Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak

Fimela.com, Jakarta Agar tubuh sehat dan nutrisinya tercukupi, sayuran sebaiknya tak pernah lewat dari daftar menu kita sehari-hari. Mengonsumsi sayur tak hanya membuat tubuh sehat tetapi juga bisa meningkatkan nafsu makan. Apalagi, jika sayuran tersebut masih segar dan rasanya khas.

Adapun sayuran yang bisa dikonsumsi ada bermacam-macam. Mulai dari sayur sawi, sayur bayam, wortel, kol atau kubis, tauge, kacang panjang dan masih banyak lagi. Mengenai sayur, jika tak suka sayur yang dimasak kuah bening, bobor atau gulai, kita bisa mengonsumsi sayur yang hanya direbus. Sayur rebus memiliki nutrisi yang lebih baik dan bisa disimpan untuk waktu cukup lama tanpa basi.

Advertisement

TERKAIT: Rumah Sehat Menjadi Branding yang Dibuat Anies untuk RSUD di Jakarta

TERKAIT: Penggunaan Masker di Luar Ruangan Jadi Kebutuhan Penting untuk Warga Jakarta

TERKAIT: Sensasi Menginap di Jantung Kawasan Pusat Bisnis Jakarta, Ayana Midplaza Jakarta Tawarkan Destinasi Urban Escape

TERKAIT: Cara Alami Mencerahkan Kulit Wajah Memakai Masker Kopi dan Susu

Kebanyakan dari kita mungkin sudah mengetahui khasiat daun katuk untuk ibu menyusui. Memang daun katuk dapat membantu melancarkan pengeluaran air susu ibu. Tapi, apakah khasiat daun katuk hanya sebatas itu? Tidak, masih ada khasiat-khasiat lainnya dan artikel ini akan membeberkan beberapa diantaranya.

Daun katuk biasa dimasak menjadi sayur bening daun katuk. Bisa juga direbus dengan air untuk kemudian diminum air rebusannya. Yang lain lagi memakan daun katuk mentah-mentah sebagai lalapan. Hanya saja, perhatikanlah agar tidak memasak daun katuk terlalu lama/matang supaya kandungan gizinya tidak banyak terbuang.

Khasiat Daun Katuk untuk:

  • Melancarkan produksi ASI. Ibu yang sedang menyusui sering dianjurkan untuk rutin makan sayur daun katuk. Kandungan protein, vitamin A, dan steroid di dalamnya mampu merangsang produksi dan pengeluaran ASI. Steroid dan vitamin A menstimulasi proliferasi epitel alveoulus guna membentuk alveolus baru di dalam kelenjar ambing sehingga meningkatkan produksi ASI.
  • Membersihkan darah kotor. Daun katuk dapat melancarkan sirkulasi darah supaya darah kotor bisa dibuang.
  • Mencegah osteoporosis. Khasiat daun katuk ini dikarenakan kandungan sejumlah kalsium dalam daun katuk. Setiap 100 miligram daun katuk memiliki sekitar 204 miligram kalsium—cukup tinggi untuk takaran kalsium dalam daun.
  • Menjaga ketajaman penglihatan. Anda bisa menjaga kesehatan mata supaya terhindar dari berbagai gangguan penglihatan dengan rutin mengonsumsi vitamin A. Daun katuk punya kandungan vitamin A yang dapat membantu mencukupi kebutuhan akan vitamin tersebut.
  • Menguatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C yang dimiliki daun katuk mampu memperkuat daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit dan polusi.
  • Mencegah anemia. Dalam setiap 100 gram daun katuk, terdapat kira-kira 2,7 miligram zat besi. Salah satu penyebab anemia yang paling umum adalah karena kekurangan zat besi.

Selain dari khasiat-khasiat itu, daun katuk juga digunakan untuk mengobati bisul atau jerawat, menyembuhkan luka, menurunkan demam, dan meningkatkan kesuburan pria.

Senyawa-senyawa aktif yang dimiliki daun katuk membuatnya menjadi herbal yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Senyawa-senyawa tersebut antara lain adalah flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, polifenol, dan tanin. Daun katuk juga memiliki kandungan protein, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C, zat besi, metil piroglutamat, pirolidinon, metil p-dodesilfenol, dan juga senyawa-senyawa minor lainnya.

Daun katuk merupakan salah satu sumber vitamin C yang baik. Bahkan apabila dibandingkan berdasarkan ukuran, kandungan vitamin C dalam daun katuk lebih tinggi dibandingkan jeruk maupun jambu biji.

Diketahui bahwa vitamin C merupakan kommponen yang amat dibutuhkan butuh untuk menjalankan berbagai fungsi, misalnya pembentukan kolagen, pengangkutan lemak, pengangkutan elektrolit dari berbagai reaksi enzim, mempromosikan kesehatan gusi, mengendalikan kadar kolesterol, dan menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Daun katuk juga sumber dari vitamin A yang berfungsi mencegah penyakit mata, mendorong pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi reproduksi, dan menjaga kesehatan kulit. Ya, dibalik bentuknya yang sederhana, ternyata terdapat banyak khasiat daun katuk bagi kesehatan Anda. 

Daftar Sayur Katuk Tahan Berapa Lama Setelah Dimasak - Berikut ini, kami dari Video Tips Excel, memiliki informasi terkait

Judul : Daftar Sayur Katuk Tahan Berapa Lama Setelah Dimasak


link : https://videotipsexcel.blogspot.com/2019/11/daftar-sayur-katuk-tahan-berapa-lama.html Silahkan Anda klik link tentang Daftar Sayur Katuk Tahan Berapa Lama Setelah Dimasak yang ada di bawah ini. Semoga dapat bermanfaat.

Bahaya, 8 Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan
Bahaya, 8 Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan 1. Bayam Seperti yang telah diketahu Bayam merupakan jenis sayuran yang banyak mengandung zat besi. Itulah sebabnya sayur ini akan tampak berwarna...

Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak

Published: 12-05-2016
Duration: 10:49
Definition: sd
View: 1426
Like: 3
Dislike: 0
Favorite: 0
Comment: 0

Demikianlah Postingan Daftar Sayur Katuk Tahan Berapa Lama Setelah Dimasak [https://videotipsexcel.blogspot.com/2019/11/daftar-sayur-katuk-tahan-berapa-lama.html]

Sekianlah artikel Daftar Sayur Katuk Tahan Berapa Lama Setelah Dimasak kali ini, Semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk Anda.

Daftar Sayur Katuk Tahan Berapa Lama Setelah Dimasak 2019-11-22T00:24:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Video Tips Excel

Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak
Ilustrasi memasak. foobot.oi

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika memasak adalah menjaga bahan makanan, karena satu kesalahan kecil bisa merusak seluruh hidangan. Bahkan menurut para koki populer di seluruh dunia, makanan yang terlalu lama dimasak, atau menggunakan teknik memasak yang tidak tepat bisa mengubah makanan menjadi beracun.

Hal ini mungkin tidak mempengaruhi selera makanan, tapi akan menunjukkan efek kesehatan di kemudian hari. Misalnya pemanasan makanan berulang atau mengubah sisa makanan Anda menjadi makanan baru bisa mempengaruhi kesehatan Anda.

Jadi, sangat penting untuk menyadari jenis makanan apa saja yang dapat berubah menjadi racun saat dimasak. Seperti dikutip Boldsky, berikut ini daftar makanan yang bisa berubah menjadi racun saat dimasak.

1. Beras

Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak

Nasi cokelat (brown rice)./Istimewa

Baca juga: Daftar Makanan Sumber Zat Besi Selain Daging

Setelah memasak nasi, jangan menyimpan nasi dengan terbuka pada suhu kamar untuk mendinginkannya. Hal ini karena nasi yang dimasak rawan pembentukan bakteri, yang dapat menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya. Sebagai gantinya, Anda bisa menyimpan nasi dalam wadah kedap udara setelah memasaknya nanti.

2. Minyak Goreng
Sering kali, orang membuat kesalahan dengan memanaskan kembali minyak masak berulang-ulang. Ini adalah teknik memasak yang tidak tepat dan memanaskan kembali minyak goreng yang sama lagi dapat mengurangi nilai nutrisinya dan juga bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Baca juga: Awali Hidup Sehat dengan Makanan Rumah

3. Kentang
Sama seperti nasi, kentang yang dimasak sebaiknya tidak dibiarkan pada suhu kamar, karena cukup rentan terhadap pembentukan bakteri. Sebaiknya jangan sekali-kali memanaskan kembali kentang, karena bisa berbahaya bagi tubuh setelah Anda mengkonsumsinya.

4. Roti bakar
Tahukah Anda bahwa mengonsumsi roti bakar bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan? Setelah membakar roti bakar, toksin yang disebut akrilamida dilepaskan, yang dapat menyebabkan masalah perut dan gangguan pencernaan.

Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak

Popcorn/Istimeewa

5. Popcorn
Jika Anda memiliki kebiasaan membuat popcorn dalam microwave, sebaiknya berhenti melakukannya. Popcorn yang dibuat dengan microwave mengandung asam perfluorooctanoic, yang bisa terbukti berbahaya bagi tubuh Anda. Bahkan bisa menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

6. Sayuran mengandung nitrat
Sayuran nitrat tinggi seperti seledri, bayam dan bit dapat berubah menjadi racun bila terkena panas. Jika memanaskan kembali sayuran ini, mereka melepaskan sifat karsinogenik yang membuat makanan ini beracun, yang cukup berbahaya bagi kesehatan Anda. Untuk itu, banyak anjuran agar tidak memanaskan bayam dan sayuran ini.

Baca juga: 4 Makanan Sahabat Mata Selain Wortel

Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak
Jamur/Istimewa

7. Ayam
Saat ayam menjadi dingin atau jika didinginkan, komposisi protein di dalam ayam berubah. Jika ayam dipanaskan ulang untuk kedua kalinya, bisa menyebabkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.

8. Jamur
Setelah memasak jamur, sebaiknya segera dikonsumsi setelah disiapkan. Hal ini karena protein yang ada dalam jamur bisa memburuk begitu Anda mendiamkannya dalam jangka waktu tertentu, dan cukup berbahaya bagi perut Anda.

Berapa lama tahan sayur katuk setelah dimasak
Lobster/Istimewa

9. Lobster
Setelah lobster mati, ada beberapa jenis bakteri dan racun yang mulai berkembang biak di atasnya. Jadi, kapan pun Anda memasak lobster, pertama-tama Anda harus mendidihkannya dalam air panas sebelum mulai memasaknya. Jika Anda tidak memasaknya dengan benar, dapat menyebabkan masalah pencernaan.

10. Telur
Tahukah Anda bahwa telur yang dimasak adalah tempat berkembang biak bagi mikroorganisme? Setelah Anda merebus telur, jangan menyimpannya di luar untuk jangka waktu yang lebih lama, karena ada bakteri yang menunggu untuk hidup di atasnya.

BISNIS