Berapa kali bayi menyusu usia 6 bulan?

Untuk membantu bayi cukup ASI dan tidak kekenyangan, susui ia dengan perlahan dan beri jeda untuk mengetahui apakah ia sudah merasa kenyang atau belum. Jika si kecil terlihat menelan ASI dengan sangat cepat, bantu ia mengambil napas dengan memberi istirahat untuk setiap 10 kali hisapan. Ini penting dilakukan terutama pada beberapa bulan pertama, hingga ia dapat belajar melakukannya sendiri.

Menyusui sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Idealnya, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi bayi hingga usia 6 bulan. Pemberian ASI selanjutnya bisa dilakukan hingga si Kecil berusia 2 tahun. Namun yang perlu diingat, kebutuhan ASI bayi juga berbeda-beda tergantung pertambahan usianya.

Kebutuhan ASI Bayi Sesuai Tahapan Usia

Setelah melahirkan, Bunda biasanya khawatir tidak memberikan ASI yang cukup untuk sang buah hati. Padahal, kebutuhan ASI bayi baru lahir sebenarnya tidak boleh berlebihan. Berikut adalah kebutuhan ASI bayi sesuai tahapan usia yang perlu Bunda ketahui:

  • Bayi usia 1 hari : 7 ml (1 sendok teh) ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 2 hari : 14 ml (2 sendok teh) ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 3 hari : 25-38 ml (3-4 sendok makan) ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 1 minggu : 45-60 ml ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 1 bulan : 80-150 ml ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 6 bulan : 720 ml ASI per hari
  • Bayi usia 1 tahun : 550 ml ASI per hari

Manfaat ASI untuk Bayi

Memenuhi kebutuhan ASI sesuai dengan perkembangan usia memang sangat penting diperhatikan. Mencukupi kebutuhan ASI berarti memberikan berbagai manfaat yang sangat dibutuhkan si Kecil. Apa saja manfaat tersebut?

1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Bayi

ASI merupakan gizi terbaik yang bisa Bunda berikan pada si Kecil. Semua kebutuhan energi dan nutrisi bayi hingga usia 6 bulan, dapat terpenuhi dengan konsumsi ASI. Itulah kenapa pemberian makanan padat atau susu formula tidak diperlukan bagi bayi di bawah 6 bulan.

2. Mendukung Tumbuh Kembang Bayi

Penelitian menunjukkan ASI dapat mendorong perkembangan sensorik dan kognitif si Kecil. Bayi yang diberi ASI terbukti memiliki perkembangan kognitif dan intelligence quotient (IQ) lebih baik dibanding yang tidak mendapatkannya.

3. Meningkatkan Ketahanan Tubuh Bayi

ASI mengandung nutrisi dan antibodi yang membantu si Kecil melawan berbagai penyakit. Dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, angka kematian bayi akibat diare dan radang paru-paru pun bisa dikurangi.

4. ASI Mudah Dicerna

Dibandingkan susu formula, ASI memiliki komposisi yang lebih mudah dicerna oleh bayi. Nutrisi yang terkandung dalam ASI pun lebih mudah diserap tubuh sehingga memberi manfaat yang kian maksimal. 

5. Mencegah Bayi Stunting

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang menyebabkan bayi tumbuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Risiko stunting meningkat bila bayi terlalu cepat keluar dari tahap ASI eksklusif, dan digantikan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Bahaya Bila Kebutuhan ASI Bayi Tidak Terpenuhi

Lalu apa yang terjadi bila bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup? Berikut ini adalah beberapa akibat yang mungkin bisa muncul karena kurangnya asupan konsumsi ASI:

1. Ibu dan Bayi Lebih Rentan Penyakit

Tidak hanya untuk bayi, pemberian ASI ternyata juga bermanfaat untuk Bunda. Bagi bayi, menyusui dapat mencegah infeksi saluran pernafasan atas, diare, dan penyakit usus. Sementara itu, menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara pada Bunda.

2. Meningkatnya Biaya Kesehatan

Bayi yang mendapatkan ASI sesuai kebutuhan memiliki imunitas tubuh yang semakin baik, dan lebih tahan terhadap berbagai penyakit. Hal ini tentu akan membuat biaya kesehatan lebih dapat ditekan dan dikontrol.

3. Kerugian Kognitif

Salah satu manfaat ASI eksklusif adalah meningkatnya IQ dan kecerdasan anak. Apabila bayi tidak mendapatkan asupan ASI yang cukup, perkembangan kognitifnya tidak seoptimal si Kecil yang mendapat ASI eksklusif.

4. Meningkatnya Biaya untuk Susu Formula

Tak hanya dari segi kesehatan, pemberian ASI juga dapat menekan biaya kebutuhan si Kecil. Karena tidak perlu membeli susu formula, pemberian ASI Eksklusif dapat membantu menghemat penghasilan orang tua hingga sebesar 14%.

Tips Memenuhi Kebutuhan ASI Bayi

Frekuensi menyusui bayi baru lahir biasanya adalah 8-12 kali per hari atau sekitar 2-3 jam sekali. Bunda tentu akan sangat bahagia jika bisa memenuhi kebutuhan ASI tersebut. Ikuti tips ini yuk Bun, agar produksi ASI lancar dan kebutuhan si Kecil terus terpenuhi.

1. Susui Bayi Secara Rutin

Bila Bunda terus menyusui, hormon prolaktin pada tubuh akan merangsang produksi ASI. Karena itulah, semakin sering Bunda menyusui si Kecil, akan semakin banyak dan lancar pula ASI yang bisa diproduksi.

2. Hindari Stres

Kondisi mental juga dapat memengaruhi produksi ASI Bunda. Untuk menghindari stres, Bunda harus selalu tenang demi menjaga kesehatan fisik maupun mental. Dengan begitu, kebutuhan ASI si Kecil akan selalu terpenuhi.

3. Beristirahat dengan Cukup

Kehidupan sebagai seorang ibu memang melelahkan. Apalagi bayi yang baru lahir sering terbangun di malam hari, sehingga jadwal tidur Bunda pun terganggu. Agar produksi ASI tidak berkurang, Bunda harus selalu mendapat istirahat cukup. Jangan ragu meminta suami atau orang lain di rumah untuk membantu Bunda.

4. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol

Bagi Bunda yang ingin memberi ASI eksklusif, ada baiknya selalu menghindari aktivitas merokok atau minum minuman beralkohol. Selain dapat memengaruhi kualitas ASI, konsumsi dua hal tersebut bisa membuat produksi ASI menurun.

5. Penuhi Kebutuhan Cairan

Bila tubuh Bunda kekurangan cairan, produksi ASI bisa berkurang. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan Bunda. Kurangi juga konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh atau kopi, maksimal 3 cangkir per hari. Kafein dari minuman yang Bunda konsumsi bisa ikut menyebabkan si Kecil susah tidur, lho!

Selain langkah di atas, jangan lupa pula untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Hal itu dapat membantu menjaga kualitas ASI Bunda. Semoga Bunda bisa memberikan ASI eksklusif untuk si kecil, ya!

Berapa kali normalnya bayi 6 bulan menyusu?

Bayi berusia 5-6 bulan: maksimal 240 ml per menyusu (setiap 4-5 jam)

Mengapa bayi 6 bulan jarang menyusu?

Umumnya, bayi mulai tumbuh gigi di usia 6–12 bulan. Saat giginya mau tumbuh, akan muncul rasa tidak nyaman pada gusinya. Hal inilah yang kemudian bisa membuatnya menolak untuk menyusu.

Berapa kali bayi menyusu setelah MPASI?

Dengan begitu, Mums tetap perlu memperhatikan kembali kebutuhan ASI si Kecil selama ia mengonsumsi MPASI. - 24 hingga 36 ons ASI atau 5 hingga 8 kali sesi menyusu dalam sehari. - 1 hingga 4 sendok makan sereal sekali atau 2 kali dalam sehari. - 1 hingga 4 sendok makan buah dan sayuran sekali atau 2 kali dalam sehari.