Berapa gram kebutuhan MPASI 6 bulan?

Menginjak usia 6 bulan, bayi sudah bisa mencicipi makanan yang bertekstur lebih padat, atau dikenal sebagai istilah makanan pendamping ASI [MPASI]. Pemberian makanan ini juga ada aturannya. Bagaimana porsi makan bayi 6 bulan dan apa saja menu makan bayi 6 bulan yang direkomendasikan?

Yuk, lihat penjelasan berikut Bun!

Walaupun bayi sudah bisa diberi makanan pendamping lain, Anda tetap harus ingat bahwa ASI masih menjadi sumber utama nutrisi untuk anak di usia ini. Makanan padat hanya merupakan makanan tambahan atau pendamping.

Anda disarankan untuk mengolah menu makan bayi 6 bulan Anda sendiri agar kandungan nutrisi dan vitaminnya tetap terjaga.

Karena bayi baru pertama kali mencoba makanan padat, Anda perlu lebih cermat memerhatikan adanya kemungkinan anak mengalami alergi makanan tertentu.

Karena itu, jangan terburu-buru memperkenalkan banyak variasi makanan. Tunggulah setidaknya beberapa hari dalam memperkenalkan satu jenis makanan tertentu, sebelum memberi jenis makanan yang lain utuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi pada bayi Anda.

Dikutip dari laman Alodokter, ada beberapa jenis menu makanan bayi 6 bulan yang bisa Anda coba, seperti:

- Bubur pisang, yaitu buah pisang matang yang dihaluskan dan dicampurkan ASI. Pisang mengandung banyak serat dan kalium yang dinilai aman bagi perut bayi.

- Bubur beras merah, bahan makanan ini dinilai tidak menyebabkan alergi dan mudah dicerna.

- Bubur alpukat, makanan yang terbuat dari alpukat yang dilumatkan dan dicampur ASI ini mengandung emak baik yang bermanfaat bagi perkembangan otak bayi.

Setelah memperkenalkan beberapa menu makan bayi 6 bulan tersebut, Bunda bisa coba memberi berbagai jenis makanan lain yang lebih beragam.

Porsi Makanan Bayi 6 Bulan

Selain menu, Anda juga perlu memerhatikan porsi makan bayi 6 bulan. Karena baru pertama kali dikenalkan pada makanan, bayi pastinya tidak bisa langsung diberi makan dalam porsi yang banyak sekaligus.

Porsi makan bayi 6 bulan hanya mampu mengonsumsi beberapa sendok saja dalam sehari. Untuk kali pertama, Anda bisa mencoba memberi sekitar 1 sendok teh sayur dan satu sendok teh buah dalam sekali makan.

Seiring waktu jika anak terbiasa, Anda bisa meningkatkan porsi makan bayi 6 bulan menjadi beberapa sendok, 3 hingga 4 sendok per makan. Jangan lupa untuk memvariasikan jenis makanan lainnya, seperti pasta, nasi, roti, telur, atau ikan.

Penting untuk lebih banyak menambahkan sayuran dan buah dalam menu makan anak. Sebuah penelitian tahun 2014 menemukan bahwa bayi yang tidak mengonsumsi banyak buah atau sayuran dalam periode usia 6-12 bulan cenderung tidak akan mengonsumsi banyak buah dan sayuran saat usianya lebih tua.

Artikel terkait: 15 Trik Membujuk Bayi Susah Makan 

Makanan Bayi 6 Bulan yang Harus Dihindari

Beberapa jenis makanan tidak boleh diberikan pada tahap ini, seperti:

  1. Madu, hindari pemberian madu dibawah usia 12 bulan karena dapat berisiko botulisme.
  2. Susu sapi, sebaiknya tunda dahulu konsumsi susu sapi sampai setidaknya 1 tahun.
  3. Hindari makanan yang berekstur keras dan makanan yang tidak dihaluskan, atau makanan utuh.
  4. Ikan bermerkuri, kurangi dahulu pemberian jenis makanan yang berpotensi mengandung merkuri di usia ini, termasuk tuna dan beberapa jenis hewan laut lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis ikan yang aman untuk si kecil
  5. Hindari tambahan gula, asupan gula yang berlebihan pada usia ini berisiko mengalami masalah kesehatan di kemudian hari, termasuk obesitas.

Itulah petunjuk untuk Anda seberapa porsi makanan bayi 6 bulan dan menu makan bayi 6 bulan. Hindari memulai kegiatan makan saat bayi kelaparan dan menangis. Bicarakan dengan dokter jika bayi Anda tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan padat setelah mencobanya selama beberapa minggu, atau jika mereka mengalami masalah, seperti tersedak, tersedak, atau muntah.

Referensi: Healthline, AlodokterBaca juga:

id.theasianparent.com/ketahui-cara-memberi-makan-bayi-yang-baik/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Bayi yang belum bisa berbicara dengan baik, mungkin akan membuat Mama kesulitan untuk menentukan seberapa banyak ia harus makan dalam sehari.

Bagaimana tidak, bayi yang belum bisa berbicara tidak akan bisa memberi tahu Mama saat mereka kenyang, meskipun mereka mungkin akan menunjukkan tanda-tanda penolakan saat makan.

Nah, agar tidak salah, Mama perlu mengetahui ukuran pas untuk porsi makan bayi usia 6 bulan agar ia dapat menerima asupan nutrisi dan jumlah makanan yang tepat.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya dari laman Healthy Eating.

1. Jumlah porsi susu formula atau ASI

proeves.com

Sampai bayi berusia 1 tahun, dominan kalori yang mereka terima berasal dari susu formula atau ASI.

Bayi berusia 6 bulan sebenarnya harus diberi ASI atau susu formula sebanyak 3-5 kali sehari setiap 3-4 jam, dengan jumlah total antara 700-1.000 mili liter [mL].

Jumlah susu formula atau ASI yang mereka konsumsi akan berkurang ketika mereka sudah mulai mengonsumsi makanan padat lebih banyak.

Editors' Picks

2. Jumlah porsi buah-buahan dan sayur-sayuran

Pexels/Rawpixel.com

Saat bayi berusia 6 bulan dan sudah mulai mengonsumsi MPASI, tawarkanlah ia setidaknya 2-3 porsi sendok makan yang berisi buah dan sayuran halus setiap hari.

Jumlah total buah dan sayur yang dapat ia konsumsi ialah sebanyak 100-340 gram, terdiri dari buah lunak yang dihaluskan, seperti pisang, apel atau buah-buahan kaleng yang dibuat jus.

Namun perlu diperhatikan lagi bahwa ia tidak seharusnya mengonsumsi lebih dari 1/4 hingga 1/2 cangkir jus buah.

Berikut beberapa pilihan sayur dan buah yang baik untuk bayi:

  • Alpukat,
  • labu,
  • ubi,
  • wortel,
  • kacang polong,
  • kentang,
  • bit,
  • kacang-kacangan.

3. Jumlah porsi makanan berprotein

Freepik/freephoto

Bayi yang berusia di atas 6 bulan sudah dapat mengonsumsi 1-2 sendok makan yogurt tawar, serta 1-2 sendok makan kacang kering, bubur, daging ayam, daging sapi, ataupun tahu yang dimasak.

Namun hindari lah beberapa makanan berikut ini agar ia tidak tersedak:

  • Hot dog,
  • sosis,
  • kacang-kacangan,
  • selai kacang.

4. Jumlah porsi karbohidrat

Freepik/tascha1

Setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, Mama dapat mulai memberinya lebih dari sekadar sereal bayi, meskipun ia mungkin masih mengonsumsi makanan 3-9 sendok makan sereal setiap 2-3 kali makan sehari.

Selain nasi, Mama dapat mencoba beberapa jenis karbohidrat lainnya, seperti:

  • Kentang tumbuk,
  • roti,
  • biskuit,
  • muffin, 
  • roti gulung lembut,
  • pasta.

Pada umumnya, sebagian besar bayi membutuhkan antara 1/2 sampai 1 cangkir karbohidrat per hari. Saat memberikannya makan, hindarilah pemberian gula dan garam yang berlebih.

Dampak Pemberian Porsi MPASI yang Tidak Tepat

motherforlife

Pemberian MPASI harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap. Mulailah dengan 1-2 sendok per hari, kemudian ditingkatkan secara perlahan hingga setengah sampai 1 mangkuk dengan frekuensi 1-2 kali sehari.

Langkah awal yang perlu dilakukan saat mulai memberikan MPASI adalah penyusunan jadwal pemberian ASI dan MPASI pada bayi.

Waktu makan yang baik adalah 30 menit. Jika dalam 15 menit bayi menolak makan, maka hentikan pemberian makan. Jangan memaksa dalam memberiksan makanan kepada bayi.

Berilah MPASI sesuai dengan keinginan bayi, kecuali pada kondisi tertentu seperti bayi dalam keadaan sakit atau gizi kurang.

Pemberian MPASI yang terlalu memaksa dapat menyebabkan masalah makan karena bayi merasa stres saat makan.

Selain itu, pemberian makan yang berlebihan dapat menimbulkan masalah pencernaan pada bayi seperti:

  • Regurgitasi [naiknya makanan dari lambung ke kerongkongan/mulut].
  • Obesitas pada bayi yang akan memberikan dampak negatif jangka panjang.

Aspek keamanan MPASI juga harus dijaga. Aspek ini meliputi:

  • Waktu dan cara pemberian MPASI yang tepat.
  • Kebersihan MPASI.
  • Jenis makanan yang tepat untuk membuat MPASI.

Jika pemberian MPASI tidak memperhatikan aspek keamanan, berbagai masalah dapat terjadi pada bayi.

Bahan makanan yang tidak bersih, cara pengolahan yang tidak baik, alat makan yang tidak bersih, serta tangan yang tidak bersih saat memberikan MPASI dapat berisiko menyebabkan infeksi pada saluran cerna bayi sehingga menimbulkan gejala diare dan muntah.

Selain itu, pemilihan jenis nutrisi yang salah dapat berakibat pada reaksi alergi, perdarahan saluran cerna, hingga keracunan makanan.

Oleh karena itu, berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan, hindari pemberian MPASI berlebihan dan dengan cara memaksa, serta perhatikanlah keamanan pemberian MPASI pada bayi mama.

Nah, itulah beberapa informasi penting mengenai porsi makan bayi usia 6 bulan.

Setelah mengetahuinya, pastikan Mama telah memberikan porsi MPASI yang tepat untuk si Kecil, ya!

Baca juga:

  • 10 Ide Menu MPASI Variatif untuk Bayi 6 Bulan Beserta Resepnya
  • Sudah Mulai MPASI? Ketahui 9 Tanda Bayi Sudah Kenyang
  • Ma, Ini 10 Ide Resep MPASI 9 Bulan yang Banyak Manfaat Sehatnya

Berapa gram menu MPASI 6 bulan?

Dalam hal ini, Si Kecil bisa mengonsumsi porsi makan bayi 6 bulan dengan jumlah buah dan sayur lunak sebanyak 100 hingga 340 gram.

Berapa banyak MPASI pertama?

"Jumlah rata-rata MPASI setiap kali makan untuk bayi berusia 6–8 bulan dimulai sekitar 2–3 sendok makan dewasa dan kemudian ditingkatkan bertahap sampai sekitar 125 ml," kata Dokter anak, dr. Meta Hanindita, Sp.A.[K], dikutip Mommyclopedia 567 Fakta tentang MPASI.

Bolehkah bayi 6 bulan makan banyak?

Moms, porsi makanan bayi 6 bulan dapat dimulai MPASI dengan frekuensi makan besar 1 - 2 kali per hari dan makanan selingan satu kali per hari. Porsi makan yang dipersiapkan bisa dimulai dari 2 - 3 sendok makan dan dinaikkan bertahap sesuai kemampuan bayi.

Berapa kali bayi 6 bulan diberi MPASI dalam sehari?

Namun, semenjak pemberian MPASI, jadwal makan bayi 6 bulan bisa berubah. Bayi usia 6 bulan biasanya perlu makan setiap 2-3 jam, lima hingga enam kali per hari.

Bài mới nhất

Chủ Đề