Berapa lama terlambat haid yang normal



KONTAN.CO.ID - Batas telat haid pada wanita bisa berbeda-beda karena siklus yang juga bervariasi. Kebanyakan wanita yang belum mencapai manopause biasanya mengalami menstruasi setiap 28 hari.  Namun siklusnya ini bervariasi, ada beberapa wanita yang mengalami siklus setiap 21 sampai 35 hari. Perbedaan ini membuat batas telat haid atau menstruasi setiap wanita berbeda-beda.  Selama rentang waktunya berada di antara 21-35 hari, maka masih dianggap normal. Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, bisa telat menstruasi 1 minggu, bahkan hingga sebulan.  Ada sejumlah penyebab telat haid terjadi dalam waktu yang tidak wajar, misalnya lebih dari 90 hari.  Terlambat menstruasi biasanya jadi tanda awal kehamilan. Selain karena peluang kehamilan, perbedaan batas telat haid disebabkan banyak faktor seperti konsumsi obat-obatan hingga mengidap penyakit tertentu. Baca Juga: 5 Opsi obat herbal sakit pinggang yang mudah didapat Nah berikut ini 8 kemungkinan seorang wanita belum juga datang bulan sesuai siklusnya atau telah melewati batas telat haid seperti dilansir dari Healthline: 1. Stres Stres dapat membuat perubahan pada sistem reproduksi. Stres bisa mempengaruhi bagian otak Anda yang bertanggung jawab untuk mengatur periode datang bulan yakni hipotalamus. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit atau kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang semuanya dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda. 2. Berat badan rendah Berat badan rendah juga bisa berpengaruh terhadap telat haid. Wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia, mungkin mengalami keterlambatan menstruasi.  Penurunan berat badan secara drastis bisa menganggu proses ovulasi. Untuk kembali mendapatkan siklus yang normal, sebaiknya lakukan makan sehat teratur atau konsultasikan ke dokter.  Baca Juga: 5 Jenis Jerawat yang Harus Moms Ketahui 3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. PCOS bisa menyebabkan seorang perempuan mengalami telat menstruasi. Selain itu, kista yang terbentuk di ovarium bisa menjadi sebab dari ketidakseimbangan hormon ini. Ini bisa membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya sama sekali. 4. Kontrol kelahiran Anda mungkin merasa telat haid pasca ikut program KB. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang mencegah ovarium melepaskan sel telur.  Diperlukan waktu hingga enam bulan agar siklus Anda menjadi konsisten lagi setelah menghentikan pil.  Baca Juga: Sederet Manfaat Daging Kambing untuk Perempuan dan Ibu Hamil

Berapa lama terlambat haid yang normal

Test pack sebagai alat pendeteksi kehamilan. Foto: Freepik

Telat haid menjadi salah satu tanda kehamilan yang bisa diandalkan. Namun, bagi perempuan yang baru pertama kali mengalaminya, pasti akan bertanya-tanya berapa lama telat haid dinyatakan hamil? Agar mengetahui jawabannya, simak ulasannya di sini.

Siklus haid adalah periode sejak dimulainya menstruasi di bulan ini, hingga satu hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya.

Siklus haid yang normal rata-rata sekitar 28 hari. Namun, siklus ini bisa berubah-ubah, bisa lebih pendek, bahkan lebih panjang. Adapun kisarannya, yaitu 21-35 hari.

Memang, tidak setiap telat haid dinyatakan sebagai pertanda kehamilan. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab telat haid, di antaranya meliputi:

  • Kondisi tubuh, yaitu ada kemungkinan jaringan menutup serviks, sehingga darah yang keluar lebih sedikit. Hal inilah yang menyebabkan seseorang bisa telat haid.

  • Stres, yaitu pikiran dan kondisi tubuh yang lelah juga dapat berpengaruh terhadap siklus haid seseorang.

  • Perubahan berat badan, jika ada perubahan berat badan yang cukup signifikan, ternyata juga bisa berpengaruh terhadap siklus haid. Contohnya, berat badan di bawah standar atau underweight sangat mungkin membuat siklus haid menjadi berantakan.

  • Faktor hormonal, seperti mengonsumsi pil KB atau KB hormonal lain (susuk dan suntik) juga dapat berpengaruh terhadap siklus haid.

Lantas, kapan sebenarnya telat haid dinyatakan hamil? Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Happy Moms: Stiletto Book karya Septi Peni Wulandani (2017: 17).

Ilustrasi wanita hamil yang dapat dideteksi melalui siklus haid. Foto: Freepik

Berapa Lama Telat Haid Dinyatakan Hamil?

Sebelumnya telah dijelaskan berapa rata-rata siklus haid yang dialami wanita. Namun, jika ternyata hamil, test pack dapat mendeteksinya bahkan sejak 6 hari sebelum jadwal menstruasi tiba.

Salah satu faktor yang membuat seseorang dinyatakan hamil adalah ketika hasil test pack positif. Sekitar 10 hari sejak berhubungan seksual, kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) sudah bisa terdeteksi. Inilah hormon yang diproduksi oleh plasenta pada ibu hamil.

Apabila pembuahan terjadi tak lama setelah haid selesai, berarti kehamilan bisa terdeteksi, bahkan sebelum siklus menstruasi tiba. Pada beberapa orang, kehamilan bisa terdeteksi pada telat haid minimal 1-2 minggu.

Meski demikian, ada juga kemungkinan test pack memberikan hasil negatif palsu maupun positif palsu. Bisa saja ketika seseorang sudah melewati batas telat haid dan test pack menunjukkan hasil positif, sebenarnya yang terdeteksi adalah hal lain.

Ilustrasi siklus haid seorang wanita yang normalnya sekitar 28 hari. Foto: Freepik

Gambarannya seperti ini, jika biasanya seseorang memiliki siklus 28 hari per bulannya, tapi setelah hari ke-33 menstruasi tak kunjung datang, maka perlu mencurigai hal ini sebagai pertanda kehamilan. Namun, jika siklusnya tidak beraturan, cobalah untuk mengeceknya 5 hari setelah siklus terpanjang yang pernah dialami.

Untuk memastikan apakah seseorang hamil setelah batas telat haid terlewati, tentu perlu tes lebih dari satu kali. Pastikan cara penggunaan test pack tepat, serta lakukan di pagi hari, saat kadar hormon dalam urine masih terkonsentrasi.

Selain itu, merujuk pada buku Tanya Jawab Problem, Mitos, dan Penyakit Seputar Kehamilan tulisan dr. Purnawan Senoaji, SpPD (2012: 52), jangan segan untuk memeriksakan diri apabila mengalami kondisi:

  • Haid berlangsung lebih lama dari 8 hari

  • Haid berlangsung kurang dari 2 hari

  • Tidak mengalami haid selama 3 bulan, tetapi tidak hamil

  • Jarak siklus haid kurang dari 21 hari

  • Jarak siklus haid lebih dari 35 hari