Berdasarkan teks tersebut tentukan ide pokok setiap paragraf wayang

Saifulah.id - Buka buku Bahasa Indonesia Kelas 10 [sepuluh] SMA/SMK/MA/MAK Halaman 11,12,13,14. Di sana terdapat sebuah tabel tentang Gagasan Pokok dan isi Paragraf dari bacaan yang berjudul Wayang. Siswa diminta untuk mencari ide pokok dari setiap paragraf teks yang berjudul Wayang.

    Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang [pendapat] pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya.

    Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.

    Sekarang, bacalah contoh analisis gagasan pokok setiap paragraf dalam teks Wayang di atas.

    Sekarang, berlatihlah untuk menemukan gagasan pokok isi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menuliskannya pada lembar terpisah atau pada buku kerja dengan bantuan format contoh berikut.

Gagasan PokokParagraf
Wayang kulit memiliki berbagai macam jenis jika dilihat dari umur dan gaya pertunjukan. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya. Selain wayang purwa, jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil, wayang ajen, wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak, dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan.
Pada setiap daerah, wayang wong memiliki sebutan yang berbeda. Wayang wong [bahasa Jawa yang berarti ‘orang’] adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Wayang golek adalah salah satu jenis wayang yang berasal dari Sunda memiliki bahan dasar sebuah kayu. Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru di dunia perwayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai igur wayang kulit yang terbuat dari rumput [bahasa Jawa: suket]. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi modern terdapat wayang yang disebut dengan wayang motekar atau wayang plastik yang berwarna. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun [1993 – 2001]. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Wayang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang baik dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering menggunakan wayang sebagai media informasi, misalnya dengan menggelar wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana [KB], pemilihan umum, dan sebagainya. Terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. Dengan kata lain, wayang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

Selain pembahasan soal Bahasa Indonesia di atas, kalian juga bisa menemukan cara mengerjakan soal B.Indo lainnya dengan menekan tombol di bawah

Soal Kelas 10 Download Buku

Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan rating Bintang 5. Tekan tombol merah disebelah kanan 👉

Gagasan pokok pada teks Wayang adalah ide atau gagasan yang menjadi pikiran utama dalam mengembangkan paragraf. Gagasan pokok biasanya terletak pada di awal paragraf, akhir paragraf, maupun campuran.

Pembahasan

1. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun

dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.

Gagasan pokok : Wayang kulit dibagi menjadi bermacam jenis dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya. [paragraf deduktif]

2. paragraf tidak ada di teks.

Gagasan pokok : Macam-macam wayang purwa. [paragraf deduktif]

3. Wayang wong [bahasa Jawa yang berarti ‘orang’] adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini

beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Gagasan pokok : Wayang wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. [paragraf deduktif]

4. Gagasan pokok : Wayang golek adalah pertunjukan boneka kayu yang berasal dari Sunda. [paragraf deduktif]

5. Gagasan pokok : Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.

6. Gagasan pokok : Wayang motekar atau wayang plastik

berwarna adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang

atau serupa wayang kulit.

7. Gagasan pokok : Semua jenis wayang merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan

Pelajari lebih lanjut

pertanyaan yang berhubungan dengan teks Wayang, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/9290566

-------------------------------

Detil jawaban

Kelas: X

Mapel; Bahasa Indonesia

Bab: Menyusun Laporan Hasil Observasi  [bab 1]

Kode: 10.1.1

Kata kunci: gagasan pokok teks Wayang, paragraf deduktif

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề