Berikut alat yang tidak tepat digunakan saat melukis adalah

Sebelum kita memulai untuk melukis, sangatlah penting untuk kita mengetahui alat dan bahan yang akan kita gunakan nantinya serta pengertian dan fungsi dari masing-masing alat tersebut.

Alat lukis yang dugunakan pada umumnya yaitu.
1. Kuas

Kuas yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap hasil lukisan kita. Kuas sendiri ada banyak macamnya, mulai dari bulu yang kecil meruncing hingga yang bulu lebar lurus dan lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda.
Kuat yang bagus biasanya bulunya berwarna cream.

2. Palet

Palet adalah tempat untuk mencampur cat atau tempat untuk menyiapkan cat sebelum diaplikasikan ke kanvas. Palet yang bagus adalah palet yang bersifat licin karena minyak tak dapat meresap kedalamnya.

3. Alat pembersih kuas
Pembersih kuas di gunakan untuk membersihkan kuas dari sisa cat agar bisa digunakan kembali pada warna lain tanpa tercampur, antara lain yaitu berupa cairam minyak seperti tinner, solar, dan minyak tanah. Namun jangan menggunakan bensin, karena bahaya dan juga cenderung merusak kuas. Kain lap untuk mengeringkan kuas setelah dibersihkan dengan cairan pembersihnya.

4. Pisau palet

Pisau palet sebenarnya berfungsi untuk mengaduk cat minyak diatas palet agar didapat komposisi warna yang rata, mengkilat dan maksimal. Namun banyak dari maestro lukis menggunakannya sebagai alat lukis seperti pengganti kuas dan untuk meratakan tekstur cat pada kanvas.

5. Easel

Easel adalah papan untuk menjepit kanvas. Papan ini memiliki kaki dan berdiri agak miring serta dapat di stel naik turun. Sebenarnya papan ini tidak terlalu penting, asalkan kanvas bisa berdiri tegak, dan bisa dilukis tanpa bergerak.

Bahan-bahan untuk melukis  terdiri dari :

1. Cat/Tinta

Cat/tinta adalah cairan yang dibuat khusus untuk melukis, membuat kaligrafi, dan membuat karya tulis. Sebenarnya banya bahan lain selain cat yang bisa digunakan untuk melukis, bahkan bahan alami sekalipun. Contohnya : getah daun jati menghasilkan warna merah jika digoreskan ke media kertas atau kain, dengan ekspirimen tertentu oleh pelukis, daun tersebut dapat dijadikan sebagai pengganti cat.
Cat sendiri banyak macamnya, berikut ulasan singkat tentang macam-macam cat.

1. Cat minyak Cat minyak adalah cat yang dicampur dengan minyak sebagai pengikat pigmen warna.

Cat minyak memiliki sifat pigmen yang cemerlang. Cat minyak menduduki skala gradiasi paling besar dari cat yang lain karena cat ini mampu mendekati gradiasi warna nyata. Ketahana cat minyak lebih lama. Namun cat ini memiliki bau yang tajam dan menyengat. Membutuhkan waktu lama untuk kering.

KOMPAS.com - Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar. Sebuah lukisan biasanya didasarkan pada corak, gaya, teknik, bahan, dan alat karya.

Obyek yang biasanya digunakan untuk melukis beragam, mulai dari tumbuhan, hewan, manusia, lingkungan, dan masih banyak lainnya.

Dalam buku Panduan Dasar Melukis dengan Cat Minyak [2005] karyan Rahman Rohim, seni lukis sudah ditemukan sejak zaman prasejarah dan dibuktikan dari temuan lukisan di dinding gua.

Untuk mecapai hasil yang maksimal dalam mengerjakan suatu pekerjaan, persiapan yang matang dan terencana menjadi hal mutlak untuk dilakukan.

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

Begitu juga dengan melukis, terdapat beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni lukis, yaitu:

pinterest.com Contoh kuas untuk melukis

Alat

Berikut beberapa alat yang digunakan:

Secara umum, kuas digunakan untuk menempelkan cat minyak, akrilik, maupun air pada permukaan kanvas. Kuas cat biasanya bertangkai panjang dengan bulu kuas yang berntuknya variasi.

Ada yang berbulu runcing, rata, bulat, miring, dan berbentuk seperti kipas. Masing-masing bentuk memiliki fungsi yang berbeda.

Kegunaan kuas berbulu rata berdasarkan ukurannya sebagai berikut:

Kuas nomor 1-3 berguna untuk pendetailanKuas nomor 10-12 biasanya digunakan untuk pemblokan warna

Kuas rata semua nomor bisa digunakan untuk penduselan [tergantung bidang yang dikehendaki].

Baca juga: Unsur-unsur Seni Lukis

Sehingga memiliki kuas yang bermacam-macam berguna untuk memaksimalkan hasil lukisan yang dibuat.

Palet adalah tempat untuk menampung cat yang akan digunakan ketika melukis. Selain itu, palet juga berfungsi untuk mengoplos atau mencampur warna.

Pada dasarnya, semua permukaan yang rata dan datar dapat dijadikan palet asalkan ukurannya lebar untuk menampung kurang lebih 10 warna.

Hindari menggunakan palet dari triplek karena cat mudah terserap pori-pori triplek dan akhirnya mengering.

Fungsi utama pisau palet adalah untuk mengaduk cat dan mencampur warna di atas palet sampai warna yang diinginkan tercapai.

Pisau palet akan berguna ketika hendak memplamir permukaan kanvas yang luass secara merata. Misalnya saat pemblokan warna.

Fungsi lain pisau palet adalah untuk mencongkel cat yang telah mengeras di atas palet. Sebaiknya, biasakan diri untuk mencampur warna terlebih dahulu di atas palet sebelum diaplikasikan di kanvas.

Baca juga: Macam-macam Aliran Seni Lukis

Selain untuk mencuci kuas yang kotor, wadah ini berguna juga untuk merendam kuas yang belum digunakan.

Wadah pencucian kuas bisa berupa kaleng bekas yang di dalamnya diisi dengan minyak tanah atau terpentin. Kebersihan bulu kuas penting karena hasil lukisan akan terlihat kusam dan kotor jika kuas tidak di cuci.

Kain lap berfungsi untuk mengeringkan bulu kuas yang basah setelah dicuci atau direndam. Kain lap yang digunakan sebaiknya memiliki daya serap tinggi, seperti kain katun. Sehingga pengirangan bulu kuas lebih optimal.

Easel berfungsi sebagai tempat berdirinya kanvas selama proses melukis. Meksipun terdapat banyak model, fungsinya tetap sama.

Kanvas merupakan sarana yang wajib digunakan untuk melukis dengan cat minyak. Kanvas terbuat dari kain jenis tertentu yang permukaannya telah di plamir.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Hal ini bertujuan agar cat minyak tidak tembus ke bagian belakang kain selama proses melukis berlangsung.

Secara umum, kanvas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu untuk cat minyak dan cat akrilik.

Sedangkan untuk kertas dalam melukis dengan cat air dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu harus tebal, bertekstur, dan biasa.

Prinsipnya kertas yang berkualitas baik dapat menyerap air, tidak menimbulkan flek [noda] pada hasil lukisan/ Serta tidak hancur atau rusak jika terkena air.

pinterest.com Cat untuk melukis

Bahan

Membeli cat minyak per warna lebih efektif karena warna-warna dalam satu kotak tidak semuanya benar-benar diperlukan.

Memilih warna-warna yang selalu dibutuhkan untuk melukis memang tidak mudah, terutama bagi pemula. Sehingga dibutuhkan pengetahuan teoritis yang berhubungan dengan teori warna.

Baca juga: Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi dan Unsur Fisiknya

Secara umum, warna-warna yang dibutuhkan untuk melukis adalah warna primer, warna sekunder, warna tersier, serta hitam dan putih [non warna].

Berikut penjelasannya:

  1. Warna primer, merupakan warna pokok yang beridir sendiri dan bukan hasil pencampuran dua warna atau lebih. Terdiri dari merah, kuning, dam biru.
  2. Warna sekunder, merupakan warna hasil pencampuran dua macam warna primer. Seperti warna jingga [kuning dan merah], ungi [biru dan merah], dan hijau [biru dan kuning].
  3. Warna tersier, adalah warna hasil pencampuran tiga warna ]bisa primer atau warna sekunder] atau dua macam warna sekunder.

Vernis digunakan pada lukisan dengan cat minyak dan berguna untuk memberikan daya tahan yang lebih lama pada lukisan. Orientasinya adalah ke masa depan. Vernis diaplikasikan setelah lukisan selesai dikerjakan.

Idealnya, enam bulan setelah dianggap selesai sebuah lukisan baru layak divernis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề