Bagaimana peranan manusia sebagai makhluk individu?

SEMARANGKU - Artikel ini akan menyajikan kepada anda tentang peran manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Karena manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya.

Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan tanpa bantuan orang lain. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaannya.

Baca Juga: Sejarah Awal Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Menjadi Tradisi bagi Umat Islam

Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.

Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi
dirinya dalam kehidupan bersama, serta bagaimana tanggung jawab dan kewajibannya dalam kebersamaan.

Karakteristik manusia sebagai makhluk sosial telah berabad-abad konsepnya dan tetap eksis hingga saat ini.

Baca Juga: Sejarah, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tarekat di Indonesia

Manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitikberatkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana manusia memiliki unsur-unsur biologis yang harus terpenuhi.

Kebutuhan biologis tersebut seperti, dorongan untuk makan, mempertahankan diri, dan dorongan untuk melangsungkan interaksi lawan jenis.

Perkara di atas menggambarkan bahwa bagaimana individu dalam perkembangannya, sebagai seorang makhluk sosial di mana antar manusia merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan.

Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam perkembangannya, manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat atau orang lain.

Kecenderungan sosial tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, di mana manusia menerima bentuk bentuk pembaruan yang berasal dari luar sehingga dalam kepribadian diri manusianya sendiri.

hal tersebut mengakibatkan terbentuknya sebuah pengetahuan yang dapat diambil manfaatnya.

2. Penghematan tenaga yang merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja manusia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya, hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok, namun terjadi juga di dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Dari pendangan di atas jelas, bahwa manusia itu membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya.

Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri memiliki konsep sebagai makhluk sosial.

Tanda yang paling menonjol bahwa manusia sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial dengan makhluk sosial lainnya.

Dalam pengertian bahwa adanya interaksi manusia satu dengan manusia yang lainnya maka, secara
garis besar faktor-faktor personal yang memengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga segmen.

Tiga segmen tersebut meliputi, tekanan emosional, harga diri yang rendah, dan isolasi sosial.

Dilansir dari buku yang berjudul Memahami Dasar Ilmu Hukum: Konsep Dasar Ilmu Hukum Edisi Pertama. Karya Dr. Sri Warjiyati, S.H., M.H. terbit tahun 2018.

Demikian penjelasan tentang masusia sebagai mahkluk sosial dan tidak dapat hidup sendiri.***