Berapa lama haid normal setelah melahirkan

Menstruasi berhubungan dengan kesuburan, kehamilan, dan bahkan menyusui. Tidak menstruasi adalah salah satu tanda awal kehamilan. Saat kamu hamil, hormon dalam tubuh akan mencegah terjadinya menstruasi.

Kemudian, jika kamu memutuskan untuk menyusui, menstruasi Mungkin akan berhenti selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau lebih lama lagi. Jadi, kapan kamu harus bersiap menstruasi kembali lagi dan apakah menstruasi akan mempengaruhi pemberian ASI?

Baca Juga: Lima Problem Menstruasi yang Lazim Terjadi

Kapan Menstruasi Lagi Setelah Melahirkan?

Pendarahan yang akan kamu alami segera setelah bayi lahir mungkin tampak seperti menstruasi, tetapi sebenarnya tidak demikian. Itu adalah darah nifas atau disebut lochia. Darah nifas terdiri dari campuran darah, lendir, dan jaringan dari lapisan rahim.

Darah di awal nifas biasanya berwarna merah terang, volumenya banyak, dan mungkin bergumpal. Secara bertahap, volume perdarahan nifas mulai berkurang, sampai berhenti sama sekali, setelah kurang lebih enam minggu.

Umumnya, menstruasi pertama datang setelah enam minggu pasca melahirkan dan kamu menyusui eksklusif. Namun jika menyusui, kemungkinan menstruasi sudah kembali di bulan ketiga setelah melahirkan. Namun, pengalaman setiap perempuan berbeda. Ada yang mengalami menstruasi lebih cepat, ada yang lebih lama hingga 9 bulan bahkan 1 tahun.

Menyusui Menunda Menstruasi

Menyusui dapat menunda kembalinya siklus menstruasi selama berbulan-bulan, setahun, atau bahkan lebih lama. Tergantung pada kondisi tubuh dan seberapa sering kamu menyusui.

Perempuan usai melahirkan umumnya tidak akan mengalami menstruasi beberapa bulan jika:

  • Menyusui secara eksklusif
  • Menyusui bayi sangat intens siang dan malam
  • Merawat sendiri bayinya sehingga tetap dekat karena selalu menggendong bayi dan tidur bersama
  • Menunda makanan padat pertama bayi sampai si kecil berusia empat hingga enam bulan

Setelah bayi berusia enam bulan, dan pemberian ASI sudah ditambah makanan padat, bayi juga sudah mulai jarang terbangun di tengah malam, maka kemungkinan menstruasi akan mulai kembali. Meskipun begitu, beberapa ibu masih belum mendapatkan menstruasi selama beberapa bulan setelah ibu tidak lagi menyusui.

Ketika menstruasi sudah kembali, bukan berarti bayi langsung disapih. Kualitas ASI tetap baik selama ibu juga mengkonsumsi makanan bergizi. Namun, perubahan hormon pada hari-hari menjelang menstruasi memang dapat mempengaruhi ASI dan pola menyusui bayi selama beberapa hari.

Ada kemungkinan juga bahwa kembalinya menstruasi dapat menyebabkan nyeri pada puting, penurunan suplai ASI, dan rasa ASI berubah. Penelitian menunjukkan bahwa komposisi ASI berubah di sekitar masa ovulasi [pertengahan siklus menstruasi]. Sementara itu, tingkat natrium dan klorida dalam ASI naik, laktosa [gula susu] dan kalium turun. Jadi, ASI menjadi lebih asin dan kurang manis.

Di sekitar waktu ovulasi dan sebelum menstruasi, kadar estrogen dan progesteron berubah yang dapat mempengaruhi payudara dan ASI. Ketika kadar estrogen dan progesteron naik, itu bisa membuat payudara terasa penuh dan lembut.

Kadar estrogen yang lebih tinggi juga dapat mengganggu produksi ASI. Studi juga menunjukkan bahwa kadar kalsium dalam darah turun setelah ovulasi. Tingkat kalsium yang lebih rendah juga dapat menyebabkan puting sakit dan penurunan suplai ASI.

Menstruasi dan Kembalinya Kesuburan

Menstruasi kembali setelah melahirkan tidak berpengaruh pada kualitas ASI, namun berdampak pada kesuburan. Ketika menstruasi sudah kembali lagi, artinya kamu bisa hamil kapan saja jika sudah aktif melakukan hubungan seks dengan pasangan tanpa kontrasepsi.

Baca Juga: Menstruasi Normal Berapa Hari?

Kamu dan pasangan disarankan segera menggunakan kontrasepsi yang sesuai. Kontrasepsi bisa digunakan sekitar empat sampai enam minggu setelah bayi lahir. Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa kamu sedang menyusui sehingga akan diberikan metode kontrasepsi yang aman dan tidak memengaruhi produksi dan suplai AS.

Bahkan, kehamilan masih bisa terjadi meskipun kamu belum mendapatkan menstruasi setelah melahirkan, Sel telur tetap dapat dilepaskan sebelum menstruasi kembali rutin. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kondom saat berhubungan seksual setelah melahirkan.

Periode menyusui, memberikan ASI, dan mencegah kehamilan memang sedikit kompleks. Jangan khawatir, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Polycystic ovarian syndrome [PCOS] adalah kondisi adanya kista yang terisi cairan di ovarium. 

PCOS disebabkan karena tingginya kadar hormon testosteron yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya ovulasi. Gejala lain dari PCOS yaitu jerawat, tumbuh bulu-bulu, peningkatan berat badan, dan depresi. 

Orang dengan PCOS pada dasarnya memang memiliki menstruasi yang tidak teratur, sehingga tidak menstruasi setelah melahirkan dapat terjadi.

Periode menstruasi pertama setelah melahirkan mungkin akan berbeda dengan periode sebelumnya. Beberapa kondisi berikut mungkin akan dialami:

  • Periode menstruasi tidak teratur, terutama bila datang kembali saat menyusui.
  • Kram perut, mungkin dapat lebih sakit dari sebelum hamil.
  • Gumpalan darah kecil saat menstruasi.

Bila menstruasi kembali dengan cepat setelah melahirkan, dokter mungkin akan menyarankan untuk menghindari penggunaan tampon selama haid pertama usai lahiran.

Karena, tubuh masih dalam proses pemulihan, tampon justru berpotensi menyebabkan trauma. Jadi, gunakan pembalut atau tanyakan kepada dokter kapan boleh menggunakan tampon lagi setelah melahirkan. 

Apabila Kamu mengalami pembekuan darah selama menstruasi setelah melahirkan atau keluar darah yang jauh lebih banyak dari sebelumnya, konsultasikan ke dokter agar dapat segera dicari penyebabnya.

Meskipun menyusui dapat mengurangi kesuburan, bukan berarti Kamu tidak akan hamil lagi. Ketika siklus menstruasi telah kembali, kehamilan bisa saja terjadi. Sulit untuk memprediksi kembalinya kesuburan pada ibu yang baru melahirkan. 

Ovulasi bisa terjadi sesudah dan sebelum menstruasi dimulai. Jadi, sangat mungkin bagi ibu untuk hamil sebelum mengalami siklus menstruasi setelah melahirkan. Kamu bisa menggunakan kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui seperti IUD, kondom, atau pil KB progestin.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut kepada dokter kandungan, gunakan Live Chat di aplikasi KlikDokter. Manfaatkan juga Kalender Kesuburan untuk mengetahui masa subur lebih mudah.

[OVI/JKT] 

Referensi:

Pregnancy Birth Baby. Diakses 2022. Periods After Pregnancy

NHS UK. Diakses 2022. When will my periods start again after pregnancy?

Dalam beberapa kasus, perdarahan setelah melahirkan membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. Kondisi ini biasa dikenal dengan perdarahan postpartum.

Perdarahan pospartum biasanya terjadi bila tidak semua plasenta terpisah dari uterus atau bila uterus belum juga berkontraksi meskipun plasenta telah terpisah dengan uterus.

Perdarahan ini mungkin terjadi meskipun sudah masuk dua belas minggu setelah persalinan.

Oleh karena itu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami:

  • perdarahan tiba-tiba semakin hebat hingga menghabiskan lebih dari satu pembalut untuk menahannya selama satu jam,
  • warna darah menjadi semakin cerah setelah empat hari setelah persalinan, dan
  • detak jantung Anda jadi semakin cepat dan tak teratur.

Apakah perdarahan saat menyusui bisa memengaruhi suplai ASI?

Perdarahan saat menyusui memang dapat memengaruhi suplai ASI. Hal ini disebabkan oleh penurunan konsentrasi prolaktin.

Perdarahan saat menyusui mungkin juga membuat Anda tidak nyaman dan bayi Anda akan menyusu lebih sering karena berkurangnya produksi ASI.

Kendati begitu, perdarahan ini tidak memengaruhi kondisi tersebut secara permanen.

Beberapa efek tersebut hanyalah dampak sementara dari perubahan hormonal yang sedang terjadi dalam tubuh Anda. Baik rasa, jumlah, maupun nutrisi yang terkandung di dalam ASI akan tetap sama.

Konsultasikan dengan dokter Anda tentang cara meningkatkan suplai ASI. Selain itu, minumlah banyak cairan supaya tubuh tetap terhidrasi.

Bagaimana mengatasi perdarahan saat menyusui?

Perdarahan saat menyusui yang tak normal memerlukan tindakan medis dari dokter. Meski begitu, tindakan medis yang diberikan bisa berbeda pada setiap orang.

Jika Anda mengalami perdarahan bersamaan dengan infeksi, biasanya dokter akan memberikan antibiotik.

Sementara itu, untuk kondisi yang lebih serius, dokter akan melakukan tindakan medis berupa operasi minor untuk memindahkan plasenta yang tersisa.

Selebihnya, dokter akan menyarankan Anda untuk beristirahat selama beberapa waktu dalam fase penyembuhan.

Konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kondisi ini.

Kesimpulan

Sebagian besar kasus perdarahan saat menyusui merupakan menstruasi pascapersalinan. Namun, jika ragu, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter atau bidan, terutama jika darah yang keluar begitu banyak hingga menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề