Bentuk muka bumi yang merupakan daratan adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

Kawasan Dataran Tinggi Dieng dilihat dari Gunung Prau.

KOMPAS.com - Bentuk-bentuk muka bumi yang ada seperti sekarang ini merupakan dampak atau hasil dari pekerjaan tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga geologi tersebut menghasilkan berbagai relief-relief tertentu di permukaan bumi.

Bentuk permukaan bumi, ada yang melengkung keatas atau kebawah, berbukit-bukit hingga menjulang tinggi membentuk gunung.

Relief muka bumi dapat dibedakan menjadi relief daratan dan relief lautan.

Relief daratan

Daratan merupakan salah satu bentuk dari bentuk permukaan bumi.

Baca juga: Tenaga Pembentuk Muka Bumi

Dalam buku Pengantar Geologi [2014] karya Djauhari Noor, apabila di suatu daerah yang tersusun dari batuan yang perlapisannya horizontal, maka terbentuk bentang alam yang disebut dengan dataran.

Proses itu dapat terjadi pada lapisan-lapisan batuan yang berada di bawah laut, kemudian terangkat oleh gaya endogen menghasilkan bentuk bentang alam daratan.

Pada relief daratan ada beberapa bentukan, yakni:

Dataran rendah adalah merupakan tanah yang keadaan relatif datar. Luasnya sampai ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan luat.

Dataran rendah biasanya ditemukan di sekitar pantai. Tapi ada juga terletak di daerah pedalaman.

Ilustrasi bentuk muka bumi. [Sumber: Pixabay]

Bola.com, Jakarta - Bentuk muka bumi adalah struktur dan relief pada permukaan bumi baik di daratan maupun di lautan. Permukaan bumi yang tidak rata ini disebabkan oleh gaya endogen dan eksogen.

Tenaga endogen bersifat membangun dan berasal dari dalam perut bumi. Kemudian tenaga yang bersifat merusak yakni tenaga eksogen serta sumber tenaganya berasal dari udara, angin, suhu, hujan, dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut yang menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah-ubah dan pada akhirnya memberikan penampakan seperti saat ini. Proses-proses tersebut dikenal sebagai siklus geologi.

Seperti yang telah disebut di atas, permukaan bumi pada dasarnya dibagi menjadi dua bentuk, yaitu daratan dan perairan. Adapun bentuk muka bumi daratan ada bermacam-macam.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk rupa bumi di daratan yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Senin [18/4/2022].

Berita video momen pelatih klub di Brasil dipecat klubnya setelah melakukan aksi menanduk hakim garis wanita dalam sebuah pertandingan, Minggu [10/4/2022].

Ilustrasi gunung. Credit: pexels.com/Erickson

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti kerucut. Bentuknya yang menonjol tersebut menjadikan gunung mempunyai ketinggian yang lebih tinggi daripada wilayah daratan yang ada di sekitarnya.

Ketinggian gunung ini berkisar ratusan hingga ribuan meter di atas permukaan air laut. Gunung memiliki tiga bagian pokok, yakni:

• Puncak gunung, yakni bagian atas dari gunung.

• Lereng gunung, yakni bagian tengah dari gunung yang berupa sisi miring.

• Kaki gunung, yakni bagian bawah gunung yang biasanya sudah dijadikan tempat pemukiman masyarakat.

Ilustrasi pegunungan. ///unsplash.com/Charlotte Karlsen

Pegunungan mempunyai nama yang mirip dengan gunung. Hal ini memang pegunungan merupakan kumpulan dari beberapa gunung yang menyambung menjadi satu.

Itulah mengapa, di pegunungan ini kita akan menjumpai banyak gunung. Namun, di pegunungan, tidak akan menjumpai gunung aktif.

Hal itu karena pegunungan tidak mengalami erupsi. Pegunungan bisa terbentang panjang hingga ke wilayah lain.

Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan patahan yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi [endogen].

Pegunungan dibagi menjadi dua jenis, yakni pegunungan tinggi dan pegunungan rendah. Indonesia banyak memiliki pegunungan yang membentang di pulau-pulau besarnya, seperti Sulawesi, Sumatra, Jawa, dan Papua.

Beberapa pegunungan yang ada di Indonesia antara lain pegunungan Bukit Barisan, Menoreh, Meratus, Jayawijaya, Barisan Sudirman, dan Kars Bantimurung.

Ilustrasi perbukitan. [Sumber: Pixabay]

Perbukitan adalah bentuk muka bumi yang tinggi memanjang dan terdiri atas bulit bukit dengan ketinggian antara 20-300m.

Perbukitan ini menyerupai pegunungan, hanya tingkat ketinggiannya lebih rendah atau di bawah pegunungan.

Beberapa contoh bukit ataupun perbukitan, yaitu Bukit Lebong [Bengkulu], Bukit Tinggi [Sumatra], dan Bukit Sumedang [Jawa Barat].

Pemandangan udara diambil pada 16 Desember 2014 dari Auyantepui, salah satu dataran tinggi puncak terbesar di Dataran Tinggi Guiana, di Taman Nasional Canaima, Negara Bagian Bolivar, Wilayah Gran Sabana, Venezuela Tenggara. [FEDERICO PARRA/AFP]

Dataran tinggi atau disebut juga plato, merupakan tanah datar yang luas di daerah yang tinggi. Ketinggian relief ini sekitar 200 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut.

Terbentuknya dataran tinggi akibat dari hasil erosi dan sedimentasi, ataupun bekas dari kaldera [kawah gunung api] luas yang tertimbun material gunung.

Beberapa dataran tinggi di Indonesia antara lain:

• Dataran tinggi Gayo di Aceh.

• Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah.

• Dataran tinggi Malang di Jawa Timur.

Ilustrasi dataran rendah. [Photo by Magda Ehlers from Pexels]

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggian nya 0-200 meter di atas permukaan laut.

Dataran rendah biasanya tanahnya subur dan merupakan pusat pemukiman penduduk. Contoh dataran rendah di Indonesia:

• Dataran rendah Surakarta.

• Dataran rendah pantai Utara Jawa.

• Dataran rendah pantai Timur Sumatra.

Lembah juga merupakan satu di  antara bentuk relief permukaan daratan berupa cekungan atau dataran yang rendah.

Lembah adalah dataran rendah yang berada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Sela-sela yang ada di kaki perbukitan atau pegunungan ini disebut dengan lembah.

Jadi, lembah merupakan dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan/ pegunungan atau kaki perbukitan/pegunungan.

Lembah banyak digunakan sebagai tempat pemukiman masyarakat. Hal itu karena mempunyai ketinggian yang rendah maka udara yang ada di lembah ini bersifat lebih hangat daripada di perbukitan yang wilayahnya lebih tinggi.

Contoh lembah yang ada di Indonesia:

• Lembah Baliem [Papua]

• Lembah Bada [Sulawesi Tengah]

• Lembah Anai [Sumatera Barat]

• Lembah Ngarai Sianok [Sumatra]

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề