Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9, Jakarta Selatan 12950 Telp: (021) 52907416-9

Halo Kemenkes: (kode lokal) 1-500567

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19.

KOMPAS.com - Pemerintah terus meningkatkan jumlah vaksinasi agar herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat segera terbentuk. 

Sehingga apabila makin banyak orang yang divaksin, diharapkan jumlah orang yang terinfeksi semakin menurun jumlahnya.

Selain juga manfaat vaksin agar mencegah seseorang yang terinfeksi mengalami kondisi sakit yang parah. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 dan Manfaatnya

Setelah vaksin bisa positif Covid-19?

Di tengah tingginya minat warga untuk segera mendapatkan vaksin, terdapat juga pertanyaan apakah setelah disuntik vaksin bisa menyebabkan hasil tes PCR positif? 

Pertanyaan itu seperti diungkapkan pemilik akun Twitter @Alredoaldrian pada 4 Juli 2021.

"Vaksin kan isinya virus spesifik yg dilemahkan agar imun bisa lebih optimal melawan. Nah kalo setelah vaksin mau swab/pcr trus hasilnya bisa positif karena virus yg lemah itu ga sih?" tulis dia.

Penjelasan ahli patologi

Menjawab pertanyaan mengenai kaitan virus nonaktif dalam vaksin terhadap hasil positif tes Covid-19, ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto menyebut hal itu tidak benar.

Tonang menjelaskan, virus nonaktif yang ada dalam vaksin tidak akan menyebabkan hasil tes Covid-19 baik Antigen atau RT-PCR menjadi reaktif atau positif.

"Tidak (benar). Isi vaksin tidak mempengaruhi hasil tes Covid-19 baik Antigen maupun PCR," kata Tonang, dihubungi Selasa (12/7/2021).

Baca juga: Harga dan Efikasi Vaksin Sinopharm yang Digunakan dalam Vaksinasi Gotong-royong Kimia Farma

Lebih lanjut, Tonang menegaskan jika seseorang mendapati hasil tes Covid-19 yang dilakukannya positif setelah melakukan vaksin, itu dikarenakan ia telah terpapar virus tanpa ia sadari.

"Kalau positif berarti tertular, bukan karena vaksinnya," ujar dia.

Tes antibodi

Namun apabila seseorang yang telah mendapatkan suntikan vaksin dites dengan alat tes Antibodi, maka hasilnya bisa saja reaktif. 

Hal itu karena tes antibodi akan mendeteksi antibodi N yang terbentuk dari vaksin yang berasal dari virus nonaktif. 

"Kebanyakan rapid test antibodi mendeteksi antibodi N. Maka setelah vaksinasi dengan vaksin Covid produk BioFarma, dapat terjadi hasil rapid tes antibodi reaktif," sebut Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Surakarta ini.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ditolak Sejumlah Warga dan Epidemiolog

Saat ini tes antibodi tidak lagi digunakan untuk mendeteksi Covid-19. Alat tes yang masih digunakan untuk mendeteksi virus corona Covid-19 adalah rapid test Antigen dan swab PCR. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

general_alomedika 2022-02-02 22:23:11 2022-02-03 10:39:00

Alodok, izin diskusi ya dok. Apakah jika kita melakukan tes swab antigen/PCR dalam kurun waktu seminggu setelah menerima vaksin Astrazaneca, hasilnya akan...

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

dr. Pika Novriani Lubis

Alo Dokter,
Tidak ada larangan melakukan swab setelah vaksinasi dok. Prinsip pelaksanaan keduanya berbeda dok, pada vaksinasi bertujuan membentuk antibodi sementara pada pemeriksaan swab targetnya adalah antigen (rapid swab/rapid antigen) atau gen virus (PCR). Jadi, pasca vaksinasi hasil pemeriksaan swab tidak akan positif, kecuali pasien terinfeksi sebelum atau setelah vaksinasi lalu terdiagnosa positif Covid-19 kemudian.Lain halnya, jika pasien melakukan pemeriksaan rapid antibodi (menggunakan sampel darah), maka hasilnya bisa positif karena yang menjadi target adalah antibodi pasien yang sudah terbrntuk pasca vaksinasi.

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

Baik terima kasih dokter atas penjelasannya, sangat membantu.. 🙏

Oleh Fitri Syarifah pada 11 Mar 2022, 21:30 WIB

Diperbarui 11 Mar 2022, 21:30 WIB

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

Perbesar

Warga menjalani tes kesehatan sebelum disuntik vaksin dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Data terkini mencatat capaian vaksinasi booster COVID-19 di Ibu Kota baru sekitar 1,4 juta orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Demi memproteksi diri dari virus COVID-19, menjalani vaksinasi adalah salah satu cara meningkatkan imun tubuh. Namun bagaimana jika seseorang menjadi positif COVID-19 setelah menjalani vaksin booster, apakah mungkin pemeriksaan COVID-19 bisa keliru lantaran gejala yang muncul akibat Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) pun tidak khas?

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Pediatri Tropis RS Pondok Indah – Pondok Indah Prof Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa vaksin COVID-19 termasuk booster tidak ada yang menggunakan virus hidup. 

"Vaksin itu nggak ada yang platformnya virus hidup (inactivated). Ada yang sudah dimatiin (virusnya), ada juga yang cuma partikelnya saja atau mRNA-nya saja yang digunakan. Jadi tidak ada vaksin COVID-19 di dunia ini yang menyebabkan terjadinya COVID-19," katanya dalam diskusi Covid-19 pada Anak, ditulis Jumat (11/3/2022).

Prof Hinky mengatakan, bila ada seseorang yang terinfeksi COVID-19 setelah vaksin booster maka dia sebenarnya telah terkena COVID-19, 3 hari sebelumnya. "Itu yang namanya inkubasi. Kemana dia 3 hari sebelumnya. Jadi habis vaksin, dia udah sakit."

Terkait hasil pemeriksaan PCR, kata dia, vaksinasi tidak akan membuat seseorang menjadi positif COVID-19 begitu saja. "Kalau divaksin saja nggak bakal positif pemeriksaannya. Tapi kalau dia terpapar virus, ya positif. Jadi nggak bisa keliru. Kalau positif, pasti gara-gara COVID-19 bukan vaksin."

Prof Hinky menekankan, seseorang yang terinfeksi COVID-19 cenderung tidak sadar dirinya membawa virus atau terpapar virus. Maka itu, ia terus mengingatkan pentingnya vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Yang sudah divaksin saja kekebalannya bisa menurun, apalagi kalau belum divaksin. Virus itu masih bisa berkembang biak kalau ada orang yang belum divaksinasi. Jadi tetap waspada, jaga ventilasi di rumah dengan baik, jaga jarak, pakai masker. Lebih baik takut sehingga terhindar daripada merasa aman tapi lalai," pungkasnya.

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

Perbesar

Infografis Pemberian Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Non-Lansia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Lanjutkan Membaca ↓

Berapa lama boleh pcr setelah vaksin

  • Berapa lama boleh pcr setelah vaksin
    Fitri SyarifahAuthor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya