Berikut ini merupakan contoh kasus pelanggaran ham yang terjadi di lingkungan masyarakat kecuali

KOMPAS.com – Pada dasarnya, setiap warga negara Indonesia memiliki hak asasi yang tidak bisa diambil oleh orang lain.

Namun, seiring berjalannya waktu, konsep tersebut perlahan hilang. Mulai marak terjadi kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.

Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan [2020] karya Damri dan Fauzi Eka Putra, pelanggaran hak asasi manusia merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan.

Pelanggaran yang dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis serta alasan rasional yang menjadi pijakannya.

Baca juga: Hubungan HAM dengan Pancasila

Jenis pelanggaran HAM

Ada dua jenis pelanggaran hak asasi manusia yaitu pelanggaran ringan dan pelanggaran berat. Pelanggaran ringan berupa melakukan pengancaman, melakukan pencemaran nama baik seseorang, melakukan kekerasan, dan sebagainya.

Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pelanggaran berat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Kejahatan genosida merupakan perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.

Kejahatan Genosida biasanya dilakukan dengan cara membunuh kelompok, memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, dan memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

  • Kejahatan terhadap kemanusiaan

Kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil.

Baca juga: Pengertian HAM Menurut John Locke

Kejahatan terhadap kemanusiaan dapat berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, penyiksaan, penghilangan orang secara paksa, kejahatan apartheid, perampasan kemerdekaan, serta perkosaan dan perbudakan seksual.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia, yaitu:

Penculikan aktivis 1998 merupakan pelanggaran hak asasi manusia berupa penghilangan secara paksa. Kasus ini terjadi menjelang sidang umum MPR pada tahun 1998.

Total korban dari kasus ini adalah satu orang dibunuh, 12 orang dianiaya, 11 orang disiksa, 19 orang dirampas kemerdekaan fisiknya, dan 23 orang dhilangkan secara paksa. Komnas HAM telah menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pelanggaran HAM berat.

Baca juga: 5 Kasus HAM yang Belum Tuntas, dari Peristiwa Trisakti hingga Paniai

Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis yang aktif memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Munir meninggal dunia dalam perjalanan menggunakan pesawat menuju Amsterdam, Belanda.

Uji forensik kepolisian Belanda memperlihatkan bahwa ada jejak senyawa arsenikum dalam proses otopsi. Munir diduga meninggal karena diracun oleh seseorang. Ada pihak yang tidak suka terhadap sepak terjang Munir dalam memperjuangkan hak asasi manusia.

Tragedi Trisakti terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam tragedi ini, mahasiswa yang berdemonstrasi menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya, terlibat bentrok dengan aparat yang ingin membubarkan demonstrasi.

Empat orang mahasiswa meninggal dunia akibat tertembak dalam tragedi ini, di antaranya Hafidin Royan, Elang Mulia Lesmana, Hertanto, dan Hendriawan Sie.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi Hak Asasi Manusia. Foto: Pixabay.

Pelanggaran HAM ringan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab timbulnya pelanggaran ini umumnya dikarenakan sikap egois seseorang yang melukai atau merugikan orang lain.

Penyebab lain yang memicu timbulnya pelanggaran HAM ringan adalah tidak adanya sikap toleransi atau sikap yang terlalu mementingkan diri sendiri. Akibatnya, seseorang bisa dengan mudah melanggar hak asasi orang lain.

Pelanggaran HAM ringan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok, tetapi tidak mengancam keselamatan jiwa manusia. Meskipun begitu, jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, pelanggaran ini tetap dianggap membahayakan hak seorang individu. Oleh karena itu, hal tersebut harus ditindaklanjuti dan diperbaiki secepat mungkin.

Berikut contoh pelanggaran HAM ringan yang terjadi di lingkungan sekitar.

Ilustrasi Hak Asasi Manusia. Foto: Unsplash.

Contoh Pelanggaran HAM Ringan

  • Seorang siswa dengan sengaja mengejek, mencemooh, dan menyiksa siswa lainnya.

  • Seorang siswa secara paksa menganiaya dan memalak teman-temannya.

  • Seorang siswa secara sengaja terlibat tawuran dengan pelajar lainnya, baik dengan siswa sekolah lain ataupun teman-teman satu sekolahnya.

  • Seorang guru memberikan sebuah hukuman ataupun sanksi terhadap anak muridnya secara fisik seperti ditendang, dijewer, dan lain sebagainya.

  • Seorang guru yang telah membeda-bedakan muridnya yang ada di sekolah, baik itu dari segi kekayaan, kepintaran ataupun perilaku murid tersebut.

  • Mengeksploitasi anak untuk terus bekerja.

  • Melarang seorang anak untuk belajar dan menuntut ilmu.

  • Melakukan kekerasan di dalam rumah tangga, baik ayah yang melakukan kekerasan terhadap ibu, maupun ibu yang melakukan kekerasan terhadap seorang anak.

Pelanggaran di Lingkungan Masyarakat

  • Menghalangi seseorang untuk melakukan ibadah.

  • Menghalangi orang untuk mengeluarkan pendapatnya.

  • Melakukan pencemaran nama baik.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề