Bagaimana proses terjadinya perpindahan panas secara konduksi?

Contoh perpindahan panas secara konduksi bisa terlihat dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya perpindahan panas terdiri dari tiga metode, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Namun, pembahasan kali ini akan terfokus pada metode konduksi.

Ada banyak benda di lingkungan sekitar yang dapat menghantarkan panas. Dengan begitu, akan ada beberapa peristiwa fisika jika seseorang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan panas. Misalnya memasak, membuat kopi, menyetrika, dan lain sebagainya.

Lebih mudahnya ketika melihat matahari yang bersinar terang, maka terasa panas. Hal tersebut karena suhu yang berbeda dengan panas atau kalor. Sederhananya panas atau kalor merupakan sebuah energi. Lain halnya dengan suhu yang menyatakan derajat suatu benda.

Baca Juga: Pengertian Ekosistem dan Contohnya, Simak Penjelasannya Disini!

Inilah Contoh Perpindahan Panas Secara Konduksi

Perpindahan panas melalui metode konduksi adalah perpindahan panas yang menggunakan zat padat sebagai perantara. Biasanya perpindahan tersebut tidak akan berpengaruh pada pergerakan zat pada benda padat. Hal tersebut bisa terjadi karena sentuhan langsung antara dua buah objek.

Adanya peristiwa tersebut karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang saling bersentuhan. Media yang digunakan adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya dari satu partikel ke partikel lainnya. Dengan begitu, panas akan terus merambat tanpa adanya pertukaran partikel atau zat tetap diam.

Tidak terjadinya perpindahan partikel membuat konduksi berjalan cukup lambat. Biasanya secara perlahan mulai merambatkan panas ke benda padat sebagai medianya.

Berikut adalah contoh perpindahan panas secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat Susu Panas dengan Gelas

Ketika gelas dalam keadaan kosong dan berada di suhu ruangan, maka suhu gelas hampir sama dengan lokasinya saat itu. Berbeda ketika gelas tersebut sudah berisi susu panas. Secara perlahan panas akan merambah dan gelas mulai menghangat.

Perlu diketahui bahwa air panas memiliki sebuah energi kinetik yang cukup tinggi. Sehingga berpengaruh pada partikel pembentuk gelas.

Nantinya keberadaan partikel tersebut akan bergetar dengan kuat pada tempatnya. Sehingga akan menjalar ke seluruh gelas kaca. Hal inilah yang menyebabkan gelas akan terasa lebih panas.

Baca Juga: Contoh Interferensi Gelombang, Dasar dan Fenomena Nyatanya

Mengaduk Air Panas Menggunakan Sendok Logam

Contoh perpindahan panas secara konduksi bisa terjadi pada sendok logam ketika mengaduk air panas. Misalnya secangkir kopi atau teh panas. Kemudian bisa mengaduknya menggunakan sendok logam.

Jika sendok dibiarkan dalam cangkir, maka secara perlahan akan terasa hangat. Hal ini karena panas kopi atau air mengalir ke sekitar secara konduksi. Termasuk ke bagian sendok logam sebagai alat pengaduknya.

Panas terus mengalir ke lingkungan sekitar hingga mencapai kesetimbagan antara suhu lingkungan dan kopi. Hal ini menyebabkan kopi panas akan cepat dingin jika berada pada lokasi yang bersuhu rendah. Mengingat perpindahan panasnya lebih cepat daripada berada di suhu tinggi.

Menyentuh Benda

Contoh perpindahan panas secara konduksi juga terjadi pada saat menyentuh benda panas. Sontak kamu akan berhenti memegangnya karena merasakan panas. Hal ini terjadi karena panas mengalir dari benda ke tangan secara konduksi.

Ketika seseorang menyentuh api, maka terasa panas. Itulah yang merupakan perpindahan panas secara konduksi pada tubuh seseorang. Sehingga menyebabkan jaringan tubuh rusak atau terbakar.

Selain itu, ketika seseorang mandi menggunakan air hangat, maka tubuh juga terasa hangat. Panas pada air akan berpindah secara konduksi ke tubuh seseorang. Contoh lainnya adalah ketika seseorang menyentuh aspal atau pasir di bawah teriknya matahari.

Tutup Panci Terasa Panas

Adapun contoh perpindahan panas secara konduksi yang sering dijumpai adalah tutup panci yang terasa panas. Biasanya tutup panci tersebut akan terasa panas ketika sudah cukup lama untuk menutup panci. Artinya panas akan perlahan berpindah ke tutup secara konduksi.

Ketika kamu mengangkat tutup panci tersebut biasanya tangan akan terasa panas. Ini juga salah satu contoh menyentuh benda yang menyebabkan peristiwa konduksi.

Sebenarnya masih banyak contoh lain terkait perpindahan panas tersebut. Kamu bisa melakukan identifikasi agar lebih memahami konsep dari perpindahan panas dengan metode konduksi.

Untuk melihat contoh perpindahan panas secara konduksi kamu perlu melakukan beberapa eksperimen. Sehingga bisa terbukti dengan valid bahwa kegiatan yang kamu lakukan memberi contoh perpindahan panas tersebut. (R10/HR Online)

Bagaimana proses terjadinya konduksi?

Perpindahan panas dengan cara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena sentuhan langsung dua buah objek. Penyebab terjadinya perpindahan panas ini karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang bersentuhan.

Bagaimana proses perpindahan panas secara konduksi brainly?

Jawaban: Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalorsecara hantaran, yaitu perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, yang berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya, perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat.

Bagaimana perpindahan panas secara konduksi dapat terjadi?

Konduksi adalah perpindahan yang paling sering terjadi. Perpindahan ini terjadi ketika temperatur molekul dalam zat naik dan menghasilkan getaran. Molekul tersebut bergabung dengan molekul sekitarnya sehingga energi panas berpindah ke objek yang lain.

Apa penyebab terjadinya perpindahan panas secara konduksi brainly?

Jawaban. terjadi karena adanya perbedaan suhu benda, karena kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.