Bagaimanakah embrio didalam rahim mendapatkan makanan dan oksigen?
Show Jakarta: Selama kehamilan Anda pasti bertanya-tanya bagaimana cara janin mendapat makanan selama berada dalam kandungan? Mungkin beberapa ibu hamil sudah tahu bahwa plasenta atau yang dikenal dengan sebutan ari-ari memiliki peranan penting dalam hal ini. Makanan janin termasuk oksigen dan air, semuanya disalurkan melalui aliran darah Anda. Sedangkan ampas pencernaan bayi seperti Co2 (karbondioksida) juga dikeluarkan melalui aliran darah. Di dalam plasenta atau ari-ari, darah ibu mengalir melalui pembuluh darah kapiler. Molekul yang ada di dalam darah Anda seperti glukosa, protein, lemak, oksigen dan lainnya akan sampai ke bayi dengan cara ini, dilansir dari BabyCenter. (Baca juga: Membangun Ikatan dengan Bayi di Kandungan, Para Ayah Bisa Lakukan Ini) Ternyata melalui suplai darah Anda, makanan janin disalurkan. Nutrisi yang ada di dalam darah akan diserap oleh jaringan pembuluh darah yang mengandung suplai darah si kecil. Darah berisi nutrisi ini kemudian akan mengalir melalui tali pusar ke tubuh si kecil. Jadi, apapun yang Anda makan, darah akan berisi nutrisi ini mengalir ke tubuh janin melalui tali pusar. Oleh karena itu, harus betul-betul mencermati apa yang masuk ke dalam tubuh Anda selama kehamilan. Hindari juga makanan dan minuman yang sekiranya akan membahayakan bagi si kecil seperti alkohol misalnya. Setelah mengetahui prosesnya, tentu Anda harus berhati-hati dalam menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Pastikan hanya memakan makanan yang baik bagi si kecil yang masuk ke dalam tubuh Anda.Maria Fransiska Editor : Yatin Suleha
7 Maret 2022 Perkembangan janin di rahim mama begitu mengagumkan untuk dilihat dan diikuti. Dari waktu ke waktu, janin dalam perut mama akan menunjukkan perkembangan yang mengagumkan. Janin dalam perut berkembang dari bentuk blastokista hingga menjadi janin manusia dengan melewati berbagai tahapan. Salah satu hal yang dibutuhkan janin dalam kandungan adalah nutrisi dan oksigen. Kedua hal itu bisa didapatkan janin melalui plasenta sang Mama. Plasenta adalah organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi bayi untuk proses tumbuh kembangnya di dalam kandungan. Oksigen dan nutrisi akan dibawa melalui aliran darah mama kemudian menembus ke plasenta. Dari sini tali pusar terhubung ke bayi dengan membawa oksigen dan nutrisi tersebut ke tubuh bayi. Bagaimana proses pengantaran nutrisi ke janin ini? Apa saja hal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya. 1. Janin mendapat berbagai nutrisi yang dialirkan ke tali pusarnyaMakanan janin di dalam perut berupa oksigen dan air yang diantarkan melalui aliran darah. Sementara itu, ampas pencernaan dari janin berupa Co2 (karbondioksida) juga dikeluarkan melalui aliran darah mama. Bagaimana proses pengantaran nutrisi ke janin ini? Dikutip dari Hello Motherhood, molekul yang ada di dalam darah mama seperti glukosa, protein, lemak, oksigen, dan lainnya akan sampai ke bayi karena akan diserap oleh jaringan pembuluh darah yang akan diantarkan pada bayi. Darah berisi nutrisi ini kemudian akan mengalir melalui tali pusar ke tubuh bayi. Jadi apapun molekul yang ada dalam aliran darah mama akan langsung mengalir ke plasenta janin. Dengan cara inilah nutrisi disalurkan. Apapun yang Mama konsumsi akan diserap oleh janin. Oleh karenanya, hindari mengonsumsi hal yang akan membahayakan janin ya, Ma. 2. Nutrisi yang wajib dipenuhi oleh ibu hamilAda beberapa nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil agar bayi dalam kandungan sehat. Dikutip dari John Muir Health, berikut adalah daftar nutrisi yang harus Mama penuhi selama kehamilan.
3. Hal-hal yang sebaiknya dihindari selama kehamilanSelain ada nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil agar tumbuh kembang janin baik, tentunya ada beberapa hal yang perlu dihindari agar proses pengantaran nutrisi kepada janin berjalan lancar. Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya dihindari selama kehamilan:
Itulah tadi informasi mengenai proses pengantaran nutrisi ke janin selama di dalam kandungan. Mama perlu memerhatikan apa saja yang mendukung tumbuh kembang janin. Mengingat setiap hal yang Mama konsumsi bisa diserap oleh janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma. Baca juga: Topic:
Lihat Foto Shutterstock/Explode KOMPAS.com - Bayi dalam kandungan mendapatkan makanan dari ibunya dengan jalan tali pusar yang terhubung ke plasenta. Jalur nutrisi ini menjadi jalur rumit yang unik dan menakjubkan untuk dibahas. PlasentaPlasenta adalah organ yang berbentuk seperti kue dadar dan terletak di dinding rahim dan menjadi organ yang menghubungkan ibu hamil dengan bayinya melalui tali pusar. Plasenta memiliki diameter maksimal 23 sentimeter dengan tebal 2,5 sentimeter. Organ ini terbentuk sejak 6 sampai 10 hari setelah fertilisasi. Ini terjadi ketika janin telah menempel pada dinding rahim. Janin yang telah menempel akan menebal kecuali pada satu sisi. Sel paling luar dari embrio ini akan berkembang menjadi plasenta. Fungsi plasentaDilansir dari Baby Center, terdapat beberapa fungsi plasenta, sebagai berikut:
Baca juga: Fungsi Plasenta dan Faktor yang Memengaruhinya Plasenta terhubung dengan tali pusar melalui ribuan saluran kecil bernama chorionic vili yang berisi pembuluh darah. Vili ini terbentuk pada usia kehamilan 6 minggu dan mulai terisi darah pada usia 12 minggu. Tidak hanya berfungsi untuk menyalurkan nutrisi, vili juga berfungsi sebagai penyaring jika terdapat virus atau bakteri di dalam darah. Ini adalah fungsi yang penting untuk menjaga bayi di perut tetap sehat. Sebelum vili dan plasenta terbentuk, bayi mendapatkan nutrisi dari dinding rahim yang disebut dengan endometrium. Pada hari-hari awal kehamilan, kelenjar pada endometrium akan mengeluarkan glukosa yang disimpan menjadi glikogen. Glikogen ini yang akan menjadi nutrisi embrio sebelum plasenta terbentuk. Pada usia 8 sampai 12 minggu, ketika plasenta telah terbentuk, plasenta akan menjadi sumber nutrisi utama bayi. Proses pencernaan ibu hamil sebenarnya sama seperti biasa. Hanya saja, ketika nutrisi telah diserap ke dalam aliran darah, gizi akan melewati plasenta dan mengalir ke pembuluh darah menuju tali pusar. Tali pusar bayi juga akan mengembalikan zat sisa metabolisme bayi ke plasenta. Nutrisi yang baru saja dimakan oleh ibu bisa mencapai bayi setelah beberapa jam. Namun, beberapa zat seperti kafein bisa memasuki pembuluh darah dan mencapai plasenta lebih cepat daripada nutrisi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |