Berikut gagasan tari yang diambil dari legenda masyarakat kecuali




Perencanaan tari adalah kegiatan berpikir untuk merencanakan sebuah karya tari, hasil kegiatan ini berupa gagasan tari. Gagasan tari adalah dasar pengucapan seni seseorang seniman yang berkaitan dengan tema, bentuk dan gaya tari yang akan diciptakan. Sehingga terciptalah sebuah karya tari kreasi.

Tari kreasi adalah tari yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari bahasa Inggris yaitu to create artinya suatu karya cipta, daya khayal sebagi suatu fikiran atau kecerdasan akal manusia. Kemampuan berkreasi dan mencipta disebut kreatif. Orang yang mampu mencipta atau menyusun tari disebut koreografer. Hasil atau susunan tarinya disebut koreografi.

Untuk memudahkan dalam penyusunan ide atau gagasan dalam mewujudkan sebuah kreasi maka perlu membuat sebuah perencanaan kerja, yaitu sebagai berikut :

1. Landasan kreasi tari [tema] dapat diambil dari kehidupan sehari-hari, permainan tradisi, peniruan alam dan binatang, dongeng dan cerita. Tema adalah isi atau pokok dari tarian. Tema tentang kehidupan sehari-hari seperti gembira, sedih dan lain-lain. Tema tentang tradisi seperti maggasing [main gasing]. Tema kejadian alam seperti banjir, tsunami, hujan, dan lain-lain. Tema tentang binatang seperti kupu-kupu, kijang, burung merak dan lain-lain.

2. Mengadakan Eksplorasi gerak berdasarkan tema yang sudah ditentukan, kemudian dikembangkan geraknya. Eksplorasi adalah penjajakan tentang gerak yang akan dipakai. Tentukan gerak yang sudah dikembangkan kemudian disusun dan dirangkai ke dalam satu susunan ragam gerak tari.

3. Improvisasi, dilakukan dengan cara spontan atas dasar intuisi atau perasaan berdasrkan tema tarinya. Untuk memudahkan menghafal geraknya maka setiap gerak terdiri dari delapan hitungan.

4. Membuat pola lantai yang akan dipakai, misalnya pola lantai lantai garis lengkung[lingkaran], dan pola lantai garis lurus [bentuk V, U, diagonal, dan lain-lain]

5. Menyesuaikan gerak dengan music pengiring tari baik music rekaman maupun music langsung.

6. Kostum atau tata busana yang sesuai dengan tema tari, artinya kostum atau pakaian pertunjukan memiliki makna tersendiri, yang umumnya berbeda dengan pakaian sehari-hari.

7. Menyediakan property [kipas, selendang, tombak dan lain-lain] yang dipergunakan di dalam kreasi tari. Property bis

8. Mengantur komposisinya [elemen-elemen seni] sehingga menjadi satu bentuk kesatuan yang alam harmonis, tidak saja pada gerak tetapi juga music, kostum, property dan panggung pertunjukan yang akan digunakan.

A. MENYUSUN GAGASAN TARI KREASI DAERAH

Dalam menyusun gagasan atau ide ke da sehingga kita dalam suatu bentuk tari kreasi yang bersumber pada keunikan tari daerah di Indonesia diperlukan persiapan khusus tentang pengetahuan tari daerah yang ada sehingga kita dapat menemukan bentuk yang baru, namun tidak meninggalkan bentuk tarian aslinya.

Langkah-langkah menyusunan gagasan atau ide, sebagai berikut :

1. Proposal

2. Landasan tari

3. Materi gerak tari

4. Keunikan tari kreasi

1. Proposal

Dalam proposal berisi:
a. Latar belakang masalah
b. Permasalahan
c. Tujuan atau maksud
d. Manfaat
e. Durasi [waktu yang dipakai pertunjukan tari]
f. Tempat
g. Waktu pelaksanaan
Gagasan yang baik mengandung kriteria:
a. Menarik, Inovatif, Orisinil, Mendidik, Kreatif, Manfaat.

2. Landasan tari kreasi

Landasan kreativitas seni tari dapat digolongkan menjadi empat, yiatu :

a. Kehidupan sehari-hari

Contoh seni tari yang bersumber pada kehidupan sehari-hari :

1] Tari tenun

2] Tari layang-layang

3] Tari kebyar dari Bali

4] Tari kiprah dari Solo

5] Tari kelana dari Yogjakarta

b. Permainan tradisi, contoh :

1] Tokecang, Gatrik, Perepet, Bubuyungan dari Jawa Barat

2] Jamuran, Cublak-cublak Suweng, Thong-thong Bolong, Gobag Sodor dari Jawa Tengah

3] Tari Lenso atau Tari Sapu Tangan dari Maluku

4] Tari Tor-Tor dari Batak

c. Peniruan alam dan Binatang

1] Tari Merak

2] Tari Kupu-kupu

3] Tari Barong dari Bali

4] Tari Reog dari Ponorogo

5] Tari Kuda Lumping dari Jawa Tengah

d. Dongeng atau cerita

1] Banjaran Sari [Sunda]

Mengisahkan bersatunya tanah Jawa dan tanah Sunda karena perkawinan antara Raden Banjaran Sari dari Jawa Timur dengan Ratu Gayuh dariJawa Barat [Sunda]

2] Prana Citro Roro Mendut [Jawa]

Mengisahkan cinta seorang bangsawan dengan seorang gadis dari golongan rakyat biasa

3] Lutung Kasarung [Jawa]

Mengisahkan cinta seorang pangeran yang dalam pengembaraannya menyamar menjadi kera untuk dapat mendekati seorang dewi pujaan yang sama-sama bangsawan.

4] Sangkuriang [sunda]

5] Jayaprana dan Layonsari [Bali]

6] Fumerpit [Asmat Papua]

Mengisahkan seorang dewa da nasal muasal suku Asmat

7] Damarwulan

8] Sri Tanjung [Jawa Timur]

9] Calon Arang [Bali]

B. MATERI GERAK TARI

Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak tari diberi bentuk ekspresif dan estetis yang selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, yaitu gerak yang telah diberi sentuhan seni.

Gerak tari tradisonal cenderung mempunyai ciri-ciri tradisi daerah masing-masing, sehingga perlu kepekaan dan perhatian khusus terhadap gerak, sikap, pakaian, dan iringan agar dapat ditampilkan secara optimal. Secara sepintas dapat kita perhatikan jenis tarian daerah sebagai berikut :

1. Sumatra

Hampir secara keseluruhan tarian Sumatra memiliki gerak yang halus dan ritmis, tidak erotis dengan pakaian menutup badan, karena dipengaruhi oleh budaya Islam yang kuat dan berkembang bersama kejayaan Kerajaan Islam Samudra Pasai pada abad ke-11.

1. Jawa dan Sunda

Gerakan tarian Jawa lebih halus dan tenang dibandingkan tarian Sunda, karena pengaruh kerajaan Jawa [Mataram], sedangkan tarian Sunda berkembang dari tari pergaulan semacam Jaipong yang gerakannya lebih erotis. Kostum tari Jawa berwarna redupdan bermotif daerah setempat.

2. Bali

Tari Bali merupakan ekspresi optimal yang dijiwai oleh kekuatan adat yang kuat, iringan music atau gamelan yang keras, rancak dan pakaian atau kostum dengan warna yang kuat.

3. Kalimantan

Dengan instrument music dawai [sejenis gitar tradisional yang sangat menunjang kreasi tari yang terkesan magis] dan ilustrasi yang monoton memungkinkan gerak kontinyu yang khas pada tari Mandau, dan ketukan tongkat pada tari Gantar menjadi tari yang ritmis dan anggun.

4. Sulawesi

Pada tarian tradisonal Sulawesi, peran wanita lebih dominan memiliki perwatakan yang lembut. Tari Bugis, Mandar, dan Makassar berwatak agung. Pada seni tari Toraja, adat untuk menghormati roh nenek moyang masih kuat.

5. Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara

Jenis tari tradisinya sangat erat kaitannya dengan adat setempat, dipergunakan untuk upacara adat, dan dilakukan secara massal.

A. KEUNIKAN TARI KREASI DAERAH

Setiap budaya Indonesia di luar negeri, termasuk tari kreasi nusantara, membuat decak kagum para pemirsanya. Keunikan tari kreasi daerah terletak pada pengolahan materi tari daerah tertentu sehingga mendapatkan bentuk baru yang memperkaya jenis tari daerah bersangkutan. Gerak, pakaian dan iramatari perlu dimodifikasi supaya menemukan bentuk tari nasional yang bersumber dari tari daerah dan memperkokoh kesatuan bangsa.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề