Bahan yang tidak menghantarkan panas atau isolator adalah

tirto.id - Apa Itu konduktor dan isolator? Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan benda-benda yang menggunakan bahan konduktor untuk menghantarkan panas dan bahan isolator untuk mencegah merambatnya panas.

Konduktor dan Isolator merupakan sifat yang saling berkaitan sehingga dalam pemanfaatannya dapat dilakukan secara bersamaan pada satu benda.

Konduktor dan isolator ini ada kaitannya dengan materi suhu. Suhu merupakan suatu hal untuk menyatakan tingkat panas benda. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar akan mempunyai energi panas lebih besar.

Energi panas yang berpindah dari yang bersuhu tinggi ke bersuhu rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule (J).

Selain jumlah kalor dan massa benda yang memengaruhi kenaikan suhu adalah jenis benda. Makin besar kenaikan suhu, maka kalor yang diperlukan makin besar. Makin besar massa benda, kalor yang yang diperlukan suhu makin besar.

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu, dilambangkan dengan rumus sebagai berikut:

Q = c × m × Δt.

Keterangan:

Q = Kalor yang dibutuhkan

c = kalor jenis

m = massa benda

Δt = kenaikan suhu

Apa Itu Konduktor

Bahan konduktor dikenal sebagai bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik.

Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah.

Dengan demikian, apabila ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja, elektron akan bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus listrik) melalui konduktor.

Contoh bahan konduktor di antaranya adalah besi,tembaga, perak, aluminium, paku, karbon, klip kertas, uang logam

Pengertian Bahan Semikonduktor

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor.

Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan (suhu tinggi) besifat sebagai konduktor.

Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Untuk mendapatkan benda seperti ini, biasanya dilakukan pendopingan atom tertentu.

Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor.

Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam.

Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen. Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak mengandung unsur silikon.

Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi.

Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya.

Pengertian Bahan Isolator

Bahan-bahan yang tidak dapat menghantarkan panas adalah bahan isolator. Jadi isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik.

Bahan isolator memiliki hambatan besar karena hambatan jenisnya besar. Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat.

Apabila ujung-ujung isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti.

Oleh karena itu, tidak ada elektron yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir melalui isolator. Contoh bahan isolator di antaranya adalah plastik, kaca, kayu, dankaret busa.

Contoh Penggunaan Bahan Konduktor dan Isolator

Bahan konduktor dan isolator sering digunakan dalam kehidupan sehari hari. Jenis logam yang paling sering digunakan untuk membuat alat-alat tersebut antara lain besi aluminium dan tembaga.

Kompor listrik adalah salah satu alat memasak yang memiliki bagian yang terbuat dari bahan konduktor dan isolator.

Contoh lainnya adalah wajan penggorengan yang terbuat dari aluminium bersifat konduktor. Hal itu agar panas dari api cepat berpindah ke wajan sehingga makanan cepat matang.

Sementara, peralatan memasak lainnya, seperti teflon memiliki gagang yang terbuat dari isolator, seperti plastik agar tangan kita tidak kepanasan ketika memegangnya.

Kemudian, setrika juga merupakan benda yang sering digunakan untuk menghaluskan pakaian dengan menggunakan energi panas. Energi panas tersebut dihasilkan dari perubahan energi listrik.

Setrika terbuat dari bahan konduktor dan isolator. Sifat konduktor pada setrika terletak di bagian alas setrika yang terbuat dari logam dan sifat isolator terletak di bagian atas badan setrika serta pada pegangannya yang berbahan plastik .

Hal tersebut bertujuan agar tangan tidak merasa panas pada saat menggosok pakaian.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait KALOR atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)

Penulis: Maria Ulfa Editor: Iswara N Raditya

Niken Bestari Jumat, 24 Desember 2021 | 13:30 WIB

Bahan yang tidak menghantarkan panas atau isolator adalah

Panci adalah salah satu contoh konduktor, sedangkan gagang panci adalah isolator. (Pixabay)

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD, teman-teman mendapatkan materi mengenai panas dan listrik.

Teman-teman pasti akan belajar mengenai alat penghantar, yakni konduktor dan benda tak mampu menghantarkan panas atau listrik yang disebut isolator.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap pengertian dan perbedaan fungsi konduktor dan isolator.

KONDUKTOR

Konduktor adalah zat perantara yang mudah menghantarkan listrik, panas, serta suara.

Baca Juga: Jenis-Jenis Perpindahan Panas Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Contohnya logam seperti aluminium, baja, besi, dan lain-lain. Semantara itu, isolator adalah benda-benda yang sulit menghantarkan panas, seperti ebonit, plastik, kain, dan lain-lain.

Konduktor bisa menghantarkan listrik disebabkan sifat dari zat atau benda tersebut yang konduktif, maka disebut dengan konduktor.

Konduktor adalah penghantar listrik yang baik karena memiliki banyak molekul-molekul bebas yang bernama elektron.

Hampir semua logam memilki sifat konduktor.

Bahan yang tidak menghantarkan panas atau isolator adalah

Panas merupakan bahan yang dapat dihantarkan dari satu klasifikasi benda ke benda lain. Seperti halnya lisrik, untuk menghantarkan panas dibutuhkan bahan-bahan tertentu. Bahan-bahan tersebut dinamakan konduktor, biasanya terbuat dari besi, baja, dan lain-lain.

Sementara itu, bahan yang tidak dapat menghantarkan panas atau listrik disebut bahan isolator. Bahan dalam arti isolator bersifat meredam panas dan tidak meneruskannya ke bahan yang lain.

Bahan Tidak Dapat Menghantarkan Panas

Pada hekkatnya setiap panas akan senantiasa menjalar dari tempat atau bahan yang panas ke bahan yang lebih dingin, dengan bahan yang disebut isolator panas akan tertahan di tempat kontak panas dan tidak diteruskan ke bagian lain.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh bahan panas berguna bagi alat-alat yang sering kali dipakai dalam kehidupan manusia. Bahan isolator melindungi pemakai alat agar tidak merasakan panas. Sebab panas akan berhenti pada bahan-bahan isolator dan tidak akan menjalar.

Diantara jenis-jenis bahan isolator atau bahan yang tidak dapat menghantarkan panas, umumnya bahan-bahan tersebut digunakan sebagai kombinasi dengan bahan konduktor. Bahan isolator berguna menghentikan panas ketika alat-alat yang digunakan bersentuhan langsung dengan manusia.

Jenis-jenis bahan yang dapat kita temukan dalam sehari-hari, ataupun dalam aspek hidup lainnya yaitu sebagai berikut :

Plastik merupakan salah satu bahan isolator yang paling banyak digunakan dalam keseharian. Plastik bersifat tidak dapat menghantarkan panas maupun listrik dinamis dan listrik statis, sehingga aman jika digunakan apabila bersentuhan langsung dengan tubuh. Plastik juga sering digunakan karena mudah ditemukan dimanapun. Selain itu, plastik merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sebagai bahan yang buruk dalam menghantarkan panas, plastik dimanfaatkan pada banyak peralatan rumah tangga. Contohnya gagang panci, gagang sodet, sendok sayur, dan banyak lainnya. Ketika digunakan bersama dengan bahan konduktor, plastik mampu memutus panas agar tidak tidak menghantar pada bahan plastik. Namun bahan plastik yang digunakan haruslah berasal plastik yang cukup tebal, bukan seperti plastik gelas yang tipis.

Selain plastik, kain juga merupakan bahan isolator yang sering digunakan di keseharian. Kain memiliki sifat yang tidak dapat menghantarkan panas. Sifatnya yang juga meredam panas sering kali dimanfaatkan sebagai pelapis untuk memegang atau menyentuh suatu bahan yang panas.

Umumnya sifat isolator dari kain digunakan di dapur. Ketika perlengkapan masak yang bersentuhan langsung dengan panas akan dipindahkan, kain menjadi solusi untuk mengatasinnya. Misalnya penggunaan serbet masak, dan bahan kain lainnya.

Jenis dari kain memengaruhi tingkat toleransi terhadap penghantaran panas, akan lebih baik jika digunakan bahan kain yang lebih tebal sebagai isolator.

Karet memiliki tampak yang mirip dengan plastik. Akan tetapi bahan karet mempunyai suatu ciri khas yang tidak dimiliki bahan lain, yaitu sifatnya yang lentur. Karet dapat digunakan dalam berbagai bidang, baik dalam bidang industri maupun rumahan. Sebab bahan karet memiliki sifat isolator yang dapat menahan panas.

Karet merupakan bahan isolator terbaik kedua setelah plastik. Bahannya pun mudah ditemukan di sekitar kita, karena merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui. Yaitu berasal dari getah pohon karet.

Dinding atau tembok umumnya terbuat dari bahan batu bata yang dilapisi semen. Dengan lapisannya yang tebal, dinding dapat menahan panas dan menghentikan penghantarannya. Hal ini banyak dimanfaatkan di perumahan, perkantoran, dan banyak bangunan lain.

Manfaat dari dinding yang memiliki sifat tidak dapat menghantarkan panas dapat dirasakan jika kita berada di dalam rumah. Pada siang hari, ketika matahari bersinar terik-teriknya, panas tidak akan meghantar ke bagian dalam rumah yang terlindungi oleh dinding. Karena dinding menjadi bahan penahan panas yang akan masuk.

Kaca merupakan salah satu bahan yang juga banyak digunakan pada keseharian. Ketika bersinggungan dengan panas, ujung kaca yang menerima panas tidak akan menghantarkan panas ke bagian lain. Sebab kaca memiliki sifat isolator dan termasuk ke dalam golongan isolator yang cukup baik.

Seperti halnya dinding, kaca digunakan pada banyak bangunan. Baik di rumah, perkantoran, dan bangunan kaca berguna meredam panas yang berasal dari luar sehingga tidak akan begitu terasa jika berada di dalam ruangan. Selain itu kaca memiliki sifat yang dapat menembus cahaya. Hal ini berguna untuk menyinari ruangan pada siang hari ketika lampu tidak digunakan.

Kayu adalah bahan yang berasal dari pepohonan. Bahan-bahan yang terbuat dari kayu dapat dengan mudah ditemukan di sekitar rumah. Seperti bingkai jendela, pintu, lemari, atau perkakas lain. penggunaan kayu juga sering kali dikombinasikan dengan bahan-bahan yang bersifat konduktor. Sebab kayu dapat menghentikan hantaran panas ke bagian kayu lainnya.

Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kayu ditemukan pada beberapa bahan yang biasanya menggunakan bahan isolator lain, seperti plastik. Misalnya pada gagang panci, gagang pisau, dan lain-lain. kayu sangat berguna untuk meredam panas, karena panas yang masuk ke satu sisi tidak akan diteruskan ke sisi lainnya.

Kertas merupakan bahan yang juga berasal dari pepohonan. kertas bersifat isolator, yaitu tidak dapat menghantarkan panas atau listrik. Sehingga penggunaannnya seringkali ditemukan sebagai alternatif bahan isolator lain. Sebab ketahanan dari kertas sebagai bahan isolator tidak sebagus plastik atau karet.

Walaupun demikian, kertas yang merupakan bahan isolator tetap dapat berfungsi untuk meredam panas. Dengan lapisan yang lebih tebal daripada selembar kertas, maka fungsinya sebagai isolator akan berlangsung lebih optimal.

Benang juga merupakan salah satu bahan isolator atau bahan yang tidak dapat menghantarkan panas. Mungkin akan jarang ditemukan penggunaan benang saja untuk meredam panas, akan tetapi benang yang sudah teranyam menjadi sehelai kainlah yang sering digunakan.

Setiap benang berasal dari bahan yang beda-beda. Umumnya benang wol memiliki sifat ketahanan panas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan lainnya. Jika sudah berbentuk kain, susunan dari benang banyak dimanfaatkan sebagai panas.

Salah satu contoh yang erat kaitannya dengan kehidupan kita dan paling sering digunakan adalah baju. Baju terbuat dari berbagai macam jenis kain. Fungsi umumnya adalah sebagai pelindung dari panas dan dinginnya temperatur lingkungan. Dapat langsung kita rasakan ketika dalam keadaan cuaca yang cukup terik, panas tidak akan langsung terserap oleh tubuh sebab tubuh bagian luar dilindungi oleh baju.

Ban adalah bahan yang terbuat dari karet, yang membedakannya dengan karet adalah penggunaannya yang spesifik untuk kendaraan atau bidang otomotif. Baik sepeda, motor, mobil, bus, bajaj, bahkan pesawat terbang sekalipun menggunakan ban sebagai bagian dari pelapis luar roda kendaraan.

Seperti halnya karet, ban memiliki sifat yang lentur, fleksibel, dan juga mudah memuai. Sebagai bagian dari bahan isolator, ban berfungsi untuk menghentikan panas. Salah satu contoh konkritnya adalah ketika kendaraan berjalan menggunakan mesin, roda kendaraan yang dilapisi ban akan berputar dalam kecepatan tertentu. Dari kecepatan tersebut, serta permukaan yang bersentuhan langsung dengan jalanan akan menghasilkan gesekan.

Salah satu efek dari gesekan adalah panas. Panas yang berasal dari gesekan selama kendaraan bergerak hanya akan berada pada permukaan luar ban saja. Artinya, panas tersebut tidak akan diteruskan atau dihantarkan ke bagian ban lain, bahkan ke bagian roda lain yang terbuat dari besi. Hal ini akan melindungi kendaraan dari panas berlebih yang akan berakibat fatal.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahan ban juga dapat mengalami pemuaian. Pemuaian ini terjadi akibat adanya panas dari lingkungan. Oleh karena itu udara yang ada di dalam ban tidak dapat diisi terlalu penuh, karena akan mengakibatkan hal buruk ketika pemuaian berakhir. Ketika pemuaian berakhir, ban akan kembali ke ukuran semula, hal ini disebabkan

Pulpen adalah alat yang biasa digunakan untuk menulis. Umumnya kita temukan pulpen memiliki lapisan luar yang berasal dari plastik. Oleh karena itu, pulpen termasuk ke dalam jenis bahan yang tidak dapat menghantarkan panas maupun listrik.

Pulpen dapat digunakan pada kesempatan tertentu untuk menghentikan laju dari panas yang menghantar ke benda lain. Cara kerja dari bahan isolator ini tidak jauh berbeda dengan bahan isolator lainnya.

Itulah tadi artikel yang bisa kami tuliskan pada segenap pembaca. Tentang adanya macam-macam bahan yang tidak bisa menghantarkan panas dengan baik. Semoga hadirnya postingan ini bisa memberikan edukasi bagi kalian yang membutuhkannya.