua BPUPKI pada tanggal 14 Juli 1945, dalam rangka menerima laporan Panitia Perancang UUD , Ir. Soekarno melaporkan tiga hasil, yaitu sebagai berikut :

  • Pernyataan Indonesia Merdeka
  • Pembukaan UUD
  • Batang Tubuh dari UUD

Sejarah Indonesia

Pembelajaran ke Tujuh , Rabu 3 Maret 2021

Kelas   : X (semua program keahlian )

Materi :  Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI )

Semester 2

Ada banyak peristiwa yang terjadi dalam BPUPKI, untuk lebih tahu secara jelas mari kita menjawab LK 7 dibawah ini

LK 7

  1. Jelaskan sejarah dari BPUPKI !
  2. Sebutkan anggota dari BPUPKI
  3. Apa tugas utama BPUPKI ?
  4. Apa tujuan dari BPUPKI ?
  5. Sebutkan hasil sidang pertama BPUPKI
  6. Sebutkan hasil sidang kedua BPUPKI

Tugas dicatat dibuku Sejarah Indonesia kemudian difoto dan dikirim ke Google clasroom sesuai dengan kelasnya masing-masing, tugas dikumpulkan paling lambat hari minggu 7 maret 2021

Biasakan untuk langsung dikerjakan ya nak, biar tugas tidak menumpuk, absensi kehadiran ibu ambil dari tugas yang dikumpulkan, bila mengumpulkan dianggap hadir bila tidak mengumpulkan maka sebaliknya. yang belum mengumpulkan tugas LK 1 sampai  LK 6 segera ya, karena masih banyak yg belum.

Selamat Mengerjakan, Semangat Daring, dan tetap jaga kesehatan  …

Rabu, 10 Maret 2021

Assalamu’alaikum wr.wb.

untuk hari ini mengerjakan semua tugas sejarah indonesia dan mengirimkan ke google clasroom . Terimakasih

(Telah dilihat: 211.165 kali)