Bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah bahasa

Bulan Oktober adalah bulan bahasa. Saatnya kita untuk mengetahui lebih dalam dengan kekayaan kita, bahasa daerah. Tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia? Wah, dengan bahasa sebanyak itu, kira-kira bahasa apa yang punya penutur terbanyak, ya? 

Dilansir laman Ethnologue, berikut sepuluh bahasa daerah Indonesia dengan jumlah penutur terbanyak! 

pexels.com/Pixabay

Urutan pertama bahasa daerah dengan penutur terbanyak adalah bahasa Jawa. Penutur Bahasa Jawa sekitar 68,2 juta jiwa. Bahasa Jawa tersebar di seluruh pulau Jawa terutama di bagian tengah dan timur Jawa. Selain itu, Bahasa Jawa juga tersebar di pulau lain seperti Sumatra dan Kalimantan. 

Uniknya, bahasa Jawa punya dialek yang berbeda-beda di setiap daerah. Contohnya saja bahasa Jawa mataraman yang dituturkan oleh kebanyakan orang Madiun, Kediri dan Blitar. Atau Bahasa Jawa Suroboyoan yang dituturkan oleh orang Surabaya dan sekitarnya.

deviantart.com

Pengguna Bahasa Sunda adalah sekitar 32,4 juta jiwa. Bahasa Sunda paling banyak dituturkan oleh masyarakat Jawa Barat tetapi juga tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Terutama oleh masyarakat Jawa Barat yang pindah ke provinsi lain. Sama seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda juga memiliki beragam dialek. 

Baca Juga: 5 Manfaat Mengenalkan Si Kecil Bahasa Jawa Krama Sebagai Bahasa Ibu

usatoday.com

Di urutan ketiga ada Bahasa Madura dengan jumlah penutur sekitar 7,7 Juta jiwa. Penutur terbanyak bahasa Madura ada di Pulau Madura, Jawa Timur. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Madura juga tersebar di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Pulau Kalimantan. 

instagram/aziss_abdul

Kata betawi sendiri diambil dari kata 'Batavia' yang merupakan nama Jakarta dahulu. Pengguna bahasa Betawi biasanya disebut dengan Orang Betawi. Bahasa ini paling banyak dipakai oleh masyarakat Jakarta. Bahasa Betawi biasanya juga disebut dengan dialek Jakarta. Diperkirakan pengguna bahasa ini mencapai 5 juta jiwa.

deviantart.com

Seperti namanya, Bahasa ini kebanyakan digunakan oleh suku Bugis. Paling banyak digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Bahasa Bugis terdiri dari banyak dialek seperti dialek Pinrang, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Sinjai dan lain-lain. Jumlah penutur bahasa ini diperkirakan sekitar 4,3 juta jiwa. 

instagram/ddmarvell

Bahasa Minangkabau atau Bahasa Minang adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Melayu. Dituturkan oleh orang Minangkabau khususnya di provinsi Sumatra Barat dan beberapa di antaranya juga digunakan di Negeri Sembilan, Malaysia. Pengguna bahasa Minangkabau berjumlah sekitar 4,2 juta jiwa.

instagram/anil_t_prabhakar

Bahasa Banjar adalah bahasa ibu Kalimantan Selatan. Terdiri dari dua dialek yaitu Banjar Hulu dan Banjar Kuala. Untuk dialek Hulu, biasanya digunakan oleh masyarakat Hulu Sungai sedangkan dialek Kuala digunakan oleh sebagian besar masyarakat daerah Banjarmasin, Martapura dan Pelaihari. Penutur Bahasa Banjar berjumlah kurang lebih 3,6 juta jiwa. 

instagram.com/ruhdi7

Pengguna Bahasa Aceh adalah wilayah pesisir, sebagian pedalaman dan sebagian kepulauan di Aceh. Bahasa Aceh juga merupakan rumpun dari Bahasa Melayu. Dialek Bahasa Aceh diantaranya adalah Bandara Aceh, Baruh, Bueng, Daja, Pase, Pidie [Pedir, Timu], dan Tunong. Diperkirakan sekitar 3,5 juta jiwa yang menjadi penutur bahasa ini.

directasia.com

Bahasa Bali banyak dipertuturkan di pulau Bali, pulau Lombok bagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa. Bahasa Bali memiliki beberapa tingkatan yaitu Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar. Penutur bahasa ini diperkirakan sampai 3,3 juta jiwa. 

Baca Juga: 10 Bahasa Paling Banyak Digunakan di Dunia, Bahasa Indonesia Termasuk!

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Ilustrasi Interaksi Menggunakan Bahasa Daerah. Foto: Pixabay

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dan masing-masing wilayahnya memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut mencakup banyak hal, seperti bentang alam, budaya, hingga bahasa daerahnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], bahasa daerah didefinisikan sebagai bahasa yang lazim digunakan di suatu daerah. Bahasa daerah adalah identitas suatu daerah, makanya bisa bermacam-macam.

Menurut data Ethnologue 2022, terdapat sekitar 715 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Papua menjadi provinsi dengan bahasa daerah terbanyak, yaitu 326 bahasa, dikutip dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019.

Jumlah tersebut membuat Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia, tepat di bawah Papua Nugini yang memiliki 840 bahasa.

Bahasa Daerah yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Ilustrasi Interaksi Menggunakan Bahasa Daerah. Foto: Pixabay

Di antara banyaknya bahasa daerah di Indonesia, ada sejumlah bahasa yang mendominasi, atau yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Penasaran apa saja? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

Di urutan pertama ada bahasa Jawa. Diperkirakan ada sekitar 100.000.000 jiwa yang menggunakan bahasa daerah ini.

Bahasa Jawa sendiri adalah identitas untuk warga di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Yogyakarta sendiri, bahasa Jawa adalah satu-satunya bahasa daerah mereka.

Bahasa Jawa sangatlah unik dan khas. Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan, yaitu Ngoko, Madya, dan Krama. Kemudian dialek bahasa Jawa juga beragam, di antaranya adalah dialek Banyumas, Cirebon, Malang, Surabaya, Surakarta, Suriname, dan Tegal.

Bahasa Sunda adalah cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Di Indonesia, setidaknya ada sekitar 42.000.000 jiwa yang menjadikan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari.

Penutur bahasa Sunda hampir seluruhnya ada di provinsi Jawa Barat dan Banten. Sama seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda juga memiliki banyak dialek antara lain:

  • Dialek barat [Banten Selatan]

  • Dialek utara [Bogor dan sekitarnya]

  • Dialek selatan/dialek Priangan [Bandung dan sekitarnya]

  • Dialek tengah timur [Majalengka dan sekitarnya]

  • Dialek timur laut [Kuningan dan sekitarnya]

  • Dialek tenggara [Ciamis dan sekitarnya]

Masih di wilayah Jawa, bahasa Madura menempati posisi ketiga. Bahasa yang banyak digunakan suku Madura ini tercatat dituturkan sekitar 16.600.000 jiwa di seluruh Indonesia.

Bahasa Madura banyak mendapatkan pengaruh dari bahasa Jawa, Melayu, Bugis, dan juga Tionghoa. Akar dari bahasa Madura adalah bahasa Melayu dan Minangkabau.

Bahasa ini mayoritas dipakai oleh masyarakat di Pulau Madura, tepatnya di kawasan yang disebut kawasan Tapal Kuda. Bahasa Madura sendiri memiliki beberapa dialek, yaitu dialek Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kangean.

Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa Melayu-Polinesia dari rumpun Austronsesia. Terdapat sekitar 6.500.000 jiwa di berbagai wilayah Indonesia yang menggunakan bahasa Minangkabau.

Penutur bahasa Minangkabau mayoritas adalah masyarakat di Provinsi Sumatera Barat, bagian barat Riau, serta bagian utara Jambi dan Bengkulu.

Bahasa Minangkabau memiliki banyak sekali dialek seperti bahasa Jawa, di antaranya adalah Minangkabau Baku [dialek Padang], Mandahiling Kuti Anyie, Padang Panjang, Pariaman, Ludai, Sungai Batang, Kurai, Kuranji, Salimpaung Batusangkar, dan Rao-Rao Batusangkar.

Di posisi kelima ada bahasa Musi dengan jumlah penutur sekitar 3.930.000 jiwa. Bahasa ini adalah bahasa yang dipakai masyarakat di sepanjang sisi sungai Musi, Provinsi Sumatera Selatan.

Bahasa Musi dikenal juga dengan sebutan bahasa Sekayu dan bahasa Palembang. Bahasa ini masih termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Musi memiliki beberapa dialek, diantaranya Pegagan, Musi Sekayu, Penukal, Kelingi, Rawas; Palembang, Palembang Lama, Meranjat, Penesak, Belide, Burai, dan Lematang Ilir.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề