Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer

Dalam dunia permusikan, musik memiliki banyak jenis. Mulai dari musik tradisional maupun modern. Salah satu jenis musik yang  terkenal hingga saat ini adalah musik tradisional, musik kontemporer, hingga musik modern. Setiap jenis musik di atas memiliki berbedaan masing-masing mulai dari ciri-ciri, fungsi, dan lainya. Berikut ini adalah penjelasan tentang musik kontemporer, lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Musik Kontemporer

Musik Kontemporer adalah sebuah istilah kalau di dalam bahasa Indonesia yaitu hal yang mengedepankan aktivitas dan kekekreatifan, pada konteks yang berbahasa Inggris biasa dinamakan dengan musik baru, kontemporer yang musik seni kontemporer.

Definisi dari musik kontemporer lainnya adalah memainkan musik namun tidak menggunakan alat musik asli, atau bisa dikatakan alunan musik yang dapat di menghasilkan bunyi atau suara yang cukup baik seperti memakai alat musik aslinya. Tetapi ini justru memainkan musik dengan kaleng, pipa, atau barang bekas.

Musik kontemporer yang sebagian mengartikan sebagai seni musik yang ada di waktu lampau atau kontemporer, lebih tepatnya di abad ke-19 atau di tahun 90.n sampai dengan sekarang.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan Musik Tradisional Dan Musik Modern

Sejarah Musik Kontemporer

Sejarah musik kontemporer mulai ada sejak abad ke-19. Munculnya musik ini karena adanya gerakan aliran seni lukis impresionis. Gerakan tersebut di bentuk oleh sekelompok pelukis asal Prancis yakni (Monet, Renoir, Degas dan teman-temannya).

Mereka tidak setuju dengan pandangan romantisisme yang ketika itu telah diterima oleh banyak orang dengan aliran baru yakni impresionisme yang lebih mengutamakan kepada impresi atau kesan yang dibuat oleh karya seni.

Di kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestrasi dan piano mulai membuat suara-suara merdu baru yang biasanya materialnya bersumber dari seni sastra atau seni lainnya. Kadang-kadang juga timbul melodi dan ritme baru yang tidak bersumber dari Barat. Tangga nada dan kord yang baru juga dipakai di masa sekarang ini.

Pada abad ke-20, musik itu sendiri menggambarkan adanya pengaruh sastra dan seni pada mekanismenya. Di abad saat itu hingga saat ini menimbulkan bunyi yang enak di dengar dan impresionismenya sangat kental atau dikenal dengan Eksperimen 12 nada.

Musik di era saat ini memiliki banyak variasi gaya dari pos modernisme sampai dengan impresionisme bahkan timbul pula konsep melodi irama baru dari Bantok, Stravinsky, Prokofiev, Coplad, Shostakovich, Barber dan Gorecki.

Baca juga: 24 Alat Musik Petik Tradisional dan Modern

Keanekaragaman Musik Kontemporer

Secara resmi kontemporer sudah diakui dan dilembagakan, dalam hal itu lalu ditetapkanlah sebagai gerakan yang  besar, yaitu Pekan Komponis, atau sebuah pertemuan tahunan khusus para komposer dari berbagai daerah wilayah Indonesia. Pertemuan tersebut biasanya diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Dari pertemuan yang pertama di tahun 1979, komposer yang terlibat kebanyakan berasal dari yang berbasis tradisional. Bahkan, komposer berbasis tradisional adalah yang terbaik mewakili delapan iterasi awal, yang memberikan kontribusi lebih dari tiga kali lebih banyak dari karya-karya itu dibanding rekan mereka yang berorientasi Barat.

Unsur Musik Kontemporer

Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer

Seperti pada umumnya setiap musik pasti akan mencakup seperti warna nada, ritme, melodi, dan harmoni. Begitu pula dengan jenis musik ini yang pada dasarnya memiliki unsur yang sama dengan musik umumnya.

Namun pada saat ini ada banyak sekali elemen-elemen musik yang biasa di gunakan untuk menciptakan suatu bunyi musik, sehingga salah satunya pada musik kontemporer mampu menonjolkan impresi. Untuk unsur-unsur musik ini terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya adalah sebagai berikut:

Warna Nada (Tone Color)

Untuk meciptakan nada yang indah, maka di dalam musik ini biasanya akan terdapat penekanan dan campuran suara, hingga perkusi akan ikut serta dalam bermain musik ini. Sehingga dengan perpaduan tersebut akan mampu menciptakan suara yang baik dan jelas.

Harmoni

Harmoni dalam musik ini biasa dikenal dengan polychord, yang dimana nada tersebuat akan bisa di dengar secara bersamaan, selain musik harmoni kontemporer memiliki 4 kunci nada. Serta terdapat nada tone cluster, yang suaranya berasal dari piano. Dalam musik kontemporer biasanya dikenal dengan polytonality, yang menggunakan 2 kunci secara bersamaan.

Ritme

Ritme musik kontemporer biasanya memiliki peran sebagai penyemangat serta dorongan kegembiraan dalam menciptakan nada musik kontemporer. Ritme sendiri biasa dikenal dengan polyrhrthm, dalam musik kontemporer atau penggunan dua ritme yang sama dengan kontras yang sama.

Melodi

Molodi memiliki tingkat tinggim rendag dan panjang dalam sebuah nada musik kontemporer. Dalam dunia musik kontemporer melodi sendiri dikenalnya dengan Range, yang pengunaanya memiliki 12 nada.

Baca juga: Pengertian Seni Musik, Fungsi, Jenis dan Contohnya Lengkap ! – Hamparan

Konsep Musik Kontemporer

Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer
Sumber : gedoor.com

Konsep musik kontemporer menjadi sangat personal atau individual, sehingga perkembangannyapun beragam. Dari pemahaman musik kontemporer inilah yang ditawarkanya, sehingga dalam karya-karya banyak yang bermunculan lahir dan terjadi vokabuler teknik garapan dan aturan tradisi yang telah mapan ke dalam wujud yang baru, terkesan aneh, nakal, bahkan urakan.

Pada puncaknya, karya musik kontemporer tidak lagi menjelaskan tentang ciri latar belakang dari tradisi budayanya walaupun sebenarnya tradisi itu sendiri masih lekat dengan masyarakat. Namun, akan tetapi dari sikap para pemikiran individual-lah yang terpenting yaitu sebagai landasan dasar dalam proses kreatifitas musik kontemporer itu sendiri.

Musik ini cendrung mengubah cara pandang, cita rasa, dan kriteria estetik yang sebelumnya telah dikurung oleh sesuatu yang terpola, ada standarisasi, seragam, global, dan bersifat sentral.

Baca juga: 17 Jenis Alat Musik Tradisional Sumatera Utara

Kompositoris Musik Kontemporer

Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer
(Sumber : tribunews.com)

Karakteristik karyanya dapat dipetakan menjadi tiga kategori, yaitu:

  1. Pertama adalah karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep dari komposisi seperti karya inilah berdasar pada penciptaan dari suatu melodi mualai bentuk lagu hingga intrumental, kemudian untuk elemen lainnya berfungsi sebagai pengiringan melodi itu sendiri.
  2. Kedua adalah karya musik yang bersifat “illustratif”. Konsep komposisi kedua yaitu berusaha menggambarkan dari sebuah naskah cerita, puisi dan lainya. Dengan demikianlah maka orientasi dari musik akan menjadi lebih tertuju pada penciptaan suasana yang berdasar pada interpretasi komponisnya.
  3. Ketiga adalah karya musik yang bersifat otonom. Biasanya karya musik seperti ini yang akan lebih sulit dipahami terutama untuk orang awam. Selain dari bentuk yang mungkin kurang baku, aspek gramatika dari musiknya pun juga berbeda jika dibandingkan dengan karya tradisi lain.

Terkadang karya musik seperti ini juga dapat menimbulkan kontroversial. Seperti yang “anti tradisi”, padahal secara sadar atau tidak, semua tatanan konsepnya bersumber dari tradisi. Biasanya kategori tersebut lebih dekat dan cocok dengan fenomena musik kontemporer Barat (Eropa atau Amerika).

Dari segi alat musik sajian kontemporer menggunakan perpaduan antara instrumen tradisional dan modern sehingga menambah variasi suara yang dihasilkan. dari segi sikap penyaji bergerak sesuai alur cerita, seperti jalan, berdiri, dan duduk.

Baca juga: 10 Alat Musik Harmonis Tradisional dan Modern

Ciri Musik Kontemporer

Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer
Sumber : brillio.net

Musik kontemporer memiliki bebearapa ciri-ciri atau karakteristik yaitu antara lain:

  1. Musik ini memiliki warna bunyi yang sejenis dengan lainya.
  2. Notasi pada kontemporer sendiri hanya dapat dipahami oleh pemusik sebab notasinya ditulis dengan simbol atau tanda-tanda saja.
  3. Musik ini memiliki improvisasi yang beragam dan mengikuti keinginan dari pembuat itu sendiri.
  4. Suara yang di hasilkan dari musik kontemporer bisa bersumber dari sumber yang berbeda-beda, bukan hanya dari instrumen musik.
  5. Jenis tangga nada yang bisa digunakan pada musik kontemporere beragam.
  6. Jenis birama di musik ini tidak terpaku dengan satu birama saja.
  7. Tempo atau dinamiknya dari musik itu sendiri ada di bagian kontemporer bervariasi.
  8. Tidak ada perbedaan antara dengan yang lainya. Artinya dari sebuah senin itu sendiri tidak ada batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik sampai dengan aksi politik pada musik ini.
  9. Tidak ada ikatan oleh aturan zaman dulu dan perkembangan sesuai dengan zaman.
  10. Terdapat harmoni yang tidak selaras.
  11. Banyak menggunakan suara perkusi.
  12. Bunyi alat musik tiup dan bunyi perkusi lebih banyak ditemuhi pada musik ini.
  13. Pemakaian suara sintesis dan elektronik pada pemakaian musik.
  14. Mempunyai ritme yang kompleks.
  15. Melodi lirik yang lebih sedikit.

Baca juga: 13 Alat Musik Ritmis Lengkap dengan Pengertian, Fungsi dan Cara Memainkannya

Fungsi Musik Kontemporer

Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer
Sumber : bagjo.com

Adapun fungsi-fungsi musik ini adalah sebagai berikut ini:

  1. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.
  2. Aktualisasi gaya bermusik para kompossi.
  3. Wujud ditemukan dan berkembangnya gramatika musik.
  4. Suatu fenomena bahwa sumber bunyi bisa menjadi  musik.

Alat Musik Kontemporer

Di dalam musik kontemporer, ada banyak sekali jenis alat musik yang biasa digunakan untuk menciptakan suatu musik yang klasik dan indah. Dari perpaduan berbagai alat musik yang ada, sehingga musik ini mampu menciptakan suara yang penuh dengan keindah. Untuk alat yang biasa digunakanya adalah sebagai berikut ini:

  1. Piano
  2. Biola
  3. Kecapi
  4. Suling
  5.  Gelas Plastik
  6. Gamelan
  7. Berbagai macam alat perkusi
  8. Angklung
  9. Kolintang
  10. Sasando
  11. Talempong
  12. Gitar

Jenis Musik Kontemporer

Bandingkan bagaimana kerja sama para pemain musik kontemporer
(Sumber : notepam.com)

Adapun jenis musik kontemporer antara lain:

  1. Musik klasik
  2. Musik pop
  3. Musik R & B
  4. Musik Jazz
  5. Musik rock
  6. Musik blues

Tokoh Pemain Musik Kontemporer Indonesia

Musik kontemporer pada dasarnya tidak hanya dimainkan oleh orang luar saja, tetapi musik ini juga sudah dimainkan oleh toko-toko yang sudah terkenal. Adapun tokoh-tokoh pemain musik yang berasal dari indonesia adalah sebagai berikut:

Harry Roesli

Harry Roesli bukan musisi biasa. Kehidupan yang sesungguhnya baginya adalah seni musik. Kehidupannya adalah kegiatan musik. Alat yang digunakan untuk musik kontemporernya yakni  perkusi, band, rekaman musik, dan lain-lain.

Slamet Abdul Sjukur

Slamet berpendapat kalau ada penonton yang bingungmendengarkan musik kontemperer, ya lumrah saja. Hal ini tersebut disebabkan karena adanya jarak  tafsir antara pemusik dengan penonton yang ada. Slamet mengaitkan karya musik kontemporer dengan zaman sekarang.

Salah satu ciri khasnya yaitu adanya sifat mendrobrak. Tetapi saat berbicara mengenai perlunya suatupembaruan, Slamet tidak terbatas pada permasalahan sosial atau politik. Selain itu, di dalam sebuah musik juga perlu banyak hal yang dikembangkan.

Misalnya yang mempunyai suara uwek-uwek, yang belum pernah ada sebelumnya dalam dunia musik. Hal seperti inilah merupakan tanda kreatifitas yang dapat mengembangkan seni musik itu sendiri. Dalam pertunjukannya, ada pula tari yang ditampilkan sendirian dan musik yang ditampilkan sendirian.

Djaduk Ferianto

Djaduk Ferianto adalah seseorang yang memadukan antara musik tradisional dan musik modern. Dalam karya musiknya, alat musik yang digunakan sudah sering kita lihat, hanya saja perpaduan yang belum pernah ada sebelumnya. Contohnya saja kendang dipadu dengan flute. Djaduk sendiri lebih banyak bereksperimen bersama grup musiknya yaitu yang berbasis di daerah Yogya, Sinten Remen.

Baca juga: 7+ Alat Musik Bali di Kupas Tuntas Jenis, Fungsi, dan Keunikan

I Nyoman Winda

Musik tradisional Bali yang didominasi alat-alat pukul seperti (perkusi) sehingga karakteristik musiknya cendrung lebih keras, bersemangat dan lincah. Inilah yang dianggap sebagai ciri khas dari sebuah musik Bali.  I Nyoman Winda Mengarap musik ini dengan komposisi baru, yaitusimfoni bambu yang dipadu dengan musik vokal.

AI Suwardi

Gamelan Genta sudah lama dianggap ‘mati’ di Kerajaan Solo. Suara yang indah itu, tampak tampaknya terus terngiang di telinga dan menggugat pikiran dan perasaan Al Suwardi yang akhirnya bersusah payah membuat peralatan gamelan genta baru, yang orientasi baru dan tangga nada baru pula. Swara Genta, begitulah judul yang akan menggema dari musik Al Suwardi. 

Royke (Media Perkusi)

Royke merupakan seorang musisi yang secara khusus mengeksplorasikan musik-musik kontemprorer Royke jauh dari nuansa futuristik. Royke sendiri menampilkan komposisi dengan alat musik kendang, kemudian drum akustik dan petikan gitar dengan komposisi klasikal. Menurut Royke, musik adalah permainana atau alat yang tidak ada yang jeleknya.

Karena dari setiap musik itusendiri lahir karena adanya pengolahan ide atau gagasan, apabila di eksplorasi tidak akan ada habisnya, khususnya untuk mendapatkan bentuk baru dan taste yang lain. Musik adalah sesesuatu yang khas karena musik sendiri dapat menyampaikan pesan dari pembuat musik kepada masyarakat.

Yang penting, bermusik haruslah kreatif, karena kreativitas adalah suatu awal yang tidak akan pernah terputus. Royke menyatakan, bahwa lahirnya musik ini bukan untuk menyaingi musik yang konvensional, tetapi untuk menunjukan pada balancing position.

Jomped

Musik Jomped, secara khusus menampilkan komposisi musik dari proses kreatifitasnya, dan proses pencariannya dalam mengeksplorasi media komputer. Musik yang terkesan tidak lazim ini, lebih mengarah pada bentukan musik elektronis dengan perpaduan efek cahaya yang menimbulkan suasana futuristik.

Untuk menghidupkan musiknya, Jomped menambahkan beberapa perangkat software yang sacara khusus dibuat denagn menggabungkan berbagai elemen yang dianggap bisa menciptakan bunyi sesuai dengan keinginan.

Indonesia adalah negara yang kaya dengan kebudayaan, alam dan keseniannya. Hampir seluruh dari daerah memiliki perbedaan karya seni masing-masing yang berbeda-beda. Mulai dari sejarah, fungsi, dan manfaat lainya. Hingga yang dari seni rupa, seni musik, seni sastra, seni bangunan dan seni lainya.

Perbedaan tersebut terbentuk dan dibangun karena adanya perbedaan kebudayaan. Seperti pebedaan antara kebudayaan suku jawa dengan suku budaya lainya, ataupun perbedaan kebudayaa nusa tenggara timur dengan kebudayaan Sumatra Selatan.

Itulah penjelasan mengenai sejarah, fungsi, pengertian dan contoh alat musik kontemporer yang dapat kami berikan. Mungkin Pins bisa menemukan lebih banyak contoh musik kontemporer di dalam kehidupan sekeliling kita dan juga kita bisa lebih mengapresiasinya. Sekian ulasan Pinhome kali ini, semoga beranfaat!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.