Berikut ini merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui adalah

Suara.com - Ketika berbicara soal sumber daya alam, hal yang selalu jadi pertanyaan ialah tentang keberlanjutan. Lalu apa saja yang termasuk contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui?

Ada sejumlah sumber daya alam yang memang tidak akan pernah habis, contohnya sinar matahari. Melansir dari solarreviews, berikut ini contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui, selain energi matahari.

Energi Matahari

Menggunakan tenaga surya adalah pilihan energi terbarukan yang paling praktis bagi pemilik rumah, individu dan industri. Anda dapat menghubungkan panel surya fotovoltaik ke atap Anda dan menyesuaikan ukuran sistem Anda tergantung pada jumlah energi yang dibutuhkan rumah Anda.

Baca Juga: BKSDA-KPC-COP Lepasliarkan Satu Orangutan ke Hutan Lindung Sungai Lesan

Tenaga surya termasuk dalam kategori “terbarukan” karena panel dapat menghasilkan energi selama bertahun-tahun hanya dengan menyerap sinar matahari. Setelah panel surya diproduksi dan dipasang, yang mereka lakukan hanyalah duduk di sana dan menciptakan energi.

Setelah pembuatan sumber daya terbarukan seperti panel surya, mereka menghasilkan energi bebas polusi untuk masa hidup mereka. Salah satu tantangan dengan panel surya adalah bahwa pada akhir siklus hidupnya, yang biasanya 25-30 tahun, mereka perlu didaur ulang. Namun, saat ini tidak ada cara yang efektif untuk mendaur ulang panel surya.

Angin

Berikut ini merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui adalah
Ladang kincir angin di Westermeerdijk Urk, Belanda (Shutterstock)

Energi angin agak rumit - Anda memerlukan sebidang tanah yang cukup luas, angin yang cukup besar di daerah Anda, dan kemampuan untuk membayar biaya pemasangan yang tinggi. Ini bisa menjadi praktis jika Anda tinggal di pertanian dan menghasilkan tenaga angin yang cukup yang kemudian dapat dijual ke perusahaan utilitas.

Energi panas bumi

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Janji Dukung Pengembangan Penunjang Migas

Energi panas bumi mungkin merupakan sumber daya terbarukan yang paling belum dimanfaatkan. Tenaga panas bumi bekerja dengan menggunakan pompa panas panas bumi untuk menggunakan panas dari inti bumi untuk menghasilkan listrik. Energi panas bumi paling mudah digunakan di daerah dengan lempeng tektonik yang sangat aktif dan aktivitas gunung berapi, seperti Islandia atau pantai barat AS.

Sumber energi yang dapat diperbaharui- Untuk mendapatkan bentuk energi yang sesuai dengan kebutuhan, manusia harus mampu mengubah satu bentuk energi ke dalam bentuk energi yang lainnya dengan menggunakan sumber-sumber energi, misalnya saja kayu bakar dan batu bara yang berasal dari alam merupakan contoh perubahan suatu bentuk energi ke bentuk lainnya. Dengan kata lain energi selalu mengalami perubahan bentuk saat digunakan, contohnya saja dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk mendapatkan energi listrik maka harus dilakukan perubahan bentuk energi, yaitu energi gerak yang bersumber dari tenaga air menjadi energi listrik.

Berikut ini merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui adalah

Energi merupakan salah satu sumber daya alam, sumber daya alam dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu sember daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, begitupun dengan sumber energi yang berasal dari alam. Kali ini akan bahas mengenai sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sumber energi terbarui dapat digunakan tanpa batas waktu dan tidak perna habis, karena dapat dipulihkan dalam waktu relatif singkat serta persediaan yang melimpah, seperti misalnya tenaga air (karena adanya siklus air) atau panas bumi dan sinar matahari langsung. Berikut ini adalah sumber energi yang dapat diperbaharui:

Air yang mengalir dapat digunakan sebagai sumber energi guna mendapatkan energi gerak (kincir air) atau energi listrik yang sering disebut dengan pembangkit listrik tenaga air. Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan turbin yang dialiri air sehingga dapat mengaktifkan sebuah generator yang dapat menghasilkan energi listrik. Untuk skala industri misalnya saja PLTA, terlebih dahulu dibangun sebuah bendungan yang dapat menampung air dalam jumlah yang banyak sehingga mampu menggerakkan beberapa turbin dan menghasilkan energi listrik dalam skala besar.

Panas bumi adalah sumber energi yang berasal dari dalam perut bumi. Secara alami, di dalam perut bumi terdapat energi panas dalam jumlah yang besar yang dihasilkan oleh magma yang bergerak ke atas permukaan bumi. Panas dari dalam bumi ini dapat dimanfaatkan dalam bentuk uap panas yang langsung dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Panas bumi adalah sumber energi yang dapat dipindahkan atau dialirkan. Di indonesia memiliki banyak gunung merapi, oleh karena itu sangat tepat bila panas bumi digunakan sebagai salah satu alternatif sumber energi.

Biomassa adalah energi yang dihasilkan dari keseluruhan makhluk hidup (hidup atau mati), seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, mikroorganisme dan bahan organik (termasuk sampah organik), unsur-unsur utama dari biomassa adalah zat-zat kimia (molekul) yang sebagian besar mengandung atom karbon. Apabila kita membakar biomassa, maka karbon tersebut akan dilepaskan ke udara dalam bentuk karbon dioksida (CO2), serta dapat juga dihasilkan dari proses pembusukan mikroorganisme.

Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme, sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karena pada sampah organik tersebut mengalami penguraian akan menghasilkan biogas, biogas dapat menghasilkan energi listrik (PLTG) dan energi panas (kompor gas). Pemanfaatan sampah organik ini sering kita temui di tempat pembuangan sampah.

Sumber energi yang satu ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, misalnya untuk menggerakkan kapal layar dan menggerakkan mesin untuk memproduksi listrik (kincir angin). Saat ini Indonesia telah memanfaatkan tenaga angin ini untuk memproduksi listrik, khusunya di daerah-daerah pedalaman atau daerah tertinggal. Dari semua sumber energi yang terbarui, tenaga angin inilah yang saat ini merupakan sumber energi yang paling ekonomis.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya cukup banyak sumber daya di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Demikianlah pembahasan kali ini mengenai sumber energi yang dapat diperbaharui, semoga artikel ini meambah wawasan anda.

Sumber energi yang dapat diperbaharui sebenarnya telah cukup lama dianjurkan untuk lebih dipopulerkan. Ini semata-maya untuk mengurangi konsumsi energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara. Berbagai perusahaan pembangkit energi juga sudah mulai pentingnya energi yang dapat diperbaharui ini.

Dengan berjalannya waktu, semakin timbul kekhawatiran akan keberlanjutan sumber energi yang berbasis fosil. Selain itu, dampak penambangan dan pencemaran terhadap lingkungan juga menjadi sumber kekhawatiran. Inilah alasan kenapa berbagai perusahaan pembangkit energi ingin meningkatkan kesadaran akan pemahaman dan penggunaan sumber energi yang dapat diperbaharui.

Apa Itu Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui?

Sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sumber yang tidak ada akhirnya alias tidak habis-habis. Sehingga bisa diisi ulang dari waktu ke waktu. Sumber energi ini sifatnya dapat berkelanjutan melimpah, dan lebih ramah lingkungan. Contoh dari sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sinar matahari, angin, panas bumi, dan energi biomassa.

Berbeda dengan sumber energi yang tak dapat diperbaharui, sumber energi yang dapat diperbaharui tidak memiliki batas kedaluwarsa. Namun sayangnya, penggunaan sumber energi ini masih belum terlalu populer. Sebagian besar konsumsi energi di berbagai negara di dunia masih menggunakan sumber energi berbasis fosil seperti minyak, gas alam, dan batu bara.

Penggunaan Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui

Setiap hari, selalu ada miliaran energi yang digunakan untuk kehidupan. Kebanyakan yang digunakan adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Bahkan jika diurutkan, penggunaan sumber energi yang paling banyak digunakan dibeberapa Negara adalah:

  • Minyak bumi
  • Gas alam
  • Batu bara
  • Sumber energi yang dapat diperbaharui
  • Tenaga nuklir.

Di Amerika dan Eropa, penggunaan sumber energi yang dapat diperbaharui masih berada di peringkat keempat. Meski dikenal sebagai alternatif yang bersih dan jauh lebih ramah lingkungan, namun nyatanya sumber energi ini masih jarang digunakan.

Mengapa demikian? Ternyata sumber energi yang dapat diperbaharui memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan inilah yang menyebabkan penggunaan sumber energi yang dapat diperbarui masih rendah. Yuk simak detailnya di bawah ini.

Kelebihan Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui

Sumber energi ini dikenal memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sumber energi berbasis fosil (yang tidak dapat diperbarui). Ini dia beberapa keunggulan utama dari sumber energi yang dapat diperbaharui:

  1. Sumber Energi yang Tidak Akan Habis

Jenis sumber energi ini menggunakan sumber daya langsung yang berasal dari lingkungan untuk menghasilkan listrik. Alasan inilah yang membuat sumber energi yang dapat diperbaharui tidak bisa habis. Misalnya matahari dan angin, kedua sumber ini akan terus ada. Justru jika dimanfaatkan dengan baik, malah akan menguntungkan bagi kehidupan manusia.

Sementara sumber daya yang berbasis fosil tentu saja lama-kelamaan akan habis dan sulit ditemukan. Sehingga untuk mencari sumber baru perlu peningkatan biaya tambahan. Dampak yang lebih membahayakan adalah kemungkinan akan merusak lingkungan.

  1. Biaya Perawatan Cenderung Lebih Rendah

Pada banyak kasus, secara keseluruhan teknologi sumber energi yang dapat diperbaharui membutuhkan perawatan yang lebih sedikit terutama jika dibandingkan dengan energi yang tidak dapat diperbaharui. Teknologi pembangkit seperti panel surya dan turbin angin terdiri dari sedikit, bahkan tidak ada, bagian yang harus digerakkan dengan sumber energi tradisional.

Dalam pengoperasiannya, teknologi atau mesin dari sumber energi yang tidak dapat diperbaharui bisa rusak karena terbakar, misalnya. Sementara sumber energi yang dapat diperbaharui tidak mengalami hal-hal semacam itu. Dengan demikian, sumber energi ini butuh biaya perawatan yang lebih sedikit. Sehingga tenaga dan biaya pun jadi lebih hemat.

Pada awalnya, untuk mulai menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui mungkin butuh biaya yang lebih mahal. Ini karena saat ini beberapa peralatan yang menggunakan energi jenis ini harganya masih tinggi. Ditambah biaya ahli yang juga tidak sedikit. Namun sebenarnya kita bisa berhemat dalam jangka waktu panjang. Biaya yang dihemat bukan hanya biaya perawatan, tapi juga operasional.

Dengan menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui artinya kita bergantung kepada sumber yang ada di alam. Entah itu sinar matahari, angin, panas bumi, dan proses alami lainnya. Dengan begitu, kita tidak perlu membayar untuk mengisi ulang. Jumlah biaya yang dihemat tentu bervariasi, tergantung dari banyak aktor dan teknologi yang digunakan.

  1. Banyak Kelebihan Bagi Kesehatan dan Lingkungan

Sumber energi yang dapat diperbaharui menghasilkan pembuangan yang sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. Ini menyebabkan jenis energi ini tidak menghasilkan polusi ke udara dan hijaunya Bumi. Berarti lebih sedikit karbon yang dilepas ke lingkungan dan menghasilkan dampak positif pada lingkungan secara keseluruhan.

Jika dibandingkan dengan energi yang berbasis fosil, pembuangan yang dihasilkan berupa gas dan polutan lainnya bisa sangat berbahaya. Tidak hanya bagi kesehatan manusia, tapi juga lingkungan. Bahkan salah satu penyebab perubahan cuaca ekstrem adalah penggunaan energi berbasis fosil. Sumber energi yang dapat diperbaharui bisa mengurangi dampak buruk ini.

  1. Mampu Mengurangi Ketergantungan Pada Sumber Energi Asing

Menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui artinya kita bisa mengisi ulang sendiri. Ini tentu membuat kita tidak perlu bergantung pada sumber energi dari negara lain. Selain membuat kita menjadi lebih mandiri, sekali lagi ini dapat mengurangi biaya.

Jika sebuah negara bisa menggunakan energi yang mandiri secara keseluruhan, pengurangan biaya negara untuk mengimpor akan sangat besar dan menguntungkan.

  1. Membuka Lapangan Kerja Baru

Sumber energi yang dapat diperbaharui termasuk teknologi yang masih baru. Karena itu, dalam penelitian, pengembangan, dan aplikasi serta pelayanannya akan membutuhkan banyak tenaga kerja baru. Dengan begitu, ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi banyak orang. Contohnya di Jerman dan Inggris, ada banyak profesi baru yang dibuat untuk mendukung teknologi ini.

  1. Memberdayakan Tenaga Kerja di Pedesaan

Sumber energi yang dapat diperbaharui pada umumnya membutuhkan area yang terbuka. Karena itu akan lebih baik jika memanfaatkan area yang jauh dari kota besar. Area di mana masih banyak lahan terbuka yang bisa menangkap cukup sinar matahari, angin, dan panas Bumi. Area yang tepat adalah kota-kota kecil dan pedesaan.

Dengan begitu, masyarakat setempat pun bisa lebih diberdayakan. Pada akhirnya ini akan membuka lapangan kerja yang luas. Masyarakat setempat pun bisa punya kesempatan memperbaiki kehidupan mereka dari segi ekonomi. Hal ini tentu juga menguntungkan bagi negara, karena taraf hidup masyarakat yang meningkat.

  1. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. sumber energi yang dapat diperbaharui menghasilkan dampak buruk yang sangat sedikit bahkan hampir tidak ada terhadap lingkungan. Ini artinya polusi lebih sedikit dan akan tercipta atmosfer yang lebih sehat secara keseluruhan. Dengan begitu, lambat laun kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan.

Kekurangan Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui

Jenis sumber energi ini memang punya banyak kelebihan. Meski tampaknya sudah sangat ideal, tapi ternyata sumber energi yang dapat diperbaharui juga memiliki kekurangan. Ini dia beberapa kekurangannya jika dibandingkan dengan sumber energi tradisional yang berbasis fosil:

  1. Biaya di Muka Lebih Mahal

Memang menggunakan sumber energi jenis ini membuat penggunanya bisa lebih menghemat biaya. Namun saat ini teknologi yang menggunakan sumber energi ini harganya masih terbilang tinggi. Beberapa peralatan yang menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui sering kali digunakan oleh kalangan tertentu saja. Misalnya mobil atau sepeda listrik yang menggunakan matahari sebagai bahan bakarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, biasanya digunakan insentif keuangan, seperti kredit pajak dan potongan harga. Ini dilakukan agar lebih banyak orang yang terdorong untuk menggunakan peralatan yang berbasis sumber energi yang dapat diperbaharui.

Ya, memang sumber energi yang dapat diperbaharui bergantung kepada alam yang bisa dinikmati di seluruh dunia. Tetapi kondisi iklim di seluruh bagian dunia tidaklah sama. Indonesia adalah negara tropis yang dalam hal ini terbilang beruntung, karena pembagian waktunya seimbang. Hampir setiap hari dalam setahun kita bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Tapi banyak negara yang waktu paginya hanya sebentar, sehingga tidak bisa mendapat sumber energi yang cukup. Bisa juga tidak ada angin yang cukup kencang untuk mengisi ulang. Bahkan di Indonesia pun, jika kehabisan energi di malam hari, maka kita kehilangan sumber energi. Jadi ternyata sumber energi yang dapat diperbaharui juga punya keterbatasan dari segi waktu.

Karena adanya keterbatasan dari segi waktu, maka sangat penting untuk memiliki cadangan energi yang bisa digunakan sewaktu-waktu. bahkan kebutuhan menyimpan ini sebenarnya sangat tinggi untuk jenis energi ini. Namun sayangnya hingga kini teknologi penyimpanannya masih terbatas. Kalaupun ada, biasanya butuh biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika penyimpanannya berskala besar.

Setiap negara memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda. Karena itu sebenarnya ada negara yang cocok menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Namun negara lainnya lebih cocok menggunakan sumber energi berbasis fosil. Bahkan di dalam satu negara saja, kondisi geografisnya bisa berbeda-beda.

Contohnya kota yang masih terbuka lapang dan memiliki banyak area terbuka, didukung dengan cuaca yang baik, tentu cocok menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Tapi di daerah perkotaan yang banyak dibangun gedung tinggi di lahan yang sempit, tidak ada banyak sinar matahari yang bisa disimpan. Untuk kawasan seperti ini, sumber energi berbasis fosil akan lebih tepat digunakan.

Karena teknologi ini masih tergolong baru di pasaran, maka masih banyak hal yang masih harus dipelajari dan dikembangkan. Selain itu, masyarakat juga banyak yang masih belum benar-benar mengerti akan manfaat sumber energi ini. Hal ini membuat biaya pemasangan dan biaya di muka cukup tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja.

Karena keterbatasan ini, investor kemungkinan akan ragu dan menghindari jenis investasi sumber energi yang bisa diperbaharui. Hal ini wajar saja. Karena investor kuatir mereka tidak akan mendapat keuntungan yang diinginkan.

Lebih Banyak Kelebihan Daripada Kekurangannya

Dengan melihat perbandingan di atas, kita bisa mengetahui bahwa sumber energi yang dapat diperbaharui punya kelebihan yang lebih banyak. Tidak hanya bisa menghemat biaya dan tenaga, kita pun bisa mendapatkan lingkungan yang jauh lebih bersih dan sehat untuk masa depan.

Bahkan kalau dilihat dari semua kekurangan di atas, satu-satunya penyebab utama kekurangan energi yang dapat diperbarui adalah tingkat kepopuleranya yang masih rendah sehingga efisiensinya jadi rendah. Karena itu, masih butuh kampanye besar-besaran untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya sumber energi ini.

Yakinlah, jika itu dilakukan dengan baik, maka suatu saat energi yang dapat diperbarui akan menggantikan yang selama ini ada dan penggunaan energi untuk kehidupan jadi lebih baik.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang keunggulan dan kekurangan sumber energi yang dapat diperbaharui, semoga bermanfaat bagi Anda semua.