Bagaimana pendapatmu tentang para remaja yang memiliki kebiasaan merokok

Di awal rencana berhenti merokok, mantapkan hati untuk menjauh dari orang-orang yang sering merokok. Ini merupakan strategi berhenti merokok yang paling sederhana dan efektif untuk menurunkan hasrat Anda untuk balik merokok lagi. Bergabunglah bersama teman yang tidak merokok daripada pergi bersama perokok lainnya. Pasalnya jika Anda tetap dikelilingi oleh perokok, tekad bisa goyah sewaktu-waktu dan semakin sulit bagi Anda untuk mulai berhenti.

Jangan lupa untuk terus sibukkan diri dengan beragam kegiatan yang bisa membatalkan niat Anda untuk merokok. Misalnya dengan ikut ekskul di sekolah atau klub olahraga sepulang sekolah.

Peran orangtua dan lingkungan sekitar juga penting

Sebagai orang tua, Anda adalah pengaruh yang kuat dalam kehidupan anak-anak dan remaja. Maka, Anda juga harus mencontohkan bahwa rokok benar-benar tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Tanyakan apa yang memotivasi dirinya untuk merokok dan beri pengertian sejelas-jelasnya perihal efek buruk dari merokok pada kesehatan tubuhnya. Berikan gambaran juga tentang penyakit yang disebabkan oleh rokok. Jangan hanya melarang anak untuk merokok, tanpa memberi informasi yang sejelas-jelasnya,

Selain itu, dr. Sandra mengungkapkan bahwa harus ada desakan dari luar yang membuat anak-anak dan remaja mau berbuat sesuatu untuk berhenti merokok. Misalnya dengan membuat aturan-aturan ketat yang membuat anak tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk merokok. Misalnya, membuat perjanjian dengan anak untuk menentukan satu tanggal pasti di mana mereka harus mulai berhenti merokok. Setelahnya berlakukan aturan tidak boleh ada rokok dan asap rokok yang masuk ke dalam rumah. Berlakukan aturan ini merata untuk semua anggota keluarga maupun tamu yang datang ke rumah.

Anda juga bisa memberi penghargaan pada anak bila mereka mampu berhenti merokok, yang membuatnya lebih termotivasi untuk berhenti total.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pendapat saya, remaja yang suka merokok bukanlah tren baru untuk saat ini. Jika Anda pergi ke mana pun, terutama di kota-kota besar Anda sering melihat mereka merokok. Misalnya di stasiun bus, mal, taman atau tempat umum lainnya. Hal ini sangat umum. Saya pikir, ada beberapa faktor mengapa remaja  merokok?

Yang pertama adalah persahabatan . remaja selalu mengikuti teman-teman mereka seperti jika teman-teman yang merokok dan kemudian mereka melihat bahwa merokok sangat menyenangkan bagi mereka .mereka akan mencoba untuk merokok. Bersama dengan teman-teman mereka. Jika mereka menolak rokok yang ditawarkan itu tidak baik menurut  mereka.

Yang kedua adalah iklan . tentu saja, remaja memiliki bintang idola dan ketika mereka melihat bintang idola mereka di tv yang merokok mereka mencoba untuk mengikuti itu. Dan kemudian, mereka mulai membeli rokok dan mereka akan mencoba untuk merokok dan merokok lagi dan akhirnya mereka akan kecanduan.

yang ketiga  adalah masalah. Mungkin mereka memliki banyak masalah misalnya masalah di rumah, sekolah, atau pacar. Mereka ini sangat stres masalah. Dan ingin melupakannya. Karena itu benar-benar menjengkelkan. Mereka mencoba untuk  merokok. Mereka bisa melupakan masalah sehingga mereka mencoba untuk membeli rokok dan mereka melakukannya berulang kali. sehingga menjadi  kecanduan.

Mengingat rokok menggunakan tembakau dan Anda melihat mengandung, ribuan zat racun . seperti nikotin dan tar. itu sangat bahaya bagi kesehatan mereka. Jadi mereka bisa menderita kanker paru-paru, tbc, serangan jantung dan segera. Jadi sangat mematikan.

Seperti yang Anda lihat efek dari merokok sangat buruk bagi remaja , jadi kita harus membantu mereka untuk mengurangi jumlah perokok. Saya pikir solusi pertama adalah untuk meningkatkan harga rokok karena jika remaja ingin membeli rokok tentu saja mereka tidak bisa membelinya. Misalnya harga rokok  adalah lima ribu rupiah. Mereka tidak akan membelinya karena mereka tidak memiliki banyak uang.

Yang kedua adalah pemerintah harus menutup pabrik rokok karena jika pabrik rokok  ditutup produk  rokok akan menurun  dan tidak semua  toko menjual rokok  .jadi  mereka tidak dapat membelinya secara mudah .

Dan ketiga adalah tidak menggunakan rokok  Iklan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, telah ada banyak iklan rokok melalui tv. Hal ini mempengaruhi remaja untuk mengikuti kebiasaan buruk mereka. Jadi mulai sekarang pemerintah harus melarang tv untuk menunjukkan  iklan rokok.

Itu saja apa yang saya dapat memberitahu Anda tentang remaja merokok. Terima kasih untuk membaca

Saat ini, meski sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok, pada kenyataannya masih banyak sekali orang yang merokok dan tidak menghiraukan berbagai macam risiko kesehatan yang bahkan sudah tertulis dengan jelas di tiap bungkus rokok.

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebanyak 80% dari total perokok di Indonesia sudah mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun. Kelompok usia dengan jumlah perokok terbanyak adalah 15-19 tahun, disusul oleh kelompok usia 10-14 tahun di urutan kedua. Padahal, dampak rokok bagi anak-anak dan remaja nyatanya sangat serius, bahkan dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus parah. Berikut beberapa dampak kesehatan yang dapat dialami jika seseorang merokok sejak usia remaja.

  1. Paru-paru berhenti berkembang

Memulai kebiasaan merokok terlalu dini sangat berpengaruh terhadap perkembangan paru-paru. Rokok menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan paru pada anak-anak dan remaja yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kronis saat mereka beranjak dewasa. Contohnya akan timbul penyakit yang sering dikenal dengan nama PPOK [Penyakit Paru Obstruktif Kronik].

Saat kebiasaan merokok pada anak-anak dan remaja berhasil dihentikan, ada kemungkinan paru-paru mereka dapat kembali berkembang. Namun, sebuah riset menyatakan bahwa jika seorang anak merokok selama 20 hari, maka dampak buruk terhadap paru-parunya sama seperti seseorang yang telah merokok selama 40 tahun dan ia pun lebih berisiko menderita kanker paru.

  1. Gejala penyakit jantung dan pembuluh darah

Tak hanya menghentikan perkembangan paru-paru, merokok pada usia remaja juga dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah yang akan berangsur semakin parah saat ia tumbuh dewasa. Ketika ia memasuki usia dewasa, bukan tidak mungkin berbagai penyakit dapat terbentuk, seperti penyakit jantung koroner yang risiko terkenanya 2-4 kali, aterosklerosis, gagal jantung, serangan jantung, hingga stroke. Penyakit-penyakit ini adalah penyebab utama dari kematian muda yang cukup tinggi terjadi diseluruh dunia.

Penelitian terhadap 20 juta orang selama beberapa tahun menunjukkan terjadi peningkatan prevalens infark miokard dan penyakit jantung koroner [PKJ] pada orang yang aktif merokok sebesar 70% dibanding orang yang tidak merokok.

Merokok adalah penyebab utama dari gangguan kesehatan gigi dan mulut. Hampir setengah dari infeksi yang terjadi di mulut terjadi kepada para perokok aktif dengan rentang usia di bawah 30 tahun. Sebuah riset juga membuktikan hal yang sama, yaitu perokok aktif yang berusia sangat muda memiliki lebih banyak karies, plak, serta berbagai infeksi gusi dan mulut dibandingkan dengan anak seusianya yang tidak merokok.

  1. Masalah pada otot dan tulang

Penelitian dalam lingkup yang cukup besar dilakukan di Belgia dan melibatkan sebanyak 677 remaja. Dari penelitian ini diketahui bahwa remaja yang sering merokok memiliki kepadatan tulang yang rendah serta mengalami penurunan puncak pertumbuhan yang seharusnya terjadi pada usianya. Sama dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang mengikut sertakan 1000 remaja laki-laki di Swedia menemukan bahwa kelompok yang merokok mengalami kerapuhan tulang dan mengurangi kepadatan atau densitas tulang pada bagian tulang belakang, leher, tengkorak, serta pada tangan dan kaki.

Rokok mengandung senyawa karsinogen yang dapat menginduksi mutasi atau pembelahan sel pada level DNA sehingga dapat menyebabkan kanker. Kanker paru merupakan kanker utama yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Selain kanker paru, rook juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, oro dan hipofaring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus besar, ginjal, kandung kemih, testis, serviks dan leukemia.

Itu dia beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi jika seseorang mulai merokok sejak remaja. Ada baiknya para orang tua tidak memberikan contoh yang buruk seperti merokok di depan anak dan lebih memerhatikan lingkungan di sekitar anak supaya mereka tidak terjerumus ke pergaulan yang berpengaruh buruk. Mari cegah kebiasaan merokok sejak dini agar tidak berdampak parah terhadap proses pertumbuhan anak di kemudian hari.

Artikel ditulis oleh dr. Deva Bachtiar, Sp.P [Dokter Spesialis Asma & Paru RS EMC Sentul].

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề