Berikut ini komponen Pendapatan nasional dengan beberapa pendekatan

Ilustrasi pendapatan nasional. Foto: Pexels

Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pendapatan nasional.

Sebagaimana telah diketahui, pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.

Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional di Indonesia, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).

Berikut Komponen Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran dan Pendapatan

Komponen Pendapatan Nasional

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun.

Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun.

Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat. Termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apa pun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.

Pendapatan yang siap dibelanjakan

Disebut juga dengan disposible income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Ilustrasi pendapatan nasional. Foto: Pexels

Pendekatan Pengeluaran dan Pendapatan

Berdasarkan buku Ekonomi karya Alam. S, berikut rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan.

1. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).

Investasi domestik bruto (Investment/I).

Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).

Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.

C = consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = investment ( investasi )

G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:

Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja

Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah

Bunga (i) = balas jasa pemilik modal

Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha

Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan