Bagian struktur teks ulasan yang memuat kelemahan dan kelebihan teks ulasan yaitu
Show
Teks ulasan atau biasa disebut dengan teks review umumnya ditulis dalam bentuk artikel sehingga bisa juga disebut dengan artikel ulasan. Namun karena ulasan dibuat pada buku, maka teks ulasan juga disebut dengan resensi buku, ulasan buku atau timbangan buku. Teks ulasan tidak hanya dibuat untuk buku namun juga beberapa karya lain seperti karya sastra seperti drama, novel dan puisi, artikel dan juga karya seni seperti lukis, musik, kriya, tari, film dan juga pertunjukkan. Bahkan, ulasan juga bisa dibuat untuk sebuah peristiwa seperti kegiatan sosial atau olahraga. Teks ulasan adalah teks yang berguna untuk menilai, menimbang serta mengajukan kritik pada peristiwa atau karya yang sedang diulas. A. Pengertian Teks UlasanTeks ulasan merupakan sebuah teks yang berisi penilaian, ulasan atau review sebuah karya seperti drama, film atau buku. Teks ulasan juga sering disebut dengan resensi. Pada saat sedang mengulas sebuah karya, maka pengulas harus kritis supaya hasil ulasan bisa memberi kontribusi pada kemajuan sebuah karya. Teks ulasan juga disebut dengan review dan biasanya ditulis dalam bentuk artikel sehingga sering disebut juga dengan ulasan. B. Tujuan Teks Ulasan
C. Ciri Ciri Teks Ulasan
D. Struktur Teks UlasanStruktur teks ulasan adalah susunan untuk membangun suatu teks ulasan supaya bisa menjadi satu teks yang utuh. Struktur teks ulasan ini terdiri dari beberapa hal, yakni: 1. OrientasiOrientasi adalah bagian pertama yang memberi penjelasan tentang gambaran umum karya baik itu drama, film atau buku yang ingin diulas. Bagian orientasi ini akan memberikan penjelasan mengenai pembaca tentang apa yang nantinya akan diulas. 2. TafsiranTafsiran adalah bagian yang berisi tentang penjelasan secara detail mengenai suatu karya yang akan diulas. Contohnya adalah bagian dalam sebuah karya, keunggulannya, keunikannya, kualitas dan lain sebagainya. 3. EvaluasiEvaluasi adalah bagian yang berisi tentang pandangan pengulas tentang hasil dari karya yang akan diulas. Evaluasi akan dilakukan sesudah pengulas menafsirkan sebuah hasil karya. Di bagian evaluasi, maka pengulas akan menjabarkan bagian yang memiliki nilai atau kelebihan dari sebuah karya atau bagian yang kurang bernilai dari karya itu. 4. RangkumanRangkuman adalah bagian yang berisi tentang kesimpulan ulasan sebuah karya. Rangkuman juga memuat tentang komentar dari sang penulis apakah karya tersebut berkualitas atau tidak untuk dibaca atau disaksikan. E. Kaidah Kebahasaan Teks UlasanTeks ulasan bisa dikatakan baik jika disusun sesuai dengan struktur teks serta memakai kaidah kebahasaan termasuk juga kaidah ejaan. Berikut adalah beberapa contoh dari kaidah kebahasaan pada teks drama atau film: 1. IstilahIstilah merupakan kata atau gabungan kata yang mengungkapkan proses, konsep, kondisi serta sifat khas di dalam bidang tertentu. Istilah khusus tersebut merupakan istilah yang dipakai dalam bidang tertentu dan penggunaannya hanya dimengerti orang di dalam bidang tersebut. Berikut adalah beberapa contohnya:
2. Sinonim Serta AntonimSinonim merupakan kata yang mempunyai bentuk berbeda namun mempunyai pengertian atau arti sama. Contohnya seperti perbincangan orang itu serupa dengan dialog pada dialog yang ada di film Titanic. Antonim merupakan kata yang memiliki arti berlawanan antara satu dengan yang lain. Contohnya seperti besar atau kecil bukan jaminan sebuah barang berharga atau tidak. 3. NominaNomina atau disebut juga dengan kata benda merupakan kelas kata yang menyatakan nama seseorang, tempat atau juga bisa seluruh benda atau semua yang dibedakan. Kata benda sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni kata benda konkret contohnya seperti buku, meja dan bola serta kata benda abstrak contohnya seperti angin dan pikiran. Nomina sendiri juga dibedakan menjadi dua yaitu nomina dasar serta nomina turunan. Baca Juga : Fisikawan : Pengertian dan Contoh Tokoh Terkenal 4. Verba atau Kata KerjaVerba aktif merupakan verba yang subjeksnya berperan sebagai pelaku atau memperlihatkan sebuah perbuatan atau tindakan. Contohnya seperti Putri memelihara ikan mas koki. Sedangkan verba pasif merupakan verba yang subjeknya memiliki peran sebagai sasaran tindakan, penderita atau hasil. Contohnya seperti Film drama sekarang banyak disiarkan di televisi Indonesia. 5. PronominaPronomina atau disebut juga dengan kata ganti merupakan jenis kata untuk menggantikan nomina atau frasa nomina. Contohnya seperti berikut ini:
6. KonjungsiKonjungsi merupakan kata tugas atau kata penghubung yang berhuna untuk menghubungkan dua klausa, paragraf atau kalimat. Konjungsi yang sering dipakai pada ulasan drama atau film biasanya seperti berikut ini:
7. PreposisiPreposisi merupakan kata tugas yang berguna sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Contohnya seperti dar, ke, di, dengan, daripada, tanpa, bagi, secara. 8. ArtikelArtikel merupakan kata tugas yang menjadi pembatas makna jumlah nomina. Contohnya seperti sang, si. 9. Kalimat Simpleks Serta KompleksKalimat simpleks merupakan kalimat yang mempunyai sebuah verba utama. Contohnya seperti Sinetron Tersanjung banyak disukai kawula muda. Sedangkan kalimat kompleks merupakan kalimat yang mempunyai dua verba utama atau juga bisa lebih. Contohnya seperti :Sci-Fi merupakan film amajinasi pengetahuan yang dikembangkan untuk memperoleh dasar dari pembuatan alur film yang menitikberatkan di penelitian serta penemuan biologi”. 10. Memakai Ungkapan PerbandinganContohnya seperti sebagaimana, daripada, berbeda dengan, demikian halnya, seperti halnya, seperti, serupa dengan dan sebagainya. 11. Memakai Kata Kerja Mterial Serta Kata Kerja RelasionalKata kerja material adalah kata kerja yang menyatakan proses atau kegiatan fisik. Contohnya seperti minum, makan, berbicara, membawa, melamun, mendengarkan, bertepuk tangan, melebur, menunggu, bertanya, memukul dan lain sebagainya. Sedangkan kata kerja relasional merupakan kata kerja yang berguna untuk membentuk predikat nominal atau kata kopulatif dan bisa juga untuk membantu memperjelas predikat atau kata kerja bantu.
Baca Juga : Sejarah Proses Pembentukan BPUPKI F. Jenis Jenis Teks UlasanTeks ulasan sendiri berdasarkan isinya dibagi menjadi beberapa jenis, yakni: 1. Teks Ulasan InformatifTeks ulasan informatif berisi tentang gambaran singkat, umum dan padat dari sebuah karya. Resensi jenis ini tidak untuk menyampaikan isi dari karya secara menyeluruh akan tetapi hanya untuk memaparkan bagian penting serta menekankan kelebihan serta kekurangan dari sebuah karya. 2. Teks Ulasan DeskriptifTeks ulasan deskriptif berisi tentang gambara detail di setiap bagian sebuah karya. Teks ulasan umumnya dilakukan untuk karya fiksi untuk memperoleh gambaran jelas mengenai pentingnya informasi, manfaat serta kekuatan argumentasi yang dituangkan oleh penulis di dalam sebuah karya. 3. Teks Ulasan KritisTeks ulasan kritis berisi tentang ulasan sebuah karya yang terperinci dan mengacu pada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan tersebut ditulis secara objektif serta kritis dan bukan berdasarkan pada pandangan subjektif dari penulis resensi tersebut. Contohnya seperti resensi novel yang memakai pendekatan sosiologi. Selain itu, ada juga beberapa jenis teks ulasan berdasarkan dari objek yang diulas, seperti:
G. Kelebihan dan Kekurangan Teks UlasanSama seperti jenis teks lain, teks ulasan juga memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti: 1. Kelebihan Teks Ulasan
2. Kekurangan Teks Ulasan
|