Batuk yang tak kunjung sembuh Pertanda Apa?

Hal ini dikarenakan memang penyakit batuk pilek adalah salah satu penyakit musiman yang dapat kambuh dalam setahun.

Akan tetapi, batuk pilek yang tak kunjung sembuh tentu juga menjadi pertanyaan selanjutnya bagi seseorang.

Dimana umumnya, penyakit batuk pilek ini hanya berlangsung selama tiga hari sampai dua minggu.

Lalu, apa penyebab yang menjadikan batuk pilek ini tak kunjung sembuh?

Baca Juga: Mengembalikan Suara Serak, Ini 5 Obat Alami yang Efektif Digunakan dari Rumah

Jawabannya tentu ada beberapa penyebab yang mempengaruhi kondisi ini dan tentunya perlu diketahui setiap penderita untuk mengetahui penyebabnya.

Berikut ini setidaknya ada enam alasan dan penyebab mengapa batuk pilek tak kunjung sembuh, yaitu:

1. Kurang istirahat

Dengan istirahat dan tidur, akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dalam bekerja seperti seharusnya.

Saat seseorang tidur pun, tubuh akan bekerja melawan virus, penyebab dari batuk pilek, sehingga penting untuk memastikan waktu tidur yang cukup dalam proses penyembuhan batuk pilek.

Baca Juga: Bukan Antibiotik, Ternyata Inilah Obat Efektif Untuk Batuk Pilek

Penelitian menunjukkan, orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malamnya akan berpotensi untuk terkena penyakit tiga kali lebih besar dari yang tidur selama delapan jam atau lebih.

2. Kurang cairan

Seseorang yang sedang sakit secara otomatis mudah mengalami dehidrasi, karena sakit saat menelan akibat sakit tenggorokan dan kelembapan yang keluar akibat demam membuat seseorang kekurangan cairan.

Jadi, disarankan untuk mengobati masalah batuk pilek yang tak kunjung sembuh, cobalah pastikan untuk tetap terhidrasi dan hindari konsumsi kafein terlebih dahulu.

3. Sulit mengatasi stres

Baca Juga: Kenali Penyebab Suara Serak dan Cara Mengatasinya, Apakah Gejala Penyakit Serius?

Stres memang sudah menjadi bagian dalam hidup manusia, namun stres penting untuk dikelola, jika tidak bisa menyebabkan berbagai penyakit termasuk masalah batuk pilek yang tak kunjung sembuh.

Stres yang berkelanjutan akan membuat tubuh kurang mampu merespons kortisol, hormon yang mengontrol respons tubuh untuk peka terhadap ancaman seperti virus.

4. Salah obat

Salah obat seringkali menjadi penyebab dari batuk pilek yang tak kunjung sembuh dan tidak disadari.

Padahal batuk pilek sendiri tidak memerlukan obat untuk menyembuhkannya, oleh karena itu penting untuk mengenali masalah lanjutan dan kemungkinan tidak hanya batuk pilek yang diderita agar mendapatkan obat yang sesuai.

Baca Juga: Inilah Perubahan Pola Hidup yang Harus Dilakukan oleh Penderita Asam Urat

5. Adanya penyakit pendukung

Penyakit pendukung seringkali menjadi salah satu faktor yang dapat memperparah seseorang yang mengalami batuk pilek.

Beberapa penyakit yang mempengaruhi batuk pilek tak kunjung sembuh adalah memiliki riwayat asma, adanya infeksi lain, efek dari obat lain seperti obat tekanan darah tinggi, terbaru bahkan adanya bekas dari Covid-19.

Harus Diwaspadai

Batuk pilek yang tak kunjung lebih dari tiga bulan biasanya sudah dikategorikan oleh dokter sebagai penyakit kronis.

Sedangkan untuk batuk pilek yang tergolong subakut akan dihitung jika dalam waktu tiga hingga delapan minggu tak juga sembuh.

Saat hal ini terjadi, segera periksakan diri dan konsultasikan dengan dokter.

Seseorang bahkan sudah disarankan untuk memulai memeriksakan diri saat dalam waktu tiga hingga empat minggu terlihat bahwa batuk pilek tidak mengindikasikan adanya perubahan.

Intulah penyebab yang perlu diketahui dari batuk pilek yang tak kunjung sembuh, kenali dan jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter meskipun batuk pilek dianggap sebagai penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya.(*)

Baca Juga: Batuk Berdahak Sekaligus Hidung Meler, Bisa Jadi Bukan Bapil Biasa Lagi tapi Tanda Penyakit Serius Ini

Jika batuk kering disertai dengan problem rasa terbakar di bagian dada, tenggorokan terasa gumpalan, suara serak, dan kesulitan menelan, kemungkinan Anda menderita asam lambung. Untuk mengatasi batuk kering karena GERD, bisa berkonsultasi dengan dokter untuk resep obat, diikuti kebiasaan makan tepat waktu dan menjauhi pantangan tertentu.

Alergi atau Pilek Musiman
Alergi atau pilek musiman bisa mengakibatkan tetesan lendir ke area tenggorokan. Hal ini terjadi karena hidung yang memproduksi ingus encer sebagai respons terhadap alergen. Akibatnya, tenggorokan terasa gatal dan terjadilah batuk kering.

Alergi ini sering dipicu karena faktor- faktor tertentu, tetapi sering juga ditandai dengan sakit tenggorokan, terasa gumpalan di belakang tenggorokan, sulit menelan, hidung meler, dan batuk pada malam hari.

Untuk mengatasi batuk kering, ketahui pemicu alergi dan bantu juga dengan terapi pernapasan dengan suhu hangat, terapi mencuci hidung, dan obat alergi.

Batuk rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini bersifat menular dan bisa berbahaya, terutama bila terjadi pada bayi dan anak-anak. Disebut juga whooping cough, gejala selain batuk rejan adalah rentetan batuk keras yang terjadi secara terus menerus.

Jika batuk kering dirasakan sangat intens, disertai dengan muntah, sulit menarik napas, lelah setelah batuk, dan bunyi saat tarikan napas panjang sebelum batuk, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Batuk rejan bisa diatasi dengan pengobatan antibiotik.

Infeksi virus
Infeksi virus juga sering menjadi penyebab batuk kering, misalnya influenza atau batuk pilek biasa. Batuk kering juga bisa terjadi sebagai gejala jangka panjang yang masih berlangsung walaupun keluhan lain seperti hidung tersumbat atau bersin sudah tidak lagi mengganggu.

Batuk kering terjadi karena jalur pernapasan menjadi lebih sensitif pasca-infeksi virus. Cara mengatasi batuk kering ini tidaklah mudah karena membutuhkan waktu dan kesabaran. Usahakan untuk menggunakan permen pelega tenggorokan atau minum air hangat sehingga batuk berkurang dan pernapasan menjadi lega.

Apa ciri ciri batuk TBC?

Batuk TBC umumnya berdahak kental berwarna hijau kekuningan keruh, sebagai tanda infeksi. Pengidap TBC bahkan bisa mengeluarkan dahak berdarah karena saluran napas yang terus-terusan teriritasi. Terakhir, batuk biasa tidak akan menyerang organ lain.

Batuk tak kunjung sembuh ciri penyakit apa?

Batuk tak kunjung sembuh juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru seperti batuk rejan, infeksi jamur pada paru-paru, tuberkulosis atau TBC, atau infeksi paru-paru karena virus atau bakter.

Apa penyebab batuk yang berkepanjangan?

Batuk terus-menerus juga bisa menjadi pertanda atau dampak dari penyakit infeksi yang mendasarinya, seperti tuberkulosis, bronkitis, pneumonia, dan pertusis. Batuk terus-menerus juga bisa menjadi salah satu gejala long-haul COVID-19.

Apa yang harus dilakukan jika batuk terus

Mencukupi istirahat dan minum banyak air putih. Minum obat batuk alami, seperti campuran air jeruk lemon dengan madu. Berkumur dengan air garam secara rutin untuk membersihkan dan mengeluarkan dahak secara alami. Mengganjal beberapa bantal di bawah punggung saat tidur agar posisi kepala lebih tinggi dari tubuh.