Berapa berat daging sapi kurban?

KOTABARU, KOMPAS.com Harga sapi kurban beberapa pekan menjelang Idul Adha 1432 Hijriah di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan, mencapai Rp 15 juta per ekor.

Seorang peternak di Kotabaru, Zainal, Senin, menuturkan bahwa ia menjual seekor sapi putih (jenis Brahma) seharga Rp 15 juta per ekor.

"Sapi itu kami pelihara khusus untuk persiapan ibadah kurban. Wajar jika harganya mencapai Rp 15 juta untuk satu ekor," katanya.

Menurut sejumlah peternak sapi, harga sapi jantan yang memiliki postur tubuh besar, panjang, dan bobot dagingnya diperkirakan lebih dari 100 kg memiliki harga di atas Rp 10 juta.

Hanya ada beberapa jenis sapi yang memiliki daging di atas 100 kg, seperti sapi jenis Brahma, Lemosin, dan Sintal. Sementara itu untuk sapi biasa, seperti sapi bali, sangat jarang yang memiliki berat daging lebih dari 100 kg.

Untuk jenis sapi biasa yang dagingnya kurang dari 80 kg, harganya antara Rp 6 juta dan Rp 8 juta per ekor. Biasanya, sebulan menjelang Idul Adha, sapi bali banyak dijual pedagang sapi di pinggir-pinggir jalan atau di lokasi pemotongan.

Sapi jenis Brahma, Lemosin, atau Sintal yang memiliki berat daging di atas 100 kg dijual langsung oleh peternak kepada instansi atau lembaga penyelenggara kurban atau pengusaha dan pejabat.

Sementara itu, sudah menjadi hal yang lazim bagi umat Islam di Kotabaru yang hendak melaksanakan ibadah kurban dan tidak mampu membeli seekor sapi, mereka membentuk kelompok yang terdiri dari tujuh orang.

Tiap anggota kelompok wajib menyetorkan dana sebesar Rp 1,250 juta-Rp 1,5 juta untuk membeli seekor sapi biasa yang memiliki syarat untuk menjadi hewan kurban.

Dana tersebut bisa diangsur selama satu tahun atau bisa langsung dibayar kontan kepada koordinator yang ditunjuk.

Untuk pejabat atau pengusaha, mereka biasanya melakukan ibadah kurban seekor sapi yang diserahkan kepada panitia kurban di mushala, masjid, atau permukiman padat penduduk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.