Berapa lama masa perkawinan ikan cupang?

Cara Mengawinkan Ikan Cupang Ikan cupang dikenal memiliki sifat agresif, terutama jantannya. Saat masuk usia kawin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pemiliknya nggak bisa asal mencampurkan ikan cupang jantan dan betina ke dalam satu wadah begitu saja.

Agar perkawinan sukses, perlu mengikuti beberapa langkah tertentu. Yuk, simak langkah lengkap cara mengawinkan ikan cupang di bawah ini.

Baca juga:
Cara Membedakan Ikan Cupang Jantan dan Betina
Beda Hi Silk 21 Original dengan Hi Silk Potato Sweet

Image Source: PIXABAY/CUONG NGUYEN
  1. Pindahkan Ikan Cupang Betina ke Wadah Pembiakan

Pastikan wadah terbagi menjadi 2 dan isi dengan sedikit air agar ikan nggak melompat keluar. Letakkan si betina di salah satu sisi. Biarkan dia beradaptasi dengan air dan lingkungan barunya agar nggak stres. Beri waktu selama 15 menit sampai 1 jam.

  1. Saatnya Si Jantan dan Betina Bertemu

Setelah lewat 30 menit sampai 1 jam, letakkan si jantan dan sisi yang satunya lagi. Keduanya harus bisa saling melihat, tapi jangan biarkan langsung berinteraksi. Jika ikan jantan sudah tertarik, warnanya akan berubah menjadi gelap. Si betina biasanya nggak langsung tertarik. Tapi agar perkawinan berhasil, si betina juga harus berwarna gelap. Di bagian tengah tubuhnya akan muncul batang vertikal dan bintik telur akan menonjol di belakang sirip perut.

  1. Biarkan Cupang Jantan Membuat Sarang

Jika sudah tertarik, cupang jantan akan membuat sarang selama 1-2 jam. Sarang dibangun dari gelembungnya. Si jantan akan berenang di sekitar sarang dan sekat dengan betina, untuk menarik perhatian. Si jantan butuh waktu 12-24 jam sampai selesai membuat sarang. Kalau wadah pembibitan sempit, pindahkan dulu si betina ke wadah aslinya. Tapi kalau wadah cukup luas, biarkan saja mereka ada di wadah yang sama selama 24 jam atau hingga sarang telur siap. Selama proses ini, nggak perlu memberi mereka makan. Tak makan selama kawin adalah prosedur normal.

  1. Perhatikan Tingkah Laku Cupang Betina

Setelah sarang siap, maka saatnya memperhatikan lagi tingkah laku si betina. Kalau sebelumnya si betina dipisahkan ke wadah aslinya, maka beri waktu 30 menit untuk beradaptasi lagi dengan kondisi air. Sebelum melepas sekat, perhatikan apakah warna si betina sudah menggelap. Cupang betina juga biasanya akan menggoda si jantan pada tahap ini dengan cara menggerakkan siripnya. Jika ternyata hingga tahap ini si betina nggak menunjukkan tanda-tanda ketertarikan, jangan sampai memaksa si betina. Coba lagi setelah beberapa minggu dengan betina yang sama atau pilih ikan cupang betina yang lain. Proses ini nggak bisa dipaksakan. Jika sampai dipaksa, bukannya kawin malahan keduanya bisa bertengkar.

Jika si betina sudah menunjukkan rasa tertarik, maka sekarang saat yang tepat untuk melepas sekat. Si betina biasanya akan langsung menuju ke sarang telur untuk mengecek. Kalau ia suka, proses perkawinan bisa berlanjut. Tapi bisa jadi si betina nggak suka dan akan menghancurkan sarang. Pada saat ini, air harus dibuang dan proses harus diulang lagi keesokan harinya. Jika si betina merusak sarang kembali, maka sebaiknya coba menggunakan ikan cupang jantan yang berbeda.

Begitu sekat dilepas, ikan cupang jantan akan tebar pesona. Dia akan mengejar si betina dan bisa menjadi sangat agresif. Pada saat ini, penting untuk tetap memperhatikan wadah. Jika keduanya tampak wajar dan baik-baik saja, bisa tutup bagian atas wadah menggunakan plastik agar suasana wadah lebih lembap. Tapi jika terlihat si jantan cukup membahayakan, segera keluarkan si betina. Sebaiknya pasangkan keduanya dengan ikan jantan dan betina yang lain.

  1. Tetap Perhatikan Proses Tarian Kawin

Jika keadaan aman, maka ikan jantan dan betina akan melakukan tarian kawin. Selama proses ini, mereka akan saling mengejar, berenang bersama, dan menggigit. Butuh waktu sekitar 2 hingga 12 jam hingga si betina siap meletakkan telurnya di sarang. Sesekali si betina akan bersembunyi, karena itu penting untuk menyiapkan beberapa tempat sembunyi. Saat sembunyi, artinya si betina sedang istirahat. Ikan cupang yang sedang kawin akan berenang berdampingan sambil melebarkan sirip.

Si jantan akan mengelilingi tubuh si betina hingga ia melepaskan telurnya. Setelah mengeluarkan telur, si betina akan tampak lemas, bahkan seperti hampir mati. Tapi tenang, karena ia akan segera pulih. Setelah telur dilepaskan, maka saatnya mengembalikan si betina ke wadah rumahnya.

  1. Perhatikan Si Jantan Merawat Telur

Telur ikan cupang butuh waktu 3 hari untuk menetas. Selama masa ini, si jantan mungkin akan membangun sarang lagi. Si jantan biasanya nggak menunjukkan ketertarikan akan makanan, jadi biarkan ia berpuasa. Ini juga untuk menghindari ia salah makan dan malah memakan telurnya sendiri.

Setelah 3-4 hari, telur akan menetas. Benih akan menggantung di dekat permukaan air di sarang gelembung dan nggak akan bergerak. Butuh waktu 3-4 hari lagi hingga benih bisa berenang bebas. Saat benih sudah berenang, saatnya mengembalikan si ayah ke rumahnya untuk beristirahat.

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengawinkan Ikan Cupang

Ada beberapa hal yang penting dilakukan sebelum mengawinkan ikan cupang, di antaranya adalah:

Image Source: iStockphoto
  1. Seleksi Ikan Cupang yang Tepat

Memilih ikan cupang yang akan dikawinkan ternyata sangat penting. Pastikan usia ikan senggaknya sudah 6 bulan, tapi nggak lebih dari 14 bulan. Selain usia, pastikan juga kedua ikan memiliki ukuran yang sama. Ikan yang dipilih harus sehat, nggak dalam keadaan terluka. Ikan berwarna cerah menjadi favorit.

  1. Kenali Ciri Ikan Cupang yang Siap Kawin

Ada beberapa ciri fisik yang mudah diidentifikasi untuk ikan cupang yang sudah siap kawin. Pada ikan cupang betina, ikan yang sudah siap kawin adalah yang ada bintik putih di perut berupa telur dan perutnya terlihat gendut. Sementara untuk ikan jantan ada gelembung udaranya.

Pastikan ukuran wadah cukup luas agar kedua ikan lebih leluasa. Tapi jangan terlalu besar juga, karena bisa saja keduanya malah nggak melihat atau teralihkan perhatiannya karena berbagai hal lain yang mereka lihat di dalam wadah atau gangguan dari luar.

  1. Penggunaan dan Penggantian Air

Gunakan air sumur yang bersih dengan kedalaman 10 hingga 15 cm. Endapkan dulu air hingga mencapai suhu ruangan, jadi nggak terlalu dingin saat kedua ikan cupang dimasukkan. Suhu yang tepat antara 21° C- 31° C. Suhu yang paling ideal adalah 25° C, agar ikan cupang jantan lebih mudah menjaga telur.

  1. Sediakan Tempat untuk Telur

Tempat telur ini bisa berupa tali rafia, ijuk, gabus, hingga tanaman air yang mengapung. Gunanya agar ikan cupang jantan bisa menempatkannya di sana. Dengan begitu telur nggak berhamburan ke sana kemari dan mudah pecah. Tempat telur bisa dibiarkan mengapung atau ditempel di samping wadah.

Baca juga:Wajib Tahu! Ini Ciri dan Jenis Ikan Cupang Avatar

Mengembangbiakkan ikan cupang bisa berbuah manis, loh. Pastikan mendapatkan ikan cupang berkualitas di Blibli. Selain jenisnya beragam, ikan cupang yang ditawarkan juga berkualitas baik. Dapatkan juga berbagai perlengkapan peliharaan ikan cupang dengan harga spesial hanya di Blibli.

Dapatkan Ikan Cupang untuk Koleksimu Hanya di Sini!

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề