Berasal dari daerah mana lagu cublak-cublak suweng
tirto.id - Lagu Cublak-cublak Suweng umum dikenal sebagai lagu iringan permainan atau dolanan anak di kalangan masyarakat Jawa. Di balik nuansa cerianya, lagu ini memuat ajakan untuk menghindari sifat serakah. Lagu Cublak-cublak Suweng berisi seruan untuk menjaga keseimbangan antara urusan duniawi dan ukhrawi sebagai bagian dari nilai kehidupan. Merunut sejarahnya, lagu Cublak-cublak Suweng digubah oleh Sunan Giri sekitar tahun 1442 M sebagaimana diterangkan dalam Jurnal Ilmu Budaya (2019).
Pada masa tersebut, sunan yang juga dikenal sebagai Raden Paku ini tengah menyiarkan dakwah agama melalui jalur kebudayaan. Makna lagu dolanan Cublak-cublak Suweng diinterpretasikan dari perumpamaan-perumpamaan yang terkandung di dalam lirik. Artinya, permaknaan lagu tidak diperoleh secara langsung dari lirik yang tertera. Berikut merupakan lirik lagu dolanan Cublak-cublak Suweng yang menggunakan bahasa Jawa beserta artinya dalam bahasa Indonesia: Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter Mambu ketundhung gudel Pak empong lera lere Sapa ngguyu ndhelikkake Sir sir, pong dhele kopong Arti: Tempat anting Antingnya berserakan Berbau anak kerbau yang terlepas Bapak ompong yang menggeleng-gelengkan kepalanya Siapa yang tertawa dia yang menyembunyikan Hati nurani, kedelai kosong tidak ada isinya Berdasarkan makna bahasa, cublak suweng berarti tempat suweng atau anting yang merupakan perhiasan perempuan. Secara umum, diartikan sebagai tempat harta berharga. Sedangkan gelenter sama artinya dengan berantakan atau tidak beraturan. Penggalan lirik pada bagian awal tersebut bermaksud menggambarkan harta yang dicari manusia keberadaannya berserakan di berbagai penjuru dunia. Adapun gudel yang secara harfiah berarti anak kerbau, di kalangan masyarakat Jawa umum dimaknai sebagai simbol orang bodoh. Penggalan lirik mambu ketundhung gudel, yang berkelanjutan dengan penggalan lirik sebelumnya, menggambarkan orang bodoh yang terobsesi untuk mencari harta dengan penuh nafsu duniawi. Sebab terlena akan harta, orang bodoh tersebut digambarkan bak orang tua ompong yang kebingungan dan gelisah dalam penggalan lirik berikutnya, pak empo lera-lere. Ia diselimuti harta, tetapi tidak bahagia. Sopo ngguyu ndhelikake, berarti siapa yang tertawa, ia yang menyembunyikan. Mengandung pesan bahwa orang yang bijaksana adalah orang yang akan menemukan ketenangan dan kebahagian abadi. Adalah orang-orang yang tidak terbuai oleh nafsu duniawi yang akan menemukan kedamaian hakiki. Oleh karenanya, manusia perlu mengasah hati nurani yang kosong untuk mencapai kedamaian abadi. Laku ini dilangsungkan melalui upaya menjaga keharmonisan dengan makhluk lain; sesama manusia dan alam semesta, yang berorientasi terhadap ukhrawi. Makna tersebut tersirat dalam penggalan lirik terakhir yang berbunyi sir sir, pong dhele kopong. Lagu Cublak-cublak Suweng menegaskan bahwa kunci kebahagiaan manusia terletak pada keselarasan antara yang tampak dan yang tak tampak, yakni ihwal duniawi dan ukhrawi. Keselarasan inilah yang akan menyelamatkan manusia dari kegelisahan hidup.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
LIRIK LAGU CUBLAK-CUBLAK SUWENG
atau
tulisan menarik lainnya
Syaima Sabine Fasawwa
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 21482 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 17517 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4434 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4322 persons
Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3512 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3306 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 2917 persons
Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2361 persons
Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 2290 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Seni viewed by 2218 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 2160 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 2142 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in Seni viewed by 2100 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2045 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 1966 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 21482 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 17517 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4434 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4322 persons
Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3512 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3306 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 2917 persons
Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2361 persons
Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 2290 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Seni viewed by 2218 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 2160 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 2142 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in Seni viewed by 2100 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2045 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 1966 persons |