beda kelas reguler dan khusus s2 ui

beda kelas reguler dan khusus s2 ui

We’ve detected that JavaScript is disabled in this browser. Please enable JavaScript or switch to a supported browser to continue using twitter.com. You can see a list of supported browsers in our Help Center.

Help Center

beda kelas reguler dan khusus s2 ui

We’ve detected that JavaScript is disabled in this browser. Please enable JavaScript or switch to a supported browser to continue using twitter.com. You can see a list of supported browsers in our Help Center.

Help Center

beda kelas reguler dan khusus s2 ui
Halloo, apa kabar semua? Tidak terasa sudah beberapa bulan ini saya libur mengisi postingan di blog. Biasa karena alasan klasik, yaitu sibuk dan banyak kerjaan. Namun, lama-lama gatal juga jari ini ingin kembali menulis di sini :D

Sekalian ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana proses untuk mendaftar kuliah S2 Magister atau Pascasarjana di Universitas Indonesia. Alhamdulillah, tanggal 1 Juli 2016 saya diterima sebagai mahasiswa S2 Magister UI. Jadi, status saya saat ini adalah Double Agent. Sebab, di siang hari menjadi karyawan dan di malam hari menjadi mahasiswa, hehe

Beberapa bulan yang lalu, saya mendaftar tes masuk S2 Magister / Pascasarjana di Universitas Indonesia melalui jalur SIMAK. Program studi yang saya ambil adalah Teknik Sipil agar sama dengan jurusan S1-nya. Bagi teman-teman yang ingin mendaftar kuliah S2, akan ada dua pilihan kelas, yaitu kelas Reguler dan kelas Khusus.

Dalam hal materi perkuliahan kedua kelas ini sama, nah yang menjadi perbedaan adalah biaya pendidikan dan jadwal kuliahnya. Jadwal kuliah kelas Reguler itu normal alias jam pagi, siang atau sore. Sedangkan kelas Khusus jadwal kuliahnya adalah di malam hari. Kelas ini memang dikhususkan untuk mereka yang sudah bekerja.
beda kelas reguler dan khusus s2 ui
Perbedaan Jadwal Kelas Reguler dan Kelas Khusus, Fakultas Teknik UI

Karena saya di siang hari saya harus bekerja, maka saya putuskan untuk mengambil kelas khusus. Untuk biaya perkuliahan kelas khusus tentu lebih mahal daripada yang reguler, sehingga tiap bulan saya harus menyisihkan sebagian besar gaji untuk bayar SPP di tiap semester. Untuk biaya kuliah magister UI bisa dilihat sini "Biaya Kuliah Magister UI".

By the way, setelah saya masuk kuliah ternyata jadwal untuk di poin nomer 3 di atas itu berbeda dgn yang tertulis lo. Aslinya jadwal kuliah dimulai pukul 17.00 WIB alias jam 5 sore.

(Baca juga : 5 Hal Yang Patut Dipertimbangkan Tentang Kuliah Sambil Bekerja)
Agar dapat berkuliah di S2 / Pascasarjana UI, kita diharuskan mengikuti tes ujian masuk. Jalur yang saya ikuti pada waktu itu adalah jalur SIMAK. Untuk memulai pendaftaran kita harus membuat akun di website penerimaan.ui.ac.id, setelah itu login.

Di penerimaan.ui.ac.id juga ada jadwal pendaftaran dimulai dan berakhir kapan.

Lalu pilih jurusan yang diinginkan dan mengisi beberapa kelengkapan data seperti biodata dan upload dokumen. Setelah semua telah lengkap, langkah berikutnya adalah membayar biaya pendaftaran.

Biaya pendaftaran adalah sebesar Rp. 750.000, jadi usahakan kita belajar benar-benar agar bisa lolos ujian. Sayang banget kalau kita sampai kehilangan uang Rp. 750.000,-

Oiya, kalau semua persyaratan sudah lengkap. Maka, akan terlihan tanda centang seperti pada gambar dibawah.
beda kelas reguler dan khusus s2 ui
Tampilan pada menu pendaftaran (sumber : Screenshot PC Kantor)

Setelah membayar, saya pun print kartu ujian. Pada kartu ujian akan terlihat jadwal pelaksanaan ujian. Untuk pelaksanaannya ada dua macam ujian, yaitu:
  • Tes Potensi Akademik ( TPA ) - Waktu 2 jam, jumlah soal 100 butir
  • Bahasa Inggris - Waktu 1,5 jam, jumlah soal 100 butir
beda kelas reguler dan khusus s2 ui
Kartu Ujian SIMAK UI (sumber : Foto Pribadi)

Tes Potensi Akademik ( TPA ) SIMAK UI S2 ini soalnya adalah penuh dengan logika. Di mana otak kita akan dibuat pusing oleh soal-soal yang padahal sederhana. Isinya campuran, ada pengetahuan tentang bahasa, verbal hingga tentang logika matematika.

Kalau ada yang mau mengikuti ujian TPA SIMAK UI, saya sarankan untuk men-download contoh soal-soal TPA di internet agar teman-teman tidak kaget dan punya persiapan.

Kalau ujian Bahasa Inggris SIMAK UI, ini soalnya standar. Hanya saja lebih banyak soal yang temanya adalah Reading, jadi kita terpaksa harus membaca artikel bahasa inggris untuk menjawab soalnya.

Bahasa Inggris cukup menguras banyak waktu, bayangkan kita cuma dikasih waktu 1,5 jam untuk mengerjakan 100 soal bahasa Inggris. Kalau saya malah ada beberapa soal yang saya kosongkan karena waktunya tidak cukup. Jenis soalnya cukup mirip dengan TOEFL, namun tidak ada Listening-nya.

Saat ujian kita akan dijaga oleh dua pengawas, sebenarnya pengawasnya tidak terlalu ketat. Namun, kita juga tetap tidak bisa nyontek. Sebab, segala gadget hingga jam tangan harus dimasukan ke dalam tas, lalu tasnya di taruh di depan. Apabila kita mau bertanya ke peserta lain pun juga tidak bisa, sebab kita tidak saling mengenal, hehe

Untuk tes TPA, alokasi penilaiannya adalah seperti berikut :
  • Jawaban benar, point +4
  • Jawaban salah, point -1
  • Jawaban kosong, point 0
Oleh karena itu, bijaklah dalam menentukan jawaban. Untuk yang tes bahasa Inggris tidak ada peraturan seperti itu, itu khusus untuk yang TPA saja.

Setelah selesai ujian kita tinggal nunggu pengumumannya di tanggal yang telah ditentukan oleh pihak UI. Kebetulan kalau kemarin itu pengumumannya pada tanggal 01 Juli 2016. Apabila waktunya telah tiba, kita tinggal login atau masukan nomor ujian di website penerimaan.ui.ac.id. Maka, akan muncul hasil pengumumannya seperti di bawah ini :
beda kelas reguler dan khusus s2 ui
Screenshot hasil pengumuman (sumber : Smartphone Pribadi)
Langkah selanjutnya adalah membayar biaya pendidikan (dana pengembangan dan SPP semester 1). Nah, itu harus segera dibayarkan sebelum waktu pembayaran berakhir. Oke, apabila sudah lunas, tinggal satu prosedur lagi yang harus dilakukan, yaitu daftar ulang.

Daftar ulang ini tidak boleh diwakilkan, jadi kita sendirilah yang harus datang. Sebab, di sini kita akan diambil sidik jarinya sebagai verifikasi data. Saat daftar ulang inilah kita harus membawa semua yang tertulis di website, seperti membawa legalisir ijazah S1, fotokopi KTP, bukti pembayaran, dan lain-lain.

Setelah di-OK oleh petugas, maka kita akan diberikan atribut mahasiswa. Apalagi kalau bukan jaket kuning dan kartu mahasiswa. By the way, ternyata di UI kita langsung dibuatkan email pribadi, hehe lumayan jadi punya email yang terlihat resmi.

Kabarnya kartu mahasiswanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran, jadi bisa di Top Up, ini mau coba saya gunakan untuk naik TransJakarta maupun Kereta Api Listrik (KRL) :D
beda kelas reguler dan khusus s2 ui
Jaket Almamater Kuning dan Kartu Identitas Mahasiswa UI 
(sumber : Foto Pribadi)

Soal di bawah saya copy paste dari blog www.angelkawai.com/2014/01/pengalaman-mengikuti-ujian-masuk.html sebagai gambaran ujian nanti. Kurang lebih soal yang akan keluar seperti itu, bahkan kemarin keluar soal anak SD yaitu tentang KPK dan FPB, Hehe...

#Tes Persamaan Kata (Sinonim)

#Tes Lawan Kata (Antonim)

#Tes Padanan Hubungan (Analogi)

B. TES LOGIKA
Siska harus kursus bahasa Mandarin setiap Kamis. Sedangkan Julia kursus bahasa Inggris tiga kali seminggu setiap selasa, rabu dan kamis. Sementara Weni harus kursus bahasa Jepang pada hari yang sama dengan Julia kecuali hari rabu. Linda kursus computer setiap Rabu. 

Siapakah yang pergi kursus pada hari yang sama setiap minggu?
a. Linda, Siska, dan Weni
b. Julia, Linda, dan Weni
c. Linda dan Siska
d. Weni dan Linda
e. Siska dan Weni

C. TES  ANGKA
Dalam sebuah kandang terdapat 50 ekor ayam, 27 ekor ayam jantan, 18 di antaranya hitam, yang hitam semuanya berjumlah 35 ekor. 

Maka banyaknya ayam betina yang tidak hitam adalah...
a. 6
b. 2
c. 10
d. 12
e. 7

Dapat dilihat kan? Soalnya sebenarnya sederhana dan tidak sulit. Namun, soalnya ada banyak sekali dan bisa membuat orang menjadi panik. Sehingga, sulit baginya untuk berpikir dengan tenang terutama pada soal tes LOGIKA maupun ANGKA.

Karena niatnya untuk berbagi pengalaman, jadi saya harus memberi tips yang sebaiknya teman-teman ikuti agar dapat mengikuti ujian dengan lancar. Adapun tipsnya adalah seperti berikut :

1. Pelajari Soal-Soal TPA
Jauh-jauh hari sebelum tes, pelajari soal-soal TPA. Sudah banyak di internet yang upload soal-soalnya. Ini agar Anda tidak kaget saat ujian, tipe soalnya sama kok dengan yang di internet. Yang sama tipenya, bukan isi soalnya loh, hehe...

2. Pelajari Kosa Kata Bahasa Inggris
Untuk tes bahasa Inggris, usahakan kita banyak mempelajari kosa kata, belajarlah dari kamus. Sebab, yang terpenting kita tahu arti dari kata-katanya terlebih dahulu. Apalagi dengan hadirnya soal jenis reading, tentu kita harus paham isi artikel untuk dapat menjawab soal. Setelah kita paham lumayan banyak kata, barulah disusul belajar sedikit grammar.

3. Survey Lokasi Ujian
Sebelum hari pelaksanaan, usahakan kita sudah survey lokasi ujian. Sebab, kawasan UI itu luas jadi kita akan agak kerepotan mencari ruangan ujian saat hari pelaksanaan. Liat lokasinya di fakultas mana, gedung berapa, dan nomer ruang berapa.

4. Berangkat Awal
Saat hari pelaksanaan kita harus berangkat awal, sebab jalan raya menuju kampus UI akan menjadi macet di hari ujian. Yang mau tes tidak hanya kita doank, hehe

5. Sedia Alat Tulis Lengkap
Sediakan alat tulis lengkap, sebab kita tidak diperbolehkan meminjam dari peserta lain. Alat tulisnya standar seperti untuk ujian nasional seperti, pensil 2B, penghapus, rautan dan lebih bagus membawa papan alas untuk lembar jawab. Jangan lupa sediakan cadangannya, kalau-kalau nanti ada yang hilang.

6. Jangan Belajar Lagi Saat H-0
Saat kita sudah sampai lokasi ujian, saya sarankan jangan belajar lagi. Memang di sana bakal banyak pemandangan peserta lain yang pada belajar di sana, tapi jangan kita ikuti. Belajar akan membuat lelah pikiran sebelum mengerjakan tes dan juga dapat membuat suasana menjadi panik. Lebih baik kita online saja, facebookan atau main game... hehe #upss itu kalau saya. Tapi terbukti lho :D

7. Jangan Buang-Buang Waktu Saat Ujian
Pintar-pintarlah memanage waktu untuk mengerjakan soal, jangan menghabiskan waktu banyak untuk mengerjakan satu soal. Kalau sulit, tinggalkan saja dan kerjakan yang lain.

8. Kosongkan Kalau Ragu
Kalau kita ragu dengan jawabannya lebih baik jangan di isi, kosongkan saja. Sebab, kalau jawaban kita salah di ujian TPA maka nilai kita akan berkurang minus 1. Jadi, lebih baik dikosongkan. Kalau saya waktu itu dari 100 soal, ada sekitar 10 soal yang saya kosongkan.

9. Istirahat ya Istirahat
Setelah selesai ujian TPA, akan ada waktu istirahat 45 menit. Gunakan untuk benar-benar untuk istirahat, jangan belajar! Kalau saya pas itu langsung keluar dan beli mie ayam, lalu minum teh botol. Dan tidak lupa saya membawa sebotol air putih, ini penting.

Terserah teman-teman mau makan apa, di UI banyak makanan kok. Ini akan membantu me-refresh pikiran kita sebelum bertemu soal bahasa Inggris dan perut kita pun tidak keroncongan. Kalau malas keluar, bisa dengan membawa bekal sendiri, seperti air putih dan roti.

10. Berdoa itu Penting
Yang tidak kalah penting adalah berdoa. Sebelum ujian gunakan fasilitas doa yang diberikan Tuhan untuk meminta kemudahan dalam mengerjakan soal. Nah, setelah ujian berdoalah agar kita dapat lolos ujian.

11. Menunggu dengan Sabar
Terakhir, menunggu pengumuman. Kalau ini kita tidak usah dipikirkan, pasrah saja dan berdoalah. InsyaAllah kita sudah melakukan yang terbaik.

Cukup sekian berbagi pengalaman dan tipsnya, siapa tahu ada yang memang sedang berminat untuk melanjutkan kuliah di UI dan semoga postingan ini dapat membantu memberikan gambaran tentang prosedur pendaftarannya. 

Oke, good luck!