Bagaimana proses terbentuknya ovum oogenesis tulislah dalam bentuk bagan
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Oogenesis dimulai dengan pembentukkan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia. Terjadi dalam organ reproduksi betina yaitu ovarium. Show Mekanisme oogenesis sangat berbeda dengan spermatogenesis, walaupun memiliki persamaan dalam proses meiosis. Diantara kelahiran dan masa pubertas, sel-sel telur dalam hal ini oosit membesar dan folikel disekitarnya tumbuh. Selanjutnya oosit primer mereplikasi DNA dan memasuki profase meiosis I dan tidak berkembang lebih lanjut jika tidak diaktifkan oleh hormon FSH (Follicle stimulating hormone).
Baca Juga : Sel Saraf Tahapan OogenesisSeperti halnya pada spermatogenesis, oogenesis pun memiliki tahap, diantaranya:
Proses Terjadinya OogenesisProses Oogenesis Gambar 1. Oogenesis dan Ovum Baca Juga :Protista
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri (dalam kandungan). Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel primordial. Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000 buah. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer. Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA.
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi. Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada oosit sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan bahan genetiknya. Baca Juga :Bentuk Tulang Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit. Oosit sekunder membelah membentuk ootid yang akan berdiferensiasi menjadi ovum dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk tiga badan polar dan satuovum masak, semua mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional. Gambar 2. Bagan Oogenesis
Baca Juga :Otot Polos Ovarium terdiri atas 3 bagian. Bagian tersebut saling berkaitan satu sama lain, yaitu daerah medula yang merupakan pembuluh darah dan jarinagan penyambung jarang, daerah medulla dan tunica albuginea Ovarium berjumlah sepasang yaitu berada di kiri dan di kanan uterus, dalam rongga pelvis. Diikatkan ke dinding dorsal tubuh pada broad ligament uterus mesovarium, dan ke uterus sendiri oleh ligament pula. Ovarium diselaputi oleh selapis sel-sel yang berasal dari lapisan peritoneum, yang kemudian berubah jadi bentuk kubus, disebut epitel germinal. Sebelah dalam epitel germinal terdiri dari selapis jaringan ikat rapat, tunica albuginea. Hormon yang Berperan dalam OogenesisPada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh aktifnya aksis hipothalamus-hipofisis-ovarium. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis mensekresi hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutinuezing hormone). FSH dan LH menyebabkan serangkaian proses di ovarium sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron. LH merangsang korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron dan meransang ovulasi. Pada masa pubertas, progesteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH merangsang ovulasi dan meransang folikel untuk membentuk estrogen, memacu perkembangan folikel. Hormon prolaktin merangsang produksi susu. Mekanisme umpan balik positif dan negatif aksis hipothalamus hipofisis ovarium. Tingginya kadar FSH dan LH akan menghambat sekresi hormon GnRH oleh hipothalamus. Sedangkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menstimulasi (positif feedback, pada fase folikuler) maupun menghambat (inhibitory/negatif feedback, pada saat fase luteal) sekresi FSH dan LH di hipofisis atau GnRH di hipothalamus. Berikut ini rincian hormon yang berperan dalam oogenesis:
Baca Juga :Fungsi Faring Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Pembentukan dan Pengembangan OogenesisPembentukan dan pengembangan gamet perempuan dalam ovarium dikenal sebagai Oogenesis. Ini adalah proses gametogenesis perempuan. Ini melibatkan berbagai tahap ovum belum matang. Penciptaan Oogonium tradisional bukan milik oogenesis, tetapi untuk jalan umum dari gametogenesis bersama dengan spermatogenesis. Oosit mencapai maksimum mereka pada 20 minggu usia kehamilan, saat ada sekitar tujuh juta dari mereka. Oogenesis adalah proses meiosis pada organisme wanita dari Oogonium ke oosit primer, ke oosit sekunder dan kemudian ke sebuah sel telur. Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalamtestis melewati sebuah proses kompleks yang disebut denganspermatogenesis. Dibentuk di dalam tubulus seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
Baca Juga :Sistem Organ Pengaruh Hormon dalam OogenesisKelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel de Graaf, Folikel de Graaf menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH untuk menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi menghambat sekresi FSH dan LH. Kemudian korpus luteum mengecil dan hilang, sehingga akhirnya tidak membentuk progesteron lagi, akibatnya FSH mulai terbentuk kembali, proses oogenesis mulai kembali.
Baca Juga :Gambar Ginjal Demikian penjelasan artikel terkait tentang Oogenesis – Pengertian, Skema, Makalah, Proses, Gambar, Fungsi semoga bisa bermanfaat bagi embaca setia kami Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan |