Berapa lama puasa sebelum cek gula darah

Bagaimana cara yg benar untuk pengecekan gula darah puasa dan 2jam setelah makan? Apakah setelah puasa dan diantara 2jam tersebut, diperkenankan untuk minum obat gula atau lainnya maupun suntik insulin kah? Thanks informasinya

wanita, 52 Tahun12 Jan 2015, 11:14 WIB

Berapa lama puasa sebelum cek gula darah
Berapa lama puasa sebelum cek gula darah

Dijawab oleh:

dr. Suci Dwi Putri

Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.

Ada berbagai macam pemeriksaan gula darah, yaitu pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa (GDP), dan gula darah darah 2 jam setelah makan (post prandial). Pemeriksaan HbA1c memeriksa kondisi gula darah dalam 3 bulan terakhir. Kadar gula darah yang jelas mengindikasikan diabetes adalah yang berada dalam kisaran > 200 mg/dl untuk kadar gula darah sewaktu (GDS) atau >=126 mg/dl untuk kadar gula darah puasa (GDP).Kadar gula darah diperiksa saat 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram (2 jam post prandial/2jamPP). Bila kadarnya >=200 mg/dl maka dapat dipastikan Anda menderita diabetes, kadar 140-199 mg/dl dikatakan Anda menderita gangguan toleransi glukosa, dan kadar < 140 mg/dl menandakan bahwa Anda tidak menderita kedua keadaan tersebut (normal).

Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan Kadar gula darah adalah puasa minimal 8 jam. Anda dapat memulainya diwaktu tidur, misalnya puasa mulai dari jam 11 malam hingga jam 8 pagi keesokan harinya. Selama puasa ini Anda tidak boleh makan dan minum, kecuali minum air putih. Setelah dilakukan pemeriksaan GDP, Anda akan diberikan asupan air dengan 75gram gula. 2 jam setelahnya kembali dilakukan pemeriksaan GD 2PP. Selama selang waktu tersebut, agar hasil akurat, tidak boleh ada pemakaian obat dan asupan makan selain air gula yang telah diberikan.

Demikian, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam,

Tim Redaksi Klikdokter

Berapa lama puasa sebelum cek gula darah

Berapa lama puasa sebelum cek gula darah
Lihat Foto

Ilustrasi tes darah

KOMPAS.com - Seperti menjalani tes kesehatan, beberapa jenis tes darah juga mengharuskan kita puasa.

Puasa tidak makan, dilakukan beberapa jam sebelum tes darah dilakukan. Hal ini dilakukan agar hasil tes darah yang didapatkan lebih akurat.

Dilansir Medical News Today, perlu diketahui bahwa ada tes darah yang memerlukan puasa dan ada pula yang tidak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis tes darah yang membutuhkan puasa.

Baca juga: Niat Puasa Idul Adha, Bagaimana agar Tidak Mengulang Dosa Lemak Tahun Lalu?

Jenis tes darah yang harus puasa

1. Tes glukosa darah

Orang yang akan melakukan tes gula darah atau glukosa wajib puasa 8-10 jam sebelumnya.

Tes gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa atau gula darah. Cara ini dapat membantu mendiagnosis apakah seseorang diabetes atau tidak.

Diabetes adalah kondisi yang dapat menyebabkan terlalu banyak gula dalam darah.

Puasa membantu memastikan bahwa tes darah mencatat pengukuran akurat untuk kadar gula darah. Hasilnya membantu dokter mendiagnosis diabetes.

2. Tes kolesterol darah

Berapa lama puasa sebelum cek gula darah
Berapa lama puasa sebelum cek gula darah

Pemeriksaan gula darah penting dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Ada beberapa jenis pemeriksaan gula darah, salah satunya adalah tes gula darah puasa.

Tes gula darah puasa adalah tes yang akan menunjukkan kadar gula darah ketika tubuh tidak memiliki suplai glukosa dari makanan.

Hasil tes dapat menentukan apakah kadar gula darah Anda normal atau tinggi (hiperglikemia). Perlu Anda ketahui, tes gula darah bertujuan mengukur kadar glukosa dalam darah.

Glukosa merupakan sejenis gula sederhana yang berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh. Tubuh Anda mendapatkannya dengan mengolah karbohidrat dari makanan.

Ada beberapa jenis pemeriksaan gula darah, salah satunya tes gula darah puasa (glukosa darah puasa/GDP) yang menunjukkan kadar gula darah setelah tidak makan dan minum sedikitnya delapan jam.

Kadar gula darah dalam tubuh Anda diatur oleh hormon insulin yang berasal dari pankreas. Setelah Anda makan atau minum, kadar gula darah akan meningkat.

Pankreas lalu merespons dengan melepaskan insulin ke aliran darah. Hormon ini mengubah glukosa darah menjadi cadangan energi (glikogen) yang disimpan dalam hati dan otot.

Begitu tubuh kekurangan glukosa, glikogen tersebut akan berubah kembali menjadi glukosa sehingga Anda mendapatkan sumber energi.

Tujuan tes gula darah

Tes gula darah umumnya dilakukan oleh penyandang diabetes tipe 1 dan tipe 2, serta diabetes gestasional. Namun, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan ini untuk orang yang berisiko diabetes atau mengalami gejalanya.

Melansir Mayo Clinic, American Diabetes Association merekomendasikan tes gula darah puasa (GDP) maupun tes gula darah sewaktu (GDS) untuk orang dengan kriteria di bawah ini.

  • Berusia lebih dari 45 tahun dengan catatan bila hasilnya normal, orang tersebut perlu melakukan tes kembali setiap tiga tahun sekali.
  • Memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 23 (overweight), terutama bila memiliki faktor-faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan riwayat diabetes dalam keluarga.
  • Telah didiagnosis mengalami prediabetes, maka harus melakukan tes setahun sekali.
  • Wanita hamil yang mengalami diabetes gestasional.

Sementara itu, tanda dan gejala diabetes yang sebaiknya Anda periksakan lebih lanjut, meliputi:

  • buang air kecil yang lebih sering dari biasanya,
  • penglihatan kabur,
  • kebingungan dan bicara melantur,
  • pingsan, serta
  • kejang-kejang (untuk pertama kali).

Pasien diabetes juga kerap memiliki glukosa dalam urine. Jika urine mengandung kadar glukosa yang tinggi, artinya kadar glukosa darah Anda juga akan lebih tinggi dari nilai normal.

Dalam hal ini, tes glukosa dalam urine tidak dapat mendiagnosis atau memonitor diabetes. Jika memiliki penyakit diabetes, Anda bisa mengukur kadar glukosa darah di rumah.

Persiapan sebelum tes gula darah puasa

Pemeriksaan ini menunjukkan kadar gula darah dalam kondisi berpuasa.

Oleh sebab itu, Anda harus berhenti makan dan minum yang berkalori setidaknya delapan jam sebelum melakukan pengambilan sampel darah.

Jika Anda merupakan penyandang diabetes, mungkin dokter akan meminta untuk menunggu sementara waktu sebelum bisa minum obat atau menggunakan insulin pada pagi hari.

Obat diabetes oral atau insulin yang biasanya Anda gunakan sebelum atau sesudah sarapan, sebaiknya ditunda terlebih dahulu sampai melakukan tes darah.

Obat dapat digunakan kembali setelah tes darah.

Prosedur tes gula darah puasa

Tes ini diawali dengan pengambilan sampel darah. Seorang tenaga medis akan melilitkan sabuk elastis di sekitar lengan atas untuk menghentikan aliran darah.

Pembuluh darah di bawah lilitan akan membesar dan mempermudah masuknya jarum ke dalam pembuluh. Setelahnya, area kulit yang akan disuntik akan dibersihkan dengan alkohol.

Kemudian, tenaga medis akan menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Pada kondisi tertentu, Anda mungkin memerlukan suntikan lebih dari satu jarum.

Tenaga medis akan mengumpulkan sampel darah Anda ke dalam tabung kecil yang terhubung dengan jarum. Setelah sampel darah cukup, ia akan mengeluarkan jarum dan melepaskan ikatan dari lengan Anda.

Untuk mencegah keluarnya darah, tenaga medis lalu menempelkan kain kasa atau kapas pada area kulit yang disuntik. Terakhir, ia akan menutup area tersebut dengan plester kecil.

Tes glukosa darah puasa sangatlah singkat dan Anda bisa langsung pulang di hari yang sama.

Hal-hal setelah menjalani prosedur tes

Anda boleh melepaskan plester dan kapas pada area suntikan setelah 20–30 menit. Pasien biasanya mendapatkan hasil tes pada hari yang sama.

Anda mungkin juga bisa segera berkonsultasi dengan dokter setelah mengetahui hasil tes.

Hasil dari pemeriksaan gula darah puasa

Rentang nilai normal pada tes gula darah puasa hanya panduan semata. Setiap laboratorium atau rumah sakit mungkin memiliki rentang nilai yang beragam.

Hasil tes akan mengikuti rentang nilai normal dari laboratorium tempat Anda melakukan pemeriksaan. Berikut ini adalah hasil tes yang mungkin Anda dapatkan.

1. Normal

Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa yang normal berkisar antara 70–100 miligram per desiliter (mg/dL).

2. Prediabetes

Kadar gula darah puasa sebesar 100–125 mg/dL menandakan kondisi prediabetes, yang mana berarti Anda tidak mengalami diabetes.

Namun, Anda berisiko lebih besar mengalami diabetes di kemudian hari bila tidak melakukan perbaikan gaya hidup dan pola makan.

3. Diabetes

Kadar GDP sebesar 126 mg/dL atau lebih menandakan Anda mengalami diabetes. Anda bisa mengontrol diabetes dengan efektif bila penyakit ini terdeteksi sejak dini.

Konsultasikan hasil tes ini kepada dokter, supaya Anda mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah timbulnya komplikasi diabetes.

Tes gula darah puasa termasuk salah satu pemeriksaan utama untuk mendiagnosis diabetes.

Apabila hasil tes Anda menandakan prediabetes atau diabetes, berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.