Jakarta - Akikah yakni pemotongan kambing sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Untuk akikah anak laki-laki ketentuannya yakni dua ekor kambing, sementara anak perempuan seekor saja.
Dikutip dari buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari yang ditulis oleh Mahbub Maafi, hal ini dilakukan berdasarkan riwayat Ummu Kurz al-Ka'biyyag ra. yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang akikah, Bun.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa benar adanya untuk anak laki-laki dianjurkan dua ekor kambing, lalu untuk anak perempuan satu ekor kambing.
Perbedaan ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial dan pemikiran masyarakat di Arab, di mana saat itu kehadiran anak laki-laki lebih diharapkan ketimbang anak perempuan.
"Akikah disyariatkan sebagai perwujudan riil rasa bahagia dengan kehadiran seorang anak, sedangkan kebahagiaan dengan kehadiran seorang anak laki-laki itu lebih besar. Karenanya, akikah untuk anak laki-laki pun lebih banyak." [Abu Ishaq as-Sirazi, al-Muhadzdzab, Juz I, hal. 241]
Bolehkah akikah diganti dengan uang? Disebutkan bahwa hal ini tidak bisa digantikan, Bun. Ini karena akikah berarti mengalirkan darah atau menyembelih hewan sebaga salah satu bentuk taqarrub atau ibadah dengan hukum sunah muakadah.
"Bersama seorang bayi itu ada akikah, maka alirkan darah untuknya [akikah], dan singkirkan hal yang mengganggunya mencukurnya]." [HR Bukhari]
Nah, jika memang sudah ada rezeki jangan lupa segera melaksanakan akikah pada anak ya, Bun!
Simak juga resep bola-bola kambing di video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
[rdn/rdn]
Merdeka.com - Aqiqah berasal dari kata ’aqqa’ yang mempunyai arti memotong. Menurut al-Azhariy dalam “al-Tahdzib” yang mengutip pernyataan Abu ‘Ubaid, aqiqah pada mulanya berarti “rambut yang ada pada kepala seorang bayi ketika ia dilahirkan”. Aqiqah juga berarti “kambing yang disembelih untuk anak yang baru dilahirkan.”
Aqiqah tidak wajib dan menjadi ungkapan rasa syukur bagi yang mampu melaksanakannya. Aqiqah sebenarnya tradisi pra Islam di mana darah kambing yang disembelih dioleskan ke bayi yang sedang dirayakan.
Namun setelah kedatangan agama Islam, tradisi aqiqah diubah menjadi menyembelih kambing dan memotong rambut si bayi kemudian dioleskan minyak za’faran.
Berikut merdeka.com rangkum tata cara aqiqah beserta doa, hukum dan syaratnya yang benar:
2 dari 4 halaman
Hukum Aqiqah Anak
Hukum aqiqah anak merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.
Yang artinya: "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur [rambutnya], dan diberi nama. [HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. 1165].
Ulama berbeda- beda pemahaman dalam menentukan hukum aqiqah. Ada yang mengatakan hukum aqiqah itu wajib, Mubah dan kebanyakan ulama mengatakan sunnah.
Hukum aqiqah anak adalah sunnah muakkad menurut jumhur ulama. Sedangkan tata cara aqiqah sudah dijelaskan oleh para ulama dengan berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW di atas.
3 dari 4 halaman
Niat Aqiqah
"Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi 'aqiqatu Fulan/Fulanah [nama yang disembelih]."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah 'Fulan' [nama anak disebutkan]."
Syarat Aqiqah
Terdapat syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan Aqiqah. Syarat aqiqah sebagai berikut:
1. Jumlah hewan aqiqah
Syarat yang pertama adalah harus memperhatikan jumlah hewan aqiqah. Untuk anak laki-laki, hewan aqiqah yang disembelih adalah dua ekor kambing atau domba. Sedangkan untuk anak perempuan hanya butuh satu ekor kambing atau domba untuk disembelih. Akan tetapi jika untuk anak laki-laki tidak mampu untuk menyembelih dua ekor, maka seekor juga boleh.
2. Kondisi hewan aqiqah
Syarat kedua, hewan yang digunakan untuk aqiqah haruslah dalam kondisi yang sehat, tidak cacat, tidak kurus dan cukup umur untuk disembelih. Umur kambing atau domba yang akan digunakan untuk aqiqah biasanya berkisar satu tahun, dengan jenis kelamin jantan ataupun betina. Disunnahkan pula, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 172, Allah berfirman:
Yaa ayyuhallaziina aamanu kulu min tayyibaati maa razaqnaakum wasykuru lillaahi ing kuntum iyyaahu ta'budun
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."
4 dari 4 halaman
Tata Cara Aqiqah
Mencukur rambut anak
Tata cara aqiqah yang pertama harus dilakukan adalah dengan mencukur rambut anak berusia tujuh hari sampai gundul. Hal ini agar bayi terbebas dari godaan setan yang menyertainya ketika lahir. Adapun doa saat menyukur rambut bayi saat aqiqah yaitu sebagai berikut:
Bismillahirohmanirrohiim alhamdulillahirobbil 'aalamiin allahuma nurussamawati wanurussyamsi walqomari allahuma syirullahi nurunnubuwati rosulallahi salallahu alaihi wasalama walhamdu lillahi robil 'alamin
Artinya :
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Selain mengawali dengan doa, ketika mencukur rambut bayi juga terdapat tata cara sebagai berikut:
- Arah ketika mencukur rambut dimulai dari sebelah kanan ke kiri.
- Rambut bayi dicukur semuanya [bersih atau gundul] sehingga tidak ada kotoran yang tersisa.
- Rambut hasil cukuran si bayi kemudian ditimbang dan jumlah timbangan dinilai dengan nilai emas atau perak yang kemudian nilai itu disedekahkan kepada fakir miskin.
Memberikan nama kepada anak
Setelah mencukur rambut, tata cara aqiqah berikutnya yaitu orang tua harus memberikan nama kepada anak yang diaqiqah. Selain untuk panggilan, nama juga berfungsi sebagai doa. Oleh karena itu, ketika memberi nama bayi yang baru lahir, hendaklah menamainya dengan nama yang baik. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak kalian, maka baguskanlah namamu." [HR Muslim]
Menyembelih kambing atau domba
Setelah mencukur rambut dan memberikan nama pada anak, tata cara aqiqah selanjutnya adalah menyembelih kambing yang sudah memenuhi syarat yang telah dijelaskan diatas. Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan cara yang baik kepada tiap-tiap segala sesuatu. Maka apabila kamu membunuh, hendaklah kamu membunuhnya dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih hendaklah kamu menyembelihnya dengan cara yang baik dan hendaknya ia memudahkan [kematian] binatang yang disembelihnya." [HR Muslim].
Saat menyembelih aqiqah, terlebih dahulu harus membaca doa menyembelih aqiqah sebagai berikut:
Bismillahi wallahu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu… [sebutkan nama bayi].
Artinya:
"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, aqiqah ini adalah karuniamu dan aku kembalikan kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami, ini aqiqah…[sebut nama anak yang diaqiqahi]."
Makan bersama
Aktivitas dari serangkaian aqiqah akan diakhiri dengan makan bersama dan doa bersama agar anak yang aqiqah akan tumbuh menjadi anak yang sholeh atau sholehah, serta berguna bagi orang-orang di sekitarnya.
Doa untuk Bayi
“U`iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli `ainin laammah."
Artinya :
Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang prima, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian."
[amd]