Berikut ini adalah tahapan budidaya ternak Kesayangan kecuali

Pemilihan Bibit

Dalam dokumen Kelas VIII Prakarya BS Sem 1 (Halaman 100-112)

Bab III Budidaya Ternak Kesayangan

C. Tahapan Budidaya Ternak Kesayangan

2. Pemilihan Bibit

Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai dan mewariskan sifat unggul serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama keberhasilan budi daya ternak kesayangan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi.

Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu, dan penampilan isik ternak. Calon yang dipilih adalah yang memiliki bentuk tubuh seimbang dan tidak cacat. 3. Pemberian Pakan

Pakan merupakan faktor utama penentu produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%­80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda­beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian, dan cara pemberian pakan.

Pakan untuk kelinci harus memiliki porsi 80% tumbuhan hijau, dan 20% konsentrat. Untuk jenis pakan hijauan, pastikan harus dalam keadaan layu namun tidak busuk. Proses pelayuan berguna untuk mempertinggi serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang­ kejang dan diare. Pakan tambahan (konsentrat) bisa diberikan dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran.

4. Pencegahan Hama dan Penyakit

Kesehatan ternak mutlak diperhatikan. Kesehatan ternak sangat erat hubungannya dengan tingkat produksi yang berpengaruh pada masalah penghasilan usaha peternakan tersebut. Pada umumnya, pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi, serta penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.

Sehubungan dengan masalah kesehatan, beberapa hal harus diperhatikan, yaitu:

a. lahan yang hendak didirikan kandang harus bebas dari penyakit menular,

b. kandang harus kuat, aman, nyaman, dan bebas penyakit;

c. periksa kesehatan ternak yang baru dibeli. Jika terdapat tanda­tanda kurang sehat, ternak dapat segera diobati;

d. jaga kandang dan lingkungannya agar tidak lembab, dan bebas

genangan air;

e. lakukan penyemprotan desinfektan, atau proses penyucihamaan

kandang dan lingkungan sekitarnya; dan f. lakukan vaksinasi secara teratur.

Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang sarana dan prasarana teknik budi daya, sekarang lakukan observasi dan wawancara ke tempat budi daya ternak kesayangan. Amati apa yang ada di tempat dan tanyakan hal yang ingin diketahui secara santun. Diperlukan kerja sama yang baik dan penuh tanggung jawab dengan anggota kelompok saat melakukan kegiatan observasi dan wawancara (LK­4).

Tugas 4

Amati semua yang ada di tempat budi daya ternak kesayangan! Tanyakan alat dan bahan yang digunakan, serta teknik dan tahapan budi daya yang dilakukan! Laksanakan tugas kelompok ini dengan santun dan penuh tanggung jawab! (Lihat LK­4)

LEMBAR KERJA-4 (LK-4)

Nama kelompok : Nama anggota : Kelas :

Observasi dan Wawancara Budi Daya Ternak Kesayangan

Jenis ternak kesayangan : Nama peternak : Lokasi :

Alat yang digunakan Bahan yang digunakan:

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

Teknik budi daya ternak kesayangan

1. Pemilihan bibit

2. Kandang yang digunakan

3. Proses pemeliharaan 4. Proses pemberian pakan

5. Penanggulangan hama dan penyakit 6. Pengontrolan pertumbuhan

Ungkapkan pendapatmu! Hal apa yang kalian rasakan dan pengalaman apa yang kalian dapatkan saat melakukan eksperimen dan observasi! Apa kesulitan dan kesenangan yang ditemui? Tuliskan ungkapan perasaan/ pengalaman kalian dengan terbuka dan jujur!

D. Contoh Budi Daya Ternak kesayangan

Kalian sekarang sudah mengetahui berbagai jenis ternak kesayangan yang dapat dibudi dayakan. Bagaimana di daerahmu? Jenis ternak ke­ sayangan apa yang cocok dibudidayakan? Setelah kalian melaku­ kan observasi dan wawancara tentang budi daya ternak kesayangan di lingkunganmu, saatnya kalian melakukan budi daya ternak kesayangan, Budidaya kelinci merupakan contoh. Kelinci mudah ditemui di semua daerah dan disukai oleh hampir seluruh kalangan. Kelinci dapat men­ jadi hewan peliharaan yang menyenangkan dengan perawatan dan per hatian yang baik dari pemiliknya. Selain memiliki bentuk tubuh dan perilaku lucu, kelinci juga sangat cerdas karena dapat dilatih membuang kotoran disuatu tempat, sehingga kelinci dapat kita tempatkan di dalam rumah.

1. Kelinci

a. Perencanaan

1. Menentukan jenis ternak kesayangan yang akan dibudidayakan. 2. Menentukan dan mempersiapkan kandang yang akan digunakan

untuk budi daya ternak kesayangan.

3. Menentukan jadwal kegiatan budi daya.

4. Menyiapkan kebutuhan sarana, alat, dan bahan. 5. Menentukan tugas individu.

b. Persiapan Sarana Produksi 1) Bahan­bahan :

(1) kelinci umur 35 ­ 60 hari (2) Pakan hijauan dan konsentrat (3) Obat­obatan

(4) Vitamin atau probiotik 2) Alat­alat :

(1) Timbangan

(2) Tempat makan dan minum (3) Pembersih kotoran

c. Proses Budi Daya Ternak Kesayangan

Kelinci memiliki kemampuan adaptasi yang baik, bersifat sosial, dan sangat senang jika mendapatkan banyak perhatian dari pemiliknya. Rata­rata kelinci dapat hidup 5­10 tahun, tetapi dengan tata laksana pe­

Sumber: wikihow Gambar: 3.11. Kandang kelinci.

Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar: 3.12. Pakan kelinci.

meliharaan yang baik, kelinci dapat hidup sampai 15 tahun. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan budi daya kelinci.

1. Siapkan kandang sesuai dengan jenis kelinci yang akan dipelihara. Kelinci ber ukuran rata­rata dari 3,6 kg atau lebih, membutuhkan kandang dengan panjang kurang lebih 1,2 meter, lebar 0,6 meter, dan tinggi 0,6 meter. Kelinci harus bisa berbaring dan meregangkan diri dengan nyaman, dan masih ada ru­ ang untuk tempat makanan dan air, ser­

ta kotak kotoran. Kandang luar ruangan untuk kelinci dapat dibeli atau dibangun sendiri. Kandang harus memiliki ruang bagi kelinci untuk ber­ sarang, melompat di sekitar, tempat pakan dan air, kotak kotoran, dan

kandang latihan (exercise pen) untuk memberikan ruang ekstra pada

kelinci untuk bergerak.

2. Berikan pakan dua kali sehari yaitu pagi hari pukul 08.30 dan sore hari pukul 13.30. Air minum diberikan setiap hari dalam jumlah tidak terbatas dan diganti setiap pagi dengan membersihkan dahulu sisa air minum sebelum nya. Kelinci adalah he­ wan herbivora. Mereka membutuhkan sayuran agar sistem pencernaannya tetap lancar. Mengunyah serat panjang batang juga membantu mencegah masalah gigi dan menumpulkan gigi kelinci yang terus

berkembang (hipsodon). Kelinci terkenal sangat menyukai wortel, namun hanya boleh diberikan sesekali karena wortel mengandung banyak gula. Perkenalkan sayuran sedikit demi sedikit untuk meng­ hindari gangguan pencernaan.

3. Pisahkan kelinci jantan dan betina ketika sudah memasuki masa puber/ siap kawin, masukkan ke dalam kandang satu per satu. Umur betina siap kawin 5­6 bulan dan umur jantan siap kawin 6­7 bulan. Kawin alam dilakukan dengan membawa kelinci betina ke kandang kelinci pejantan.

2. Hamster

Hamster merupakan binatang pengerat yang disukai anak­anak karena bentuknya yang mini, gerakan lincah, dan tingkahnya yang lucu. Bentuk nya yang mini membuat hamster mudah untuk dibawa ke mana­mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster bisa dipelihara dan dibudidayakan dengan mudah. Berikut hal yang perlu dipersiapkan dan cara pemeliharaan hamster.

a) Bahan

Hamster sehat yang akan dipelihara

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar: 3.13. Hamster sehat.

Pakan

pellet kacang hijau wortel

sawi putih pepaya apel Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar: 3.14 Pakan Hamster.

Obat-obatan dan bahan lainnya

obat anti parasit sampo pewangi pasir mandi

Sumber: petshopindonesia.com

Gambar: 3.15 Obat dan Bahan Perawatan Hamster.

b) Peralatan

Setiap hewan memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbeda. Hamster merupakan salah satu hewan kesayangan yang memiliki ke­ mampuan pendengaran dan penciuman yang baik serta senang ber­ main atau beraktiitas. Oleh karena itu, pemilihan perlengkapan dan bahan­bahan yang dipakai dalam memelihara hamster penting untuk diperhatikan. Pilihlah perlengkapan dan bahan yang diperlukan sesuai karakteristik hamster. Berikut ini perlengkapan yang diperlukan dalam memelihara hamster.

1. Kandang Hamster

Jenis kandang hamster yang paling umum adalah kandang plastik, kandang kawat, kandang akuarium, kandang baja, dan kandang buatan sendiri. Semua jenis kandang tersebut punya kelebihan dan kekurangan masing­masing, namun yang paling penting adalah dapat membuat

hamster merasa nyaman, dapat memfasilitasi hamster yang suka ber­ larian, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan bebas dari gangguan hewan peliharaan lain seperti anjing dan kucing.

kandang

akuarium kandang kawat besi

wadah plastik Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar: 3.16 Jenis-Jenis Kandang Hamster . 2. Alas kandang

Penutup lantai diperlukan untuk menyerap air seni hamster dan membuat hamster lebih nyaman. Lantai kandang hamster dapat meng­ gunakan serbuk kayu yang kasar dan tidak terlalu halus dan sekam padi.

sekam serbuk kayu

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar: 3.17 Alas Kandang Hamster.

Keuntungan menggunakan serbuk kayu antara lain:

Berfungsi sebagai alas kandang agar hamster bisa lebih nyaman dan empuk.

Sebagai penghangat bagi hamster terutama di saat udara sedang

Sebagai bahan untuk membuat sarang.

Sebagai penyerap kelembaban dan sangat berguna untuk menyerap

air seni.

Sebagai tempat menaruh bayi hamster.

Selain serbuk kayu, zeolit juga bisa digunakan sebagai alas kandang hamster. Campuran zeolit di dasar kandang dan menutupnya dengan serutan kayu bisa menyerap cairan jauh lebih baik dan membuat kan­ dang menjadi lebih nyaman untuk hamster.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar: 3.18 Alas Kandang Hamster.

3. Tempat Pakan dan Minum

tempat minum tempat makan

Sumber: Dok. Kemendikbud, queenhamstershop.com

Gambar: 3.19 Tempat Makan dan Minum Hamster.

4. Mainan

5. Alat kebersihan

rolling hamster Sumber: petshopindonesia.com

hamster bath pasir wangi Sumber: petshopindonesia.com

Gambar: 3.21 Alat kebersihan.

C. Tahapan Memelihara Hamster a. Memilih Hamster

Memilih hamster yang tepat untuk dipelihara merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Memilih hamster dengan cara melihat kesehatan dan tingkat agresiitasnya. Berikut penjelasan cara me­ milih hamster.

1) Kesehatan hamster.

Hamster yang sehat memiliki telinga yang bersih, anus yang bersih dan kering, perut yang kecil dan bulat, dan tidak ada bagian kulit yang botak atau benjolan pada kulit (kecuali kelenjar bau pada pahanya yang seringkali dikira sebagai luka atau kudis). Selain itu, hamster yang sehat juga memiliki mata yang bening dan gigi yang sehat yang tidak tumbuh menumpuk atau melengkung.

2) Tingkat agresiitas hamster.

Pilih hamster yang mudah beradaptasi, hal ini dapat dilihat dari perilaku hamster yang suka mengendus ketika kita memasukkan tangan ke dalam kandangnya, sedikit menggigit tangan untuk me­ ngetahui makanan atau bukan. Sebaliknya jangan pilih hamster yang senang menggigit atau mencakar dengan agresif dan juga jangan pilih hamster yang sangat penakut (biasanya hamster seperti itu akan berlari dengan cepat, bersembunyi, dan tidak mau muncul kembali).

b. Proses Adaptasi Hamster di Lingkungan Baru

Proses adaptasi awal dengan menempatkan hamster ke dalam kandang yang diberikan penutup berupa kain tipis yang terlihat samar dari luar, sehingga hamster dapat menjelajah dengan tenang dan nyaman di rumah barunya. Sediakan makanan dan air yang segar dan mainan untuk menjaga aktiitas hamster selama beberapa saat. Setelah 3 hari proses adaptasi dengan membiarkan hamster sendiri, saatnya mulai berteman dengan hamster.

c. Pemeliharaan Hamster dengan Pemberian Pakan dan Minum

Hamster diberi makanan pokok yang dicampur seperti pelet sebagai makanan utama untuk hamster, dan campuran biji­bijian sebagai makanan tambahan. Sediakan cukup makanan setiap hari untuk hamster agar asupan gizinya terpenuhi. Pemberian makanan dapat dilakukan pada sore hari.

Hamster merupakan hewan penimbun, sehingga mereka akan selalu memiliki tempat rahasia untuk menimbun makanan. Gantilah makanan yang ditimbun hamster dengan makanan baru agar kualitas­ nya tetap terjaga.

Air bersih yang segar harus selalu tersedia. Penambahan vitamin ke dalam air minum dapat dilakukan agar berpengaruh baik bagi hamster. Seekor hamster memerlukan akses tetap ke air. Botol air atau dispenser merupakan wadah terbaik karena dapat menjaga kandang tetap kering. Untuk menjaga kesegarannya, gantilah airnya setiap hari atau maksimal 3 hari.

Beberapa jenis buah dan sayuran dapat diberikan untuk hamster sebagai camilan seperti buah apel, pisang, avokad (tidak berbiji), mangga, semangka, pepaya, wortel, brokoli, mentimun, jagung, kacang hijau, paprika, selada, seledri, kubis daun, sawi, dan beberapa jenis sayuran dan buah­buahan lain. Berikan camilan secara teratur, dua atau tiga kali seminggu.

Beberapa makanan yang tidak boleh diberikan di antaranya adalah coklat, bawang putih, permen, pasta, daging mentah (termasuk daging ikan), gula, dan makanan penutup (misal es krim).

Gunakan tempat pakan yang terbuat dari tembikar atau logam. Jenis tempat pakan tersebut aman digunakan karena hamster adalah hewan pengerat yang senang menggigit sesuatu untuk mengasah gi gi­

Memberikan wadah atau tempat pakan untuk hamster merupakan pilihan, sebab hamster lebih suka makan dari lantai dan hal ini lebih alami. Hamster merupakan hewan yang sangat aktif bergerak, untuk memeliharanya diperlukan kandang yang dilengkapi dengan peralatan yang dapat terus menunjang hamster tetap dapat bermain dan ber­ gerak aktif. Meletakkan makanan pada lantai akan membuat hamster lebih aktif untuk mencari makanannya.

d. Perawatan Kandang Hamster

Kebersihan kandang merupakan hal yang penting diperhatikan karena akan mempengaruhi kesehatan hamster. Kandang harus di­ bersihkan minimal seminggu sekali dengan cara memindahkan hamster dan membuang serbuk­serbuk kayu serta makanan yang di­ simpan hamster. Gantilah makanan segar yang ditimbun hamster dua hari sekali untuk menghindari pembusukan. Berikut hal yang harus di perhatikan saat membersihkan kandang,

1. Tempatkan hamster di dalam bola hamster atau di area bermainnya. 2. Gunakan sabun pencuci khusus kandang hewan.

3. Bilas kandang setelah dibersihkan dan pastikan kandang benar­ benar kering (air telah menguap) dan tidak ada sisa larutan pencuci yang menempel pada bagian­bagian kandang. Hamster memiliki indra penciuman yang sensitif dan dapat terganggu dengan adanya

bau sabun.

4. Gantilah alas kandang yang lama dengan yang baru dengan sedikit mencampurkan serbuk kayu yang lama di dalam kandang mereka yang sudah bersih.

e. Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan hamster dapat dilakukan ketika membersih­ kan kandang. Kesehatan hamster dapat dilihat dari keadaan jenis kotorannya. Kotoran yang lembut menandakan hamster terkena diare. Ketiadaan kotoran dalam kandang menandakan hamster mengalami konstipasi/sembelit (penyakit penyumbatan usus).

Hamster bisa diajak bermain. Saat kamu mengajak hamster bermain, tetaplah menjaga hamster dengan baik. Perlakukan hamster dengan baik. Tidak membuatnya stres misalnya menarik ekornya atau men­ cengkramnya terlalu kuat. Gunakan sarung tangan saat memegang hamster agar terhindar dari gigitan dan cakaran. Cuci tangan menggu­ nakan sabun sampai bersih setelah bermain dengan hamster.

Setelah mendapatkan informasi tentang proses budi daya, sekarang rancanglah kegiatan budi daya ternak kesayangan yang sesuai daerahmu. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara. Diperlukan kerja sama yang baik dan penuh tanggung jawab dengan anggota kelompok saat melakukan kegiatan observasi dan wawancara (LK­5).

LEMBAR KERJA-5 (LK-5)

1. Rancanglah kegiatan budi daya ternak kesayangan sesuai daerah setempat.

2. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kalian dapatkan.

3. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas.

4. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana. 5. Praktikan setiap tahapan budi daya.

6. Lakukan pengamatan dengan baik dan saksama. 7. Ambil gambar pada setiap tahapan kegiatan.

8. Buatlah laporan kegiatan budi daya ternak kesayangan.

Catatan:

Tugas 1­3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi daya ternak kesayangan. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!

Nama kelompok : Nama anggota : Kelas :

Jadwal Kegiatan Budi daya Ternak Kesayangan

Ternak kesayangan yang dibudi dayakan :.

No Jenis Kegiatan Minggu ke­

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Persiapan kandang

2. Penyiapan dan pemilihan bibit

Dalam dokumen Kelas VIII Prakarya BS Sem 1 (Halaman 100-112)