Bagian pada teks eksplanasi yang berisi pandangan penulis terletak pada

Ilustrasi Belajar Teks Eksplanasi. Sumber: Tirachard Kumtanom/Pexels.com

Teks eksplanasi merupakan salah satu bentuk teks yang ada dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebagaimana bentuk teks lain seperti teks deskriptif atau teks eksposisi, teks eksplanasi pun memiliki bagian-bagian tersendiri. Salah satunya adalah bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eksplanasi disebut sebagai interpretasi. Lantas, apa saja bagian-bagian dari teks eksplanasi itu? Berikut penjelasan selengkapnya untuk kamu.

Mengenal Bagian Teks Eksplanasi

Pada uraian di atas, sudah disebutkan bahwa bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eksplanasi disebut dengan interpretasi. Sekarang saatnya, kita untuk mengenal bagian-bagian teks eksplanasi secara utuh. Berikut adalah penjelasan tentang bagian atau struktur teks eksplanasi yang dilansir dari buku “Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan” karya Taufiqur Rahman (2017: 38 – 39).

1. Bagian Awal (Pernyataan Umum)

Bagian awal atau bagian pembuka pada teks eksplanasi biasanya berisi informasi singkat tentang yang dibicarakan. Bagian ini memuat pernyataan umum tentang topik yang dibahas seperti proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dan sejenisnya.

2. Bagian Tengah (Deretan Penjelasan)

Bagian tengah disebut juga dengan deretan penjelasan yang berisi urutan uraian dari peristiwa yang terjadi. Umumnya, bagian deretan penjelas menguraikan jawaban”bagaimana” secara jelas.

3. Bagian Akhir (Interpretasi)

Bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eksplanasi disebut juga sebagai bagian interpretasi. Pada bagian ini, teks berisi tentang pendapat singkat penulis mengenai peristiwa yang berupa kesimpulan atau pernyataan.

Ilustrasi Membuat Teks Eksplanasi. Sumber: Andrea Piacquadio/Unsplash.com

Ide-ide untuk Membuat Teks Eksplanasi

Berdasarkan penjelasan tentang struktur teks eksplanasi, kini dapat dipahami bahwa teks eksplanasi adalah bentuk teks yang cocok untuk menguraikan sebuah peristiwa. Supaya lebih mudah untuk membuat teks eksplanasi berikut adalah beberapa ide yang cocok untuk membuat teks eksplanasi.

  • Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

  • Proses Penyebaran Virus Corona

  • Kronologi Terjadinya Hujan

Jika sudah berhasil membuat teks eksplanasi, kamu ingin belajar tentang teks apalagi? Tuliskan keinginanmu di kolom komentar, ya! Sampai jumpa di pembahasan informatif lainnya di Berita Terkini. (AA)

Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, urutan, dan struktur dari teks eksplanasi?

Lalu, sulitkah untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan? Sebenarnya tidak juga, apalagi teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi.

2. Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta.

3. Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif.

4. Membahas sebuah peristiwa.

5. Merupakan jenis teks  yang bersifat informatif.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas, teks eksplanasi memiliki  beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.   Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

2.   Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

a.   Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu.

b.   Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3.   Ulasan (review), berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaan teks jenis ini sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks jenis ini lebih berfokus pada penggunaan konjungsi dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif.

Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif).

Menyusun Bagian-bagian Pokok

Tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat:

1.   Struktur terdiri atas pernyataan umum

Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis).

2.   Memuat fakta seputar fenomena

Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi.

3.   Memuat infomasi, data dan lainnya

Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya.

Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1.   Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat.

2.   Pola Pengembangan Proses.

Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a.   Tentukan tema (topik)

Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan.

b.   Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi

Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik.

c.    Mengembangkan kerangka yang telah disusun

Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan).

Nah… setelah kamu memahami pengertian, struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi, kamu juga bisa membaca informasi lebih lanjut terkait dengan bagaimana Mengontruksi Informasi, Menelaah Kaidah, dan Cara Meringkasnya.