Beberapa pendapat menyebutkan bahwa virus tidak dapat masuk dalam kelompok makhluk hidup karena

KOMPAS.com - Virus bisa disebut makhluk hidup karena memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri. Akan tetapi, virus juga disebut bukan makhluk hidup karena dapat dikristalkan.

Oleh karena itu, para ilmuwan pun hingga saat ini sebenarnya belum yakin, apakah virus adalah makhluk hidup atau tidak hidup.

Secara umum, para ilmuwan menggunakan sejumlah daftar kriteria untuk menentukan apakah sesuatu layak diklasifikasikan sebagai makhluk hidup. 

Apakah virus memiliki ciri-ciri makhluk hidup?

Dilansir dari Arizona State University, berikut adalah beberapa ciri-ciri makhluk hidup:

Baca juga: Virus Corona Ditemukan Mampu Bersembunyi di Testis, Kok Bisa? Studi Jelaskan

1. Makhluk hidup memiliki sel

Ciri pertama makhluk hidup adalah memiliki sel. Namun, virus tidak memiliki sel. 

Virus memiliki mantel protein yang melindungi materi genetik mereka, baik DNA atau RNA. Akan tetapi, virus tidak memiliki membran sel atau organel sel, seperti ribosom atau mitokondria.

2. Makhluk hidup berkembang biak

Secara umum, sel bereproduksi dengan membuat salinan DNA mereka. Virus juga memperbanyak diri, tetapi caranya berbeda karena virus tidak memiliki alat untuk membuat salinan DNA. 

Sebaliknya, virus memproduksi virus baru dengan memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang. Hal ini menyebabkan sel inang membuat salinan DNA virus dan menghasilkan lebih banyak virus.

Baca juga: Virus Omicron Ditemukan pada Rusa di New York, Timbulkan Kekhawatiran Munculnya Varian Baru

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa meskipun virus dapat menggunakan sel lain untuk mereproduksi dirinya sendiri, virus masih tidak dianggap makhluk hidup dalam kategori ini karena tidak memiliki alat untuk mereplikasi materi genetiknya sendiri.

3.Makhluk hidup menggunakan energi

Di luar sel inang, virus tidak dapat menggunakan energi apa pun. Virus hanya aktif ketika mereka bersentuhan dengan sel inang.

Setelah diaktifkan, virus menggunakan energi dan alat sel inang untuk membuat lebih banyak virus.

Baca juga: Peneliti AS Klaim Temukan Mutasi Virus Corona Misterius di Saluran Pembuangan Air

Karena virus tidak menggunakan energi mereka sendiri, para ilmuwan pun tidak menganggap virus sebagai makhluk hidup. 

4. Makhluk hidup bereaksi terhadap lingkungannya

Apakah virus dapat merespons lingkungannya atau tidak masih menjadi bahan perdebatan. 

Sebab, virus memang berinteraksi dengan sel yang mereka infeksi, tetapi sebagian besar hanya berdasarkan anatomi virus. 

Misalnya, virus mengikat reseptor pada sel, menyuntikkan materi genetik mereka ke dalam sel, dan dapat berkembang dari waktu ke waktu.

Di samping itu, sel hidup dan organisme juga biasanya memiliki interaksi ini. 

Baca juga: Daftar Varian Virus Corona Tergolong Variant of Concern dan Varian of Interest dari WHO

Dalam virus, tidak satu pun dari interaksi ini adalah proses aktif karena hanya terjadi berdasarkan susunan kimiawi virus dan lingkungan di mana virus itu berada.

Lantas, apakah virus bukan makhluk hidup?

Berdasarkan daftar kriteria di atas, jawabannya masih belum jelas.  Oleh karena itu, perdebatan apakah virus itu hidup atau tidak hidup masih terus berlanjut. 

Ketika pemahaman tentang virus terus berkembang, para ilmuwan pada akhirnya akan mencapai jawaban akhir dari pertanyaan ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Virus tidak digolongkan ke dalam kelompok makhluk hidup karena virus merupakan subtansi atau bentuk peralihan. Maka dari itu virus disebut sebagai metaorganisme. Virus dapat berupa benda mati dan makhluk hidup. Oleh karena itu, virus tidak digolongkan ke dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.

Pembahasan

Virus adalah parasit mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme. Virus tidak termasuk ke dalam salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup atau tidak dijadikan kingdom tersendiri karena menurut para ahli biologis, virus merupakan substansi atau bentuk peralihan antara benda hidup dan benda mati.  

Ciri atau karakteristik virus yaitu:  

  • Ukuran tubuh sangat kecil dengan kisaran 20-400 mµ [1 mikron = 1000 milimikron] yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.  
  • Tubuh tersusun atas satu jenis asam nukleat [DNA atau RNA] yang dibungkus oleh selaput protein [kapsid].  
  • Bentuk tubuh beraneka ragam, seperti bentuk filament, persegi banyak, bentuk T dan bentuk batang [silindris].  
  • Dapat berada di dalam atau di luar sel. Bila berada di luar sel, virus hanya berbentuk seperti senyawa kimia biasa.  
  • Virus merupakan benda mati [seolah-olah benda mati] karena:  
  1. Bentuk virus seperti partikel [molekuler] jadi lebih menunjukkan ciri-ciri molekuler daripada ciri kehidupan.  
  2. Virus dapat dikristalkan dan dapat disaring dengan filter yang digunakan untuk menyaring bakteri.  
  • Virus merupakan benda hidup [makhluk hidup] karena:  
  1. Dapat melakukan proses reproduksi yaitu dengan cara replikasi  
  2. Di dalam tubuhnya terdapat senyawa asam nukleat [materi genetik] atau mengandung informasi genetika yaitu berupa senyawa DNA atau RNA.  
  3. Hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup.  

Pelajari lebih lanjut tentang virus di sel inang di: brainly.co.id/tugas/24300012.  

  • Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultraungu dan sinar-X, tapi zat antibiotik dan zat antikuman lain tidak berpengaruh terhadapnya.  
  • Dapat berperan sebagai agen penyakit [virus dapat menginfeksi sel dan akan menyebabkan perubahan, gangguan fungsi atau kematian sel].  
  • Dapat juga sebagai agen genetika [menyebabkan perubahan genetika pada sel yang terinfeksi].  
  • Cara hidup virus: tidak dapat hidup di alam secara bebas [harus berada di dalam sel makhluk hidup yang lain], virus harus dibiakkan di dalam jaringan makhluk hidup. Di laboratorium, virus dapat dibiakkan di dalam embrio telur ayam.  

Pelajari lebih lanjut tentang reproduksi virus di: brainly.co.id/tugas/18057692.  

Virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, namun struktur umum virus terdiri dari:  

1. Kapsid

  • Adalah lapisan pembungkus DNA atau RNA
  • Kapsid paling kompleks ditemukan pada virus Bakteriofaga [faga].
  • Kapsid yang berisi asam nukleat disebut nukleokapsid.
  • Selain protein pelindung, beberapa virus memiliki pelindung tambahan berupa membran lipoprotein yang melingkupi nukleokapsid dan disebut kapsul.
  • Beberapa jenis virus mempunyai alat tambahan seperti ekor dan serabut.
  • Virus yang strukturnya sempurna, matang, dan mampu menginfeksi sel hidup disebut virion.  
  • Fungsi kapsid bagi virion antara lain:
  1. Pelindung materi asam nukleat virus tersebut, yaitu dengan melindungi asam nukleat virus dari kerusakan, misalnya oleh enzim pencernaan [nuklease].
  2. Membantu menyisipkan virion ke sel inang, yaitu dengan menyediakan protein enzim untuk menembus membran sel inang ketika melakukan infeksi
  3. Menentukan macam sel yang akan dilekati oleh virion [partikel virus]. Pada permukaan kapsid terdapat bagian untuk mengenali reseptor [tempat melekat] pada permukaan sel inang.

2. Kapsomer

Adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik tembakau yang memiliki kapsid heliks [batang] yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein saja.

3. Struktur tambahan lainnya

  • Yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya.
  • Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal dari virus itu sendiri.  
  • Tidak semua virus memliki struktur tambahan ini, ada beberapa yang memilikinya, misalnya virus influenza.

Pelajari lebih lanjut tentang struktur lain berupa sampul virus di: brainly.co.id/tugas/21246769.  

Detil jawaban

Kelas: 1 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Virus

Kode: 10.4.4

#AyoBelajar

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề