Bagaimana pola dan strategi dalam penggunaan media pembelajaran agar efektif dan efisien?

Kawasan pemanfaatan mungkin kawasan teknologi pembelajaran yang tertua di antara kawasan-kawasan lainnya, karena penggunaan bahan audio visual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis. Kawasan pemanfaatan berasal dari gerakan pendidikan visual yang tumbuh subur selama decade pertama abad ini dengan didirikannya museum-museum sekolah.

            Fungsi pemanfaatan adalah penting, karena membicarakan kaitan antara pemelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Mengapa kita harus bersusah payah dengan pengadaan atau pembuatan bahan atau media pembelajaran, kalau akhirnya tidak dapat digunakan?. Untuk itulah pentingnya fungsi pemanfaatan. Dalam fungsi pemanfaatan ini menuntut adanya pengunaan deseminasi, impelementasi dan pelembagaan yang sistematis.

            Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Sedangkan pemanfaatan media berarti penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar [AECT, 1994]. Proses pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran. Misalnya, bagaimana suatu film diperkenalkan atau “ditindak lanjuti” dan dipolakan sesuai dengan bentuk belajar yang diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik pemelajar. Seseorang yang belajar mungkin memerlukan bantuan keterampilan visual atau verbal agar dapat menarik keuntungan dari praktek atau sumber belajar.

            Dalam prakteknya, pemanfaatan media dilakukan dengan menggunakan beberapa pola. Arief Sadiman [1993:189] menggunakan 2 [dua] pola pemanfaatan, yaitu pola pemanfaatan media dalam situasi kelas dan pola pemanfaatan media di luar situasi kelas. Penjelasan kedua pola tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Pola Pemanfaatan Media dalam situasi kelas

            Pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah penggunaannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dan dalam merencanakan pemanfaatannya harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

·         Tujuan yang akan dicapai

·         Materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan

·         Strategi  pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan.

Jadi penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah benar-benar harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang terpenting adalah media yang disajikan di ruang kelas di mana guru dan siswa hadir bersama-sama dapat berinteraksi secara langsung [face to face]. Disamping mempertimbangkan ketiga hal di atas juga tentunya harus memungkinkan dilihat dari sisi biaya, berat dan ukuran, kemampuan siswa untuk menggunakannya dan tidak membahayakan bagi penggunanya atau dengan kata lain harus praktis, ekonomis, dan mudah untuk digunakannya.

2.  Pola Pemanfaatan Media di luar situasi kelas

            Dalam pemanfaatan media di luar situasi kelas ini ada beberapa cara, yaitu pemanfaatan secara bebas, secara terkontrol, perorangan dan cara kelompok. Pemanfatan media secara bebas adalah media yang digunakan tanpa diawasi dan dikontrol, pemakai menggunakan menurut kebutuhan masing-masing. Contohnya adalah pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris dan pemanfaatan program  siaran radio pendidikan. Sebaliknya, pada pola pemanfaatan media di luar situasi kelas yang terkontrol adalah media yang digunakan dalam rangkaian kegiatan  diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru dan pemanfaatan media untuk mencapai ijazah penyetaraan atau persamaan. Sedangkan yang terakhir yaitu cara pemanfaatan media untuk perseorangan atau sendirian saja, dan juga untuk kelompok atau massal.

            Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam memanfaatkan media untuk proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

a.       Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

b.      Media pembelajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar

c.       Media pembelajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar

d.      Media pembelajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu siswa

e.       Media pembelajaran tersebut merupakan perantara [medium] dalam proses pembelajaran siswa.

Sebagai contoh dari pemanfaatan media untuk pembelajaran adalah dicontohkan oleh Sadiman [1993: 202] sebagai berikut:

Di Cina ada proyek yang disebut Universitas Televisi Cina [UTC]. Dari kumpulan-kumpulan artikel maupun catatan pribadi Wilbur Schramm, UTC didirikan pada tahun 1979 dengan media televisi, buku teks, buku latihan dan buku pedoman guru, dan berpusat di Peking. Tujuan diselenggarakannya UTC terutama untuk mengisi kebutuhan tenaga-tenaga muda tingkat pendidikan tinggi yang mempunyai kemampuan teknis untuk bekerja di kantor-kantor pemerintah maupun perusahaan. Di samping untuk meningkatkan daya tampung perguruan tinggi yang hanya baru mampu menampung 4 % dari lulusan pendidikan menengah.

Secara struktural, program ini berada di bawah Departemen pendidikan dan penguasa Pusat Televisi nasional di Peking dan bersifat formal. Siaran sentral dari UTC pusat dipeking ini akan dirilei oleh UTC-UTC di daerah yang diperbolehkan menyelenggarakan program local yang dianggap sesuai. Dalam penyelenggaraan program utama, UTC pusat bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengadakan program-program siaran televisi, buku latihan, pedoman guru, maupun pemilihan buku teks serta penyiaran. Sedangkan UTC daerah akan memancarkan ulang siaran tersebut ke khalayak setempat dan menyediakan tutor dan sarana ruang belajar di tempat asal peserta tersebut. UTC memberi kesempatan belajar baik untuk yang bermaksud  penuh maupun yang tidak, dan hasilnya 90% peserta tersebut memperoleh kemajuan menggembiarakan.

            Dari contoh di atas, maka supaya media dapat digunakan secara efektif dan efesien, menurut Sadiman [1993] ada 3 [tiga] langkah utama yang perlu  diikuti dalam memanfaatkan atau menggunakan media, yaitu:

1]      Persiapan sebelum menggunakan media. Maksudnya adalah jika penggunaan media agar dapat berjalan dengan baik maka perlu membuat persiapan yang baik pula. Misalnya dengan cara mempelajari petunjuk-petunjuk penggunaannya terlebih dahulu, memperispkan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media tersebut, dan lain sebagainya. Agar ketika dalam waktu pelaksanaannya tidak ada masalah yang berakibat tidak efektifnya proses pembelajaran yang melibatkan media.

2]      Kegiatan selama menggunakan media. Maksudnya, dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media harus dijaga suasana ketenangan atau menghindarkan gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi.

3]      Kegiatan Tindak Lanjut. Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai dan juga untuk memantapkan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang disampaikan melalui media tersebut.

Kelas adalah lingkungan pembelajaran yang dinamis, mempertemukan peserta didik dari berbagai latar belakang yang berbeda dengan berbagai tingkat kemampuan dan karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menjadi guru yang efektif memerlukan penerapan strategi pengajaran yang efektif dan inovatif dalam kelas untuk membantu memenuhi kebutuhan individu siswa.

Pembelajaran yang efektif biasanya ditandai dan diukur oleh tingkat ketercapaian tujuan oleh sebagian besar siswa.  Pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari mutu pembelajaran yang berkualitas karena kualitas hasil belajar tergantung pada efektivitas proses pembelajaran yang terjadi.

Mungkin sulit untuk mengetahui strategi pengajaran mana yang cocok untuk peserta didik Bapak/Ibu, karena metode A belum tentu cocok diterapkan untuk B. Berikut adalah berbagai strategi pengajaran efektif yang dapat Bapak/Ibu Guru gunakan untuk menginspirasi proses pembelajaran di kelas.

Strategi Pengajaran yang Efektif

1. Visualisasi

Menghidupkan konsep akademik yang membosankan dengan pengalaman belajar visual dan praktis dapat membantu peserta didik Bapak/Ibu dalam memahami bagaimana penerapan materi yang dipelajari peserta didik dalam kelas di dunia nyata.

Contohnya adalah menggunakan papan tulis interaktif atau lcd proyektor untuk menampilkan foto, tampilan video, serta kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bereksperimen dan aktif dalam kelas.

2. Pembelajaran Kooperatif

Mendorong peserta didik untuk bekerja sama dengan membentuk kelompok. Dengan mengekspresikan ide-ide peserta didik secara verbal dan menanggapi orang lain, akan mendorong peserta didik dalam mengembangkan kepercayaan diri mereka serta meningkatkan komunikasi dan keterampilan berpikir kritis.

Contohnya adalah melakukan eksperimen ilmiah dan memerankan drama pendek dalam kelas.

3. Instruksi Berbasis Pertanyaan

Bapak/Ibu Guru dapat mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir sendiri dan menjadi pembelajar yang lebih mandiri. Dengan mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menggali lebih dalam ide-ide yang mereka miliki akan membantu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam memecahkan permasalahan mereka serta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Dengan memberi instruksi berbasis pertanyaan dapat memusatkan perhatian peserta didik pada pelajaran atau materi yang sedang didiskusikan. Pertanyaan ini dapat digunakan untuk menentukan apa yang telah dipelajari oleh peserta didik serta untuk memotivasi dan menumbuhkan minat belajar siswa.

4. Penggunaan Teknologi dalam Kelas

Dengan memanfaatkan teknologi dalam proses mengajar dalam kelas merupakan salah satu cara efektif yang dapat ditempuh untuk melibatkan peserta didik Bapak/Ibu Guru secara aktif, terutama karena media digital sangat akrab dengan peserta didik di abad ke-21. Papan tulis interaktif atau smartphone dapat digunakan untuk menampilkan gambar dan video yang dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan materi yang dipelajari. Pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif ketika teknologi digunakan karena peserta didik dapat terlibat secara langsung dalam penyampaian materi pembelajaran.

- Belum ada komentar, jadilah yang pertama berkomentar -

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề