Bagaimana tingkat pendapatan dapat mempengaruhi Permintaan

Bagaimana tingkat pendapatan dapat mempengaruhi Permintaan

Bagaimana tingkat pendapatan dapat mempengaruhi Permintaan
Lihat Foto

Freepik

Teori permintaan dan penawaran adalah menjelaskan tentang hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

JAKARTA, KOMPAS.com – Permintaan dan penawaran adalah konsep paling dasar dalam ilmu ekonomi. Teori permintaan dan penawaran menjelaskan tentang hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?

Secara sederhana, permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Bisa dikatakan, yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli atau konsumen. Sedangkan pelaku penawaran adalah penjual atau produsen.

Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual, maka keduanya akan sepakat sehingga terjadilah transaksi pada harga tertentu hasil dari proses tawar-menawar.

Baca juga: Jokowi Mau Ajak Kepala Negara G20 Uji Coba KA Cepat Jakarta-Bandung

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).

Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain.

Hukum permintaan dan penawaran

Hukum permintaan adalah prinsip dasar ekonomi yang menyatakan bahwa pada harga yang lebih tinggi, konsumen akan meminta jumlah barang yang lebih rendah.

Dengan kata lain, hukum permintaan adalah ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun.

Baca juga: Cara Mengisi ShopeePay lewat BCA Mobile, KlikBCA, dan ATM dengan Mudah

Sederhananya, jika pendapatan nominal konsumen tetap, sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen tersebut akan menurun. Akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut.

Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut.

Bagaimana tingkat pendapatan dapat mempengaruhi Permintaan

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan – Adanya permintaan ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu dengan membangun bisnis juga akan meningkatkan permintaan agar terus dapat meningkatkan keuntungan karena pemerintah serta bank sentral ini ingin terus meningkatkan permintaan agar dapat mengakhiri resesi yang terjadi.

Mereka juga akan memperlambatnya selama fase dari ekspansi siklus bisnis ini untuk melawan inflasi. Apabila kamu menawarkan layanan berbayar apapun, artinya kamu akan meningkatkan permintaan layanan tersebut.

Lalu, sebenarnya apa saja sih yang dapat mendorong permintaan? Beberapa faktor yang memiliki potensi dapat mempengaruhi keputusan setiap konsumen saat ingin membeli sesuatu. Dalam ilmu ekonomi, ada satu istilah yang dinamakan 5 Shifters of Demand dimana menjadi penentu atau faktor dari permintaan selengkapnya akan kita bahas di bawah ini!

  • Harga barang atau jasa
  • Pendapatan pembeli
  • Harga barang atau jasa yang terkait baik itu pelengkap dan dibeli bersama dengan barang lainnya atau barang pengganti dan dibeli, bukan produk
  • Selera atau preferensi dari konsumen yang dapat mendorong permintaan
  • Harapan konsumen. Dimana ini akan mengacu pada apakah konsumen yakin harga produk tersebut akan naik atau turun di masa depan

Di luar dari ke-5 permintaan di atas ada satu lagi terkait permintaan agregat dimana jumlah pembeli di pasar adalah penentu keenam.

Persamaan atau Fungsi Permintaan

Persamaan ini mengungkapkan hubungan antara permintaan serta lima faktor atau penentu permintaannya dengan rumus:

qD = f (harga, pendapatan, harga barang terkait, selera, ekspektasi)

Dari rumus di atas persamaan memang tidak sesederhana itu karena membuat persamaan yang secara akurat memprediksi persis yang akan diminta.

Sebaliknya, dari persamaan ini menyoroti hubungan antara permintaan serta faktor utamanya. Jadi qD sebagai kuantitas yang diminta adalah fungsi dari kelima faktor di atas yaitu harga, pendapatan pembeli, harga barang terkait, selera konsumen dan ekspektasi konsumen terhadap penawaran dan harga di masa depan. Ketika faktor-faktor ini berubah, tentu kuantitas yang diminta juga akan berubah.

Lalu, Bagaimana Setiap Determinan Mempengaruhi Permintaan?

Setiap faktor di atas tentu akan mempengaruhi permintaan yang unik dimana ketika pendapatan pembeli sedang meningkat tentu itu juga akan meningkatkan permintaan. Pembeli juga akan memiliki lebih banyak uang dan kemungkinan untuk membelanjakannya akan lebih besar. Namun, apabila faktor lain naik seperti faktor harga barang yang sedang meningkat tentu permintaan akan menurun.

Sebelum menjelaskan efek dari setiap determinan itu, penting itu memahami bahwa setiap faktor tersebut akan berubah. Karena itu untuk memahami bagaimana satu determinan dapat mempengaruhi permintaan, terlebih dahulu kamu harus mengasumsikan secara hipotetis bahwa semua determinan lainnya tidak akan berubah.

The Law of Demand menyatakan bahwa saat harga naik, maka kuantitas permintaan akan menurun. Sebaliknya juga saat harga menurun, maka permintaan akan meningkat. Orang mendasarkan keputusan pembelian mereka pada harga yang sama. Jumlah pasti dari yang dibeli untuk setiap tingkat harga akan dijelaskan dalam jadwal permintaannya. Hal ini kemudian akan ditampilkan pada grafik untuk menunjukkan kurva permintaan.

Pada kurva permintaan ini juga hanya akan menunjukkan hubungan antara harga serta kuantitas. Apabila salah satu faktor penentu nya berubah, maka seluruh permintaan akan berubah.

Baca juga: Daftar Lengkap Standar Biaya Masukan 2020

Ketika pendapatan naik, begitu pula juga kuantitas yang akan naik. Saat pendapatan sedang menurun, begitu juga permintaan akan menurun. Namun, apabila penghasilan kamu berlipat ganda, kamu tidak perlu untuk membeli barang atau jasa dengan dua kali lebih banyak.

Harga barang atau jasa menaikkan biaya penggunaan produk yang paling banyak diminta sehingga kamu hanya menginginkan lebih sedikit. Contohnya, saat harga bahan bakar mencapai harga tertingginya, penggunaan bahan bakar untuk mobil-mobil besar akan menurun karena mobil-mobil besar ini relatif penggunaannya lebih besar sehingga membuat biaya menjadi lebih boros.

Reaksi sebaliknya terjadi saat harga substitusi naik. Dimana orang akan menginginkan lebih banyak barang atau jasa dan lebih sedikit penggantinya. Itulah mengapa Apple terus berinovasi dengan iPhone, iPad, iWatch dan Macnya. Begitu pengganti, seperti ponsel Android baru, muncul dengan harga yang lebih terjangkau, Apple akan keluar dengan produk yang lebih baik. Sehingga Android, bukan lagi sebagai pengganti.

Saat keinginan, emosi atau preferensi publik berubah mendukung suatu produk, begitu pula kuantitas yang diminta. Demikian juga saat selera melawannya, itu akan menekan jumlah yang diminta. Iklan merek mencoba meningkatkan keinginan dari barang yang akan dikonsumsi.

Saat orang berharap bahwa nilai sesuatu baik itu barang atau jasa naik, mereka akan berharap barang atau jasa tersebut juga lebih baik. Contohnya, saat harga rumah naik namun tetap banyak orang membeli rumah karena mereka memiliki harapan harga rumah akan terus meningkat.

Jumlah konsumen mempengaruhi keseluruhan atau permintaan “agregat”. Semakin banyak pembeli yang memasuki pasar, permintaan pun akan semakin meningkat. Contohnya, KPR yang berbiaya murah atau rendah akan meningkatkan jumlah orang yang mampu membeli rumah sehingga akan meningkatkan permintaan. 

Sekarang sudah mengerti kan mengenai sebenarnya apa saja faktor atau penentu dari permintaan? 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Bagaimana tingkat pendapatan dapat mempengaruhi Permintaan

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]